Analisis: Definisi, Jenis, dan Metodenya
Pengertian Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan berpikir yang melibatkan penguraian masalah atau suatu hal menjadi bagian-bagian terstruktur untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keseluruhan. Beberapa ahli memberikan pengertian yang beragam namun saling melengkapi tentang analisis. Berikut adalah beberapa definisi menurut para ahli:
-
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian tersebut serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. -
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Peter Salim dan Yenni Salim)
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan, dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat, seperti asal usul, sebab, dan penyebab sebenarnya. Ini juga merupakan proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis dan dibuktikan melalui pengamatan atau percobaan. -
Menurut Harahap
Analisis adalah memecahkan atau menggabungkan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. -
Menurut Gorys Keraf
Analisis adalah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain. -
Menurut Komaruddin
Analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen, yang kemudian menganalisis hubungan dan fungsi masing-masing dalam satu kesatuan yang terpadu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis adalah kegiatan berpikir yang menguraikan suatu masalah atau objek menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Ini merupakan proses pemecahan masalah yang membutuhkan pengamatan dan pemahaman yang mendalam untuk memperoleh kebenaran yang tepat.
Jenis-jenis Analisis
Jenis-jenis analisis dikategorikan berdasarkan teknik penggunaannya. Namun, perlu dipahami bahwa perbedaan jenis analisis ini tergantung pada metode penelitian atau pengumpulan data yang diterapkan. Terdapat dua macam metode penelitian, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Setiap metode penelitian memiliki teknik analisis masing-masing yang terdiri dari beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis analisis pada masing-masing metode penelitian:
Jenis Analisis pada Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif menggunakan data yang diolah secara matematis atau disajikan dalam bentuk statistik. Teknik analisis yang digunakan diantaranya:
-
Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan data yang diperoleh dengan apa adanya. Penggambaran ini dilakukan dengan menggunakan satuan variabel umum dalam statistik, seperti:-
Mean (rata-rata)
-
Median (nilai tengah)
-
Modus (nilai yang paling sering muncul)
-
Standar deviasi (ukuran keragaman data)
-
-
Analisis Komparatif
Teknik analisis komparatif digunakan untuk membandingkan beberapa tema atau variabel yang berbeda. Analisis ini dapat menemukan persamaan dan perbedaan antara beberapa hal yang diperbandingkan, baik antar tema dalam satu kelompok maupun antar kelompok yang berbeda. -
Analisis Korelasi
Analisis korelasi berfokus pada mencari keterkaitan antara beberapa tema atau variabel yang berbeda. Tidak seperti analisis komparatif, analisis korelasi bertujuan untuk menemukan hubungan yang mungkin tidak pernah diuji atau dibuktikan sebelumnya, dengan mengukur kekuatan dan arah hubungan antara variabel-variabel yang diuji. -
Analisis Kausalitas
Analisis kausalitas mencari informasi tentang bagaimana hubungan antara satu tema dan tema lainnya dapat saling mempengaruhi. Dalam analisis ini, peneliti berusaha untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat di antara variabel-variabel yang ada.
Jenis Analisis pada Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif lebih mengutamakan pengolahan data secara mendalam. Data yang digunakan dalam penelitian kualitatif biasanya berupa hasil observasi, wawancara, atau sumber-sumber literatur. Oleh karena itu, jenis-jenis analisis yang digunakan lebih bersifat deskriptif, yaitu:
-
Analisis Deskriptif Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang fenomena yang diteliti. Teknik ini tidak berfokus pada pengolahan angka atau statistik, melainkan lebih kepada pemahaman dan interpretasi terhadap data yang telah dikumpulkan, yang biasanya berupa narasi atau wawancara.
Metode-metode Analisis
Untuk melakukan analisis dengan efektif, ada berbagai metode yang dapat digunakan. Setiap metode memiliki tujuan dan cara penerapan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis data dan konteks yang sedang dianalisis. Berikut adalah beberapa metode analisis yang umum digunakan:
1. Metode Deduktif
Metode deduktif dimulai dengan teori umum atau prinsip dasar yang lebih luas dan kemudian bergerak untuk menguji kebenarannya melalui data yang lebih spesifik. Dalam proses ini, peneliti mulai dengan suatu hipotesis atau dugaan, kemudian mengumpulkan data untuk melihat apakah data tersebut mendukung atau menolak hipotesis yang telah diajukan. Metode ini sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan eksperimen untuk menguji teori atau hukum yang sudah ada.
Contoh penerapan:
-
Penelitian tentang hubungan antara pendidikan dan penghasilan. Peneliti memulai dengan teori bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar pula penghasilannya, lalu mengumpulkan data untuk menguji kebenaran teori tersebut.
2. Metode Induktif
Metode induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Dalam metode ini, analisis dimulai dengan pengumpulan data spesifik terlebih dahulu, kemudian berusaha untuk menyusun teori atau prinsip umum berdasarkan data yang ada. Metode ini lebih sering digunakan dalam penelitian kualitatif, di mana data yang dikumpulkan tidak selalu berupa angka, tetapi bisa berupa wawancara, observasi, atau dokumen.
Contoh penerapan:
-
Peneliti mengumpulkan data tentang perilaku siswa di berbagai sekolah dan mencoba untuk mengidentifikasi pola atau tema tertentu yang kemudian dapat disarikan menjadi teori tentang perilaku siswa secara umum.
3. Metode Komparatif
Metode komparatif digunakan untuk membandingkan dua atau lebih objek atau fenomena untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaannya. Dalam metode ini, analisis lebih fokus pada perbandingan antar data atau kasus yang berbeda untuk menemukan kesamaan, perbedaan, atau hubungan antara objek yang dibandingkan. Metode ini banyak digunakan dalam riset sosial dan analisis kebijakan.
Contoh penerapan:
-
Menganalisis perbedaan antara dua negara dalam hal kebijakan pendidikan, seperti perbandingan antara sistem pendidikan Finlandia dan Amerika Serikat untuk mengetahui mana yang lebih efektif.
4. Metode Statistik
Metode statistik melibatkan penggunaan alat statistik untuk menganalisis data kuantitatif dalam bentuk angka. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan berbagai teknik statistik untuk menentukan pola, hubungan, atau tren tertentu. Metode ini sering digunakan dalam penelitian ilmiah, survei pasar, atau penelitian sosial yang membutuhkan data numerik untuk pengambilan keputusan yang objektif dan akurat.
Ada dua jenis utama dalam metode statistik:
-
Statistik Deskriptif: Digunakan untuk menggambarkan atau merangkum data tanpa menarik kesimpulan yang lebih luas. Misalnya, rata-rata, median, dan standar deviasi.
-
Statistik Inferensial: Digunakan untuk membuat prediksi atau kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel data yang dianalisis, seperti uji hipotesis dan analisis regresi.
Contoh penerapan:
-
Menggunakan regresi linier untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengeluaran iklan dan penjualan produk dalam sebuah perusahaan.
5. Metode Kualitatif
Metode ini lebih mengutamakan data deskriptif dan naratif daripada angka. Analisis kualitatif berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena sosial, budaya, atau psikologis. Teknik yang umum digunakan dalam metode ini termasuk wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah (focus group discussion), dan observasi partisipatif. Tujuannya adalah untuk menggali makna, pengalaman, dan persepsi individu atau kelompok tentang suatu fenomena.
Contoh penerapan:
-
Peneliti melakukan wawancara dengan para pengguna media sosial untuk memahami bagaimana mereka menanggapi iklan online dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumen.
6. Metode Content Analysis (Analisis Isi)
Metode ini digunakan untuk menganalisis isi komunikasi dalam berbagai bentuk, seperti teks, gambar, video, atau rekaman suara. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi pola, tema, atau tren yang ada dalam materi yang dianalisis. Metode ini banyak digunakan dalam riset media, analisis iklan, atau penelitian literatur.
Contoh penerapan:
-
Menganalisis tren tema politik dalam artikel berita selama periode tertentu, untuk melihat bagaimana pemberitaan mengenai suatu isu berkembang dari waktu ke waktu.
Kesimpulan
Analisis adalah kegiatan yang penting dalam memahami suatu fenomena, masalah, atau objek dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Melalui berbagai metode dan jenis analisis, kita bisa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan objektif mengenai hal-hal yang sedang diteliti. Dengan demikian, analisis bukan hanya membantu kita dalam memecahkan masalah, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih luas tentang prinsip-prinsip yang mendasari masalah tersebut.
Sumber:
Pengertian Analisis : Download
Jenis-Jenis Analisis : Download