Implementasi: Definisi, Langkah, dan Contohnya dalam Dunia Pendidikan

PENDAHULUAN

Implementasi adalah tahap penting dalam menjadikan kebijakan, program, atau kurikulum sebagai tindakan nyata di lapangan. Di bidang pendidikan, implementasi berperan menghubungkan rencana strategis dengan hasil pembelajaran yang nyata. Artikel ini membahas definisi implementasi, langkah-langkahnya, serta contoh penerapan di dunia pendidikan Indonesia, bertujuan memberikan pemahaman lengkap bagi para pendidik, pembuat kebijakan, maupun mahasiswa pendidikan.

 

DEFINISI IMPLEMENTASI

  • Menurut Dukha Yunitasari dkk. (2023): Implementasi kebijakan pendidikan adalah realisasi kebijakan publik yang menyasar pendidikan dasar, melibatkan berbagai aktor, dengan efektivitas bergantung pada aspek konseptual-metodologis, paradigma, dan relasi pemerintah–masyarakat [Sumber]

  • Menurut Elih Yuliah (Neliti, 2020): Implementasi kebijakan pendidikan merupakan proses administratif yang dipengaruhi oleh faktor hukum, politik, ekonomi, dan sosial. Prosesnya mencakup strategi, pendekatan, dan kelengkapan yang diperlukan agar kebijakan berhasil dilaksanakan [Sumber]

  • Secara umum, Putt & Springer dalam Syafaruddin (1989) menyebut implementasi sebagai rangkaian aktivitas dan keputusan yang menerjemahkan rumusan kebijakan ke praktik organisasi [Sumber]

 

Langkah-langkah Implementasi dalam Pendidikan

Berdasarkan literatur di atas, berikut rangkuman tahapannya:

  1. Perumusan Kebijakan
    Meliputi identifikasi kebutuhan dan penyusunan rencana kebijakan 

  2. Persiapan
    Penyediaan sarana, regulasi, dan pedoman teknis pelaksanaan .

  3. Sosialisasi dan Pelatihan
    Mengkomunikasikan kebijakan ke semua aktor dan menguatkan kapasitas mereka .

  4. Pelaksanaan (Percobaan dan Penuh)
    Tahap uji coba di beberapa lembaga, kemudian pelaksanaan skala penuh dengan pengawasan 

  5. Monitoring dan Evaluasi
    Pengawasan teknis dan evaluasi hasil untuk mengidentifikasi gap dan perlu perbaikan 

 

Contoh Implementasi dalam Dunia Pendidikan

Implementasi Kurikulum Merdeka

  • Studi Nusantara (Amanulloh & Wasila, 2024) menegaskan Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan tujuan pendidikan berkualitas, fleksibel, dan adaptif 

  • Ideguru (Aprilianti Pratiwi dkk., 2025) menyatakan strategi pedagogik guru sangat penting dalam efektifitas implementasi Kurikulum Merdeka

Implementasi Kurikulum Mandiri (Independent Curriculum)

  • Rahmania Zulhuda dkk. (2024) menyebut evaluasi implementasi kurikulum mandiri memastikan pembelajaran adaptif, teknologi, dan literasi abad 21 dapat dijalankan di sekolah

Implementasi Kebijakan Pendidikan dasar

  • Dukha Yunitasari (2023) menyoroti bahwa ambiguitas aktor dan paradigma sering menghambat implementasi kebijakan pendidikan dasar

  • Kebijakan nasional di SD belum efektif karena tidak optimalnya pelaksanaan regulasi dan pengawasan

Tantangan & Solusi dalam Implementasi

  • Mulkan & Zunnun (2024):

    “tantangan dalam implementasi kurikulum antara lain kurangnya personel yang berkualitas, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, serta ketidaksesuaian antara kurikulum dan kebutuhan siswa” 

  • Solusinya: pelatihan guru, pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan, peningkatan sarana-prasarana, dan pemanfaatan teknologi .

KESIMPULAN

Implementasi dalam pendidikan berarti menerjemahkan kebijakan atau kurikulum ke dalam praktik nyata melalui rangkaian tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Keberhasilannya tergantung pada sosialisasi, pelatihan, ketersediaan sumber daya, serta kesiapan aktor di lapangan. Contoh implementasi Kurikulum Merdeka menegaskan perlunya keterlibatan guru dalam pendekatan pedagogik. Sementara itu, tantangan klasik seperti personel, fasilitas, dan relevansi kurikulum butuh solusi strategis agar implementasi bisa optimal.

 

Sumber : 

Sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4