Terakhir diperbarui: 13 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 13 November 2025). Variabel dalam Penelitian Eksperimen: Jenis dan Contoh. SumberAjar. Retrieved 13 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/variabel-dalam-penelitian-eksperimen-jenis-dan-contoh 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Variabel dalam Penelitian Eksperimen: Jenis dan Contoh - SumberAjar.com

Variabel dalam Penelitian Eksperimen: Jenis dan Contoh

Pendahuluan

Penelitian eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang penting dalam ilmu sosial, pendidikan, psikologi, kesehatan, dan bidang lainnya. Melalui eksperimen, peneliti dapat menguji hubungan sebab‐akibat antara satu atau lebih faktor yang diubah (manipulasi) dengan hasil yang diamati. Dalam kerangka penelitian eksperimen, variabel penelitian memegang peranan sentral karena variabellah yang menjadi objek perubahan, pengukuran, serta kontrol. Dengan memahami secara komprehensif apa yang dimaksud dengan variabel, bagaimana klasifikasinya, serta bagaimana variabel-variabel itu diterapkan dalam desain eksperimen, maka peneliti akan lebih siap merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian secara valid dan reliabel.

Jenis‐jenis variabel dalam penelitian eksperimen mencakup variabel bebas (independen), variabel terikat (dependen), variabel kontrol, variabel moderator, variabel intervening, dan kadang variabel lainnya. Dengan mengenali jenis-jenis ini beserta contoh konkret, maka peneliti dapat merumuskan hipotesis, menentukan desain eksperimen, memilih kelompok perlakuan dan kontrol, serta melakukan analisis data dengan tepat.

Dalam artikel ini, pertama akan dibahas definisi variabel dalam penelitian eksperimen dari beberapa perspektif (umum, KBBI, dan menurut para ahli), kemudian dijelaskan jenis‐jenis variabel yang umum dalam penelitian eksperimen lengkap dengan contoh, serta diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum pemahaman dan implikasi praktisnya.

Definisi Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Definisi Variabel Secara Umum

Secara umum variabel adalah atribut, karakteristik, atau sifat yang dapat berubah-ubah dan memiliki variasi antar individu, kelompok, atau objek penelitian. Dalam konteks penelitian, variabel adalah elemen yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang fenomena yang menjadi fokus penelitian. Sebagai contoh, tinggi badan, motivasi siswa, metode pembelajaran, atau hasil belajar bisa dianggap variabel karena memiliki variasi nilai antar individu. [Lihat sumber Disini - info.populix.co]

Definisi Variabel dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata variabel memiliki definisi:

“dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tentang mutu, harga, dan sebagainya), … sesuatu yang dapat berubah, faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan: peubah dalam penelitian itu sebaiknya diperhatikan berbagai - seperti guru, usia, dan pendidikan, …” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Dengan demikian, dari perspektif KBBI, variabel adalah unsur yang memiliki potensi perubahan dan variasi, yang juga dapat bertindak sebagai faktor penyebab atau penentu dalam perubahan.

Definisi Variabel Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi variabel menurut para ahli yang relevan dalam penelitian eksperimen:

  • Sugiyono menjelaskan bahwa variabel adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut.” [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
  • Hatch and Farhady (dalam Sugiyono) menyatakan bahwa variabel adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai ‘variasi’ antara satu orang dengan lainnya atau satu objek dengan objek lainnya. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
  • Dalam artikel “Experimental research” oleh R. Akbar dkk. (2023) disebut bahwa:

“Dalam penelitian eksperimen terdapat beberapa jenis variabel … Variabel bebas (independent variable), variabel dependen (dependent variable), variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol.” [Lihat sumber Disini - jurnal.peneliti.net]

  • Menurut sebuah kajian tahun 2025:

“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel moderator adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel independen dan dependen. Variabel intervening adalah variabel yang menjelaskan pengaruh tidak langsung antara keduanya.” [Lihat sumber Disini - researchgate.net]

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian eksperimen, variabel bukan hanya sekadar kondisi yang diukur, tetapi juga kondisi yang dapat diubah atau dikontrol (manipulasi) oleh peneliti untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lain.

Jenis Variabel dalam Penelitian Eksperimen: Jenis dan Contoh

Dalam penelitian eksperimen, jenis-variabel yang paling sering dijumpai adalah variabel bebas dan variabel terikat. Namun, agar desain penelitian menjadi lebih kokoh dan interpretasi hasil lebih komprehensif, jenis-variabel lain seperti variabel kontrol, moderator, dan intervening juga sangat relevan. Berikut pembahasan masing-masing jenis beserta contoh konkret.

Variabel Bebas (Independent Variable)

Definisi: Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel ini bertindak sebagai penyebab atau faktor utama yang diuji dalam penelitian eksperimen. [Lihat sumber Disini - info.populix.co]
Contoh: Dalam suatu penelitian pendidikan, metode pembelajaran (misalnya metode Problem Based Learning vs metode konvensional) menjadi variabel bebas. Peneliti membagi dua kelompok siswa: satu kelompok menggunakan metode PBL (perlakuan), kelompok lain menggunakan metode konvensional. Pengaruhnya kemudian diukur pada hasil belajar siswa.
Sebagai referensi, dalam kajian “Pengaruh Tugas Individu Versus Tugas Kelompok dan Gaya …” (2023) disebut bahwa variabel bebas adalah tugas individu versus tugas kelompok. [Lihat sumber Disini - journal.unublitar.ac.id]

Variabel Terikat (Dependent Variable)

Definisi: Variabel terikat adalah variabel yang diukur oleh peneliti untuk mengetahui efek atau dampak dari variabel bebas. Nilainya tergantung pada pengaruh variabel bebas. [Lihat sumber Disini - jurnal.peneliti.net]
Contoh: Pada penelitian di atas (metode pembelajaran), hasil belajar siswa (skor tes/ujian) menjadi variabel terikat. Peneliti mengukur apakah metode yang berbeda (variabel bebas) memberikan perbedaan hasil belajar (variabel terikat).

Variabel Kontrol (Control Variable)

Definisi: Variabel kontrol adalah variabel yang mungkin memengaruhi variabel terikat namun tidak menjadi fokus penelitian. Agar hasil eksperimen valid, variabel kontrol dikendalikan atau dibuat tetap (konstan) agar tidak memengaruhi hasil. [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
Contoh: Dalam penelitian metode pembelajaran, faktor usia siswa, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, atau kondisi lingkungan kelas bisa dijadikan variabel kontrol. Peneliti memastikan bahwa dua kelompok (perlakuan dan kontrol) memiliki karakteristik yang relatif sama supaya perbedaan hasil belajar dapat diatribusikan ke metode pembelajaran.

Variabel Moderator (Moderating Variable)

Definisi: Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi kekuatan atau arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kata lain, variabel ini “memoderasi” efek variabel bebas terhadap variabel terikat,itu bisa memperkuat atau melemahkan hubungan tersebut. [Lihat sumber Disini - researchgate.net]
Contoh: Sebuah penelitian manajemen pendidikan menemukan bahwa “motivasi intrinsik” sebagai variabel moderator memoderasi pengaruh “tujuan pendekatan-keahlian” terhadap “keinginan untuk keluar (turnover intention)”. [Lihat sumber Disini - journal.universitaspahlawan.ac.id]
Dalam konteks pendidikan, misalnya metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat, maka “kemampuan awal siswa” bisa menjadi variabel moderator: siswa dengan kemampuan awal tinggi mungkin merespons metode PBL lebih baik dibanding siswa dengan kemampuan awal rendah.

Variabel Intervening (Mediating Variable)

Definisi: Variabel intervening atau mediasi adalah variabel yang menjelaskan mekanisme atau proses melalui mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Variabel ini menjembatani hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. [Lihat sumber Disini - researchgate.net]
Contoh: Misalkan variabel bebas adalah metode pembelajaran baru, variabel terikat adalah hasil belajar, dan variabel intervening adalah “motivasi belajar siswa”. Peneliti menemukan bahwa metode pembelajaran baru → meningkatkan motivasi belajar → kemudian meningkatkan hasil belajar. Motivasi belajar adalah intervening yang menjelaskan proses perubahan.

Tabel Ringkasan Jenis Variabel dan Fungsinya

Jenis Variabel

Fungsi Utama

Contoh Penelitian Eksperimen

Variabel Bebas

Manipulasi perlakuan/intervensi oleh peneliti

Metode pembelajaran A vs B

Variabel Terikat

Hasil atau dampak yang diukur

Nilai hasil belajar siswa

Variabel Kontrol

Variabel yang dikendalikan supaya tidak mengganggu

Usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan

Variabel Moderator

Memoderasi (menguat/melemah) hubungan X → Y

Kemampuan awal siswa memoderasi efektivitas metode

Variabel Intervening

Menjelaskan mekanisme hubungan X → Y

Motivasi belajar menjembatani metode → hasil

Catatan Khusus: dalam Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen, manipulasi variabel bebas dan pengukuran variabel terikat dilengkapi dengan kontrol yang ketat terhadap variabel asing atau variabel kontrol. Sebagai catatan:

  • Desain eksperimen yang baik (true experimental design) melibatkan randomisasi, kelompok kontrol, pre-test dan post-test, atau desain faktorial yang memperhatikan variabel moderator/intervening. [Lihat sumber Disini - ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id]
  • Identifikasi jenis variabel ini secara tepat sangat penting agar relevansi hasil, validitas internal dan eksternal, serta kemampuan interpretasi sebab-akibat menjadi kuat. Sebuah artikel tahun 2025 menekankan: “klasifikasi variabel bebas, terikat, moderator, intervening, dan kontrol memiliki peran penting dalam merancang dan menganalisis penelitian secara tepat.” [Lihat sumber Disini - researchgate.net]

Contoh Kontekstual dalam Penelitian Eksperimen

Untuk memberikan gambaran aplikatif, berikut dua contoh skenario penelitian eksperimen lengkap dengan identifikasi variabelnya:

Contoh 1 – Pendidikan
Judul: “Pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar matematika siswa tingkat SMA”

  • Variabel bebas (X): penggunaan media pembelajaran interaktif (digunakan vs tidak digunakan)
  • Variabel terikat (Y): hasil belajar matematika (skor tes akhir)
  • Variabel kontrol: usia siswa, jenis kelamin, latar belakang akademik, guru pengajar
  • Variabel moderator: kemampuan awal matematika siswa (high vs low)
  • Variabel intervening: motivasi belajar siswa
    Peneliti membagi dua kelompok siswa secara acak, satu kelompok menerima media interaktif, kelompok lainnya menggunakan metode biasa. Setelah intervensi, semua diukur hasil belajarnya, kemudian dianalisis apakah media interaktif khasiatnya berbeda berdasarkan kemampuan awal siswa.

Contoh 2 – Organisasi / Manajemen Pendidikan
Judul: “Pengaruh program mentoring terhadap kepuasan kerja guru dengan motivasi intrinsik sebagai moderator”

  • Variabel bebas (X): program mentoring (ada vs tidak ada)
  • Variabel terikat (Y): kepuasan kerja guru
  • Variabel kontrol: masa kerja guru, jam mengajar, sekolah tempat tugas
  • Variabel moderator: motivasi intrinsik guru
  • Variabel intervening: komitmen organisasi guru
    Peneliti memilih sekolah-kontrol dan sekolah perlakuan, memberikan program mentoring di sekolah perlakuan. Hasil diukur kepuasan kerja guru setelah periode waktu tertentu. Analisis kemudian mengeksplorasi apakah motivasi intrinsik guru memperkuat atau melemahkan efek mentoring terhadap kepuasan kerja.

Kesimpulan

Variabel dalam penelitian eksperimen adalah fondasi yang sangat penting, baik sebagai faktor yang dimanipulasi (variabel bebas), yang diukur sebagai hasil (variabel terikat), maupun sebagai variabel pendukung seperti kontrol, moderator, atau intervening yang memperkaya desain dan analisis penelitian. Dengan definisi yang jelas, klasifikasi yang tepat, serta contoh konkret yang relevan, peneliti dapat merancang eksperimen yang lebih matang, mengontrol bias, dan menarik kesimpulan yang lebih kuat tentang hubungan sebab-akibat.

Pemahaman yang komprehensif terhadap variabel akan membantu peneliti dalam:

  • Merumuskan hipotesis yang sesuai
  • Menentukan desain eksperimen yang valid (misalnya kelompok kontrol, randomisasi)
  • Memilih dan mengendalikan variabel kontrol agar hasil tidak dikacaukan oleh faktor lain
  • Menyusun analisis statistik yang tepat berdasarkan jenis variabel (misalnya menguji moderasi atau mediasi)
  • Menarik implikasi yang akurat serta rekomendasi penelitian lanjutan

Untuk Anda yang akan melakukan penelitian eksperimen, pastikan bahwa identifikasi variabel tidak dianggap remeh, melainkan merupakan langkah kunci yang memengaruhi seluruh proses penelitian, dari perencanaan hingga pelaporan.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Variabel dalam penelitian eksperimen adalah segala sesuatu yang dapat berubah dan menjadi fokus pengamatan peneliti, seperti variabel bebas, terikat, kontrol, moderator, maupun intervening.

Jenis variabel dalam penelitian eksperimen meliputi variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol, variabel moderator, dan variabel intervening.

Contoh variabel bebas adalah metode pembelajaran yang diberikan kepada kelompok eksperimen, seperti penggunaan media interaktif atau model berbasis masalah.

Variabel kontrol berfungsi menjaga agar faktor lain yang dapat memengaruhi hasil tetap konstan sehingga perubahan pada variabel terikat benar-benar disebabkan oleh variabel bebas.

Pemahaman mengenai variabel sangat penting untuk merancang eksperimen yang valid, menentukan hubungan sebab-akibat, serta memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.