Cara Menentukan Variabel Bebas dan Terikat dalam Eksperimen
Pendahuluan
Dalam penelitian kuantitatif khususnya ketika menggunakan metode eksperimen, sangat penting bagi peneliti untuk memahami dan menentukan dengan tepat variabel-variabel yang akan dikaji. Dua istilah yang sering muncul dan menjadi kunci dalam eksperimen adalah variabel bebas dan variabel terikat. Penentuan variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) bukan sekadar formalitas, melainkan langkah awal yang sangat menentukan validitas, reliabilitas, serta kebermaknaan temuan penelitian. Jika salah memilih variabel, maka hubungan kausal yang ingin diuji bisa menjadi tidak jelas atau bahkan menyesatkan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana konsep variabel bebas dan variabel terikat ditetapkan dalam eksperimen, mulai dari definisi umum, definisi dalam KBBI, definisi menurut para ahli, hingga bagaimana langkah praktis menentukan keduanya dalam desain penelitian.
Definisi Variabel Bebas dan Terikat
Definisi Secara Umum
Secara umum, variabel dalam penelitian dapat diartikan sebagai karakteristik atau atribut dari individu, objek, atau fenomena yang dapat berbeda-nilai atau berubah antara satu unit penelitian dengan unit lainnya. Sebagai contoh: usia, jenis kelamin, metode pembelajaran, hasil belajar, dan sebagainya. Menurut salah satu artikel populer, “variabel bebas adalah variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan dengan variabel lain, maka (diduga) akan dapat berubah dalam keragamannya” sedangkan “variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel bebas (variabel X)”. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
Dalam konteks eksperimen, variabel bebas merupakan variabel yang sengaja dimanipulasi atau dikontrol oleh peneliti untuk melihat apakah variabel tersebut akan memengaruhi variabel lainnya, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang menjadi fokus pengukuran dan diperkirakan akan berubah sebagai akibat dari perlakuan terhadap variabel bebas. Sebagai contoh: dalam penelitian yang mengevaluasi model pembelajaran, model pembelajaran menjadi variabel bebas, sedangkan hasil belajar menjadi variabel terikat. [Lihat sumber Disini - jurnal.ummi.ac.id]
Dengan pemahaman umum ini, penting bagi peneliti eksperimen untuk: (1) mengidentifikasi variabel bebas yang relevan dengan hipotesis sebab-akibat, (2) memastikan bahwa variabel terikat adalah hasil yang logis dan dapat diukur akibat perlakuan variabel bebas, dan (3) mempertimbangkan variabel kontrol atau pengganggu agar pengaruh variabel bebas dapat dikaitkan dengan variabel terikat secara valid.
Definisi dalam KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Daring) kata variabel diartikan sebagai:
“dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tentang mutu, harga, dan sebagainya); sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan: peubah dalam penelitian itu sebaiknya diperhatikan berbagai -- seperti guru, usia, dan pendidikan.” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Selain itu, KBBI juga menyebutkan frasa “variabel bebas” sebagai “faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya” dan “variabel terikat” sebagai “gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Dengan demikian, definisi dari KBBI menegaskan bahwa variabel adalah sesuatu yang berubah-ubah dan bahwa hubungan antara variabel bebas dan terikat merupakan bagian dari fungsi sebab-akibat atau pengaruh. Hal ini mendukung pemahaman bahwa dalam penelitian eksperimen, variabel bebas berperan sebagai sebab/manipulasi, sedangkan variabel terikat sebagai akibat/respon.
Definisi Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pendapat ahli tentang variabel bebas dan terikat:
Sugiyono (2015, hlm. 39) mengemukakan bahwa:
“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terkait).” [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.” [Lihat sumber Disini - eskripsi.usm.ac.id]
Dalam kajian metodologi penelitian, dinyatakan bahwa:
“Dalam eksperimen ada dua variabel yang utama, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas sengaja dimanipulasi oleh peneliti, sedangkan variabel yang diamati sebagai akibat dari manipulasi variabel bebas adalah variabel terikat.” [Lihat sumber Disini - jurnal.peneliti.net]
Dari penelitian pendidikan yang lebih mutakhir:
“Variabel bebas adalah faktor yang memengaruhi variabel lain, sedangkan variabel terikat merupakan hasil atau akibat dari variabel bebas.” [Lihat sumber Disini - journal.lpkd.or.id]
Dalam contoh empiris penelitian:
“Variabel bebas (Independent Variable) adalah penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain. Sedangkan variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang diukur atau diamati dalam penelitian untuk melihat bagaimana perubahannya dipengaruhi oleh variabel bebas.” [Lihat sumber Disini - info.populix.co]
Berdasarkan pendapat-pendapat ahli ini dapat dikatakan bahwa variabel bebas dan terikat adalah konsep fundamental dalam penelitian sebab-akibat (kausal) dan eksperimen, dengan ciri utama: variabel bebas dapat dimanipulasi atau dikontrol, variabel terikat adalah hasil yang diukur.
Cara Menentukan Variabel Bebas dan Terikat dalam Eksperimen
(Disini saya tambahkan beberapa sub-judul agar artikel lebih komprehensif)
Identifikasi Hipotesis atau Pernyataan Pengaruh
Langkah pertama dalam menentukan variabel bebas dan terikat adalah merumuskan hipotesis atau pernyataan pengaruh yang ingin diuji. Contohnya: “Model pembelajaran X memengaruhi hasil belajar siswa.”
Dari hipotesis tersebut:
- Variabel bebas = “Model pembelajaran X”
- Variabel terikat = “Hasil belajar siswa”
Hal ini sesuai dengan penelitian yang disebutkan dalam jurnal, bahwa model pembelajaran digunakan sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. [Lihat sumber Disini - jurnal.ummi.ac.id]
Melalui identifikasi hipotesis sedini mungkin, peneliti dapat memastikan bahwa variabel yang dipilih memang relevan, tersedia data yang memadai, serta dapat diukur dengan jelas.
Manipulasi dan Kontrol Variabel Bebas
Dalam desain eksperimen, variabel bebas bukan hanya ditetapkan tetapi juga sering dimanipulasi atau dikontrol oleh peneliti. Misalnya: memberikan perlakuan khusus (treatment) kepada kelompok eksperimen dan membandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini muncul dalam literatur bahwa:
“Penelitian eksperimen merupakan metode kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan sebab-akibat melalui manipulasi variabel bebas dan variabel terikat.” [Lihat sumber Disini - jurnal.mediaakademik.com]
Manfaat manipulasi variabel bebas: peneliti dapat menelusuri seberapa besar efek perubahan variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, peneliti juga harus memperhatikan variabel kontrol (yang bukan variabel bebas maupun terikat) agar tidak mencemari hasil. Sebagai contoh: usia, latar belakang sosial, atau jenis kelamin bisa jadi variabel pengganggu dan harus dikontrol agar efek variabel bebas terhadap terikat menjadi lebih valid.
Pengukuran Variabel Terikat
Setelah menentukan variabel bebas, langkah berikutnya adalah memilih variabel terikat yang tepat: variabel yang akan diukur sebagai hasil dari perlakuan variabel bebas. Kriteria pemilihan variabel terikat yang baik antara lain: bisa diukur, linier dengan pengaruh variabel bebas, valid sebagai indikator pengaruh, dan relevan dengan tujuan penelitian. Salah satu jurnal menyebut bahwa dalam penelitian: “Variabel terikat … adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.” [Lihat sumber Disini - journal.universitaspahlawan.ac.id]
Ketika mengukur variabel terikat, peneliti harus menggunakan instrumen yang valid dan reliabel, mengatur pre-test/post-test atau kelompok kontrol jika diperlukan, agar pengukuran hasil benar-benar mencerminkan pengaruh variabel bebas.
Contoh Penerapan dalam Penelitian Eksperimen
Berikut contoh konkret aplikasi dalam penelitian eksperimen:
- Judul penelitian: “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III…” Variabel bebas = model pembelajaran TPS; variabel terikat = hasil belajar matematika. [Lihat sumber Disini - jurnal.ummi.ac.id]
- Judul penelitian: “Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Fluida Statis.” Variabel bebas = metode eksperimen; variabel terikat = hasil belajar peserta didik. [Lihat sumber Disini - ojs.unm.ac.id]
- Dalam penelitian yang lebih terkini juga ditemukan bahwa variabel bebas disebut sebagai “metode pembelajaran berbasis simulasi PhET Colorado” dan variabel terikat sebagai “hasil belajar kognitif siswa”. [Lihat sumber Disini - ojs.uajy.ac.id]
Dari contoh-contoh tersebut dapat dilihat pola yang konsisten: variabel bebas adalah perlakuan/intervensi/manipulasi, variabel terikat adalah hasil yang diukur setelah perlakuan.
Tips Praktis Menentukan Variabel dalam Desain Eksperimen
- Tulis terlebih dahulu pertanyaan penelitian atau hipotesis dalam bentuk “pengaruh … terhadap …” atau “apakah … memengaruhi …”. Pola ini memudahkan identifikasi variabel bebas dan terikat.
- Pastikan variabel bebas merupakan sesuatu yang dapat ditetapkan atau dikontrol dalam penelitian (misalnya jenis metode, durasi, kondisi lingkungan, perlakuan).
- Pastikan variabel terikat adalah hasil yang logis dari variabel bebas dan dapat diukur secara kuantitatif atau setidak-tidaknya secara tertib.
- Pertimbangkan variabel control atau variabel lain yang mungkin ikut memengaruhi variabel terikat, dan rancang kontrol penelitian agar pengaruh variabel bebas bisa lebih jelas.
- Rumuskan definisi operasional variabel bebas dan terikat agar pengukuran menjadi jelas: bagaimana variabel diukur, instrumen apa yang digunakan, skala apa yang diterapkan. Misalnya: variabel terikat “hasil belajar” diukur menggunakan angket tes 20 butir pilihan ganda setelah perlakuan.
- Dokumentasikan dengan jelas semua variabel dalam metodologi penelitian agar pembaca atau pemeriksa (misalnya dosen pembimbing) dapat memahami rancangan eksperimen secara transparan.
Kesimpulan
Menentukan variabel bebas dan terikat dengan benar adalah pondasi penting dalam penelitian eksperimen. Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahan, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas. Definisi ini dapat ditemukan dalam KBBI maupun berbagai literatur penelitian Indonesia. Proses penentuan harus diawali dengan hipotesis yang jelas, diikuti dengan manipulasi atau kontrol variabel bebas, serta pengukuran variabel terikat yang valid dan reliabel. Dengan desain yang baik, peneliti dapat menelusuri hubungan sebab-akibat dengan lebih meyakinkan dan menghasilkan temuan yang bermakna. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan yang tepat terhadap variabel bebas dan terikat akan meningkatkan kualitas dan kredibilitas penelitian eksperimen yang dilakukan.
