Terakhir diperbarui: 30 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 30 October 2025). Analisis Statistik: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Penelitian. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/analisis-statistik-definisi-jenis-dan-contoh-dalam-penelitian 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Analisis Statistik: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Penelitian - SumberAjar.com

Analisis Statistik: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Penelitian

Pendahuluan

Di era digital dan semakin kompleksnya fenomena sosial, ekonomi, maupun pendidikan, data menjadi salah satu pondasi kritis untuk pengambilan keputusan dan penelitian. Namun, sekadar mempunyai data saja tidak cukup , yang menentukan adalah bagaimana data itu diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan agar menghasilkan informasi yang bermakna. Proses pengolahan dan analisis data inilah yang kemudian dikenal dengan istilah analisis statistik. Melalui analisis statistik, peneliti dapat memahami pola, hubungan antar variabel, serta menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Artikel ini bertujuan untuk menghadirkan penjelasan mendalam mengenai definisi analisis statistik secara umum, dalam KBBI, serta menurut para ahli; kemudian dilanjutkan dengan pembahasan jenis-jenis analisis statistik yang sering digunakan dalam penelitian, lengkap dengan contoh aplikasinya dalam penelitian ilmiah. Dengan demikian, peneliti ataupun mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan lebih baik bagaimana memilih metode analisis yang tepat serta menginterpretasikan hasilnya secara kritis.

Definisi Analisis Statistik

Definisi Analisis Statistik Secara Umum

Secara umum, analisis statistik dapat dipahami sebagai rangkaian proses pengolahan data yang mencakup pemeriksaan, pembersihan, transformasi, pemodelan, dan interpretasi data, dengan tujuan menemukan informasi berguna dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau kesimpulan penelitian. Misalnya, artikel pengantar menyebut bahwa “analisis statistik adalah sebuah proses pengolahan data yang meliputi pemeriksaan, pembersihan, transformasi, pemrosesan, dan pemodelan data” yang kemudian menghasilkan insight tertentu. [Lihat sumber Disini - dqlab.id] Selain itu, analisis statistik juga diartikan sebagai bagian dari ilmu statistika yang digunakan dalam penelitian untuk menyajikan, menganalisis dan menafsirkan data numerik atau non-numerik agar dapat ditarik kesimpulan yang valid. Contoh penerapannya nampak dalam artikel penelitian kuantitatif yang menyatakan bahwa statistik deskriptif memiliki peran penting untuk “menggambarkan karakteristik utama data secara sistematis”. [Lihat sumber Disini - ojs.mahadewa.ac.id] Dengan memahami definisi secara umum tersebut, maka peneliti dapat menyadari bahwa analisis statistik bukan hanya sekedar menghitung angka, tetapi juga meliputi langkah-pra analisis (pembersihan data, pemilihan teknik), analisis inti, dan interpretasi hasil yang benar.

Definisi Analisis Statistik dalam KBBI

Untuk memahami istilah secara resmi dalam Bahasa Indonesia, kita perlu melihat definisi yang diberikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Meskipun KBBI mungkin tidak secara eksplisit menyebut “analisis statistik”, namun definisi untuk kata dasar terkait yaitu “statistik” dan “statistika” sangat relevan. Kata “statistik” menurut KBBI berarti: “catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Sementara itu, kata “statistika” didefinisikan sebagai: “ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka; …” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Dengan demikian, apabila kita menggabungkan konteks tersebut maka definisi “analisis statistik” menurut perspektif KBBI dapat diartikan sebagai proses menganalisis data angka yang telah dikumpulkan, ditabulasi atau digolongkan sehingga menghasilkan informasi yang berarti terkait suatu fenomena. Definisi ini menjadi acuan penting agar pemahaman kita tetap terhubung dengan terminologi baku Bahasa Indonesia.

Definisi Analisis Statistik Menurut Para Ahli

Untuk memberikan landasan teoritik yang kokoh, berikut beberapa pendapat ahli mengenai analisis atau statistik yang relevan untuk konteks analisis statistik dalam penelitian:

  1. Prof. Dr. H. Agus Irianto menyatakan bahwa “statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.” [Lihat sumber Disini - dqlab.id]
  2. Ir. M. Iqbal Hasan menyebut bahwa statistik adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk data yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisaan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka. [Lihat sumber Disini - liputan6.com]
  3. Prof. Dr. Supranto pada pandangannya mengatakan bahwa “statistik adalah ilmu yang dalam hal ini mempelajari mengenai cara pengumpulan, penyajian, serta analisa data dan juga mengambil kesimpulan secara umum yang mana berdasarkan atas hasil dari penelitian menyeluruh yang sudah dilakukan.” [Lihat sumber Disini - liputan6.com]
  4. Menurut Stoel Torrie, statistik adalah metode atau asas-asas mengerjakan atau memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
  5. Selain itu, sebuah studi di Indonesia menyatakan bahwa analisis statistik bagi penelitian hukum memiliki kelebihan seperti: “dapat menjelaskan adanya hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya ke dalam bentuk angka-angka …” ‎Undip E-Journal System
    Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa definisi analisis statistik menurut para ahli mencakup unsur-unsur sebagai berikut: pengumpulan data, pengolahan atau transformasi data, analisis (termasuk pengujian hipotesis, estimasi, korelasi), interpretasi hasil, dan penarikan kesimpulan untuk pengambilan keputusan atau generalisasi.

Dengan demikian, definisi secara lengkap bisa dirumuskan: analisis statistik adalah rangkaian proses ilmiah yang sistematis dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menafsirkan data berbentuk angka (atau data yang dapat di numerikkan) dengan menggunakan metode statistik yang tepat, guna menghasilkan informasi, temuan penelitian dan kesimpulan yang memiliki validitas dan reliabilitas.

Jenis-Jenis Analisis Statistik

Dalam praktik penelitian, jenis analisis statistik cukup beragam, tergantung pada tujuan penelitian, jenis data, skala pengukuran, dan desain penelitian. Berikut beberapa jenis utama yang sering digunakan beserta contoh aplikasi dalam penelitian:

  1. Analisis Statistik Deskriptif
    Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik utama dari data yang telah dikumpulkan , misalnya rata-rata, median, modus, varians, deviasi standar, distribusi frekuensi, tabel dan grafik. Tidak bertujuan untuk menarik kesimpulan ke populasi atau menguji hipotesis, melainkan hanya menjelaskan data pada sampel atau populasi yang diteliti. Sebagai contoh, sebuah artikel menyebut bahwa “statistika deskriptif merupakan metode analisis data yang penting untuk menggambarkan dan menganalisis karakteristik utama data secara sistematis.” [Lihat sumber Disini - ojs.mahadewa.ac.id] Contoh aplikasi: penelitian tentang pengunjung perpustakaan digital menggunakan tabel, grafik, dan ukuran pemusatan untuk merinci data kunjungan. [Lihat sumber Disini - ejournal.uin-suka.ac.id]
  2. Analisis Statistik Inferensial
    Analisis inferensial digunakan untuk membuat generalisasi dari sampel ke populasi, menguji hipotesis, melihat hubungan antar variabel, atau membuat prediksi. Misalnya uji t, ANOVA, regresi linier, chi-square. Dalam konteks artikel populer disebut bahwa “analisis inferensial adalah … jenis analisis yang biasanya digunakan untuk menarik kesimpulan dan mendapatkan informasi berguna dari data yang telah dianalisis” ‎[Lihat sumber Disini - bvarta.com] Contoh aplikasi dalam penelitian: penelitian kuantitatif menggunakan regresi untuk melihat pengaruh harga dan promosi terhadap minat masyarakat. ‎[Lihat sumber Disini - siakad.univamedan.ac.id]
  3. Analisis Statistik Prediktif
    Analisis prediktif berfokus pada penggunaan data masa lalu dan sekarang untuk meramalkan kejadian di masa depan, sering menggunakan model statistik, machine learning, atau simulasi. Artikel populer menyebutkan bahwa “analisis prediktif … digunakan untuk memperkirakan event-event di masa depan berdasarkan data masa lalu dan sekarang.” ‎[Lihat sumber Disini - bvarta.com] Meskipun penelitian Indonesia dengan jelas menyebut “prediktif” sebagai kategori masih terbatas, jenis ini semakin relevan dalam big data dan riset longitudinal.
  4. Analisis Statistik Preskriptif
    Jenis ini mengambil langkah lebih lanjut dari prediktif , yaitu menganalisis data kemudian memberi rekomendasi atau tindakan berdasarkan hasil analisis. Sebuah artikel mencatat bahwa “analisis preskriptif melakukan analisis data sekaligus menentukan tindakan yang paling tepat berdasarkan hasil data.” ‎[Lihat sumber Disini - bvarta.com]
  5. Analisis Eksploratori Data (Exploratory Data Analysis – EDA)
    EDA adalah teknik awal yang digunakan untuk mengeksplorasi dataset tanpa hipotesis awal yang ketat, bertujuan menemukan pola, anomali, fitur utama data. Dikatakan bahwa “EDA juga melakukan eksplorasi pada asosiasi data yang tidak diketahui” ‎[Lihat sumber Disini - bvarta.com] Contoh: visualisasi data, scatter plot, heatmap korelasi, sebelum melakukan uji formal.
  6. Analisis Kausal
    Analisis kausal berfokus pada penyebab dan akibat (cause-effect) berdasarkan data dan model statistik. Artikel populer menyatakan bahwa “analisis kausal … berfokus pada penyebab dan efeknya.” ‎[Lihat sumber Disini - bvarta.com] Contoh penelitian struktural yang mengukur probabilitas kegagalan struktural di teknik sipil menggunakan metode statistik reliabilitas. ‎[Lihat sumber Disini - sihojurnal.com]

Dengan memahami jenis-jenis di atas, peneliti dapat memilih teknik yang paling sesuai: jika tujuan hanya mendeskripsikan data → gunakan deskriptif; jika ingin menguji hipotesis → inferensial; jika ingin memprediksi → prediktif; jika ingin memberi rekomendasi tindakan → preskriptif; dan jika ingin mengeksplorasi pola maka EDA; jika fokus sebab-akibat maka kausal.

Contoh Analisis Statistik dalam Penelitian

Untuk memperjelas bagaimana jenis-jenis analisis statistik diaplikasikan dalam penelitian nyata, berikut contoh-contoh spesifik dari literatur Indonesia:

  • Dalam penelitian “Penerapan Statistik Deskriptif: Perspektif Kuantitatif dan Kualitatif” ditemukan bahwa statistik deskriptif membantu meningkatkan validitas dan kredibilitas penelitian, dengan langkah-langkah persiapan data, pengolahan, analisis, visualisasi dan interpretasi. [Lihat sumber Disini - ojs.mahadewa.ac.id]
  • Penelitian tentang “Analisis Statistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Masyarakat dalam Menggunakan Layanan PT Pos Indonesia (Persero)” menggunakan metode analisis faktor sebagai bagian dari analisis inferensial/multivariat untuk mengetahui faktor-faktor dominan. [Lihat sumber Disini - siakad.univamedan.ac.id]
  • Artikel “Analisis Statistik (Statistical Analysis) untuk Penelitian Hukum” menyoroti bahwa analisis statistik bisa menjelaskan hubungan sebab-akibat antar variabel dalam penelitian hukum, meskipun terdapat kendala seperti biaya dan bias data. [Lihat sumber Disini - ejournal2.undip.ac.id]
  • Penelitian di bidang teknik sipil “Analisis Statistika Keandalan Struktural Dalam Teknik Sipil” memakai metode statistik probabilistik (Monte Carlo Simulation) sebagai bentuk analisis kausal/analisis reliabilitas struktural. [Lihat sumber Disini - sihojurnal.com]

Dari contoh-contoh tersebut tampak bahwa pemilihan jenis analisis sangat tergantung pada tujuan penelitian. Peneliti harus memastikan bahwa jenis analisis yang digunakan benar-benar sesuai dengan data, skala pengukuran, asumsi statistik, dan desain penelitian agar hasilnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kesimpulan

Analisis statistik adalah komponen penting dalam penelitian ilmiah karena memungkinkan peneliti untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atau penyimpulan ilmiah. Definisinya mencakup pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi dan penarikan kesimpulan atas basis data yang relevan. Dari perspektif KBBI, analisis statistik dapat dilihat sebagai proses pengolahan data angka yang menghasilkan informasi yang berarti. Dari pandangan para ahli, analisis statistik meliputi aturan-metode dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data serta penarikan kesimpulan yang tepat. Di sisi jenis, analisis statistik tidak terbatas pada deskriptif atau inferensial saja, melainkan juga mencakup prediktif, preskriptif, eksploratori, dan kausal - sehingga memberi fleksibilitas metode penelitian yang lebih kaya. Untuk penelitian yang baik, penting bagi peneliti untuk memilih jenis analisis yang tepat, memahami asumsi serta interpretasi hasilnya, dan menyediakan contoh konkrit aplikasi agar temuan penelitian lebih kredibel. Dengan demikian, melalui penerapan analisis statistik yang tepat, penelitian dapat memberikan kontribusi yang lebih bermakna dan berdampak dalam bidang ilmu pengetahuan maupun praktik.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Analisis statistik adalah proses ilmiah untuk mengolah, menganalisis, dan menafsirkan data numerik guna menemukan informasi, pola, atau hubungan antar variabel dalam penelitian. Melalui analisis ini, peneliti dapat menarik kesimpulan yang valid dan objektif dari data yang dikumpulkan.

Jenis-jenis analisis statistik meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, analisis prediktif, analisis preskriptif, analisis eksploratori data (EDA), dan analisis kausal. Masing-masing jenis memiliki tujuan berbeda sesuai dengan fokus dan kebutuhan penelitian.

Analisis statistik penting karena membantu peneliti mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna, menguji hipotesis, serta mengambil kesimpulan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa analisis statistik, penelitian kuantitatif tidak dapat memberikan hasil yang akurat dan terukur.

Contoh penerapan analisis statistik antara lain: penggunaan regresi linier untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, uji t dan ANOVA untuk menguji perbedaan rata-rata antar kelompok, serta analisis faktor untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang berkontribusi terhadap suatu fenomena.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau meringkas data yang ada tanpa menarik kesimpulan, sedangkan analisis inferensial digunakan untuk membuat generalisasi, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan dari sampel ke populasi.