Terakhir diperbarui: 26 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 26 October 2025). Basis Data: Pengertian, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/basis-data-pengertian-fungsi-dan-contoh-dalam-penelitian 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Basis Data: Pengertian, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian

Pendahuluan

Di era digital saat ini, pengelolaan data menjadi salah satu aspek kunci dari berbagai aktivitas organisasi, penelitian, maupun operasional bisnis. Data yang tersimpan secara terpisah, tanpa struktur yang baik, cenderung menimbulkan kerancuan, duplikasi, dan kesulitan akses. Oleh sebab itu muncul konsep yang dikenal sebagai Basis Data atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Database   yaitu sebuah sistem yang mengorganisasikan data agar dapat diakses, dikelola, dan diolah secara efisien. Artikel ini bertujuan menjelaskan pengertian basis data (secara umum, dalam KBBI, dan menurut para ahli), fungsi utama basis data, serta memberikan gambaran contoh penerapan dalam penelitian sebagai ilustrasi nyata. Setelah melalui pembahasan ini, diharapkan pembaca memperoleh pemahaman komprehensif tentang pentingnya basis data dalam berbagai konteks, terutama dalam konteks penelitian.

Definisi Basis Data

Definisi Basis Data Secara Umum

Secara umum, basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data yang disimpan dan diorganisir sedemikian rupa sehingga memungkinkan akses, manipulasi, dan pengambilan kembali data dengan cepat dan mudah. Sebagai contoh, sebuah modul menyebutkan bahwa basis data merupakan “kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.” [Lihat sumber Disini]
Bahasa non-formal namun memadai mengatakan bahwa basis data adalah “informasi yang disimpan di dalam komputer secara teratur sehingga dapat dilihat menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.” [Lihat sumber Disini]
Dengan demikian, secara umum dapat kita simpulkan bahwa basis data adalah sistem atau wadah penyimpanan data yang terstruktur, terintegrasi, dan dirancang agar memudahkan pemanfaatan data dalam berbagai aktivitas.

Definisi Basis Data dalam KBBI

Berdasarkan pengamatan terhadap salah satu rujukan online dari KBBI, kata “basis” berarti “asas; dasar”. [Lihat sumber Disini] Sedangkan berdasarkan padanan istilah, “database” diterjemahkan menjadi “basis data”. [Lihat sumber Disini]
Meskipun sambungan langsung dari KBBI untuk istilah “basis data” belum secara spesifik tersedia dalam akses bebas, namun secara etimologis kita bisa menyusun bahwa basis data berarti “dasar data” atau “pangkalan data”   yakni kumpulan data yang menjadi dasar atau fondasi bagi aktivitas penyimpanan dan pengolahan data dalam sistem komputer. Beberapa tulisan mengutip definisi dari KBBI secara informal: “pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh kembali informasi dari basis data tersebut.” [Lihat sumber Disini]
Dengan demikian, dalam konteks bahasa Indonesia resmi, istilah basis data mengandung makna sebagai pangkalan atau dasar data yang disimpan secara sistematis untuk kemudian dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Definisi Basis Data Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para ahli yang bisa dijadikan rujukan:

1. Menurut C. J. Date, basis data adalah kumpulan data operasional yang sengaja disimpan dan digunakan oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi. (dikutip oleh sumber Liputan6) [Lihat sumber Disini]

2. Menurut Jogiyanto, basis data adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpan di media eksternal komputer dan diperlukan perangkat lunak (software) tertentu untuk memanipulasinya. [Lihat sumber Disini]

3. Menurut Connolly & Begg (2010), basis data adalah kumpulan data yang secara logis terkait dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. [Lihat sumber Disini]

4. Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2012), basis data adalah koleksi data yang terintegrasi, terpusat, dan terkontrol. [Lihat sumber Disini]
Dari keempat definisi di atas, terdapat persamaan ciri umum yaitu: kumpulan data yang saling terkait, penyimpanan yang terorganisir, serta desain untuk memenuhi kebutuhan informasi. Oleh karena itu dalam tulisan penelitian maupun pengembangan sistem, definisi para ahli tersebut bisa menjadi landasan konseptual kuat.

Fungsi Basis Data

Penggunaan basis data dalam organisasi, perusahaan maupun penelitian memiliki sejumlah fungsi penting, yang pada intinya mendukung efisiensi, efektivitas, dan kualitas pengelolaan data. Berikut fungsi-fungsi utama yang bisa diuraikan secara komprehensif:

1. Penyimpanan Terpusat dan Terstruktur

Basis data memungkinkan data dari berbagai sumber dikumpulkan dan disimpan dalam satu wadah yang terstruktur, sehingga memudahkan pengelolaan dan pengambilan kembali data. Sebagai contoh, penelitian “Kajian tentang Peran Penting Basis Data bagi Perpustakaan” (2024) menyebut bahwa sistem basis data berfungsi untuk menyimpan, mengelola, dan mengorganisir data sistem perpustakaan agar aksesnya efisien dan aman. [Lihat sumber Disini]

2. Mengurangi Redundansi Data

Redundansi data (pengulangan data) dapat menyebabkan inkonsistensi dan pemborosan ruang penyimpanan. Basis data yang baik dirancang untuk meminimalkan duplikasi ini melalui relasi antar tabel atau entitas. Sebuah modul menyebut bahwa salah satu tujuan utama adalah meminimalkan redundansi. [Lihat sumber Disini]

3. Mempermudah Akses dan Manipulasi Data

Dengan struktur yang jelas dan penggunaan sistem manajemen basis data (DBMS), pengguna bisa dengan mudah melakukan operasi seperti Create, Read, Update, Delete (CRUD). Misalnya, penelitian “Sistem Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL” (2023) menyebut bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyusun data dengan cara yang memudahkan dan mempercepat akses bagi para manajer guna mengambil keputusan. [Lihat sumber Disini]

4. Menjamin Integritas, Konsistensi dan Keamanan Data

Basis data yang baik menerapkan aturan integritas (misalnya primary key, foreign key), kontrol akses, dan backup/pemulihan data. Sebagai contoh, penelitian “Manfaat Penggunaan Database dalam Peningkatan Layanan Perpustakaan” (2023) menyebut bahwa basis data membantu menjaga keamanan data dan meningkatkan akurasi informasi. [Lihat sumber Disini]

5. Mendukung Pengambilan Keputusan dan Analisis

Dengan data yang tersimpan secara sistematis dan mudah diakses, organisasi bisa menggunakan basis data sebagai sumber informasi yang andal untuk analisis, pelaporan, dan pengambilan keputusan. Sebuah sumber menjelaskan bahwa dalam era digital basis data mendukung operasi internal dan analitik data. [Lihat sumber Disini]

6. Mendukung Multi-User dan Kolaborasi

Sistem basis data memungkinkan banyak pengguna maupun aplikasi mengakses data yang sama secara bersamaan dengan kontrol yang tepat. Sebuah modul menjelaskan bahwa basis data memungkinkan multi-user dengan fitur shared access. [Lihat sumber Disini]

Dengan fungsi-fungsi tersebut, jelas bahwa basis data bukan sekadar penyimpanan data biasa melainkan menjadi fondasi penting dalam pembangunan sistem informasi, penelitian data-intensif, maupun operasional bisnis.

Contoh Basis Data dalam Penelitian

Berikut beberapa contoh penerapan basis data dalam penelitian di Indonesia (tahun 2021-2025) yang menggambarkan bagaimana konsep basis data diwujudkan dalam konteks nyata penelitian:

1. Penelitian “Implementasi Sistem Basis Data pada Sektor Pendidikan” oleh A. Rahmawita (2023) membahas penerapan sistem basis data untuk pendidikan dan menyebut bahwa fungsi utama DBMS adalah penyimpanan data, karena kompleksitas DBMS saat ini, berbagai jenis data dapat disimpan. [Lihat sumber Disini]
Dalam penelitian ini, basis data digunakan untuk mendukung pengelolaan data di sektor pendidikan   ini menunjukkan bahwa dalam penelitian, basis data bukan hanya sebagai alat teknis tetapi juga sebagai instrumen manajerial dan operasional.

2. Penelitian “Penerapan Basis Data pada Perusahaan PT. Sinar Sosro” (2023) oleh H.A. Nugraha membahas implementasi sistem basis data (termasuk ERP) untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa basis data berperan penting dalam penyajian data yang konsisten dan akurat sehingga memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan. [Lihat sumber Disini]
Penelitian ini mengilustrasikan bahwa basis data di dunia bisnis penelitian bukan hanya untuk menyimpan data transaksi tetapi juga sebagai fondasi sistem informasi terpadu.

3. Penelitian “Perancangan Basis Data Budidaya Benih Ikan Air Tawar Adit Farm Menggunakan MySQL” (2024) oleh A. Fadzar dkk. menunjukkan implementasi basis data relasional dalam usaha budidaya benih ikan. Hasil penelitian menemukan 12 entitas dalam bisnis tersebut. [Lihat sumber Disini]
Contoh ini memperlihatkan bahwa penelitian di bidang agrikultur/akuakultur juga memanfaatkan basis data sebagai bagian dari sistem pencatatan dan analisis.

4. Penelitian “Manfaat Penggunaan Database dalam Peningkatan Layanan Perpustakaan” (2023) oleh A. Puan dkk. menyoroti bahwa basis data membantu memudahkan pengelolaan data perpustakaan, meningkatkan keakuratan, produktivitas, dan penghematan biaya. [Lihat sumber Disini]
Ini menggambarkan penerapan basis data pada institusi layanan umum, dan bagaimana penelitian memanfaatkan basis data sebagai variabel dan konteks analisis.

Dari beberapa contoh tersebut, dapat digarisbawahi bahwa penerapan basis data dalam penelitian mencakup: pengumpulan kebutuhan data, perancangan skema (entitas, relasi), implementasi di DBMS (seperti MySQL), pengujian sistem, serta analisis dampak (efisiensi, akurasi, pengambilan keputusan).

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
• Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan, tersimpan secara sistematis, dan dirancang agar dapat diakses serta dikelola dengan efisien   baik secara umum maupun dalam konteks penggunaan komputer.
• Dalam istilah Indonesia resmi, “basis data” berarti pangkalan atau dasar data yang disusun secara sistematis sebagai dasar penyimpanan dan pengolahan data.
• Menurut para ahli, basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait secara logis, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi, dan dilengkapi dengan perangkat lunak pengelolaan.
• Fungsi utama basis data meliputi penyimpanan terstruktur, pengurangan redundansi, akses dan manipulasi data yang mudah, jaminan integritas dan keamanan, dukungan untuk pengambilan keputusan, dan akses multi-user.
• Dalam penelitian, basis data digunakan sebagai instrumen penting: mulai dari desain skema data, implementasi sistem, hingga analisis dampak termasuk dalam bidang pendidikan, bisnis, agrikultur, dan layanan perpustakaan.

Dengan demikian, bagi peneliti maupun praktisi sistem informasi, memahami basis data secara mendalam bukanlah sekadar mengetahui apa itu database, tetapi bagaimana merancang, menerapkan, dan memanfaatkan basis data untuk mendukung tujuan organisasi atau penelitian. Semoga artikel ini menjadi acuan yang bermanfaat dalam menulis atau merancang sistem berbasis data.

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan tersimpan secara terstruktur agar mudah diakses, dikelola, serta dimanipulasi menggunakan perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS).

Fungsi utama basis data adalah menyimpan data secara terpusat, mengurangi redundansi, menjaga integritas dan keamanan data, serta memudahkan akses dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

Menurut KBBI, basis data atau pangkalan data adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dalam komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh kembali informasi tersebut.

Contoh penerapan basis data dalam penelitian antara lain: pengelolaan data pendidikan, sistem informasi perpustakaan, pencatatan produksi pada usaha agrikultur, hingga sistem manajemen perusahaan berbasis ERP yang memanfaatkan data terintegrasi.

Basis data penting dalam penelitian karena memungkinkan penyimpanan dan pengolahan data secara sistematis, sehingga hasil penelitian lebih akurat, mudah dianalisis, dan efisien dalam proses pengumpulan hingga penyajian data.