Terakhir diperbarui: 13 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 13 November 2025). Unit Analisis: Pengertian, Fungsi, dan Contoh. SumberAjar. Retrieved 13 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/unit-analisis-pengertian-fungsi-dan-contoh 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Unit Analisis: Pengertian, Fungsi, dan Contoh - SumberAjar.com

Unit Analisis: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Pendahuluan

Dalam penelitian sosial maupun kuantitatif, salah satu aspek metodologis yang sangat penting namun sering dipahami secara kurang mendalam adalah unit analisis. Pemilihan unit analisis secara tepat akan menentukan bagaimana data dikumpulkan, bagaimana variabel dioperasionalkan, hingga bagaimana hasil penelitian diinterpretasikan dan digeneralisasikan. Tanpa pemahaman yang baik terhadap konsep unit analisis, sebuah studi bisa saja mengalami kekeliruan dalam menetapkan siapa atau apa yang diamati, sehingga hasilnya kurang valid atau tidak sesuai dengan tujuan penelitian.

Unit analisis berfungsi sebagai “kesatuan” pengamatan yang menjadi fokus penelitian, dan dalam praktiknya bisa berupa individu, kelompok, organisasi, objek, atau bahkan waktu/wilayah tertentu. Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian unit analisis,dari definisi umum, definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hingga pandangan para ahli,diikuti dengan pembahasan fungsi dari unit analisis, jenis-jenis dan contoh penerapannya dalam penelitian, sebelum kemudian ditutup dengan kesimpulan.

Definisi Unit Analisis

Definisi Unit Analisis Secara Umum

Secara sederhana, unit analisis dapat diartikan sebagai “satuan” yang menjadi fokus utama penelitian; yaitu apa atau siapa yang akan diamati atau dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sebagai contoh, bila penelitian ingin mengetahui faktor perilaku pembelian konsumen di suatu kota, maka unit analisis bisa berupa masing-masing konsumen individu; bila penelitian bertujuan membandingkan kinerja berbagai perusahaan, maka unit analisis bisa berupa perusahaan. Sebuah artikel menyebutkan bahwa “unit analisis adalah objek studi dalam suatu proyek penelitian, serta menjadi bagian dari desain penelitian yang sangat penting” karena menentukan siapa atau apa yang diteliti. [Lihat sumber Disini - info.populix.co]

Definisi Unit Analisis dalam KBBI

Walaupun KBBI tidak secara eksplisit mencantumkan istilah “unit analisis” sebagai frase baku metodologi penelitian, kita bisa memeriksa definisi komponen-kata yang membentuknya: misalnya “unit” dan “analisis”. Dalam KBBI:

  • unit bermakna “bagian terkecil dari sesuatu yang dapat berdiri sendiri; satuan” , contohnya “keluarga merupakan unit sosial yang paling kecil; desa sebagai satu kelompok hidup masyarakat.” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
  • analisis bermakna “penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya)”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]

Dengan demikian, kombinasi “unit analisis” secara harfiah bisa diartikan sebagai satuan yang diinvestigasi atau dianalisis dalam penelitian.

Definisi Unit Analisis Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para peneliti/metodolog yang dapat dijadikan acuan:

  1. Menurut Morissan (2017) bahwa unit analisis adalah “seluruh hal yang diteliti untuk mendapatkan penjelasan secara ringkas mengenai keseluruhan unit yang dianalisis” (yakni bisa berupa individu, benda, atau peristiwa) . [Lihat sumber Disini - repository.stei.ac.id]
  2. Menurut Suharsimi Arikunto (dikutip 2013:187) unit analisis adalah “satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian”. [Lihat sumber Disini - elibrary.unikom.ac.id]
  3. Menurut Hamidi (2005:75-76) unit analisis ialah “satuan yang diteliti yang berkaitan dengan benda, individu, kelompok, sebagai subjek penelitian”. [Lihat sumber Disini - repository.dinamika.ac.id]
  4. Menurut sebuah artikel penelitian akuntansi yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan: “Unit analisis merupakan satuan yang akan kita telaah untuk memperoleh data dan analisa unit sebagai keseluruhan untuk menjabarkan letak perbedaan di antara unit analisis tersebut.” [Lihat sumber Disini - download.garuda.kemdikbud.go.id]

Dari definisi-definisi tersebut, dapat kita simpulkan bahwa unit analisis mencakup aspek berikut:

  • adalah satuan atau kesatuan pengamatan yang diteliti;
  • bisa berupa individu, kelompok, objek, organisasi, wilayah atau waktu;
  • merupakan titik di mana data dikumpulkan dan analisis dilakukan;
  • pemilihan unit analisis harus konsisten dengan tujuan dan pertanyaan penelitian.

Fungsi Unit Analisis

Pemilihan unit analisis yang tepat memiliki beberapa fungsi penting dalam penelitian, antara lain:

  1. Mendesain studi secara sistematis
    Dengan menentukan unit analisis, peneliti bisa merancang studi dengan struktur yang jelas,siapa atau apa yang akan diamati, bagaimana data akan dikumpulkan, dan bagaimana analisis akan dijalankan. Tanpa unit analisis yang jelas, penelitian dapat menjadi ambigu, variabel bisa tidak tepat, atau generalisasi hasil bisa melebar ke asumsi yang tidak kuat.
  2. Menentukan teknik pengumpulan dan analisis data
    Unit analisis membantu menentukan instrumen yang tepat (misalnya kuesioner untuk individu, wawancara kelompok, observasi organisasi, dokumen artefak) serta metode analisis (kuantitatif atau kualitatif) yang cocok. Sebagai contoh, bila unit analisis adalah “organisasi”, maka pengumpulan data mungkin memerlukan wawancara manajemen, dokumen internal, dan analisis kelompok; jika unit analisis adalah “individu”, maka bisa berupa survei atau wawancara individu.
  3. Memastikan validitas hasil penelitian
    Dengan unit analisis yang jelas dan konsisten, peneliti dapat menghindari kesalahan seperti miksing (mismatch) antara unit analisis dengan unit pengukuran atau variabel. Sebagai akibatnya, interpretasi hasil akan lebih tepat dan laporan penelitian menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Menjadi dasar untuk generalisasi
    Peneliti yang ingin menarik kesimpulan dari sampel ke populasi perlu memahami unit analisis agar sample representatif terhadap unit yang dimaksud. Bila unit analisis berbeda dari unit sampling, bisa terjadi kesalahan dalam generalisasi atau inferensi.
  5. Memfasilitasi pencatatan dan pelaporan
    Dalam laporan penelitian, ketika unit analisis dijelaskan dengan baik, pembaca dapat memahami konteks data: “ini datanya berasal dari individu”, atau “ini datanya berasal dari organisasi”, atau “ini dokumen artefak sosial”, sehingga interpretasi hasil menjadi lebih transparan dan bisa dibandingkan dengan penelitian lain yang punya unit analisis serupa.

Jenis-Jenis Unit Analisis

Berdasarkan literatur penelitian sosial dan metodologi, jenis unit analisis yang umum meliputi:

Contoh Penerapan Unit Analisis

Berikut beberapa contoh konkret agar gambaran lebih jelas:

  • Sebuah penelitian mengenai “kepuasan pelanggan terhadap merek” mungkin menggunakan unit analisis berupa individu pelanggan yang membeli produk lebih dari dua kali dalam periode tertentu. [Lihat sumber Disini - download.garuda.kemdikbud.go.id]
  • Penelitian yang meninjau sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan menggunakan unit analisis berupa perusahaan itu sendiri sebagai satuan. Contohnya: “PT. Pasaraya Tosersajaya” digunakan sebagai unit analisis dalam sistem informasi akuntansi penjualan. [Lihat sumber Disini - repository.bsi.ac.id]
  • Analisis isi media sosial mungkin menetapkan unit analisis berupa postingan individu atau caption yang diunggah akun tertentu. Contoh: Penelitian unit analisis bacaan (news release) dari 5 berita BMKG dengan kriteria jumlah kata minimal 250. [Lihat sumber Disini - eprints.upj.ac.id]

Contoh Kasus dalam Penelitian

  • Penelitian “Perceived Value , Kepuasan Pelanggan , Loyalitas Pelanggan pada outlet Nike di Jakarta” menetapkan unit analisis yaitu individu pelanggan yang membeli produk lebih dari dua kali. [Lihat sumber Disini - download.garuda.kemdikbud.go.id]
  • Dalam penelitian kualitatif yang menggunakan studi kasus, pemilihan unit analisis berkaitan dengan “apa yang dimaksud dengan ‘kasus’”. Sebagai contoh, dalam desain studi kasus tunggal (holistic) unit analisis hanya satu kesatuan kasus; dalam studi kasus embedded bisa lebih banyak unit analisis. [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id]

Catatan Penting dalam Pemilihan Unit Analisis

  • Pastikan unit analisis sesuai dengan tujuan penelitian: jika pertanyaan penelitian menekankan individu maka unit analisis jangan organisasi secara otomatis.
  • Jangan mencampur unit analisis berbeda tanpa eksplisit menjelaskan (misalnya individu dan organisasi) karena bisa menyebabkan inkonsistensi data dan analisis.
  • Tentukan dengan jelas unit pengukuran (unit observasi) dan unit analisis, karena meskipun berhubungan, keduanya tidak selalu sama.
  • Pertimbangkan konsekuensi unit analisis terhadap generalisasi, representasi, teknik analisis dan instrumen penelitian.

Kesimpulan

Unit analisis merupakan elemen krusial dalam metodologi penelitian yang berperan sebagai satuan pengamatan yang akan dikumpulkan data dan dianalisis. Melalui definisi umum, definisi dari KBBI, dan pandangan para ahli, kita memahami bahwa unit analisis bisa berupa individu, kelompok, organisasi, artefak, wilayah atau waktu. Fungsi unit analisis meliputi membantu desain penelitian, menentukan teknik pengumpulan dan analisis data, menjaga validitas, memfasilitasi generalisasi, serta memperjelas pelaporan. Dalam praktiknya, pemilihan jenis unit analisis harus tepat dan konsisten dengan pertanyaan penelitian agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, sebagai peneliti atau praktisi riset, menentukan unit analisis dengan matang adalah langkah awal yang sangat penting sebelum melangkah ke tahap pengumpulan data.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Unit analisis adalah satuan atau objek yang menjadi fokus penelitian. Bisa berupa individu, kelompok, organisasi, wilayah, atau artefak tertentu yang diamati untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Fungsi utama unit analisis adalah menentukan apa atau siapa yang diteliti, mengarahkan metode pengumpulan data, menjaga validitas penelitian, serta menjadi dasar untuk generalisasi hasil.

Jenis unit analisis meliputi individu, kelompok, organisasi, objek atau artefak, wilayah atau geografis, serta periode waktu tertentu.

Unit analisis yang tepat ditentukan berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, serta kesesuaian antara variabel yang ingin diukur dengan objek yang diteliti.

Contoh unit analisis dalam penelitian sosial antara lain individu responden, kelompok masyarakat, lembaga pemerintahan, perusahaan, postingan media sosial, atau wilayah kota tertentu.