Terakhir diperbarui: 28 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 28 October 2025). Latar Belakang: Definisi, Fungsi, dan Cara Penulisannya. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/latar-belakang-definisi-fungsi-dan-cara-penulisannya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Latar Belakang: Definisi, Fungsi, dan Cara Penulisannya

Pendahuluan

Latar belakang merupakan bagian awal yang sangat penting dalam sebuah karya ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis maupun artikel jurnal. Dengan menyusun latar belakang yang baik, peneliti atau penulis dapat menyampaikan kepada pembaca mengapa topik tersebut dipilih, apa yang menjadi permasalahan utama, dan bagaimana konteksnya dalam lingkungan luas hingga khusus. Sebagai bagian yang “membangun panggung” penelitian, latar belakang berfungsi untuk memperkenalkan kondisi nyata, mengidentifikasi celah (gap) antara kenyataan dan harapan, serta memperjelas urgensi penelitian tersebut dilakukan. Sebagai contoh, sejumlah panduan metodologi menyebutkan bahwa latar belakang harus menjelaskan kondisi umum hingga kondisi khusus yang mendorong penelitian dilaksanakan. [Lihat sumber Disini]
Karena itulah, memahami dengan tepat definisi, fungsi serta cara penulisan latar belakang menjadi sangat penting agar karya ilmiah menjadi kuat, tertata, dan dapat dipahami oleh pembaca maupun penguji.

Definisi Latar Belakang

Definisi Latar Belakang Secara Umum

Secara umum, latar belakang merujuk kepada uraian yang menjelaskan mengapa suatu topik diangkat menjadi fokus penelitian atau tulisan. Pada bagian ini dijelaskan fenomena, fakta, ataupun kondisi nyata yang melatarbelakangi pilihan topik tersebut. Sebagai panduan lepas akademik, situs seperti Tesis.id menyatakan bahwa "latar belakang adalah bagian dari karya ilmiah yang menjelaskan alasan diadakannya suatu penelitian atau proyek" dan menjawab pertanyaan dasar: mengapa topik ini penting untuk diteliti? Apa permasalahan utama yang ingin diselesaikan? Bagaimana penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan atau masyarakat? [Lihat sumber Disini]
Dengan kata lain, latar belakang bukan hanya deskripsi umum tentang topik, tetapi juga harus menunjukkan urgensi, konteks, dan relevansi penelitian.

Definisi Latar Belakang dalam KBBI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah “latar” mengarah ke “tempat atau kedudukan di belakang atau di belakang layar; latar belakang = sesuatu yang melatar-belakangi”. Sedangkan “belakang” berarti “bagian di sisi yang tidak tampak; bagian yang berada di belakang”. Jadi jika digabung, “latar belakang” secara harfiah berarti kondisi atau situasi yang berada di balik atau mengiringi sesuatu,dalam karya ilmiah berarti kondisi atau sebab-sebab yang mendasari suatu masalah atau topik. Walaupun KBBI tidak selalu memberikan definisi khusus untuk konteks penelitian, penjelasan ini membantu memahami bahwa latar belakang adalah “apa yang melatarbelakangi” suatu penelitian atau tulisan.

Definisi Latar Belakang Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat ahli terkait latar belakang:

  1. Husein Umar (2001) menyatakan bahwa latar belakang penelitian berisi “informasi tentang suatu masalah dan/atau peluang yang dapat dipermasalahkan agar ditindaklanjuti lewat penelitian, termasuk hal‐hal yang melatarbelakanginya”. [Lihat sumber Disini]
  2. Dermawan Wibisono (2004:304) menjelaskan latar belakang sebagai “informasi yang tersusun secara sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti”. [Lihat sumber Disini]
  3. Sugiyono menguraikan bahwa latar belakang menampilkan “sejarah dan peristiwa‐peristiwa yang sedang terjadi … tetapi dalam peristiwa itu nampak adanya penyimpangan dari standar yang ada …” sehingga permasalahan menjadi jelas dan perlu diteliti. [Lihat sumber Disini]
  4. David Lindsay (1986:8) menyebut bahwa latar belakang harus menyusun bahan-bahan yang mengarah ke hipotesis, dan disusun menurut urutan logis. [Lihat sumber Disini]

Dari definisi‐ahli di atas dapat disimpulkan bahwa latar belakang adalah bagian yang menyajikan alasan, fenomena, konteks, dan justifikasi mengapa suatu penelitian atau tulisan perlu dilakukan , disusun secara logis dan sistematis.

Fungsi Latar Belakang

Bagian ini membahas fungsi dari latar belakang dalam konteks karya ilmiah atau penelitian.

Pertama, latar belakang berfungsi menjelaskan alasan dilakukannya penelitian. Tanpa bagian ini, pembaca tidak akan memahami mengapa topik tersebut penting dan layak diteliti. Artikel Liputan6 menyebut bahwa “fungsi utama latar belakang adalah menjelaskan kepada pembaca mengenai alasan yang mendasari dilakukannya penelitian tersebut”. [Lihat sumber Disini]
Kedua, latar belakang membantu menentukan topik dan ruang lingkup penelitian dengan memperjelas fokus yang akan dibahas. Dengan mengetahui kondisi, fakta, dan konteks yang melatarbelakangi, peneliti maupun pembaca dapat memahami batasan dan arah penelitian. [Lihat sumber Disini]
Ketiga, latar belakang berfungsi sebagai perkenalan terhadap masalah penelitian: memperlihatkan gap antara kenyataan dan harapan, atau antara teori dan praktik, yang kemudian akan dirumuskan menjadi rumusan masalah. Sebuah penelitian mengenai bagian pendahuluan artikel ilmiah menyebut bahwa bagian latar belakang adalah “informasi terstruktur tentang fenomena yang menarik untuk diteliti”. [Lihat sumber Disini]
Keempat, latar belakang berfungsi untuk memberitahu tujuan dan manfaat penelitian kepada pembaca,yakni apa yang hendak dicapai dan bagaimana penelitian ini dapat memberi kontribusi. Liputan6 juga merangkum bahwa latar belakang akan membantu “memberitahu tujuan penelitian” dan “mengungkap manfaat penelitian”. [Lihat sumber Disini]
Kelima, latar belakang berfungsi sebagai landasan atau fondasi bagi bagian‐selanjutnya dalam karya tulis,seperti rumusan masalah, tinjauan pustaka, metodologi. Jika latar belakang kuat, bagian selanjutnya akan lebih mudah dirangkaikan secara logis. Sebagai contoh, dokumen modul penelitian menyebutkan bahwa bagian latar belakang menuntun ke rumusan masalah melalui alur deduktif. [Lihat sumber Disini]

Dengan demikian, fungsi‐fungsi tersebut menjadikan latar belakang sebagai salah satu elemen kunci dalam struktur karya ilmiah yang baik , tanpa bagian ini, penelitian rawan kehilangan arah, konteks, dan justifikasi.

Cara Penulisan Latar Belakang

Penulisan latar belakang yang efektif membutuhkan struktur, data atau fakta, analisis, serta narasi logis dari kondisi umum ke kondisi khusus. Berikut beberapa langkah dan tip yang dapat diikuti:

  1. Mulailah dengan kondisi umum atau gambaran besar mengenai topik yang akan diangkat: misalnya kondisi global, nasional, lalu lokal. Hal ini sesuai dengan prinsip alur deduktif yang banyak dianjurkan dalam metodologi penelitian. [Lihat sumber Disini]
  2. Kemudian lanjutkan dengan identifikasi fakta atau data pendukung seperti statistik, laporan, hasil penelitian terdahulu atau kejadian nyata di lapangan yang menunjukkan adanya fenomena atau masalah. Ini akan memperkuat urgensi dan relevansi penelitian. [Lihat sumber Disini]
  3. Jelaskan kesenjangan (gap) antara kondisi ideal atau harapan dengan kenyataan yang ada, atau antara teori yang telah ada dengan praktik di lapangan. Kesenjangan inilah yang menjadi dasar mengapa penelitian perlu dilakukan. [Lihat sumber Disini]
  4. Tunjukkan konsekuensi atau dampak jika permasalahan tersebut tidak ditangani,ini meningkatkan urgensi penelitian. Sebagai bagian dari latar belakang, ini membantu pembaca memahami “mengapa” topik ini penting. [Lihat sumber Disini]
  5. Hubungkan dengan penelitian terdahulu atau teori yang relevan, lalu tunjukkan dimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi baru atau mengisi celah. Ini membantu menunjukkan kebaruan penelitian Anda. [Lihat sumber Disini]
  6. Akhiri dengan kalimat yang secara halus mengarah ke bagian rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian , walaupun bagian‐tersebut berada pada bab selanjutnya, latar belakang harus mempersiapkan pembaca menuju pembahasan tersebut. [Lihat sumber Disini]
  7. Secara teknis: gunakan bahasa yang jelas, formal, logis, dan tutup dengan baik. Hindari terlalu banyak jargon yang tidak perlu, dan jangan memasukkan data/data yang tidak relevan atau hanya “dipaksakan”. Artikel Liputan6 memberikan tips: “Mulai dengan kalimat pembuka yang kuat; gunakan data dan fakta; jelaskan secara kontekstual; buat struktur yang logis; akhiri dengan pernyataan yang kuat”. [Lihat sumber Disini]

Selain itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Susun alur dari umum ke khusus (deduksi) agar pembaca naik‐level dari pemahaman makro ke mikro. [Lihat sumber Disini]
  • Pastikan transisi antar paragraf dan sub‐tema lancar dan logis.
  • Jangan terlalu panjang sampai kehilangan fokus; usahakan tetap relevan dengan topik penelitian Anda. [Lihat sumber Disini]

Dengan mengikuti langkah‐langkah di atas, penulisan latar belakang akan lebih sistematis dan meyakinkan pembaca bahwa penelitian Anda memang diperlukan dan layak.

Kesimpulan

Latar belakang merupakan satu bagian esensial dalam setiap karya ilmiah dan penelitian. Dari definisi secara umum, definisi dalam KBBI, hingga definisi menurut para ahli,terlihat bahwa latar belakang harus memuat alasan, konteks, dan justifikasi mengapa suatu penelitian diangkat. Fungsi‐nya pun sangat vital: menjelaskan alasan penelitian, menentukan topik, memperkenalkan masalah, memberitahu tujuan/manfaat, dan menjadi fondasi bagi bab selanjutnya. Penulisan yang baik memerlukan struktur yang jelas, data pendukung, identifikasi gap, analisis, dan penghubung ke rumusan masalah serta tujuan penelitian.
Dengan memperhatikan aspek‐aspek tersebut, Anda sebagai penulis akan menghasilkan latar belakang yang tidak hanya kuat secara akademis tetapi juga menarik dan mudah dipahami oleh pembaca maupun penguji.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Latar belakang adalah bagian awal dalam karya ilmiah yang menjelaskan alasan mengapa topik penelitian dipilih, kondisi yang melatarbelakangi, serta urgensi penelitian tersebut dilakukan.

Fungsi utama latar belakang adalah menjelaskan alasan penelitian dilakukan, memperkenalkan permasalahan, menentukan ruang lingkup penelitian, dan memberikan landasan bagi bagian selanjutnya seperti rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Cara menulis latar belakang yang baik adalah dengan menjelaskan kondisi umum hingga khusus, menyajikan data dan fakta pendukung, mengidentifikasi kesenjangan (gap) antara teori dan kenyataan, serta mengakhiri dengan tujuan atau arah penelitian secara logis dan sistematis.

Komponen latar belakang meliputi penjelasan kondisi umum topik, fakta atau data pendukung, identifikasi masalah, kesenjangan antara teori dan kenyataan, serta urgensi dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.

Latar belakang penting karena menjadi dasar logis yang menunjukkan alasan mengapa penelitian perlu dilakukan. Tanpa latar belakang, pembaca tidak dapat memahami konteks, urgensi, dan arah penelitian secara jelas.