Terakhir diperbarui: 13 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 13 November 2025). Workflow Penelitian: Pengertian, Tahapan, dan Contohnya. SumberAjar. Retrieved 13 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/workflow-penelitian-pengertian-tahapan-dan-contohnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Workflow Penelitian: Pengertian, Tahapan, dan Contohnya - SumberAjar.com

Workflow Penelitian: Pengertian, Tahapan, dan Contohnya

Pendahuluan

Proses penelitian merupakan salah satu pilar penting dalam dunia akademik, ilmu sosial, maupun ilmu terapan. Dalam pelaksanaan penelitian, tidak cukup hanya mengumpulkan data dan kemudian menuliskan hasilnya , perlu ada alur kerja atau workflow yang jelas agar penelitian berjalan secara sistematis, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai workflow penelitian: mulai dari pengertian secara umum, definisi dalam kamus dan menurut para ahli, hingga tahapan-tahapan yang lazim dilakukan dan contoh penerapannya dalam konteks penelitian. Dengan pemahaman yang baik terhadap workflow penelitian, maka peneliti dapat merencanakan, menjalankan, serta melaporkan penelitian dengan lebih efektif dan efisien.

Definisi Workflow Penelitian

Definisi Workflow Penelitian Secara Umum

Secara umum, istilah workflow penelitian dapat dipahami sebagai rangkaian langkah atau aktivitas yang dilakukan secara berurutan dalam suatu penelitian , mulai dari identifikasi masalah, persiapan, pengumpulan data, analisis, hingga pelaporan dan implementasi hasil. Workflow ini membantu memastikan bahwa setiap tahapan penelitian dilaksanakan sesuai prosedur, tidak ada langkah yang terlewat, dan hasil penelitian dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam artikel-pendukung dijelaskan bahwa diagram alir penelitian merupakan alat visual untuk menggambarkan alur kerja penelitian dari identifikasi masalah hingga kesimpulan. [Lihat sumber Disini - tsurvey.id]

Definisi Workflow Penelitian dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata penelitian didefinisikan sebagai “kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Dengan demikian, jika kita gabungkan dengan konsep workflow, maka workflow penelitian adalah kerangka atau tata urut dari kegiatan penelitian tersebut , dari pengumpulan hingga penyajian data , yang dilakukan secara sistematis.

Definisi Workflow Penelitian Menurut Para Ahli

Beberapa ahli memberikan definisi yang lebih spesifik tentang penelitian itu sendiri, yang kemudian menjadi landasan untuk memahami workflow penelitian:

  • Menurut Sandu Siyoto (2015) penelitian adalah “suatu penyelidikan terorganisasi atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.” [Lihat sumber Disini - repository.nusamandiri.ac.id]
  • Menurut Waruwu (2023) dalam jurnalnya, “Penelitian adalah proses penyelidikan atau proses penemuan untuk mendapatkan kebenaran dan membuktikan suatu fenomena.” [Lihat sumber Disini - jptam.org]
  • Menurut John W. Creswell (2015) sebagaimana dikutip dalam buku Metodologi Penelitian, penelitian merupakan “upaya menyelesaikan masalah atau isu yang menuntun pada keharusan para peneliti melakukan uraian-uraian atas masalah yang timbul … Penelitian merupakan satu proses memecahkan masalah, tentunya dengan mengedepankan metode ilmiah.” [Lihat sumber Disini - repository.uinjkt.ac.id]
  • Menurut Cooper & Emory (dalam tulisan populer) bahwa penelitian ialah “suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah‐masalah.” [Lihat sumber Disini - kumparan.com]

Dengan demikian, apabila dikaitkan dengan workflow penelitian: workflow tersebut merupakan kerangka sistematis yang mengatur tahapan-tahapan penelitian agar penelitian sebagai penyelidikan ilmiah dapat berjalan secara tertib, terdokumentasi, dan dapat disampaikan dengan jelas kepada publik atau pemangku kepentingan.

Tahapan Workflow Penelitian

Berikut adalah tahapan umum workflow penelitian yang sering dijumpai dalam penelitian ilmiah, baik kuantitatif maupun kualitatif. Tahapan ini bisa disesuaikan dengan jenis penelitian, disiplin ilmu, maupun metodologi yang digunakan.

1. Identifikasi Masalah dan Perumusan Tujuan

Langkah pertama dalam workflow penelitian adalah mengenali fenomena, gap penelitian, atau permasalahan yang relevan. Peneliti melakukan kajian awal terhadap literatur, melihat tren penelitian sebelumnya, menentukan pertanyaan penelitian, serta merumuskan tujuan dan manfaat penelitian. Misalnya dalam laporan metodologi dimana disebut bahwa sebelum dilakukannya penelitian, langkah yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai subjek yang akan diteliti. [Lihat sumber Disini - kc.umn.ac.id]

2. Kajian Literatur / Tinjauan Pustaka

Setelah masalah dirumuskan, peneliti melakukan tinjauan pustaka untuk mengetahui kondisi teori dan penelitian terdahulu. Tahap ini penting agar peneliti tidak mengulang penelitian yang persis sama, mengetahui variabel-variabel penting, serta memperoleh landasan teoritis yang kuat. Tinjauan pustaka juga membantu dalam menyusun kerangka pikir atau hipotesis penelitian.

3. Perancangan Metode Penelitian

Dalam tahapan ini peneliti menentukan jenis penelitian (kuantitatif, kualitatif, atau mixed), populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data (kuisioner, wawancara, observasi, dokumentasi), teknik analisis data, serta prosedur penelitian secara keseluruhan. Dengan desain metode yang jelas, alur penelitian menjadi lebih terarah.

4. Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data merupakan inti dari workflow penelitian. Data dikumpulkan sesuai dengan instrumen dan prosedur yang telah dirancang sebelumnya. Peneliti harus memperhatikan keabsahan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) data bila penelitian bersifat kuantitatif. Bila kualitatif, maka upaya triangulasi data, keakuratan catatan lapangan, dan etika penelitian menjadi penting.

5. Pengolahan dan Analisis Data

Setelah pengumpulan data selesai, peneliti kemudian mengolah data tersebut , misalnya memasukkan data ke software statistik, melakukan uji hipotesis, interpretasi temuan, coding data kualitatif, dan menghubungkan hasil dengan kerangka teori. Misalnya dalam sebuah flowchart metodologi penelitian disebut bahwa setelah pengumpulan data dilakukan, pengolahan data dan analisis dilakukan sebelum akhirnya kesimpulan dan saran. [Lihat sumber Disini - elibrary.unikom.ac.id]

6. Interpretasi dan Penarikan Kesimpulan

Hasil analisis kemudian diinterpretasikan dalam konteks masalah penelitian. Peneliti memeriksa apakah tujuan penelitian telah tercapai, apakah hipotesis terbukti atau tidak, serta implikasi teori maupun praktis. Penarikan kesimpulan harus logis dan didukung oleh data serta analisis yang telah dilakukan.

7. Pelaporan dan Publikasi

Tahapan akhir dalam workflow penelitian adalah penyusunan laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal) dan/atau publikasi. Peneliti menyajikan hasil penelitian secara jelas dan sistematis sehingga pembaca atau pengguna hasil penelitian dapat memahami proses penelitian sejak awal hingga akhir. Beberapa penelitian juga melanjutkan ke tahap implementasi hasil penelitian atau rekomendasi kebijakan.

8. Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Lanjutan

Sebagai tambahan, meskipun tidak selalu disebut di setiap alur, penelitian yang baik sering kali dilengkapi dengan tahapan monitoring atau evaluasi setelah implementasi hasil, serta identifikasi penelitian lanjutan sebagai tindak lanjut. Ini penting agar penelitian tidak berhenti hanya pada laporan, tetapi memberi kontribusi berkelanjutan terhadap ilmu maupun praktik.

Contoh Workflow Penelitian

Untuk memberikan gambaran konkret, berikut contoh alur penelitian sederhana yang bisa diterapkan di banyak disiplin:

  1. Identifikasi Masalah → 2. Tinjauan Pustaka → 3. Perumusan Tujuan dan Hipotesis (jika ada) → 4. Perancangan Metode Penelitian → 5. Pengumpulan Data → 6. Pengolahan & Analisis Data → 7. Interpretasi Hasil → 8. Penarikan Kesimpulan & Saran → 9. Pelaporan/Publikasi.

Misalnya dalam sebuah tugas akhir yang dijabarkan pada bagian metodologi penelitian menyebutkan langkah-langkah sebagai: mulai, studi literatur, studi lapangan, identifikasi masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, kesimpulan dan saran. [Lihat sumber Disini - elibrary.unikom.ac.id]
Contoh lain – artikel yang membahas diagram alir penelitian mengemukakan tahapan kuantitatif: identifikasi masalah → perumusan hipotesis → pemilihan metode penelitian → pengumpulan data → analisis data → interpretasi hasil. [Lihat sumber Disini - tsurvey.id]

Catatan Praktis untuk Peneliti

  • Buat diagram alir (flowchart) untuk visualisasi workflow penelitian , ini membantu peneliti dan pembimbing serta memperjelas urutan langkah-nya. [Lihat sumber Disini - tsurvey.id]
  • Pastikan setiap tahapan memiliki dokumentasi yang jelas: kapan, bagaimana, siapa, dan dengan apa instrumen dilaksanakan.
  • Jangan melewatkan tahap tinjauan literatur dan perancangan metode , banyak penelitian yang bermasalah karena desain metode lemah.
  • Setelah pengumpulan dan analisis data, investasikan waktu untuk interpretasi hasil dengan konteks yang lebih luas , bukan hanya angka atau temuan semata.
  • Lakukan tindak lanjut atau pengembangan penelitian apabila memungkinkan , agar kontribusi penelitian tidak berhenti hanya pada laporan.

Kesimpulan

Workflow penelitian adalah kerangka sistematis yang mengatur seluruh langkah dalam penelitian dari identifikasi masalah hingga pelaporan hasil. Melalui pemahaman definisi (secara umum, menurut KBBI, dan para ahli) serta tahapan-tahapan yang jelas, peneliti dapat menjalankan proses penelitian dengan lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan. Contoh alur dan tips praktis di atas dapat dijadikan panduan agar penelitian berjalan lancar, hasilnya relevan, dan menghasilkan kontribusi berarti bagi ilmu pengetahuan maupun praktik. Dengan demikian, penelitian bukan sekadar pengumpulan data, tetapi sebuah proses terencana yang memberikan pemahaman baru atau pemecahan bagi persoalan yang diteliti.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Workflow penelitian adalah rangkaian langkah yang terstruktur dan sistematis dalam proses penelitian, mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, hingga pelaporan hasil penelitian.

Tahapan workflow penelitian umumnya meliputi identifikasi masalah, tinjauan pustaka, perancangan metode penelitian, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, interpretasi hasil, serta pelaporan penelitian.

Workflow penelitian penting untuk memastikan penelitian berjalan sistematis, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan. Workflow juga membantu peneliti menghindari kesalahan dalam prosedur penelitian.

Contoh workflow sederhana meliputi langkah-langkah: menentukan masalah penelitian, melakukan tinjauan pustaka, merumuskan tujuan, memilih metode, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan menyusun laporan penelitian.

Ya, terdapat perbedaan terutama pada teknik pengumpulan data, proses analisis, dan cara menyajikan hasil. Namun secara umum keduanya tetap mengikuti alur dasar penelitian yang sistematis.