Terakhir diperbarui: 07 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 7 November 2025). Data Primer: Definisi, Sumber, dan Contohnya. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/data-primer-definisi-sumber-dan-contohnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Data Primer: Definisi, Sumber, dan Contohnya - SumberAjar.com

Data Primer: Definisi, Sumber, dan Contohnya

Pendahuluan

Data merupakan elemen fundamental dalam berbagai jenis penelitian maupun analisis ilmu sosial, manajemen, pendidikan, maupun bisnis. Tanpa data yang tepat, akurat, dan relevan, maka hasil penelitian dapat kehilangan validitas, kesahihan, atau bahkan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu pembagian data yang penting dipahami oleh peneliti ialah pemisahan antara data “primer” dan “sekunder”. Artikel ini akan fokus pada data primer , dari definisi umum, definisi menurut kamus beserta definisi menurut para ahli, kemudian membahas secara rinci sumber-sumber data primer serta contoh nyata penerapannya dalam penelitian. Dengan pemahaman yang baik mengenai data primer, peneliti maupun praktisi dapat memilih metodologi yang lebih tepat dalam pengumpulan data dan meningkatkan kualitas hasil penelitian.

Definisi Data Primer

Definisi Data Primer Secara Umum

Secara umum, data primer dapat diartikan sebagai data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari sumber asli atau objek penelitian, bukan melalui perantara atau medium lain. Data ini biasanya “mentah” (raw) dan belum melalui pengolahan sebelumnya oleh pihak lain sehingga peneliti memiliki kontrol penuh terhadap proses pengumpulan dan relevansi data tersebut terhadap rumusan masalah penelitian. Misalnya, data berupa hasil wawancara dengan responden, hasil observasi lapangan, kuesioner yang disebarkan langsung kepada sampel penelitian, atau percobaan terkontrol (eksperimen) yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Dalam arti luas, data primer menjadi jenis data yang utama untuk menjawab hipotesis atau rumusan masalah penelitian karena diproduksi khusus oleh peneliti untuk tujuan studi tersebut.

Definisi Data Primer dalam KBBI

Berdasarkan Pusat Bahasa – Kemdikbud/Bad an Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan kamus resmi seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “primer” lazim digunakan sebagai “utama”, “pokok”, atau “yang pertama”. Sehingga “data primer” dapat diartikan sebagai data pokok atau data utama yang diperoleh dari sumber pertama. Meski dalam KBBI tidak selalu muncul definisi penelitian secara eksplisit untuk “data primer”, namun pemaknaan berdasarkan unsur–unsur kata menunjukkan bahwa data primer adalah data pokok (utama) yang diperoleh langsung dari sumber pertama dan menjadi dasar bagi penelitian.

Definisi Data Primer Menurut Para Ahli

Beberapa ahli metodologi penelitian memberikan definisi yang cukup rinci terkait data primer. Berikut pemaparan beberapa pendapat:

  1. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:172) data primer adalah “data yang dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain”. [Lihat sumber Disini - digitallib.iainkendari.ac.id]
  2. Menurut Hasan M. (2002:82) “data primer ialah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan”. [Lihat sumber Disini - ejournal.unsrat.ac.id]
  3. Menurut Sugiyono (2016; 2018; 2017) data primer merupakan “sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
  4. Menurut Indrianto & Supono (2013:142) data primer adalah “sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)”. [Lihat sumber Disini - jurnal.dharmawangsa.ac.id]
  5. Menurut Sunyoto D. (2013:21) data primer adalah “data yang asli dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti sebagai alat jawab rumusan masalah penelitian”. [Lihat sumber Disini - info.populix.co]

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik utama data primer meliputi: pengumpulan langsung oleh peneliti atau oleh orang yang ditugaskan, dari objek atau sumber pertama (responden, informan, field-site), tanpa melalui perantara, dengan tujuan khusus untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian.

Sumber Data Primer

Data primer sebagai sumber data memiliki beberapa saluran atau mekanisme pengumpulan yang lazim di dunia penelitian. Berikut uraian penting mengenai sumber dan teknik-teknik pengumpulan data primer:

  1. Wawancara (interview) langsung: Peneliti berinteraksi secara tatap muka atau daring dengan responden/informan untuk memperoleh informasi secara spesifik. Contohnya: mewawancarai pengguna layanan, responden survei, atau informan kunci di lapangan.
  2. Observasi (pengamatan langsung): Peneliti hadir di lokasi objek penelitian dan melakukan pengamatan sistematis terhadap perilaku, aktivitas, kondisi atau fenomena yang terjadi. Pengamatan dapat bersifat partisipan atau non-partisipan.
  3. Kuesioner atau survei primer: Peneliti menyebarkan angket atau kuesioner kepada responden secara langsung atau melalui media daring, yang dirancang khusus untuk penelitian tersebut, kemudian mengumpulkan jawaban yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
  4. Eksperimen atau pengujian langsung: Dalam penelitian eksperimental (baik kuantitatif maupun kualitatif), peneliti mengontrol atau memanipulasi variabel tertentu dan merekam hasil dari peserta/subjek penelitian secara langsung sebagai data primer.
  5. Dokumentasi primer khusus: Berbeda dari dokumentasi sekunder yang sudah tersedia, dokumentasi primer adalah dokumen, catatan atau rekaman yang dibuat sendiri oleh peneliti atau secara langsung oleh sumber penelitian untuk keperluan penelitian, misalnya log aktivitas, catatan umum lapangan, rekaman wawancara atau focus-group discussion yang dilakukan khusus untuk penelitian itu.

Sumber data primer memiliki keunggulan dalam hal relevansi langsung terhadap tujuan penelitian, kontrol kualitas oleh peneliti, dan nilai update (kini). Sebagai contoh, dalam artikel oleh Undari Sulung & Mohamad Muspawi (2024) disebutkan bahwa “data primer menawarkan informasi yang paling relevan dan akurat”. [Lihat sumber Disini - iicls.org]

Pada sisi lain, pengumpulan data primer membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar karena harus dilakukan langsung oleh peneliti atau tim peneliti di lapangan. Sebagai peneliti, perlu memikirkan etika pengumpulan data, validitas instrumen, representativitas sampel, dan mekanisme kontrol kualitas data primer agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Contoh Data Primer

Berikut beberapa contoh konkret penggunaan data primer dalam penelitian yang dapat dijadikan acuan bagi peneliti atau praktisi:

  1. Sebuah penelitian yang menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden pelanggan sebuah perusahaan manufaktur untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Data jawaban kuesioner tersebut adalah data primer karena dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk tujuan penelitian tersebut. [Lihat sumber Disini - jurnal.dharmawangsa.ac.id]
  2. Observasi lapangan terhadap aktivitas siswa di kelas daring untuk menganalisis kejenuhan belajar. Peneliti datang ke sekolah, mengamati proses pembelajaran secara langsung dan mencatatnya. Data yang diperoleh dari pengamatan ini merupakan data primer. [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
  3. Wawancara mendalam (in-depth interview) dengan kepala humas salah satu instansi pemerintah untuk memperoleh data tentang mekanisme publikasi informasi. Data hasil wawancara adalah data primer. [Lihat sumber Disini - etheses.iainkediri.ac.id]
  4. Studi program keterampilan di sebuah sekolah di mana peneliti melakukan wawancara dan observasi terhadap peserta program serta guru, kemudian memperoleh data yang dikumpulkan secara langsung untuk kepentingan penelitian. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa “data primer yaitu data yang dikumpulkan secara mandiri oleh individu maupun kelompok yang secara langsung dari objek penelitian” (Innayah et al., 2023). [Lihat sumber Disini - jurnal.unugha.ac.id]

Dengan memahami contoh-contoh di atas, peneliti dapat lebih mudah mengenali kapan suatu data termasuk data primer atau bukan, serta memilih teknik pengumpulan yang sesuai sehingga hasil penelitian menjadi lebih kredibel.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, beberapa poin penting yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

  1. Data primer merupakan jenis data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti atau tim penelitian dari sumber asli atau objek penelitian, tanpa melalui perantara.
  2. Dalam penelitian, data primer memiliki nilai tambah dari segi relevansi dan validitas karena dikumpulkan khusus untuk tujuan penelitian tersebut, namun pada sisi lain pengumpulannya biasanya memerlukan biaya, waktu, dan sumber daya yang lebih besar.
  3. Sumber-sumber data primer meliputi wawancara langsung, observasi lapangan, kuesioner/survei khusus, eksperimen, dan dokumentasi primer yang diciptakan untuk penelitian.
  4. Contoh-contoh konkret penggunaan data primer menunjukkan bagaimana penerapan yang baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
  5. Peneliti perlu memastikan bahwa instrumen pengumpulan data, mekanisme sampling, kontrol kualitas, dan etika penelitian dipenuhi agar data primer yang dihasilkan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan mendukung validitas serta reliabilitas penelitian.

Semoga artikel ini membantu pemahaman Anda mengenai data primer dan dapat dijadikan referensi yang bermanfaat dalam kegiatan penelitian maupun praktik ilmiah.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama, tanpa perantara, untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Contohnya meliputi hasil wawancara, observasi, eksperimen, dan kuesioner yang dilakukan langsung oleh peneliti.

Sumber utama data primer berasal dari individu, kelompok, atau objek yang menjadi fokus penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, survei, eksperimen, dan dokumentasi primer yang dibuat oleh peneliti sendiri.

Contoh data primer antara lain hasil wawancara dengan responden, observasi aktivitas siswa di sekolah, hasil survei pelanggan, atau data eksperimen yang diperoleh langsung oleh peneliti di lapangan.

Perbedaannya terletak pada sumbernya. Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama oleh peneliti, sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, seperti laporan, jurnal, atau arsip resmi.

Data primer penting karena memiliki tingkat keaslian dan relevansi tinggi terhadap tujuan penelitian. Data ini membantu peneliti mendapatkan informasi akurat, sesuai konteks, dan dapat digunakan untuk menguji hipotesis secara valid.