Terakhir diperbarui: 03 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 3 November 2025). Formulir Penelitian: Definisi, Fungsi, dan Contohnya. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/formulir-penelitian-definisi-fungsi-dan-contohnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Formulir Penelitian: Definisi, Fungsi, dan Contohnya - SumberAjar.com

Formulir Penelitian: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Pendahuluan

Dalam dunia penelitian ilmiah, penggunaan formulir dalam berbagai tahapan penelitian adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan. Formulir penelitian merupakan salah satu instrumen penting yang mendukung pengumpulan data secara sistematis dan tertata. Karena fungsinya yang esensial dalam memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian, maka pemahaman mendalam tentang definisi, fungsi, dan contoh-praktiknya sangat diperlukan oleh peneliti maupun mahasiswa yang hendak melakukan riset. Artikel ini akan menguraikan secara rinci: (1) definisi formulir penelitian,secara umum, dalam KBBI, dan menurut para ahli; (2) fungsi dari formulir penelitian; dan (3) contoh-dalam-praktik penggunaan formulir dalam penelitian. Dengan demikian, pembaca diharapkan mendapatkan gambaran lengkap mengenai bagaimana formulir penelitian bekerja, mengapa penting, dan bagaimana mendesain atau memilihnya dalam konteks penelitian.

Definisi Formulir Penelitian

Definisi Formulir Penelitian Secara Umum

Secara umum, formulir penelitian dapat dipahami sebagai lembar isian atau dokumen yang telah disusun sedemikian rupa untuk diisi oleh responden atau objek penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam konteks penelitian, formulir sering kali digunakan sebagai alat pengumpulan data, baik dalam bentuk kuesioner, angket, maupun daftar pemeriksaan (check-list) yang telah ditetapkan oleh peneliti. Sebagai contoh, dalam penelitian mengenai desain formulir laporan operasi di rumah sakit ditemukan bahwa “formulir merupakan alat yang digunakan dalam melakukan proses pencatatan dan pengolahan data rekam medis pasien.” [Lihat sumber Disini - repository.stikeshangtuah-sby.ac.id] Pengertian ini menunjukkan bahwa formulir bukan sekadar lembar kosong, melainkan perangkat yang dirancang secara sistematis agar pengisian dan pengolahan data dapat berjalan dengan baik.

Definisi Formulir Penelitian dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata formulir didefinisikan sebagai “lembar isian; surat isian”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Dengan demikian, dari perspektif linguistik, formulir adalah suatu media yang sudah dirancang sebagai “lembar isian” yang kemudian akan diisi oleh seseorang dan kemudian diserahkan ke bagian penerima atau pemroses. Ini menunjukkan bahwa secara etimologis fungsi dasar formulir adalah sebagai alat untuk mengumpulkan atau mendata informasi melalui isian yang telah disediakan.

Definisi Formulir Penelitian Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat ahli (dan/atau hasil penelitian) yang relevan mengenai definisi atau makna dari formulir dalam konteks penelitian atau pengumpulan data:

  1. Dalam sebuah penelitian di rumah sakit disebutkan bahwa “formulir merupakan alat yang digunakan dalam melakukan proses pencatatan dan pengolahan data rekam medis pasien.” [Lihat sumber Disini - repository.stikeshangtuah-sby.ac.id]
  2. Dalam kajian desain formulir laporan operasi disebut bahwa formulir adalah “lembar laporan/alat pencatatan yang memiliki aspek fisik, anatomi, dan isi” yang dirancang agar data tercatat dengan baik. [Lihat sumber Disini - repository.stikes-bhm.ac.id]
  3. Dalam artikel populer disebut bahwa “formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang yang terformat dan diisi oleh penggunanya.” [Lihat sumber Disini - liputan6.com]
  4. Dalam kajian instrumen penelitian disebut bahwa instrumen penelitian (yang mencakup formulir observasi atau formulir lain) adalah “alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data penelitian”. [Lihat sumber Disini - repository.stkippacitan.ac.id]

Dari pendapat-diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian, formulir bukan hanya dokumen isian biasa, melainkan instrumen yang dirancang untuk pengumpulan data dengan karakteristik: memiliki format tertentu, ditujukan bagi responden atau objek, dan terhubung langsung dengan tujuan variabel penelitian.

Fungsi Formulir Penelitian

Formulir penelitian memiliki fungsi-kunci yang sangat penting dalam proses riset ilmiah. Berikut beberapa fungsi utama yang perlu diketahui:

  1. Sebagai alat pengumpulan data
    Formulir memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data primer secara sistematis. Dengan menyediakan ruang-isian yang telah disusun sedemikian rupa (pertanyaan, item, instruksi), formulir membantu mengorganisasi pengisian data dari responden atau objek. Hal ini terlihat, misalnya dalam penelitian desain formulir yang menyebut bahwa penggunaan formulir memungkinkan pencatatan yang lebih baik atas data rekam medis. [Lihat sumber Disini - repository.stikeshangtuah-sby.ac.id]
  2. Sebagai alat standarisasi atau pembakuan data
    Saat formulir dirancang secara baku (format, urutan item, instruksi pengisian), maka data yang masuk lebih homogen dan mudah dianalisis. Artikel populer menyebut bahwa formulir “memudahkan dalam hal menyimpan dan mencatat… dapat mengurangi kemungkinan kesalahan informasi.” [Lihat sumber Disini - liputan6.com] Dengan standarisasi ini peneliti dapat memperkecil variabilitas pengisian yang disebabkan oleh bentuk formulir yang berbeda-beda.
  3. Sebagai media komunikasi dan dokumentasi
    Formulir berfungsi sebagai dokumen resmi yang menyatukan aktivitas pengisian oleh responden dan aktivitas penerima data (peneliti atau instansi). Dalam konteks administrasi, formulir juga sebagai medium formal untuk mengumpulkan persetujuan, data identitas, atau data lainnya yang kemudian menjadi bagian dari dokumentasi penelitian atau layanan. Contoh: penelitian tentang formulir dan buku administrasi kependudukan menunjukkan bahwa formulir/buku digunakan dalam pelayanan publik dan administrasi formal. [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id]
  4. Sebagai dasar validasi atau verifikasi data
    Karena formulir biasanya dirancang sedemikian rupa termasuk instruksi, bagian identitas, pernyataan persetujuan, maka data yang dikumpulkan lewat formulir dapat digunakan sebagai bahan verifikasi, rekam jejak, atau bukti bahwa data telah diisi menurut prosedur. Sebuah penelitian desain formulir menyebut bahwa formulir yang buruk akan menyebabkan “kesalahan dalam pencatatan data, duplikasi, ataupun kesulitan dalam mencari data.” [Lihat sumber Disini - repository.stikeshangtuah-sby.ac.id]
  5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan data
    Dengan menggunakan formulir yang telah disusun dengan baik (baik dalam versi kertas maupun elektronik), proses pengumpulan data dapat berjalan lebih cepat, teratur, dan mudah dianalisis. Meskipun bukan penelitian spesifik dalam jurnal Indonesia terbaru, artikel populer menyebut bahwa formulir digital kini mempermudah proses pengisian dan pemrosesan data. [Lihat sumber Disini - liputan6.com]

Dengan memahami fungsi-fungsi di atas, peneliti atau praktisi riset dapat lebih bijak dalam mendesain formulir , termasuk memastikan formatnya baik, instruksinya jelas, itemnya relevan, dan prosedur pengisian serta penerimaan datanya terdokumentasi dengan baik.

Contoh Formulir Penelitian

Untuk memberi gambaran konkret, berikut beberapa contoh atau situasi penggunaan formulir dalam penelitian yang diambil dari jurnal atau laporan penelitian di Indonesia.

  1. Formulir laporan operasi rumah sakit
    Penelitian berjudul “Analisis Desain Formulir Laporan Operasi di Rumah Sakit Griya Husada Madiun” meneliti formulir laporan operasi sebagai objek. Mereka mengidentifikasi aspek-fisik, aspek-anatomi, dan aspek-isi dari formulir tersebut: aspek fisik (bahan kertas, ukuran, warna); aspek anatomi (heading, introduction, instruction, body, close); aspek isi (item, urutan item, terminologi). [Lihat sumber Disini - repository.stikes-bhm.ac.id] Penelitian ini menunjukkan bagaimana desain formulir yang buruk dapat mempengaruhi pengolahan data rekam medis dan bagaimana formulir perlu diredesain agar mutu pelayanan meningkat.
  2. Formulir usulan penelitian/publikasi dosen
    Sebuah dokumen formulir usulan penelitian fakultas pertanian menyajikan formulir usulan penelitian untuk publikasi dan luaran. Contoh isi: identitas diri, jabatan, NIP, fakultas, program penelitian, publikasi jurnal/buku ajar atau key­note speaker, pernyataan bersedia/ tidak bersedia publikasi. [Lihat sumber Disini - upm.faperta.untad.ac.id] Meskipun bukan penelitian jurnal, ini menunjukkan bagaimana formulir penelitian digunakan dalam konteks administrasi penelitian.
  3. Formulir administratif dalam penelitian kebijakan formulir/buku administrasi kependudukan
    Penelitian “Implementasi Kebijakan tentang Formulir dan Buku yang Digunakan dalam Administrasi Kependudukan di Kabupaten Manggarai” meneliti implementasi kebijakan formulir/buku dalam administrasi publik. Meski bukan fokus khusus penelitian ilmiah tentang desain instrumen penelitian, penelitian ini memberikan pemahaman bahwa formulir adalah bagian penting dalam sistem pengumpulan data administratif. [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id]
  4. Formulir penelitian kuantitatif/angket atau kuesioner sebagai formulir pengumpulan data
    Di dalam kajian instrumen penelitian, disebut bahwa instrumen penelitian dapat berupa “formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data” (Notoatmodjo, 2010 dalam kutipan) yang artinya formulir penelitian dalam bentuk observasi atau kuesioner adalah bagian dari instrumen penelitian. [Lihat sumber Disini - repository.stkippacitan.ac.id]

Dari keempat contoh di atas, dapat dilihat bahwa formulir penelitian dapat memiliki berbagai bentuk tergantung konteks: kertas, elektronik; untuk administrasi internal, untuk pengumpulan data responden, maupun sebagai rekam medis dalam pelayanan kesehatan.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
Formulir penelitian adalah instrumen penting dalam proses penelitian yang berfungsi untuk mengumpulkan data secara sistematis. Secara umum, formulir menyajikan lembar isian yang telah dirancang dengan format tertentu agar pengisian data oleh responden dapat berjalan dengan baik. Menurut KBBI, formulir berarti “lembar isian; surat isian”. Sedangkan menurut para ahli dan hasil penelitian, formulir penelitian memiliki karakter sebagai alat yang dirancang dengan aspek format, konten, dan prosedur pengisian, serta terkait dengan variabel atau tujuan penelitian. Fungsi utama dari formulir penelitian meliputi pengumpulan data, standarisasi data, media komunikasi dan dokumentasi, validasi data, serta meningkatkan efisiensi pengumpulan data. Dalam praktiknya, formulir penelitian muncul dalam berbagai konteks: mulai dari laporan operasi rumah sakit, usulan penelitian administratif, penelitian kebijakan administrasi, hingga kuesioner penelitian kuantitatif. Dengan demikian, bagi peneliti, mahasiwa, atau praktisi riset, penting untuk mendesain formulir secara baik,memperhatikan bahan, struktur, instruksi, urutan item, dan relevansi dengan variabel penelitian,agar data yang diperoleh valid, reliabel, dan mudah dianalisis. Semoga artikel ini menjadi referensi yang berguna dalam merancang atau menggunakan formulir penelitian dengan lebih optimal.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Formulir penelitian adalah lembar isian atau dokumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data secara sistematis dari responden atau objek penelitian. Formulir ini bisa berbentuk kertas atau digital, dan berfungsi untuk memastikan data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Fungsi utama formulir penelitian adalah sebagai alat pengumpulan data, standarisasi informasi, media dokumentasi, serta dasar validasi data penelitian. Formulir juga membantu peneliti mengorganisasi dan menganalisis data dengan lebih efisien.

Contoh formulir penelitian meliputi formulir kuesioner, formulir observasi, formulir wawancara, serta formulir laporan penelitian di rumah sakit atau lembaga pendidikan. Semua jenis tersebut memiliki struktur dan item pertanyaan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Formulir penting karena memastikan proses pengumpulan data berjalan terarah dan terdokumentasi dengan baik. Dengan formulir yang terstruktur, peneliti dapat menjaga konsistensi, akurasi, dan validitas data dalam setiap tahap penelitian.

Formulir penelitian yang baik harus disusun dengan struktur jelas, memiliki petunjuk pengisian, dan berisi item pertanyaan yang relevan dengan variabel penelitian. Formatnya juga harus mudah dipahami responden serta memudahkan proses analisis data oleh peneliti.