Questionnaire Online: Definisi, Fungsi, dan Contoh Penggunaan
Pendahuluan
Di era digital seperti sekarang, pengumpulan data, survei, dan penelitian semakin banyak dilakukan secara daring (online). Salah satu instrumen yang sering digunakan adalah kuesioner atau angket dalam format digital, yang kemudian kita kenal dengan istilah questionnaire online. Penggunaan questionnaire online memungkinkan proses pengumpulan data menjadi lebih cepat, hemat biaya, serta jangkauannya lebih luas,namun di sisi lain juga memiliki tantangan terkait validitas, reliabilitas, dan partisipasi responden. Dalam artikel ini akan diuraikan secara sistematis apa yang dimaksud dengan questionnaire online, fungsi-nya dalam penelitian dan praktik, serta bagaimana contoh-penggunaan konkretnya. Diharapkan pembaca akan memahami dengan komprehensif dan dapat mempertimbangkan penggunaan instrumen ini dalam konteks penelitian maupun manajemen data.
Definisi Questionnaire Online
Definisi Questionnaire Online Secara Umum
Questionnaire online secara umum dapat dipahami sebagai suatu instrumen pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang disajikan melalui media daring (internet, aplikasi web, e-mail, form Google, dan sebagainya) yang diisi oleh responden secara tidak tatap muka langsung dengan peneliti. Instrumen ini memungkinkan pengumpulan tanggapan dari responden yang dispesifikasi dalam populasi atau sampel penelitian dengan menggunakan formulir digital. Sebagai salah satu metode pengumpulan data kuantitatif, questionnaire online menawarkan keunggulan seperti kecepatan distribusi, otomatisasi pengumpulan data, kemudahan analisis awal, serta fleksibilitas dalam jangkauan geografis. Contoh: suatu penelitian marketing yang menggunakan link Google Form untuk mengukur persepsi pengguna terhadap suatu aplikasi marketplace, atau survei internal karyawan melalui platform daring.
Definisi Questionnaire Online dalam KBBI
Berdasarkan entri dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah kuesioner atau angket adalah “alat riset atau survei terdiri dari pertanyaan tertulis”. [Lihat sumber Disini - katadata.co.id] Jika kita adaptasikan, maka questionnaire online dapat diartikan sebagai “alat riset atau survei dalam bentuk tertulis yang disajikan secara daring/internet”. Dengan fokus digitalisasi, format daring menggantikan metode cetak atau tatap muka yang sebelumnya dominan.
Definisi Questionnaire Online Menurut Para Ahli
Untuk mendalami definisi instrumen ini dari perspektif akademik, berikut beberapa paparan ahli:
- Menurut Sugiyono (2017: 142) – kuesioner adalah “metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. [Lihat sumber Disini - jbasic.org] Jika diperluas ke format online, maka unsur utama tetap: seperangkat pertanyaan tertulis + jawaban dari responden, hanya media penyajiannya berbeda (digital).
- Menurut Walgito (1983) – kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu: (a) identitas responden, dan (b) pertanyaan untuk mendapatkan jawaban dari responden. [Lihat sumber Disini - katadata.co.id] Format online pun sering mencakup bagian identitas (opsional anonim) dan pertanyaan-utama.
- Menurut Arikunto (2010) – kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. [Lihat sumber Disini - eprints.poltekkesjogja.ac.id]
- Menurut penyusunan artikel teknik pengumpulan data – “kuesioner elektronik (electronic questionnaire) … instrumen pengambilan data melalui perangkat komputer/laptop/tablet/smartphone dengan media jaringan internet.” [Lihat sumber Disini - ejournal.kemensos.go.id]
Dari definisi-definisi di atas, kita dapat merumuskan definisi tersendiri:
Questionnaire online adalah instrumen tertulis yang disajikan secara daring melalui media digital untuk dikisi oleh responden dalam rangka pengumpulan data penelitian atau survei, yang menampung pertanyaan-jawaban tertutup dan/atau terbuka dalam format digital.
Karakter khas yang membedakan dari kuesioner konvensional adalah: penyebaran melalui internet, pengisian mandiri tanpa tatap muka langsung, dan hasil dapat direkam secara otomatis dalam sistem digital.
Fungsi Questionnaire Online
Instrumen questionnaire online memiliki beberapa fungsi penting baik dalam penelitian akademik, survei organisasi, evaluasi sistem, maupun pengambilan keputusan manajemen. Berikut fungsi-fungsi utama beserta penjelasan:
- Pengumpulan Data Responden Secara Efisien
Dengan menggunakan questionnaire online, peneliti atau organisasi bisa mengumpulkan data dari responden dalam jumlah besar tanpa batasan ruang dan waktu secara fisik. Contohnya, penelitian tentang motivasi relawan menggunakan kuesioner online di Indonesia melaporkan bahwa metode daring memudahkan pengumpulan data dari berbagai wilayah. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
Keuntungan: Hemat biaya cetak/sekalian penyebaran, respons dapat terkumpul lebih cepat, distribusi mudah melalui link/QR.
Tantangan: Perlu akses internet, risiko non-respon atau responden kurang serius mengisi. - Memfasilitasi Analisis Data Otomatis dan Cepat
Karena jawaban masuk dalam format digital, hasil bisa langsung diolah (misalnya melalui spreadsheet, Google Form, atau sistem survey profesional). Validitas dan reliabilitas juga dapat diuji secara statistik. Contoh: studi validitas kuesioner menggunakan UI/UX Questionnaire (UEQ) mengumpulkan jawaban daring dan kemudian diuji. [Lihat sumber Disini - djournals.com]
Ini mempersingkat waktu analisis dibanding metode manual pengisian kertas. - Memungkinkan Jangkauan Responden Lebih Luas dan Variatif
Dengan format online, responden bisa diundang dari berbagai daerah, latar belakang, bahkan lintas negara, sehingga meningkatkan representativitas bila digunakan secara tepat. Misalnya, penelitian kuesioner online yang menjaring mahasiswa di berbagai perguruan tinggi untuk uji kaitan mindfulness dan prokrastinasi. [Lihat sumber Disini - jurnal.untag-sby.ac.id]
Namun perlu perhatikan: distribusi digital bisa bias akses (digital divide) dan mungkin sampel tidak mewakili populasi yang tidak aktif online. - Dukung Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data Aktual
Organisasi atau perusahaan dapat menggunakan hasil questionnaire online untuk mengambil keputusan strategis,misalnya survei kepuasan pelanggan, evaluasi program internal, perubahan kebijakan operasional. Sebuah jurnal penelitian kualitas layanan online banking menggunakan questionnaire daring untuk mengukur kualitas layanan. [Lihat sumber Disini - ejournal.unsrat.ac.id]
Dengan data lebih cepat dan dapat di-update,organisasi menjadi lebih agile dalam merespon kebutuhan. - Sebagai Alat Evaluasi dan Monitoring Sistem/Sistem Informasi
Dalam konteks teknologi informasi dan sistem, questionnaire online sering digunakan untuk mengukur usability, user experience, dan kepuasan pengguna terhadap sistem. Contoh: penelitian pengukuran kegunaan sistem menggunakan USE Questionnaire. [Lihat sumber Disini - ejournal.jak-stik.ac.id]
Ini membantu pengembang sistem memahami bagaimana pengguna merespon sistem, dan bagian mana yang perlu diperbaiki. - Memperkuat Aspek Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Karena format digital memudahkan pengujian statistik (misalnya uji validitas, reliabilitas, uji normalitas), peneliti dapat memastikan instrumen questionnaire online mereka memenuhi standar ilmiah. Misalnya, artikel tentang validitas kuesioner penilaian pembelajaran menegaskan pentingnya validitas-reliabilitas instrumen. [Lihat sumber Disini - journal.scientic.id]
Namun perlu perencanaan baik dan penyusunan pertanyaan yang jelas untuk menghindari bias jawaban.
Contoh Penggunaan Questionnaire Online
Berikut beberapa contoh konkret penggunaan questionnaire online di berbagai konteks:
- Contoh 1: Penelitian kuantitatif “Studi Korelasi antara Motivational Function to Volunteer …” yang menggunakan pengambilan data melalui kuesioner online pada 108 relawan di Indonesia. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
Dalam penelitian ini questionnaire online digunakan untuk mengukur fungsi motivasi (enhancement, value, social) relawan dan hubungannya dengan rasa syukur. Hasil menunjukkan korelasi positif antara fungsi motivasi tertentu dengan bersyukur.
Pelajaran: Questionnaire online memudahkan penelitian relawan yang tersebar geografis. - Contoh 2: Penelitian pengaruh pemasaran digital dan kemudahan penggunaan platform terhadap minat beli mahasiswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei online dengan kuesioner terstruktur. [Lihat sumber Disini - journal.stekom.ac.id]
Dalam konteks bisnis digital, penggunaan questionnaire online menangkap persepsi mahasiswa secara cepat dan relevan terhadap tren digitalisasi. - Contoh 3: Penelitian nampak dalam konteks sistem informasi – “Analisis User Experience Jogjakita Menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ)”. Data dikumpulkan melalui kuesioner online untuk mengukur aspek daya tarik, kejelasan, efisiensi, dan sebagainya. [Lihat sumber Disini - jurnal.stmiksznw.ac.id]
Ini menunjukkan penggunaan aplikasi survei daring di bidang teknologi dan user experience. - Contoh 4: Organisasi perbankan , penelitian kualitas layanan online banking menggunakan questionnaire daring untuk mengukur persepsi pengguna banking online. [Lihat sumber Disini - ejournal.unsrat.ac.id]
Ini menunjukkan bahwa institusi besar pun menggunakan questionnaire online untuk keperluan evaluasi layanan. - Contoh 5: Penelitian pengukuran usability sistem aplikasi dompet digital. Pengukuran kegunaan sistem menggunakan kuesioner (USE Questionnaire) yang formatnya daring. [Lihat sumber Disini - ejournal.jak-stik.ac.id]
Ini memperlihatkan bagaimana questionnaire online menjadi bagian dari evaluasi perangkat lunak.
Kesimpulan
Questionnaire online adalah instrumen penting dalam era digital saat ini , baik untuk penelitian, evaluasi organisasi, maupun pengambilan keputusan bisnis. Definisinya dapat dirumuskan sebagai instrumen tertulis yang disajikan secara daring untuk pengumpulan data responden. Fungsi-nya meliputi efisiensi pengumpulan data, jangkauan yang luas, mendukung analisis data cepat, dan membantu pengambilan keputusan berbasis data. Contoh-penggunaan telah banyak ditemukan di penelitian ilmiah dan praktik industri di Indonesia.
Namun demikian, penggunaan questionnaire online tetap membutuhkan perhatian terhadap tata-cara penyusunan pertanyaan yang baik, sampel responden yang representatif, serta validitas dan reliabilitas instrumen yang memadai agar hasilnya bisa digunakan secara sahih. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, questionnaire online dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengumpulkan data dan menciptakan insight yang bermakna.
