Terakhir diperbarui: 31 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 6 January 2025). Analisis: Definisi, Jenis, dan Metodenya. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/analisis-definisi-jenis-dan-metodenya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Analisis: Definisi, Jenis, dan Metodenya - SumberAjar.com

 

Analisis: Definisi, Jenis, dan Metodenya

Pendahuluan

Dalam berbagai disiplin ilmu, baik di bidang sosial, pendidikan, bisnis maupun ilmu alam, konsep “analisis” selalu muncul sebagai proses penting dalam memahami fenomena kompleks. Analisis tidak hanya sekadar melihat apa yang terjadi, tetapi juga mencoba menguraikan bagian-bagiannya, memahami hubungan antar bagian tersebut, serta menarik makna dari keseluruhan. Dengan demikian, penguasaan terhadap pengertian, jenis serta metode analisis menjadi modal penting bagi peneliti, mahasiswa, maupun praktisi yang ingin menyusun kajian atau penelitian yang berkualitas. Artikel ini akan membahas secara terstruktur: pertama definisi analisis secara umum, dalam KBBI, dan menurut para ahli; kemudian menggali jenis-jenis analisis yang umum digunakan; dan terakhir membahas metode atau cara melakukan analisis secara tepat. Dengan pemahaman ini, diharapkan pembaca dapat menerapkan proses analisis dengan lebih sistematis dan valid dalam konteks kajian atau penelitian mereka.

Definisi Analisis

Definisi Analisis Secara Umum

Secara umum, analisis adalah suatu proses di mana sesuatu yang kompleks dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami struktur internal dan hubungan antar bagian tersebut. Sebagai contoh, sebuah artikel atau fenomena sosial dianalisis agar kita bisa melihat sebab-akibat, pola, atau elemen penyusunnya. Hal ini sejalan dengan penjelasan bahwa analisis membantu “membedah” suatu persoalan agar bisa melihatnya dari berbagai sudut pandang. [Lihat sumber Disini - deepublishstore.com]
Dalam konteks penelitian, analisis bukan hanya sekadar membaca data, tetapi juga menelaah, menafsirkan, dan menarik makna yang lebih jauh dari data tersebut. Misalnya, artikel dari Deepublish menyebutkan bahwa analisis jurnal adalah proses mengevaluasi isi jurnal ilmiah secara kritis dan sistematis, untuk memahami tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hasil yang diperoleh, serta kontribusinya terhadap bidang ilmu tertentu. [Lihat sumber Disini - deepublishstore.com]
Dengan demikian, secara umum analisis dapat dianggap sebagai rangkaian kegiatan berpikir yang sistematis, logis, dan objektif dalam menguraikan suatu objek kajian agar menghasilkan pemahaman yang lebih dalam.

Definisi Analisis dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisis/ana·li·sis/ n diartikan sebagai: “penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya)”; dan juga “penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Dengan kata lain, definisi KBBI menitikberatkan pada penyelidikan dan penguraian , yaitu tindakan sistematis melihat bagian-bagian, memeriksa hubungan antar bagian, dan menyimpulkan makna dari keseluruhan. Ini menggambarkan bahwa penggunaan istilah analisis di Indonesia secara resmi diakui dalam Kamus Baku dan menunjukkan bahwa penggunaannya haruslah sesuai fungsi tersebut. [Lihat sumber Disini - kumparan.com]
Perlu dicatat bahwa penggunaannya harus dengan ejaan baku “analisis” (bukan “analisa”). [Lihat sumber Disini - kumparan.com]

Definisi Analisis Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat ahli mengenai definisi analisis:

  1. Komaruddin (2001) mendefinisikan analisis sebagai kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen, mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu. [Lihat sumber Disini - etheses.iainkediri.ac.id]
  2. Peter Salim & Yenni Salim (2002) menyebut bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat, dan juga penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian, penelaahan bagian-bagian tersebut serta hubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat. [Lihat sumber Disini - repository.uin-suska.ac.id]
  3. Dalam kajian zonareferensi disebut bahwa menurut Hanif Al Fatta analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya). [Lihat sumber Disini - zonareferensi.com]
  4. Dalam artikel “Thematic analysis sebagai metode…” oleh Ahmad Rijali menyebutkan bahwa thematic analysis adalah salah satu cara untuk menganalisa data dengan tujuan mengidentifikasi pola dan menemukan tema melalui data yang telah dikumpulkan. [Lihat sumber Disini - ejournal2.undip.ac.id]
    Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis menurut para ahli mencakup unsur-penguraian, pengelompokan, penafsiran, dan penyimpulan, dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap objek yang diteliti.

Jenis-Jenis Analisis

Dalam praktik penelitian, analisis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan pendekatan, data yang digunakan, atau teknik yang diterapkan. Berikut beberapa jenis utama yang sering digunakan:

  1. Analisis Kuantitatif: Analisis ini menggunakan data numerik, pengukuran yang terstruktur, dan umumnya menggunakan statistik untuk menguji hipotesis, mencari hubungan antar variabel, atau membuat generalisasi. Sebagai contoh, artikel kajian metode penelitian kuantitatif (2025) menyebutkan bahwa metode kuantitatif menekankan data angka, pengukuran objektif, dan analisis statistik. [Lihat sumber Disini - jipp.unram.ac.id]
  2. Analisis Kualitatif: Jenis ini lebih menyasar data non-angka seperti wawancara, observasi, narasi, dokumen, dengan tujuan memahami makna, pola, konteks sosial, sikap, persepsi, perilaku manusia. Sebagai contoh, artikel “Kajian Teoritis tentang Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif” (2024) menyimpulkan bahwa analisis data kualitatif adalah proses sistematis untuk menghasilkan temuan bermakna melalui langkah-reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. [Lihat sumber Disini - pub.nuris.ac.id]
  3. Analisis Campuran (Mixed): Menggabungkan unsur kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Sebuah artikel dari 2024 menyebutkan bahwa penelitian dengan metode campuran memungkinkan pengumpulan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan, untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. [Lihat sumber Disini - ejurnal.univamedan.ac.id]
  4. Analisis Berdasarkan Teknik Spesifik: Misalnya analisis konten, analisis wacana, analisis tematik (thematic analysis), analisis kerangka kerja (framework analysis), analisis naratif. Sebagai contoh, artikel dari teknik analisis data menyebut jenis-jenis dalam kualitatif seperti analisis konten, analisis naratif, analisis wacana, analisis kerangka kerja. [Lihat sumber Disini - uptjurnal.umsu.ac.id]
  5. Analisis Berdasarkan Data atau Domain Tertentu: Contohnya analisis taksonomi, analisis domain, analisis isi, yang mengelompokkan variabel atau komponen secara sistematis. Misalnya, kajian “Kajian Teoritis tentang Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif” (2024) mengidentifikasi empat teknik analisis: domain, taksonomi, komponensial, dan tema kultural. [Lihat sumber Disini - pub.nuris.ac.id]
    Dengan mengetahui jenis-jenis analisis ini, seorang peneliti atau praktisi dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan karakter data dan tujuan penelitian atau kajiannya.

Metode Analisis

Metode di sini merujuk kepada cara atau tahapan yang dilakukan untuk melaksanakan proses analisis secara sistematis. Berikut pembahasan metode analisis secara umum dan langkah-khusus sesuai jenis.

Metode Analisis secara Umum

Metode analisis dapat diartikan sebagai cara sistematis untuk memahami suatu masalah atau situasi dengan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dipahami. [Lihat sumber Disini - fanruan.com]
Langkah-langkah umum metode analisis, yang sering muncul dalam berbagai literatur:
a. Identifikasi permasalahan atau objek analisis , menegaskan apa yang akan dianalisis.
b. Pengumpulan data atau informasi terkait objek , data bisa numerik maupun naratif.
c. Pemecahan atau penguraian objek menjadi bagian-bagian terkecil.
d. Analisis tiap bagian dan hubungan antar bagian , mencari pola, hubungan sebab-akibat, atau kategori.
e. Interpretasi hasil analisis , memberi makna pada data yang telah dianalisis.
f. Penarikan kesimpulan dan rekomendasi atau generalisasi hasil analisis.
Metode-metode ini bisa diterapkan dalam berbagai konteks penelitian maupun kajian non-penelitian.

Metode Analisis Data Kuantitatif

Untuk analisis kuantitatif, metode yang biasa digunakan antara lain: analisis deskriptif, analisis inferensial, uji korelasi, regresi, analisis diskriminan, analisis faktor. Sebagai contoh, artikel “4 Jenis Metode Analisis Data Beserta Tahapannya” menyebutkan bahwa metode analisis kuantitatif termasuk analisis statistik deskriptif dan inferensial. [Lihat sumber Disini - dqlab.id]
Tahapan dalam analisis kuantitatif meliputi: memilih instrumen pengukuran, mengumpulkan data terstruktur, melakukan uji validitas dan reliabilitas, melakukan analisis statistik sesuai hipotesis, menafsirkan hasil dan menarik kesimpulan. Sebagaimana disebut dalam artikel kajian metode kuantitatif (2025): “Teknik analisa data … prosesnya adalah mengolah, menganalisis, dan menafsirkan data numerik untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.” [Lihat sumber Disini - jipp.unram.ac.id]
Kelebihan dari metode kuantitatif adalah kemampuan melakukan generalisasi ke populasi lebih besar, pengukuran yang objektif, dan proses yang terstruktur. Namun, keterbatasannya antara lain: kurang mampu menggali konteks mendalam dan makna subjektif. [Lihat sumber Disini - jipp.unram.ac.id]

Metode Analisis Data Kualitatif

Untuk analisis kualitatif, fokusnya bukan pada angka, melainkan pada pemahaman mendalam terhadap makna dan konteks. Tahapan umum meliputi: reduksi data (memilih dan mengelompokkan data penting), penyajian data (narasi, kategori, matriks), penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sebagai contoh, menurut Miles & Huberman (1994) dalam artikel “Memahami desain metode penelitian kualitatif” kegiatan analisis data kualitatif terdiri dari reduksi data, display data, dan conclusions. [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id]
Selain itu, teknik-khusus seperti koding terbuka, koding aksial, tematik, analisis wacana, dan lain-lain sering digunakan untuk mengidentifikasi tema dan pola dalam data. Misalnya, kajian teknik analisis data kualitatif (2024) menunjukkan teknik domain, taksonomi, komponensial, dan tema kultural. [Lihat sumber Disini - pub.nuris.ac.id]
Kelebihan metode kualitatif meliputi kedalaman pemahaman konteks, fleksibilitas dalam penelitian, kemampuan menangkap makna subjektif. Namun, kekurangannya antara lain sulit digeneralisasi, potensi bias peneliti tinggi, dan proses yang memakan waktu. [Lihat sumber Disini - ejournal.edutechjaya.com]

Metode Analisis Campuran (Mixed Methods)

Metode campuran mencoba menggabungkan keunggulan dari kedua pendekatan kuantitatif dan kualitatif agar memperoleh gambaran yang lebih holistik. Sebuah artikel dari 2024 menjelaskan desain penelitian campuran: data kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan dan dianalisis secara bersamaan atau bertahap untuk saling melengkapi. [Lihat sumber Disini - ejurnal.univamedan.ac.id]
Model-model yang biasa digunakan adalah: Sequential Explanatory Design (kuantitatif dulu, kualitatif kemudian), Sequential Exploratory Design (kualitatif dulu, kuantitatif kemudian), dan Convergent Parallel Design (keduanya bersamaan). [Lihat sumber Disini - jptam.org]
Kelebihan metode campuran adalah mampu menghasilkan data yang lebih lengkap dan komprehensif; namun tantangannya antara lain dalam waktu, biaya, dan kompleksitas integrasi data dari dua pendekatan.

Cara Memilih Metode Analisis yang Tepat

Untuk memilih metode analisis yang tepat, beberapa hal perlu dipertimbangkan:
‐ Pertanyaan penelitian atau tujuan kajian: apakah ingin mengukur hubungan antar variabel (kuantitatif) atau memahami fenomena dalam konteks mendalam (kualitatif)?
‐ Jenis data: apakah data berbentuk angka atau narasi/teks?
‐ Ketersediaan sumber daya: waktu, tenaga, perangkat analisis (misalnya software statistik)
‐ Kemampuan generalisasi: apakah penelitian ditujukan untuk populasi yang luas atau penelitian mendalam kasus spesifik?
‐ Integrasi hasil: jika menggunakan metode campuran, bagaimana hasil dari dua pendekatan akan diintegrasikan atau dibandingkan?
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, peneliti atau praktisi dapat menentukan metode analisis yang paling sesuai untuk mencapai tujuan kajian dan menghasilkan temuan yang valid dan reliabel.

Kesimpulan

Analisis merupakan suatu proses penting untuk memahami secara mendalam objek kajian dengan menguraikan, menelaah, dan menginterpretasikan bagian-bagian serta hubungan antar bagian. Definisi pilihan baik secara umum, dalam KBBI maupun menurut para ahli menggarisbawahi bahwa analisis memerlukan metode yang sistematis dan rasional. Berbagai jenis analisis,kuantitatif, kualitatif, campuran,menawarkan pilihan sesuai karakter data dan tujuan penelitian. Metode analisis yang tepat memungkinkan proses analisis berjalan secara efektif dan menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap definisi, jenis serta metode analisis sangat krusial bagi siapa saja yang hendak melakukan penelitian atau kajian ilmiah.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Analisis adalah proses menguraikan suatu masalah atau fenomena menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dipahami. Tujuannya untuk menemukan hubungan antarbagian dan menarik makna dari keseluruhan.

Jenis-jenis analisis antara lain analisis kuantitatif, analisis kualitatif, dan analisis campuran. Setiap jenis digunakan sesuai dengan karakter data dan tujuan penelitian.

Metode analisis dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu identifikasi masalah, pengumpulan data, penguraian bagian, penelaahan hubungan antarbagian, interpretasi hasil, dan penarikan kesimpulan.

Analisis kuantitatif berfokus pada data angka dan pengujian hipotesis secara statistik, sedangkan analisis kualitatif berfokus pada pemahaman makna, konteks, serta pola dari data non-angka seperti wawancara dan observasi.

Analisis penting karena membantu peneliti memahami data secara mendalam, menemukan hubungan antar variabel, dan menarik kesimpulan yang valid. Tanpa analisis yang baik, hasil penelitian tidak akan memiliki makna ilmiah yang kuat.