Quantitative Variable: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Statistik
Pendahuluan
Dalam dunia penelitian dan analisis statistik, pemahaman terhadap variabel sangat penting agar hasil penelitian menjadi sahih, dapat diukur, dan dapat diinterpretasikan dengan tepat. Salah satu jenis variabel yang paling umum digunakan adalah variabel kuantitatif (quantitative variable). Variabel kuantitatif memainkan peran utama ketika data yang dihasilkan berupa angka atau skor, memungkinkan dilakukan analisis statistik seperti rata-rata, varians, korelasi, regresi dan lainnya. Oleh karena itu, artikel ini akan menguraikan secara komprehensif mengenai variabel kuantitatif: mulai dari definisi secara umum, definisi menurut KBBI, definisi menurut para ahli, dilanjutkan dengan jenis-jenisnya dan disertai contoh penerapannya dalam penelitian statistik. Dengan memahami secara mendalam variabel kuantitatif, peneliti maupun pembaca dapat lebih cermat dalam merancang instrumen penelitian, pengolahan data, hingga interpretasi hasil. Artikel ini diharapkan menjadi referensi yang jelas dan aplikatif bagi mahasiswa, peneliti maupun praktisi statistik.
Definisi Variabel Kuantitatif
Definisi Variabel Kuantitatif Secara Umum
Variabel kuantitatif dapat dipahami sebagai suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam angka atau skor dan memungkinkan operasi matematis/statistik dilakukan. Dengan kata lain, variabel tersebut bukan sekadar kategori atau label tetapi memiliki ukuran numerik yang dapat dibandingkan, dijumlahkan, ataupun dianalisis secara kuantitatif. Dalam konteks penelitian, variabel kuantitatif adalah variabel yang dapat diukur atau dihitung dengan menggunakan angka, dan variasi nilainya memungkinkan dilakukan analisis statistik. Misalnya, tinggi badan, berat badan, nilai tes, jumlah penjualan, dan sebagainya. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian menyatakan bahwa variabel-variabel kuantitatif ini menjadi fokus karena memungkinkan pengukuran objektif dan analisis statistik. [Lihat sumber Disini - telkomuniversity.ac.id]
Definisi Variabel Kuantitatif dalam KBBI
Meski KBBI tidak secara khusus mendefinisikan “variabel kuantitatif”, definisi untuk kata “variabel” tetap relevan sebagai landasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “variabel” artinya “dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tentang mutu, harga, dan sebagainya)”; juga “sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Dengan demikian, apabila ditambahkan kata “kuantitatif”, maka variabel kuantitatif dapat diartikan sebagai “suatu unsur/faktor yang dapat berubah-ubah dan diukur dalam bentuk angka atau kuantitas”. Definisi KBBI ini memberi dasar bahwa variabel bersifat berubah-ubah (variabel) dan ketika diberi kualifikasi “kuantitatif”, maka terukur secara numerik.
Definisi Variabel Kuantitatif Menurut Para Ahli
Berikut beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli terkait variabel (termasuk variabel kuantitatif):
- Sugiyono (2019) menyebutkan bahwa variabel penelitian adalah “karakteristik atau atribut dari individu atau organisasi yang dapat diukur atau diobservasi yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dijadikan pelajaran dan kemudian ditarik kesimpulannya.” [Lihat sumber Disini - eskripsi.usm.ac.id]
- Sutrisno Hadi menjelaskan bahwa variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi manusia yang divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
- F.N. Kerlinger menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai nilai yang bervariasi. [Lihat sumber Disini - statistikian.com]
- Moh. Nazir menyebutkan bahwa variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. [Lihat sumber Disini - zonareferensi.com]
- Suharsimi Arikunto (1998) mendefinisikan variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
Dari definisi-definisi di atas dapat dirangkum bahwa variabel (termasuk variabel kuantitatif) adalah suatu atribut atau karakteristik yang memiliki nilai berbeda-beda antar unit pengukuran dan yang nilai-nilainya dapat diukur, dianalisis, dan dibandingkan secara numerik dalam penelitian.
Jenis-Jenis Variabel Kuantitatif
Dalam penelitian dan statistik, variabel kuantitatif memiliki beberapa jenis atau klasifikasi yang perlu dipahami agar data diolah secara tepat dan analisis yang dilakukan relevan.
Salah satu pembagian utama adalah antara variabel diskrit (discrete) dan variabel kontinu (continuous). Menurut berbagai literatur, variabel kuantitatif dibagi menjadi dua bentuk ini. [Lihat sumber Disini - gramedia.com]
– Variabel diskrit adalah variabel kuantitatif yang nilainya hanya dapat berupa bilangan bulat atau nilai yang dapat dihitung dengan jelas (contoh: jumlah mahasiswa, jumlah barang terjual). [Lihat sumber Disini - repository.ubharajaya.ac.id]
– Variabel kontinu adalah variabel kuantitatif yang nilainya dapat berupa bilangan bulat ataupun pecahan/desimal, artinya rentang nilainya tak terbatas dalam interval tertentu (contoh: tinggi badan dalam cm, berat badan dalam kg). [Lihat sumber Disini - repository.ubharajaya.ac.id]
Selain klasifikasi diskrit vs kontinu, variabel kuantitatif juga dapat dikelompokkan berdasarkan skala pengukuran (misalnya interval, rasio) atau berdasarkan fungsi dalam penelitian (misalnya variabel independen/terikat). Beberapa literatur menyebutkan bahwa variabel kuantitatif berdasarkan skala pengukurannya bisa berupa data interval dan rasio, yang memungkinkan operasi matematis penuh. [Lihat sumber Disini - repository.uki.ac.id]
Berikut rincian tambahan:
- Berdasarkan skala pengukuran:
– Skala interval: variabel yang memiliki interval sama antara nilai-nilai tetapi tidak memiliki titik nol mutlak.
– Skala rasio: variabel yang memiliki interval sama dan memiliki titik nol mutlak, sehingga operasi perkalian/divisi dapat dilakukan. (Meski ini lebih umum dibahas dalam data kuantitatif secara umum daripada spesifik “variabel kuantitatif” saja.) [Lihat sumber Disini - repository.uki.ac.id] - Berdasarkan fungsi dalam penelitian:
– Variabel independen (bebas) adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahan variabel lain.
– Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari variabel independen. (Meski ini bukan khusus “kuantitatif”, variabel kuantitatif pun sering diklasifikasikan demikian dalam analisis statistik). [Lihat sumber Disini - repository.mediapenerbitindonesia.com]
Dengan memahami jenis-jenis variabel kuantitatif ini, peneliti dapat memilih instrumen dan metode analisis yang tepat sesuai karakteristik data.
Contoh Variabel Kuantitatif dalam Statistik
Untuk memperjelas penerapan, berikut beberapa contoh variabel kuantitatif yang sering ditemukan dalam penelitian statistik:
- Jumlah jam belajar mahasiswa per minggu: Nilai numerik seperti 10 jam, 15 jam, 20 jam. Karena nilai berupa bilangan bulat, bisa dikategorikan variabel diskrit.
- Tinggi badan siswa/siswi dalam sentimeter: Nilai seperti 150,2 cm, 165,7 cm; nilai bisa pecahan ⇒ variabel kontinu.
- Skor tes psikologi (misalnya skala 0-100): Nilai berupa angka bulat atau terkadang pecahan, tergantung pengukuran. Variabel kuantitatif yang bisa dianalisis rata-rata, distribusi, dan lainnya.
- Jumlah penjualan produk (unit per bulan): Nilai angka bulat (contoh: 125 unit, 220 unit) ⇒ variabel diskrit.
- Pendapatan gaji karyawan dalam ribuan rupiah per bulan (contoh: Rp 4.500 ribu, Rp 6.750 ribu): Nilai bisa pecahan atau bulat tergantung pencatatan ⇒ variabel kontinu.
- Rata-rata nilai akhir mahasiswa dalam skala 0-4 atau 0-100: Nilai numerik, memungkinkan analisis statistik seperti korelasi, regresi, dan lainnya.
Dalam penelitian di Indonesia, misalnya, sebuah studi menjelaskan bahwa “Variabel acak diskrit dan kontinu adalah jenis variabel yang nilainya tidak sambung atau terpisah” sebagai bagian dari jenis data kuantitatif. [Lihat sumber Disini - jurnal.mifandimandiri.com]
Contoh konkret dari penelitian: dalam jurnal yang membahas “Jenis Penelitian Kuantitatif …” disebut bahwa pendekatan kuantitatif menempatkan variabel sebagai atribut yang diukur secara numerik. [Lihat sumber Disini - jurnal.unsil.ac.id]
Dengan demikian, variabel kuantitatif bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang penelitian: pendidikan, sosial, bisnis, teknik, kesehatan, dan lain-lain, selama data yang diukur berupa angka dan memungkinkan analisis statistik.
Kesimpulan
Variabel kuantitatif merupakan komponen kunci dalam penelitian statistik yang menekankan pengukuran numerik dan analisis statistik. Secara umum, variabel kuantitatif adalah variabel yang nilai-nilainya berbentuk angka atau skor sehingga memungkinkan dilakukan perhitungan, perbandingan, dan analisis statistik. Definisi KBBI memberikan dasar bahwa variabel adalah sesuatu yang dapat berubah atau bervariasi, dan ketika diberi kualifikasi “kuantitatif”, artinya aspek tersebut dapat diukur secara numerik. Menurut para ahli, variabel adalah atribut atau karakteristik dengan nilai berbeda-beda yang ditetapkan untuk dipelajari dalam penelitian (contoh: Sugiyono, Sutrisno Hadi, Kerlinger, Suharsimi Arikunto, Moh. Nazir). Variabel kuantitatif memiliki jenis utama yaitu variabel diskrit dan kontinu, serta klasifikasi lain berdasarkan skala pengukuran atau fungsi dalam penelitian. Contoh-contoh nyata variabel kuantitatif antara lain jumlah jam belajar, tinggi badan, skor tes, jumlah penjualan, dan pendapatan karyawan. Pemahaman yang baik terhadap definisi, jenis, dan contoh variabel kuantitatif akan membantu peneliti dalam merancang instrumen, memilih metode analisis, serta memastikan hasil penelitian menjadi valid dan dapat diinterpretasikan dengan benar.
