Terakhir diperbarui: 07 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 7 November 2025). Controlled Variable: Definisi, Fungsi, dan Contoh. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/controlled-variable-definisi-fungsi-dan-contoh 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Controlled Variable: Definisi, Fungsi, dan Contoh - SumberAjar.com

Controlled Variable: Definisi, Fungsi, dan Contoh

Pendahuluan

Variabel adalah salah satu elemen mendasar dalam penelitian ilmiah karena membantu peneliti memahami hubungan antar­fenomena, mengukur pengaruh, dan memastikan hasil yang diperoleh valid. Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “variabel” adalah “sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan: peubah dalam penelitian itu sebaiknya diperhatikan berbagai -- seperti guru, usia, dan pendidikan”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Dalam penelitian terstruktur, selain variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable), terdapat variabel lain yang sering disebut sebagai variabel kontrol (control variable) atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut “variabel terkendali” atau “variabel pengontrol”. Variabel ini sering kurang diperhatikan dibanding dua jenis utama tadi, tetapi perannya sangat penting untuk meningkatkan validitas hasil penelitian dan mengurangi bias.
Artikel ini akan membahas pengertian controlled variable (variabel terkendali), fungsi atau perannya dalam penelitian, dan memberikan contoh penerapannya agar lo (pembaca) punya pemahaman yang lebih mendalam sebelum menggunakan konstruk ini dalam penelitian atau skripsi.

Definisi Controlled Variable

Definisi Controlled Variable Secara Umum

Secara umum, variabel terkendali atau variabel kontrol adalah variabel yang dipertahankan konstan atau diatur sedemikian rupa dalam proses penelitian sehingga variabel tersebut tidak memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengaturan ini dilakukan agar hasil yang diperoleh lebih bersih,yakni pengaruh yang diamati benar-benar dari variabel bebas terhadap variabel terikat, bukan dari faktor eksternal lain yang tidak terukur.

Sebagai ilustrasi: Jika peneliti ingin melihat pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, maka variabel seperti jenis kelamin siswa, usia, atau latar belakang pendidikan orang tua bisa dijadikan variabel terkendali agar perbedaan hasil belajar tidak disebabkan oleh faktor-faktor tersebut. Dalam konteks eksperimen, variabel terkendali menjadi elemen penting agar kondisi penelitian stabil, dan memungkinkan pengambilan kesimpulan kausal (sebab-akibat) dengan lebih yakin.

Definisi Controlled Variable dalam KBBI

Dalam KBBI, untuk kata “variabel” sudah disebutkan sebelumnya bahwa variabel adalah “sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Meskipun KBBI tidak secara eksplisit membahas “variabel terkendali”, dari definisi variabel tersebut kita bisa memahami bahwa variabel terkendali adalah jenis variabel yang “dapat berubah” namun dalam penelitian sengaja dibuat tetap/konstan oleh peneliti agar tidak mengganggu variasi variabel yang di-teliti. Dengan demikian definisi KBBI ini memberikan landasan bahwa variabel adalah unsur yang beragam; namun variabel terkendali adalah unsur yang kemudian “dibatasi” keragamannya demi tujuan penelitian.

Definisi Controlled Variable Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli:

  1. Menurut Sugiyono (2011/2016/2020) variabel kontrol adalah “variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti”. [Lihat sumber Disini - repository.unair.ac.id]
  2. Menurut artikel yang membahas “Variabel Kontrol: Definisi, Jenis, Contohnya” variabel kontrol adalah “variabel apa pun yang dipertahankan konstan dalam suatu penelitian… variabel ini dapat dikontrol secara langsung dengan menjaga variabel tetap konstan selama penelitian”. [Lihat sumber Disini - info.populix.co]
  3. Dalam jurnal “Pola Pikir, Variabel dan Hubungan Variabel” disebutkan bahwa “variabel kontrol digunakan untuk mengendalikan pengaruh variabel lain yang tidak diinginkan”. [Lihat sumber Disini - jurnal.kolibi.org]
  4. Di dalam dokumen metodologi penelitian juga disebut bahwa “variabel kontrol adalah variabel yang dijaga agar tetap konstan selama penelitian berlangsung” untuk memastikan hasil yang diperoleh hanya dipengaruhi oleh variabel bebas. [Lihat sumber Disini - unsera.ac.id]

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel terkendali adalah variabel yang secara eksplisit diatur atau dipertahankan oleh peneliti agar tidak berubah (atau berubah minimal) selama penelitian, agar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi lebih valid dan bebas dari intervensi faktor-luar.

Fungsi Controlled Variable

Penggunaan variabel terkendali dalam penelitian memiliki sejumlah fungsi penting, antara lain:

  1. Meningkatkan validitas internal
    Dengan mengendalikan variabel-luar yang mungkin memengaruhi hasil, peneliti dapat memastikan bahwa perubahan pada variabel terikat benar-benar karena variabel bebas, bukan faktor lain yang tidak diukur atau tidak dikendalikan. Hal ini meningkatkan validitas internal dari penelitian.
  2. Mengurangi bias eksternal atau pengganggu (confounding variables)
    Variabel-luar yang tidak terkendali dapat menjadi faktor pengganggu (confounder) yang mengubah atau mempengaruhi hasil penelitian. Dengan menjadikan beberapa variabel sebagai kontrol, peneliti meminimalkan potensi bias tersebut.
  3. Memastikan konsistensi kondisi penelitian
    Terutama dalam penelitian eksperimen, kondisi seperti lingkungan fisik (suhu, cahaya), partisipan (usia, jenis kelamin), atau prosedur (waktu pengukuran, instruksi) perlu distandarisasi. Variabel terkendali membantu menjaga agar kondisi-kondisi tersebut tetap seragam sehingga hasil penelitian dapat diulang (replikasi) dan dibandingkan.
  4. Memudahkan interpretasi sebab-akibat
    Dengan meminimalkan pengaruh variabel yang tidak relevan, hubungan antara variabel bebas dan terikat dapat diinterpretasikan dengan lebih jelas sebagai hubungan kausal , bukan hanya korelasional , apabila desain penelitian memungkinkan.
  5. Meningkatkan presisi estimasi
    Dalam analisis kuantitatif, pengendalian variabel tertentu dapat mengurangi varians yang tidak diinginkan sehingga estimasi koefisien (misalnya dalam regresi) menjadi lebih presisi. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  6. Membantu replikasi penelitian
    Karena kondisi-kondisi kontrol dicatat dan dipertahankan, penelitian bisa lebih mudah diulang dengan kondisi yang mirip, memperkuat reliabilitas hasil.

Dengan demikian, fungsi variabel terkendali sangat strategis dalam merancang penelitian yang baik , terutama penelitian kuantitatif atau eksperimen , agar hasilnya kredibel dan layak dikutip sebagai dasar ilmiah.

Contoh Controlled Variable

Berikut beberapa contoh penerapan variabel terkendali dalam penelitian, baik secara umum maupun khusus dalam konteks penelitian eksperimental atau survei.

  1. Contoh: Penelitian pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
    Variabel bebas : metode pembelajaran (misalnya pembelajaran aktif vs pembelajaran pasif)
    Variabel terikat : hasil belajar (skor tes, nilai rata-rata)
    Variabel terkendali : usia siswa, jenis kelamin, latar belakang pendidikan orang tua, durasi belajar harian, kondisi ruang kelas (cahaya, ventilasi)
    Dengan mengendalikan usia, jenis kelamin, dan latar belakang orang tua, peneliti memastikan bahwa perbedaan dalam hasil belajar tidak disebabkan oleh faktor-faktor tersebut.
  2. Contoh: Penelitian pengaruh asupan nutrisi dan aktivitas fisik terhadap tingkat obesitas remaja
    Variabel bebas : asupan kalori harian, intensitas aktivitas fisik
    Variabel terikat : indeks massa tubuh (BMI), persentase lemak tubuh
    Variabel terkendali : jenis kelamin remaja, usia, tingkat pubertas, kondisi kesehatan sebelumnya
    Dengan menjaga variabel kontrol tetap sama (misalnya hanya memilih remaja laki-laki usia 14-16 tahun dengan kesehatan normal), variabilitas hasil bisa dikaitkan lebih jelas dengan variabel bebas.
  3. Contoh: Penelitian mengenai pengaruh suhu ruangan terhadap pertumbuhan tanaman
    Variabel bebas : suhu ruangan (misalnya 20 °C vs 30 °C)
    Variabel terikat : tinggi tanaman, jumlah daun, berat biomassa
    Variabel terkendali : jenis tanaman, jumlah air yang diberikan, jenis tanah, cahaya matahari, ukuran pot
    Contoh ini juga disebut dalam sumber online sebagai ilustrasi variabel kontrol. [Lihat sumber Disini - mindthegraph.com]
  4. Contoh: Penelitian survei tentang pengaruh penggunaan media sosial terhadap kecemasan remaja
    Variabel bebas : durasi penggunaan media sosial per hari
    Variabel terikat : tingkat kecemasan berdasarkan skala psikologis
    Variabel terkendali : usia remaja, jenis kelamin, latar belakang keluarga, kondisi kesehatan mental sebelumnya
    Dengan mengontrol variabel-kontrol ini, peneliti bisa lebih yakin bahwa pengaruh yang diamati benar karena media sosial, bukan karena perbedaan latar belakang.
  5. Contoh dalam judul penelitian Indonesia: “Pengaruh Pendidikan Kesehatan (variabel bebas) terhadap Pengetahuan Gizi (variabel terikat) dengan Kontrol Media Informasi (variabel kontrol) pada Ibu Hamil.” [Lihat sumber Disini - rivierapublishing.id]

Dari contoh-contoh di atas terlihat bagaimana variabel terkendali berfungsi sebagai “variabel pembatas” atau “variabel tetap” yang menjaga kondisi penelitian agar fokus dan hasilnya dapat dibaca secara akurat.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan:

  • Variabel terkendali (controlled variable) adalah variabel yang secara sengaja diatur atau dipertahankan konstan oleh peneliti agar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diamati dengan kondisi yang stabil dan bebas dari gangguan faktor-luar.
  • Definisi ini dapat dilihat dari pandangan umum, kandungan KBBI (bahwa variabel adalah sesuatu yang berubah-ubah) dan berbagai definisi dari ahli penelitian yang menekankan aspek pengendalian dan konstansi.
  • Fungsi utama variabel terkendali meliputi meningkatkan validitas internal, mengurangi bias, menjaga konsistensi kondisi penelitian, memudahkan interpretasi kausal, meningkatkan presisi estimasi, dan memfasilitasi replikasi.
  • Contoh-contoh penerapan variabel terkendali cukup beragam , dari penelitian kuantitatif eksperimen hingga survei sosial , dan pemahaman yang baik terhadap variabel ini sangat penting untuk merancang penelitian yang kredibel.
  • Untuk peneliti atau mahasiswa yang sedang menyusun penelitian, skripsi, atau tesis, memperhatikan dan menyertakan variabel terkendali secara jelas dalam desain metodologi penelitian akan sangat membantu memastikan bahwa hasil temuan memiliki kekuatan ilmiah yang baik.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Controlled variable atau variabel terkendali adalah variabel yang dijaga agar tetap konstan selama penelitian berlangsung sehingga tidak memengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel ini dikendalikan oleh peneliti untuk menjaga validitas hasil penelitian.

Fungsi utama controlled variable adalah untuk meningkatkan validitas internal, mengurangi bias eksternal, menjaga konsistensi kondisi penelitian, serta memastikan bahwa hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan terikat dapat diamati secara akurat.

Contoh controlled variable misalnya pada penelitian pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar, variabel seperti usia siswa, jenis kelamin, dan kondisi ruang kelas dijadikan variabel terkendali agar tidak memengaruhi hasil penelitian.

Controlled variable penting karena membantu menjaga agar penelitian tetap objektif dan hasilnya dapat dipercaya. Tanpa variabel kontrol, sulit menentukan apakah perubahan pada variabel terikat benar disebabkan oleh variabel bebas atau faktor lain yang tidak diatur.

Variabel bebas adalah faktor yang dimanipulasi peneliti, variabel terikat adalah hasil atau respon yang diukur, sedangkan variabel kontrol adalah faktor yang dijaga konstan agar tidak mengganggu hubungan antara variabel bebas dan terikat.