Terakhir diperbarui: 08 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 28 October 2025). Klasifikasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kajian Ilmiah. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/klasifikasi-pengertian-jenis-dan-contoh-dalam-kajian-ilmiah 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Klasifikasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kajian Ilmiah - SumberAjar.com

Klasifikasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kajian Ilmiah

Pendahuluan

Dalam dunia keilmuan, pemahaman terhadap konsep-konsep dasar seperti “klasifikasi” menjadi sangat penting. Klasifikasi bukan sekadar pengelompokan biasa, melainkan suatu proses sistematis yang memungkinkan peneliti atau pengguna ilmu untuk memahami keragaman objek, fenomena, data, atau gagasan dengan lebih terstruktur. Dengan melakukan klasifikasi, kita dapat mengenali pola persamaan maupun perbedaan, kemudian menempatkan sesuatu ke dalam kelompok yang relevan sehingga menjadi mudah dianalisis, dibandingkan, dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau penelitian lanjutan.

Secara umum, klasifikasi hadir dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari biologi, perpustakaan, ilmu sosial, ilmu data, hingga manajemen dan pendidikan. Dalam kajian ilmiah, klasifikasi sering digunakan untuk membagi objek ke dalam jenis-jenis atau kelompok tertentu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga penelitian maupun pemahaman konsep menjadi lebih tajam dan tersusun dengan baik.

Tulisan ini bertujuan untuk membahas secara mendalam tentang Klasifikasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kajian Ilmiah. Struktur pembahasan akan meliputi definisi (dalam Pengertian Umum, dalam KBBI, dan menurut para ahli), kemudian jenis klasifikasi yang umum dijumpai dalam kajian ilmiah, selanjutnya contoh‐contoh penerapan klasifikasi dalam penelitian atau kajian ilmiah, dan diakhiri dengan kesimpulan. Dengan demikian, diharapkan pembaca memperoleh gambaran komprehensif mengenai bagaimana klasifikasi bisa berfungsi dalam ranah akademik atau penelitian.

Definisi Klasifikasi

Definisi Klasifikasi Secara Umum

Secara umum, klasifikasi dapat dipahami sebagai suatu proses pengelompokan atau penataan objek, gagasan, data, atau fenomena ke dalam kelompok‐kelompok atau kelas‐kelas tertentu berdasarkan persamaan ciri atau karakteristik tertentu. Sebagai contoh sederhana, kita dapat mengelompokkan pakaian berdasarkan warna, jenis bahan, atau fungsi—itu semua adalah bentuk dasar klasifikasi. Dalam artikel web dijelaskan bahwa “klasifikasi adalah pengelompokan sesuatu dengan proses membedakan dan mendistribusikan jenis ‘hal’ ke dalam kelompok yang berbeda.” [Lihat sumber Disini] Proses ini sangat berguna agar objek yang sangat banyak atau kompleks menjadi tersusun secara sistematis, mudah dipahami dan diakses kembali.

Definisi Klasifikasi dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), klasifikasi didefinisikan sebagai “penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.” [Lihat sumber Disini] Lebih lanjut, bentuk verba dari klasifikasi adalah “mengklasifikasi” yang berarti “menggolong‐golongkan menurut jenis; menyusun ke dalam golongan”. [Lihat sumber Disini] Definisi KBBI ini menekankan aspek sistematis dan kaidah atau standar sebagai kriteria dasar dalam melakukan klasifikasi.

Definisi Klasifikasi Menurut Para Ahli

Untuk memperkaya pemahaman, berikut ini beberapa definisi klasifikasi menurut para ahli:

  1. Menurut Towa P. dan J.N.B. Tairas, klasifikasi adalah “pengelompokan yang sistematis dari sejumlah objek, gagasan, buku atau benda‐benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri‐ciri yang sama.” [Lihat sumber Disini]
  2. Menurut Gatot Subrata, klasifikasi adalah “pengelompokan yang berarti mengumpulkan benda yang sama dan memisahkan benda yang tidak sama.” [Lihat sumber Disini]
  3. Menurut Sulistyo Basuki, klasifikasi adalah proses mengelompokkan bahan pustaka ke dalam kelas‐kelas tertentu berdasarkan topik atau subjek tertentu sehingga memudahkan akses dan penggunaan koleksi. [Lihat sumber Disini]
  4. Menurut sebuah kajian dalam jurnal tahun 2023, klasifikasi pada konteks ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai “suatu susunan sistematis yang digunakan untuk menentukan definisi suatu disiplin ilmu, menentukan batas‐batas, dan mengorganisasi keragaman keilmuan” (Suriadi, Fitrisia & Ofianto, 2023). [Lihat sumber Disini]

Berdasarkan definisi‐definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi lebih dari sekadar pengelompokan biasa; klasifikasi memiliki karakter sistematis, berdasarkan kaidah/standar, dan bertujuan agar objek yang diklasifikasikan menjadi lebih terstruktur dan bermakna dalam suatu kerangka analisis atau penjelasan ilmiah.

Jenis Klasifikasi dalam Kajian Ilmiah

Dalam kajian ilmiah, jenis‐jenis klasifikasi muncul dalam berbagai bentuk sesuai konteks disiplin dan tujuan penelitian. Berikut beberapa jenis klasifikasi yang umum dan relevan:

  1. Klasifikasi berdasarkan karakteristik atau atribut objek: Misalnya dalam data penelitian, objek diklasifikasikan berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, wilayah geografis, dll.
  2. Klasifikasi berdasarkan hierarki atau tingkatan: Banyak penelitian yang menggunakan struktur kelas, sub‐kelas, dan sub‐sub‐kelas (hierarki) untuk menunjukkan tingkatan atau kedalaman pengelompokan. Contoh: ilmu pengetahuan yang diklasifikasikan menjadi ilmu alam, sosial, formal, dll. [Lihat sumber Disini]
  3. Klasifikasi berdasarkan fungsi atau tujuan: Dalam penelitian perpustakaan atau informasi misalnya, klasifikasi dapat dilakukan berdasarkan fungsi pengguna, manajemen, teknologi, atau objek spesifik. [Lihat sumber Disini]
  4. Klasifikasi khusus dalam metode data/ilmu komputer: Misalnya metode klasifikasi dalam data mining, text mining, machine learning—objek diklasifikasikan ke dalam kelas berdasarkan model atau atribut pembelajaran. [Lihat sumber Disini]
  5. Klasifikasi dalam konteks publikasi ilmiah atau disiplin ilmu: Beberapa penelitian mengklasifikasikan jurnal atau publikasi ilmiah ke dalam kategori berdasarkan akreditasi, bidang ilmu, tema utama, atau metode yang digunakan. [Lihat sumber Disini]

Bila dipaparkan lebih lanjut, misalnya:

  • Klasifikasi bidang ilmu: Artikel dalam jurnal atau publikasi penelitian dikelompokkan berdasarkan bidang seperti sains alam, matematika, sosial humaniora, teknik, dan lain‐lain. (Suriadi dkk., 2023) [Lihat sumber Disini]
  • Klasifikasi metode penelitian: Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi jenis kuantitatif, kualitatif, eksperimen, survei, studi kasus, dan sebagainya. (Syahrizal & Jailani, 2023) [Lihat sumber Disini]

Dengan mengetahui jenis‐jenis klasifikasi ini, peneliti dapat memilih kerangka klasifikasi yang tepat agar objek penelitian atau data dapat diorganisir secara sistematis, serta memudahkan interpretasi dan generalisasi.

Contoh Klasifikasi dalam Kajian Ilmiah

Agar konsep klasifikasi lebih konkret dalam ranah penelitian atau kajian ilmiah, berikut beberapa contoh penerapan klasifikasi:

Contoh 1: Dalam artikel “Klasifikasi dan Spesialisasi Ilmu Pengetahuan serta Kontribusinya terhadap Pendidikan” (Suriadi, Fitrisia & Ofianto, 2023) dijelaskan bagaimana ilmu‐pengetahuan diklasifikasikan berdasarkan kategori seperti ilmu teoritis, ilmu praktis, dan spesialisasi tertentu yang menunjukkan keragaman keilmuan manusia. [Lihat sumber Disini]
Contoh 2: Penelitian “Klasifikasi Artikel‐Artikel Jurnal Pustakaloka Berdasarkan Skema JITA” (Syarifudin, 2022) yang mengklasifikasikan artikel jurnal ke dalam subjek berdasarkan skema klasifikasi khusus (JITA) yang membagi area keilmuan menjadi “general”, “intermediate”, dan “specific”. [Lihat sumber Disini]
Contoh 3: Kajian metode data mining di mana “klasifikasi merupakan metode pencarian sekumpulan model yang dapat membedakan kelas data atau konsep” sebagaimana dijelaskan dalam penelitian tentang klasifikasi dalam data mining. [Lihat sumber Disini]
Contoh 4: Dalam klasifikasi jurnal ilmiah di Indonesia, jurnal ilmiah dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan akreditasi atau kriteria penerbitan (nasional, nasional terakreditasi, internasional, internasional bereputasi). [Lihat sumber Disini]

Lebih spesifik, berikut beberapa ilustrasi:

  1. Sebuah penelitian di bidang perpustakaan mengklasifikasikan semua artikel jurnal ke dalam kategori “User Studies”, “Information Technology”, “Management”, dan “Theory & Generalities” berdasarkan skema JITA. Hasilnya menunjukkan dominasi pada kategori “User Studies” dan “Information Technology”. [Lihat sumber Disini]
  2. Penelitian pendidikan dapat mengklasifikasikan responden berdasarkan tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, Universitas) dan kemudian membandingkan hasil antar kelas tersebut.
  3. Dalam ilmu biologi, klasifikasi makhluk hidup (misalnya herbivora, karnivora, omnivora) adalah contoh konkret yang sering muncul dalam literatur populer dan akademik. [Lihat sumber Disini]

Dengan demikian, contoh‐contoh tersebut menunjukkan bahwa klasifikasi memegang peranan penting dalam menyusun struktur penelitian, mempermudah pencarian data, memfasilitasi analisis komparatif, dan memperjelas hubungan antar elemen yang dikaji.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Klasifikasi adalah proses pengelompokan yang bersifat sistematis dan berdasarkan kaidah atau standar tertentu, yang bertujuan untuk mengorganisasikan objek, gagasan, data, atau fenomena sehingga menjadi lebih mudah dipahami, dianalisis, dan digunakan dalam konteks ilmiah.
  2. Dalam kamus resmi seperti KBBI, klasifikasi diartikan sebagai “penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.” Hal ini menekankan aspek sistem dan kaidah.
  3. Menurut para ahli, klasifikasi memiliki karakter pengelompokan yang sistematis, pembentukan kelompok berdasarkan ciri‐ciri yang sama, dan pemisahan benda/konsep yang tidak sama, yang secara kolektif memperkuat fungsi klasifikasi sebagai alat metodologis dalam penelitian.
  4. Jenis klasifikasi dalam kajian ilmiah sangat beragam: mulai dari berdasarkan karakteristik objek, hierarki, fungsi, metode data/science, hingga publikasi atau bidang ilmu. Memahami jenis klasifikasi yang sesuai sangat penting agar penelitian dapat tereksplorasi secara lebih terstruktur.
  5. Contoh‐contoh klasifikasi dalam penelitian menunjukkan bagaimana klasifikasi bukan hanya teori abstrak, tetapi aplikatif—misalnya dalam ilmu perpustakaan, metode data mining, atau publikasi jurnal. Dengan penerapan klasifikasi yang tepat, penelitian akan lebih terarah, temuan lebih mudah dikomunikasikan, dan pembaca/peneliti mampu melihat pola dan kelompok secara jelas.

Dengan memahami klasifikasi dari sisi definisi, jenis dan contoh, peneliti maupun mahasiswa dapat meningkatkan kualitas kajian ilmiah mereka—dengan memilih kerangka klasifikasi yang sesuai, mendesain pengelompokan yang logis, dan menginterpretasi hasil penelitian dalam kerangka kelompok atau kelas yang telah ditentukan. Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai referensi dalam menyusun atau memahami penelitian yang melibatkan klasifikasi.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Klasifikasi adalah proses pengelompokan atau penataan objek, data, atau fenomena ke dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan kesamaan ciri atau karakteristik. Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah analisis, pemahaman, dan pengambilan keputusan dalam kajian ilmiah.

Menurut KBBI, klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa klasifikasi bersifat sistematis dan memiliki dasar atau aturan tertentu.

Jenis klasifikasi dalam kajian ilmiah meliputi klasifikasi berdasarkan karakteristik objek, klasifikasi hierarki, klasifikasi berdasarkan fungsi atau tujuan, klasifikasi dalam data science, serta klasifikasi bidang ilmu atau metode penelitian.

Contoh penerapan klasifikasi dalam penelitian antara lain pengelompokan artikel jurnal berdasarkan tema atau bidang ilmu, klasifikasi responden berdasarkan usia atau pendidikan, serta klasifikasi data dalam machine learning untuk mengenali pola tertentu.

Klasifikasi penting dalam kajian ilmiah karena membantu peneliti menyusun data atau objek penelitian secara sistematis, menemukan pola dan hubungan antar variabel, serta memudahkan proses analisis dan interpretasi hasil penelitian.