Terakhir diperbarui: 10 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 10 November 2025). Jenis Penelitian: Klasifikasi, Ciri, dan Contoh. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/jenis-penelitian-klasifikasi-ciri-dan-contoh 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Jenis Penelitian: Klasifikasi, Ciri, dan Contoh - SumberAjar.com

Jenis Penelitian: Klasifikasi, Ciri, dan Contoh

Pendahuluan

Penelitian merupakan aspek fundamental dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik profesional. Dengan melakukan penelitian, seseorang atau organisasi dapat mengungkap fakta, memahami fenomena, dan menghasilkan rekomendasi atau solusi yang bermakna. Pada banyak bidang,pendidikan, kesehatan, sosial, maupun teknologi,pemilihan jenis penelitian yang tepat menjadi kunci agar tujuan penelitian tercapai secara valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan secara komprehensif mengenai jenis-jenis penelitian, ciri-ciri penelitian ilmiah, serta contoh nyata yang dapat membantu memahami penerapan tiap jenis tersebut dalam konteks nyata.

Definisi Jenis Penelitian

Definisi Jenis Penelitian Secara Umum

Jenis penelitian dapat dipahami sebagai klasifikasi atau kategori penelitian berdasarkan karakteristik tertentu, seperti metode pengumpulan data, tujuan penelitian, atau pendekatan yang digunakan. Dengan demikian, “jenis penelitian” bukan hanya sekadar label, melainkan mencerminkan pilihan metodologis dan filosofis yang mempengaruhi keseluruhan desain dan pelaksanaan penelitian. Misalnya, penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah dua jenis penelitian yang paling sering dibedakan berdasarkan jenis data dan analisis yang digunakan. Sebuah makalah menyimpulkan bahwa penelitian ilmiah terdiri atas dua mazhab besar,kuantitatif dan kualitatif,dan di dalam masing-masing terdapat berbagai jenis spesifik seperti eksperimen, studi kasus, etnografi, survei, evaluasi, dan sebagainya. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
Secara umum, klasifikasi jenis penelitian membantu peneliti memilih rancangan yang sesuai dengan pertanyaan penelitian, pengumpulan data, dan analisis yang akan digunakan.

Definisi Jenis Penelitian dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “penelitian” adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. [Lihat sumber Disini - kumparan.com]
Dengan demikian, apabila kita berbicara “jenis penelitian”, maka maksudnya adalah berbagai ragam kegiatan penelitian yang berbeda pendekatan maupun tujuan dalam kerangka definisi penelitian tersebut.

Definisi Jenis Penelitian Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para ahli yang menggambarkan konsep penelitian dan implikasi klasifikasinya:

  1. Menurut McMillan dan Schumacher (dalam analisis konseptual) , penelitian adalah “suatu proses sistematik yang dilakukan untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan melalui penerapan prosedur ilmiah”. [Lihat sumber Disini - ejournal.indo-intellectual.id]
  2. Menurut Hillway (1956) , penelitian disebut “suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut”. [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
  3. Menurut Mohammad Ali , penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. [Lihat sumber Disini - jurnal.stieyasaanggana.ac.id]
  4. Menurut Soerjono Soekanto , penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
  5. Menurut Sanapiah Faisal , penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]

Dari definisi-ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian mencerminkan beragam pendekatan ilmiah yang dirancang secara sistematis, terstruktur, dan bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan persoalan.

Jenis-jenis Penelitian, Ciri, dan Contoh

Untuk memudahkan pemahaman, bagian berikut menjelaskan beberapa klasifikasi jenis penelitian utama, ciri-ciri masing-masing, serta contoh penerapannya.

  1. Penelitian Kuantitatif
  2. Penelitian Kualitatif
  3. Penelitian Campuran (Mixed Methods)
    • Klasifikasi: Kombinasi penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu studi. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
    • Ciri-ciri: Menggabungkan data numerik dan naratif, memiliki fase atau integrasi antara pendekatan, tujuan untuk memperkuat hasil dengan triangulasi. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
    • Contoh: Sebuah penelitian pendidikan yang terlebih dahulu mengukur hasil pembelajaran dengan kuesioner (kuantitatif), kemudian melakukan wawancara mendalam terhadap guru dan siswa untuk mengetahui faktor-yang mempengaruhi (kualitatif).
  4. Penelitian Eksperimen
    • Klasifikasi: Penelitian yang melibatkan manipulasi variabel independen dan pengukuran variabel dependen, biasanya menggunakan kelompok kontrol dan perlakuan. [Lihat sumber Disini - jipp.unram.ac.id]
    • Ciri-ciri: Tujuan sebab-akibat, kontrol kondisi penelitian, penggunaan randomisasi/kelompok kontrol, pengukuran terstruktur.
    • Contoh: Penelitian yang membandingkan metode pengajaran A vs metode pengajaran B dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
  5. Penelitian Deskriptif
    • Klasifikasi: Penelitian yang bertujuan mendeskripsikan fenomena atau variabel tanpa menguji hubungan sebab-akibat secara mendalam. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
    • Ciri-ciri: Fokus pada gambaran kondisi saat ini atau masa lalu, banyak variabel tunggal, tidak menggunakan kontrol eksperimental.
    • Contoh: Penelitian yang mendeskripsikan profil motivasi anak muda dalam menggunakan media sosial pada tahun tertentu.
  6. Penelitian Evaluasi
    • Klasifikasi: Penelitian yang bertujuan menilai efektivitas suatu program, kebijakan atau intervensi. (Termasuk dalam “jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif” seperti disebut dalam makalah) [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
    • Ciri-ciri: Fokus pada penilaian hasil atau dampak, menggunakan indikator keberhasilan, data bisa kuantitatif atau kualitatif, sering menggunakan desain pra-pasca atau kontrol.
    • Contoh: Evaluasi program pelatihan guru di suatu kabupaten untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran.
  7. Penelitian Studi Kasus (Case Study)
    • Klasifikasi: Penelitian yang membahas secara mendalam satu atau beberapa kasus dalam konteks nyata. [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
    • Ciri-ciri: Fokus pada kasus spesifik, data yang kaya dan mendetail, analisis kontekstual, seringkali kualitatif tetapi bisa kuantitatif.
    • Contoh: Studi kasus tentang penerapan teknologi augmented reality di satu sekolah menengah atas dan implikasinya terhadap motivasi belajar.
  8. Penelitian Fenomenologi, Etnografi, dan Grounded Theory
    • Klasifikasi: Termasuk dalam jenis-jenis kualitatif spesifik, masing-masing memiliki fokus tersendiri (fenomenologi: pengalaman hidup; etnografi: budaya kelompok; grounded theory: pengembangan teori dari data). [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
    • Ciri-ciri:
      • Fenomenologi: memahami makna pengalaman subjektif.
      • Etnografi: memahami budaya atau kelompok sosial dalam konteks alami.
      • Grounded theory: membangun teori dari data lapangan secara induktif.
    • Contoh:
      • Fenomenologi: penelitian pengalaman pasien dalam menjalani terapi fisik.
      • Etnografi: penelitian budaya kerja dari suatu komunitas buruh di industri.
      • Grounded theory: penelitian tentang proses adaptasi baru guru tematik di sekolah remote yang menghasilkan teori baru adaptasi pedagogis.

Ciri-Ciri Umum Penelitian Ilmiah

Selain ciri-khusus tiap jenis penelitian, terdapat ciri umum yang harus dimiliki penelitian yang valid dan bertanggungjawab. Berdasarkan kajian konseptual, karakteristik penelitian ilmiah meliputi:

Kesimpulan

Jenis penelitian merupakan elemen penting dalam rancangan penelitian karena menentukan bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan bagaimana hasilnya dapat digeneralisasi atau dipahami secara mendalam. Mulai dari penelitian kuantitatif, kualitatif, campuran, eksperimen, deskriptif hingga penelitian jenis spesifik seperti studi kasus, fenomenologi atau etnografi,setiap jenis memiliki ciri dan aplikasi masing-masing. Selain itu, penelitian ilmiah yang baik harus memenuhi ciri-ciri seperti sistematis, logis, empiris dan replikatif. Dengan memahami klasifikasi dan ciri-ciri ini, peneliti dapat memilih jenis penelitian yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian dan konteksnya sehingga hasil penelitian menjadi lebih bermakna dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Jenis penelitian adalah pengelompokan penelitian berdasarkan tujuan, pendekatan, dan metode yang digunakan untuk memperoleh data dan menjawab pertanyaan ilmiah. Contohnya meliputi penelitian kuantitatif, kualitatif, campuran, eksperimen, dan deskriptif.

Secara umum, jenis penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran (mixed methods). Masing-masing memiliki karakteristik, pendekatan analisis, serta tujuan penelitian yang berbeda sesuai kebutuhan peneliti.

Penelitian ilmiah yang baik harus bersifat sistematis, logis, empiris, replikatif, serta dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, penelitian juga harus transparan dan memungkinkan verifikasi hasil oleh peneliti lain.

Contoh penelitian kuantitatif misalnya penelitian tentang pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen menggunakan data statistik. Sedangkan contoh penelitian kualitatif adalah studi fenomenologi mengenai pengalaman guru dalam menerapkan kurikulum merdeka.

Memahami jenis penelitian membantu peneliti menentukan metode pengumpulan dan analisis data yang tepat agar hasil penelitian relevan, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.