Terakhir diperbarui: 10 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 10 November 2025). Jurnal Nasional: Pengertian, Ciri, dan Contoh dalam Dunia Akademik. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/jurnal-nasional-pengertian-ciri-dan-contoh-dalam-dunia-akademik 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Jurnal Nasional: Pengertian, Ciri, dan Contoh dalam Dunia Akademik - SumberAjar.com

Jurnal Nasional: Pengertian, Ciri, dan Contoh dalam Dunia Akademik

Pendahuluan

Dalam dunia akademik dan penelitian di Indonesia, publikasi melalui jurnal memegang posisi yang sangat penting. Salah satu jenis publikasi yang sering menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti adalah jurnal nasional. Istilah ini sering muncul dalam persyaratan publikasi, pengajuan kenaikan pangkat/jabatan fungsional, maupun penilaian akreditasi institusi. Meski sering digunakan, tidak sedikit yang masih bingung mengenai pengertian, karakteristik, dan contoh konkret dari jurnal nasional,termasuk bagaimana membedakannya dengan jurnal internasional serta apa saja standar yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang jurnal nasional: mulai dari definisi secara umum, pengertian menurut KBBI, pengertian menurut para ahli, kemudian ciri-ciri khasnya, lalu memberikan contoh konkret penggunaannya dalam dunia akademik, dan akhirnya ditutup dengan kesimpulan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan akademisi dapat memilih dan menggunakan jurnal nasional secara tepat serta memahami peranannya dalam ekosistem riset di Indonesia.

Definisi Jurnal Nasional

Definisi Jurnal Nasional Secara Umum

Secara umum, jurnal nasional dapat dimaknai sebagai terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan dalam satu negara (di sini: Indonesia) dan berfokus pada penyebaran hasil penelitian, kajian ilmiah, atau ulasan keilmuan yang relevan dengan masyarakat atau bidang ilmu di negara tersebut. Sebagai contoh, artikel di situs Publikasi Indonesia menyebut bahwa: “Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah yang terbit secara berkala dalam bentuk artikel yang menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan yang terbit secara resmi dengan ISSN” dan diterbitkan untuk pengguna di dalam negeri. [Lihat sumber Disini - publikasiindonesia.id]
Lebih lanjut, dalam artikel “Perbedaan Jurnal Nasional dan Internasional” disebut bahwa jurnal nasional “cenderung memiliki cakupan publikasi nasional atau di satu negara saja”. [Lihat sumber Disini - duniadosen.com]
Dengan demikian, “umum” di sini menekankan publikasi ilmiah yang terbit dalam lingkup nasional, diterbitkan oleh institusi atau organisasi di dalam negeri, dan menyebarkan hasil keilmuan yang relevan secara lokal maupun nasional.

Definisi Jurnal Nasional dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “jurnal” diartikan sebagai “majalah yang muat khusus artikel dalam bidang tertentu” atau “terbitan berkala yang memuat tulisan ilmiah atau laporan penelitian”. [Lihat sumber Disini - repository.uinjkt.ac.id]
Jika dikombinasikan, maka jurnal nasional menurut KBBI dapat diartikan sebagai “majalah atau terbitan berkala dalam negeri yang memuat tulisan ilmiah di bidang tertentu untuk publikasi nasional”.
Dengan kata lain, definisi KBBI memberi dasar bahwa jurnal adalah terbitan berkala khusus di bidang ilmu, lalu “nasional” menandakan wilayah terbitan atau orientasi publikasinya.

Definisi Jurnal Nasional Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para ahli/ dokumen yang relevan, meskipun tidak semua secara eksklusif membahas “jurnal nasional” namun lebih luas “jurnal ilmiah” dan kemudian diterapkan pada konteks nasional.

  1. Marusic (2009): “Jurnal ilmiah adalah suatu karya yang berisi tentang laporan hasil penelitian yang didukung dengan data yang kuat, sebagai pembuktian bahwa hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.” [Lihat sumber Disini - djkn.kemenkeu.go.id]
  2. Hakim (2012): “Jurnal ilmiah adalah suatu publikasi yang diterbitkan secara berkala dan berisi karya tulis ilmiah secara nyata dan mengandung data dan informasi yang disusun sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.” [Lihat sumber Disini - sampoernauniversity.ac.id]
  3. Brotowidjoyo: “Jurnal ilmiah adalah karangan mengenai ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta-fakta dan dibuat dengan metodologi dan kaidah penulisan ilmiah yang telah ditetapkan.” [Lihat sumber Disini - sampoernauniversity.ac.id]
  4. Lasa Hs (2009): “Jurnal ilmiah adalah publikasi ilmiah yang berisi tentang kegiatan terkait ilmu pengetahuan seperti pengamatan empiris, pengembangan gagasan, sampai kumpulan dari pengetahuan baru.” [Lihat sumber Disini - sampoernauniversity.ac.id]
  5. Selain itu, dalam dokumen “Klasifikasi dan Kriteria Jurnal” milik LPPM UKRIM disebut bahwa: “Jurnal nasional adalah terbitan berkala ilmiah yang memenuhi kriteria berikut: karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan; memiliki ISSN; memiliki terbitan versi daring (online); dikelola secara profesional; bertujuan menampung/mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah …” [Lihat sumber Disini - lppm.ukrim.ac.id]
    Dengan demikian, secara spesifik untuk jurnal nasional, ahli atau pedoman menyatakan bahwa publikasi ilmiah yang diterbitkan secara nasional harus memenuhi standar ilmiah, harus berkala, harus memiliki identitas resmi (ISSN), serta dikelola secara profesional.

Ciri-Ciri Jurnal Nasional

Berikut ciri-ciri khas jurnal nasional dalam konteks Indonesia,komponen yang penting untuk dikenali oleh peneliti atau mahasiswa saat memilih target publikasi.

  1. Memiliki nomor ISSN (International Standard Serial Number) yang resmi. [Lihat sumber Disini - sahabatpublikasi.com]
  2. Memiliki versi online (terbitan daring) atau minimal akses elektronik sehingga publikasi lebih mudah diakses. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  3. Dikelola oleh lembaga dalam negeri seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, asosiasi profesi, organisasi nasional. [Lihat sumber Disini - dosen.perbanas.id]
  4. Bahasa yang digunakan biasanya Bahasa Indonesia atau Bahasa Indonesia + abstrak Bahasa Inggris; dan cakupan publikasi serta pembaca terutama di dalam negeri (nasional). [Lihat sumber Disini - duniadosen.com]
  5. Artikel dalam jurnal berasal dari penulis yang setidak-tidaknya berasal dari dua institusi berbeda dalam negara yang sama (untuk memenuhi kriteria nasional). [Lihat sumber Disini - lppm.ukrim.ac.id]
  6. Dewan redaksi/editorial board terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari institusi berbeda (untuk menjaga kualitas independensi). [Lihat sumber Disini - dosen.perbanas.id]
  7. Memiliki keberkalaan yang jelas (berterbit secara berkala, misalnya dua kali/tahun atau lebih) dan memiliki pedoman penulisan bagi penulis yang transparan. [Lihat sumber Disini - globalpublikasiana.com]
  8. Bertujuan sebagai wadah untuk menampung dan menyebarkan hasil-hasil penelitian atau gagasan ilmiah yang relevan dengan disiplin ilmu tertentu di dalam negeri. [Lihat sumber Disini - lppm.ukrim.ac.id]
  9. (Untuk jurnal nasional terakreditasi) Telah mendapatkan akreditasi dari badan yang berwenang, misalnya melalui sistem SINTA di Indonesia. [Lihat sumber Disini - blog.arbain.co.id]
  10. Cakupan pengaruh atau dampaknya bersifat nasional (atas masalah atau topik yang relevan dengan kondisi negara) meskipun bukan berarti tidak bisa dikutip secara internasional. [Lihat sumber Disini - duniadosen.com]
    Contoh topik: penelitian yang berkaitan dengan kebijakan publik di Indonesia, pengembangan pendidikan di Indonesia, atau kajian sosial budaya Indonesia,yang memang paling relevan publikasinya di dalam negeri.

Contoh jurnal nasional dalam Dunia Akademik

Untuk menjadikan pembahasan lebih konkret, berikut beberapa ilustrasi bagaimana jurnal nasional digunakan di dunia akademik serta contoh nyata dari jurnal nasional di Indonesia:

  • Sebagai contoh nyata: I‑Com: Indonesian Community Journal yang diterbitkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Raden Rahmat Malang, terdaftar ISSN 2809-2031 (Online) & 2809-2651 (Cetak), memiliki akses terbuka, dan merupakan jurnal nasional (terakreditasi SINTA 4) yang menerima artikel hasil pengabdian masyarakat. [Lihat sumber Disini - ejournal.uniramalang.ac.id]
  • Dalam proses akademik di perguruan tinggi Indonesia, publikasi di jurnal nasional sering menjadi persyaratan untuk mahasiswa pascasarjana maupun dosen yang mengajukan kenaikan pangkat/jabatan fungsional. Sebagai contoh, dalam artikel “Jenis Jurnal Nasional Yang Wajib Di Ketahui Mahasiswa” disebut bahwa jurnal nasional terbit secara berkala dan sangat direkomendasikan bagi mahasiswa yang mencari publikasi di Indonesia. [Lihat sumber Disini - publikasiindonesia.id]
  • Dalam konteks penelitian, memilih jurnal nasional berarti mempertimbangkan bahwa pembaca utama dan relevansi penelitian berada di dalam negeri. Jurnal nasional membantu menyebarkan hasil penelitian yang khusus terkait kondisi nasional,seperti pendidikan di Indonesia, kebijakan kesehatan Indonesia, teknologi tepat guna untuk masyarakat Indonesia, dan sebagainya.
  • Contoh penggunaan: Mahasiswa yang melakukan penelitian tentang “Implementasi Pembelajaran Daring di SMP Negeri di Lampung” dapat menargetkan publikasi di jurnal nasional karena topik bersifat lokal/nasional, bahasa Indonesia digunakan, dan cakupan penelitian di dalam negeri. Setelah diterbitkan, penelitian tersebut dapat menjadi rujukan bagi dosen maupun peneliti lainnya dalam negeri.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal nasional merupakan komponen penting dalam sistem publikasi ilmiah di Indonesia. Secara umum, jurnal nasional adalah terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan dalam lingkup nasional, berfokus pada penyebaran hasil penelitian atau kajian yang relevan dengan konteks dalam negeri. Definisi menurut KBBI mempertegas bahwa jurnal adalah majalah atau terbitan berkala di bidang tertentu, sementara definisi menurut para ahli menekankan bahwa jurnal ilmiah harus berisi hasil penelitian yang orisinal, sah, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri jurnal nasional mencakup memiliki ISSN, terbitan daring, dikelola oleh lembaga nasional, menggunakan bahasa Indonesia, adanya dewan redaksi profesional, dan publikasi berkala. Dalam dunia akademik, jurnal nasional menjadi pilihan strategis terutama ketika penelitian memiliki konteks nasional atau relevan bagi pembaca di Indonesia. Dengan memahami pengertian, ciri, dan contoh jurnal nasional, peneliti maupun mahasiswa dapat memilih target publikasi dengan lebih tepat dan meningkatkan kredibilitas penelitian mereka.
Akhirnya, pemahaman yang baik tentang jurnal nasional juga membantu mencegah kesalahan seperti memilih jurnal yang kurang kredibel atau bahkan predator, serta membantu dalam memperkuat kontribusi akademik di ranah nasional.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Jurnal nasional adalah terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan dalam lingkup nasional dan memuat hasil penelitian, kajian ilmiah, serta pemikiran akademik yang relevan dengan konteks Indonesia. Jurnal ini dikelola oleh lembaga dalam negeri seperti universitas atau asosiasi profesi, dan memiliki nomor ISSN resmi.

Ciri-ciri jurnal nasional meliputi memiliki ISSN, diterbitkan oleh lembaga dalam negeri, menggunakan Bahasa Indonesia, memiliki versi online, terbit secara berkala, melibatkan dewan redaksi dari berbagai institusi, dan menampung karya ilmiah dari peneliti di Indonesia.

Perbedaan utama terletak pada lingkup dan cakupan pembaca. Jurnal nasional diterbitkan dan ditujukan bagi pembaca di dalam negeri dengan bahasa Indonesia, sedangkan jurnal internasional memiliki cakupan global dan biasanya berbahasa Inggris dengan kontribusi penulis dari berbagai negara.

Cara mengetahuinya adalah dengan memeriksa apakah jurnal tersebut memiliki ISSN, diterbitkan oleh lembaga dalam negeri, menggunakan Bahasa Indonesia, serta tercatat dalam portal resmi seperti Garuda, SINTA, atau memiliki keterangan 'jurnal nasional' pada situs resminya.

Beberapa contoh jurnal nasional di Indonesia antara lain Jurnal I-COM (Indonesian Community Journal), Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, serta Jurnal Sosial Humaniora. Jurnal-jurnal tersebut dikelola oleh lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan dapat diakses secara terbuka.