Terakhir diperbarui: 05 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 28 October 2025). Judul Penelitian: Cara Membuat, Kriteria, dan Contohnya. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/judul-penelitian-cara-membuat-kriteria-dan-contohnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Judul Penelitian: Cara Membuat, Kriteria, dan Contohnya - SumberAjar.com

Judul Penelitian: Cara Membuat, Kriteria, dan Contohnya

Pendahuluan

Dalam dunia akademik dan penelitian, salah satu elemen awal yang sangat krusial adalah judul penelitian. Judul penelitian bukan sekadar label atau nama dari penelitian, namun merupakan representasi dari inti variabel, ruang lingkup, dan metode yang akan dipakai. Judul yang disusun dengan baik membantu pembaca (maupun penilai proposal) cepat memahami arah penelitian, mempermudah pencarian di repositori, dan memperkuat peluang publikasi. Oleh karena itu, memahami dengan tepat bagaimana cara membuat judul penelitian yang baik, kriterianya, serta melihat contoh-nyata menjadi sangat penting bagi mahasiswa, peneliti pemula, maupun akademisi profesional. Artikel ini akan membahas secara mendalam tiga hal utama: (1) cara membuat judul penelitian, (2) kriteria judul penelitian yang baik, dan (3) contoh-judul penelitian sebagai acuan.

Definisi Judul Penelitian

Definisi Judul Penelitian Secara Umum

Secara umum, judul penelitian dapat dipahami sebagai label atau nama dari suatu penelitian yang menggambarkan secara ringkas topik, variabel/objek, dan fokus yang diteliti. Judul penelitian merupakan pintu gerbang bagi pembaca untuk mengetahui apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Sebagai elemen pertama yang dilihat, judul harus mencerminkan isi penelitian dengan cukup jelas dan padat.

Definisi Judul Penelitian dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “judul” didefinisikan sebagai “nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu.” [Lihat sumber Disini] Jika diterapkan pada penelitian, maka “judul penelitian” adalah nama atau label penelitian yang menyiratkan maksud, isi, dan fokus penelitian tersebut , dengan demikian judul penelitian adalah bagian penting yang harus dipertimbangkan secara matang.

Definisi Judul Penelitian Menurut Para Ahli

  1. K Fatmala dalam artikel “Kemampuan Merumuskan Judul Penelitian” (2025) menyatakan bahwa “judul penelitian merupakan elemen krusial dalam dunia akademik yang berfungsi untuk menggambarkan inti penelitian.” [Lihat sumber Disini]
  2. Dalam tulisan oleh D. Nirmala & Hendro (2020) berjudul Strategi Memilih Judul Penelitian Kebahasaan bagi Pemula, disebutkan bahwa tahap memilih topik atau judul penelitian adalah langkah pertama yang paling sulit terutama bagi pemula karena menuntut kejelasan penelitian. [Lihat sumber Disini]
  3. Artikel “6 Kriteria Judul Penelitian yang Baik dan Benar” (2024) oleh -- (penulis tidak disebut) menyebut bahwa “judul penelitian bukan hanya mampu mencerminkan isi dari karya tulis ilmiah tersebut, namun juga mampu menarik minat orang untuk membaca keseluruhan isinya.” [Lihat sumber Disini]
  4. Dalam modul pendidikan penelitian di Universitas Terbuka disebutkan bahwa judul penelitian harus jelas menggambarkan isi kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dan disusun dalam susunan kata yang padat. [Lihat sumber Disini]

Dari ketiga definisi / pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa judul penelitian adalah nama atau kalimat padat yang menggambarkan fokus penelitian,topik, variabel, ruang lingkup,yang disusun secara jelas dan padat agar memudahkan pemahaman, pencarian, dan pelaksanaan penelitian.

Cara Membuat Judul Penelitian

Membuat judul penelitian yang baik memerlukan beberapa langkah sistematis agar judul tidak asal-asalan dan benar-benar mencerminkan penelitian. Berikut langkah-langkah umum yang bisa dijadikan panduan:

  1. Menentukan topik penelitian terlebih dahulu. Pilih topik yang relevan dengan bidang studi, mempunyai kontribusi, dan belum terlalu umum dibahas.
  2. Merumuskan masalah penelitian atau gap penelitian. Dengan adanya masalah yang jelas, akan terbantu menentukan variabel atau fokus kajian untuk dijadikan dalam judul.
  3. Menentukan variabel / objek / subjek penelitian. Untuk penelitian kuantitatif, biasanya disebut variabel independen dan dependen , variabel tersebut harus muncul atau tersirat dalam judul. [Lihat sumber Disini]
  4. Menentukan metode atau jenis penelitian jika perlu direfleksikan dalam judul. Misalnya kata “Analisis”, “Pengaruh”, “Hubungan”, “Efektivitas”, “Studi Kasus”, “Deskriptif” dapat menandakan jenis atau pendekatan penelitian. [Lihat sumber Disini]
  5. Menentukan ruang lingkup / lokasi / waktu penelitian apabila relevan – ini membantu mempersempit judul agar lebih spesifik dan tidak terlalu luas. [Lihat sumber Disini]
  6. Menyusun kalimat judul yang padat, jelas, dan menghindari singkatan/jargon yang sulit dipahami oleh pembaca umum. [Lihat sumber Disini]
  7. Melakukan koreksi dan evaluasi terhadap judul: apakah bisa dipahami dengan cepat, apakah mencerminkan isi penelitian, apakah fleksibel untuk direvisi sedikit jika terjadi perubahan metode/ruang lingkup.
  8. Jika memungkinkan, lakukan validasi atau pengecekan kata kunci agar judul mudah ditemukan melalui mesin pencari atau database jurnal,ini penting untuk aspek visibility publikasi. [Lihat sumber Disini]

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan menghasilkan judul penelitian yang tidak hanya layak secara akademik tetapi juga efektif dalam menyampaikan inti penelitian.

Kriteria Judul Penelitian yang Baik

Agar judul penelitian layak dan berkualitas, ada sejumlah kriteria yang umum dijadikan acuan. Berikut kriteria-kriteria penting yang harus diperhatikan:

  1. Judul harus mencerminkan topik penelitian secara jelas sehingga pembaca langsung mengetahui inti penelitian. [Lihat sumber Disini]
  2. Judul mencerminkan variabel/objek/subjek yang diteliti (terutama dalam penelitian kuantitatif) atau fenomena/konteks yang diteliti (kualitatif). [Lihat sumber Disini]
  3. Judul mencerminkan metode atau jenis penelitian apabila dapat disajikan (misalnya “Analisis”, “Pengaruh”, “Efektivitas”, “Studi Kasus”). [Lihat sumber Disini]
  4. Judul menggunakan kata-kunci yang tepat dan mudah ditemukan dalam pencarian database ilmiah. [Lihat sumber Disini]
  5. Judul tidak menggunakan singkatan, jargon, atau rumus yang sulit dipahami oleh pembaca umum. [Lihat sumber Disini]
  6. Judul terdiri dari jumlah kata yang cukup – tidak terlalu pendek sehingga tidak jelas, dan tidak terlalu panjang sehingga sulit dipahami atau “terpotong” dalam indeks database. [Lihat sumber Disini]
  7. Judul harus netral dan tidak memuat kesimpulan atau asumsi yang belum terbukti. Contoh: jangan judul “Upaya A meningkatkan B secara dramatis” jika belum terbukti. Modul UT menyebutkan bahwa judul penelitian harus netral. [Lihat sumber Disini]
  8. Judul menggambarkan lokasi atau batasan penelitian jika relevan, agar ruang lingkup menjadi jelas. [Lihat sumber Disini]

Dengan mengacu pada kriteria-kriteria tersebut, peneliti dapat mengevaluasi sendiri apakah judul yang dibuat sudah layak atau masih perlu direvisi.

Contoh Judul Penelitian

Berikut beberapa contoh judul penelitian yang bisa dijadikan acuan dan mencerminkan penerapan cara membuat + kriteria yang telah dibahas:

  1. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa Sekolah Dasar di Kota X” , judul ini mencakup topik (motivasi belajar), variabel (motivasi & prestasi akademik), subjek (siswa SD), lokasi (kota X).
  2. “Analisis Efektivitas Model Pembelajaran Hybrid Berbasis Media Digital pada Mahasiswa Prodi Y” , mencakup jenis/metode (“Analisis Efektivitas”), objek (model pembelajaran hybrid berbasis media digital), subjek (mahasiswa Prodi Y).
  3. “Studi Kasus Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Muda di Kabupaten Z” , mencantumkan jenis (“Studi Kasus”), objek (media sosial), fenomena (kesadaran lingkungan), lokasi (kabupaten Z).
  4. “Hubungan Antara Penggunaan Gadget dan Tingkat Kecemasan pada Remaja SMA di Kota W” , mencerminkan variabel (“penggunaan gadget”, “tingkat kecemasan”), subjek (remaja SMA), lokasi (kota W).
  5. “Pengembangan Aplikasi Mobile Untuk Peningkatan Literasi Digital Usia Lanjut: Kasus di Kelurahan Q” , mencakup jenis (“Pengembangan”), objek (aplikasi mobile), subjek/ruang lingkup (usia lanjut, kelurahan Q).

Contoh-contoh tersebut dirancang agar mencerminkan kriteria yang baik: jelas topik/objek, menyebut subjek dan bila perlu lokasi, metode atau pendekatan terlihat, tidak menggunakan jargon sulit, serta cukup spesifik. Anda bisa menyesuaikan contoh-contoh ini dengan bidang studi Anda sendiri.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, judul penelitian merupakan komponen awal yang sangat penting dalam proses penelitian karena bertindak sebagai representasi ringkas dari isi penelitian yang akan dilakukan. Untuk membuat judul penelitian yang baik dan benar, peneliti harus melalui proses pemilihan topik, perumusan masalah, penentuan variabel/objek, dan penyusunan kalimat judul yang padat dan jelas. Kriteria-kriteria seperti mencerminkan topik/objek, menyebut variabel/subjek, mencerminkan metode, menggunakan kata kunci yang tepat, dan bersifat netral harus diperhatikan agar judul layak secara akademik dan publikasi. Contoh-judul penelitian yang baik dapat memberi acuan konkret bagi peneliti pemula maupun berpengalaman dalam menyusun judul. Dengan judul penelitian yang tepat, keseluruhan proses penelitian , mulai dari proposal, pelaksanaan, hingga publikasi , akan menjadi lebih terarah, efektif, dan mempunyai peluang bagus untuk diterima oleh komunitas ilmiah.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Judul penelitian adalah kalimat atau nama yang menggambarkan fokus, variabel, dan ruang lingkup penelitian secara padat, jelas, dan informatif. Judul berfungsi sebagai representasi utama dari isi penelitian sehingga harus disusun secara sistematis dan menggambarkan topik secara akurat.

Cara membuat judul penelitian yang baik diawali dengan menentukan topik, merumuskan masalah, memilih variabel atau objek, serta menyusun kalimat yang jelas dan padat. Hindari penggunaan jargon, singkatan, atau kata yang ambigu. Judul harus mampu mencerminkan isi penelitian secara utuh dan menarik untuk dibaca.

Kriteria judul penelitian yang baik antara lain: mencerminkan topik penelitian, mencantumkan variabel atau fenomena yang diteliti, menggunakan kata kunci yang tepat, bersifat netral, tidak terlalu panjang, dan menggambarkan ruang lingkup atau lokasi penelitian bila diperlukan.

Topik penelitian adalah bidang atau area umum yang ingin diteliti, sedangkan judul penelitian merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan fokus penelitian tersebut. Judul disusun berdasarkan topik yang telah dipersempit dan dirumuskan dalam kalimat yang jelas dan informatif.

Beberapa contoh judul penelitian yang baik antara lain: 'Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa SMA di Kota Bandung', 'Analisis Efektivitas Pembelajaran Hybrid terhadap Hasil Belajar Mahasiswa', dan 'Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Tingkat Kecemasan Remaja'.