Terakhir diperbarui: 10 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 10 November 2025). Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contoh. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/keterbatasan-penelitian-pengertian-fungsi-dan-contoh 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contoh - SumberAjar.com

Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Pendahuluan

Penelitian ilmiah merupakan salah satu pilar utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik profesional. Melalui penelitian, peneliti mencoba menjawab persoalan, menguji hipotesis, atau menggali fenomena secara sistematis dan terstruktur. Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa setiap penelitian tidak pernah benar-benar sempurna. Setiap penelitian pasti menghadapi berbagai kendala, hambatan, atau batasan yang pada gilirannya dapat memengaruhi hasil, interpretasi, dan generalisasi temuan penelitian tersebut. Batasan-batasan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah keterbatasan penelitian.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang pengertian keterbatasan penelitian (secara umum, menurut KBBI, dan menurut para ahli), kemudian menguraikan fungsi atau peran penting dari keterbatasan penelitian, dan berikutnya memberikan contoh-konkrit keterbatasan yang sering dijumpai dalam karya ilmiah. Dengan demikian, pembaca (termasuk mahasiswa, peneliti pemula, dan praktisi) akan lebih memahami mengapa bagian “keterbatasan penelitian” wajib dicantumkan, bagaimana menulisnya, dan bagaimana menginterpretasikannya dengan bijaksana.

Definisi Keterbatasan Penelitian

Definisi Keterbatasan Penelitian Secara Umum

Secara umum, keterbatasan penelitian merujuk pada kondisi-kendala atau hambatan yang melekat dalam proses penelitian , mulai dari desain penelitian, pengumpulan data, analisis, hingga interpretasi dan generalisasi hasil penelitian. Contohnya: metodologi yang digunakan tidak dapat menjangkau seluruh populasi, data yang tersedia terbatas, waktu yang dimiliki peneliti terbatas, atau kontekstual penelitian yang sangat spesifik. Salah satu artikel menyebut bahwa “keterbatasan penelitian adalah bagian alami dari proses penelitian ilmiah” karena tidak ada penelitian yang benar-benar sempurna. [Lihat sumber Disini - skripsimalang.com]
Dengan kata lain, penelitian selalu dihadapkan pada ruang lingkup terbatas atau kondisi ideal yang tidak sepenuhnya terpenuhi, sehingga peneliti perlu menyadari dan melaporkan hal tersebut agar pembaca memahami hingga di mana hasil penelitian itu berlaku dan apa yang belum dijangkau.

Definisi Keterbatasan Penelitian dalam KBBI

Untuk definisi resmi dalam KBBI, saya tidak menemukan entri spesifik dengan frasa “keterbatasan penelitian”. Namun kita dapat menggunakan makna kata “keterbatasan” dalam KBBI: “keadaan terbatas; tidak se-bebas atau seluas yang diharapkan” (KBBI daring). Dengan demikian, frasa “keterbatasan penelitian” dapat diartikan sebagai keadaan penelitian yang terbatas dalam hal ruang lingkup, metode, data, atau sumber daya, sehingga capaian penelitian tidak bisa meluas tanpa mempertimbangkan batasan tersebut.

Definisi Keterbatasan Penelitian Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para ahli:

  1. Menurut sumber dari makalah metodologi penelitian (Sumbodo, 2024) menyebut bahwa: “Keterbatasan penelitian mengacu pada batasan, pembatasan, atau kelemahan yang mungkin terdapat dalam desain, pelaksanaan, atau interpretasi penelitian.” [Lihat sumber Disini - researchgate.net]
  2. Menurut skripsimalang.com: “Keterbatasan penelitian merujuk pada batasan-batasan atau kendala-kendala tertentu yang melekat dalam desain, metodologi, sampel, data, atau interpretasi hasil suatu penelitian.” [Lihat sumber Disini - skripsimalang.com]
  3. Dari duniakampus.com: “Keterbatasan penelitian merupakan penjelasan terhadap luasnya ruang lingkup penelitian yang tidak bisa semuanya dipenuhi karena kesulitan metodologis sehingga harus ada batasan ruang lingkup penelitian itu sendiri.” [Lihat sumber Disini - duniakampus.com]
  4. Dari sebuah makalah metodologi (Makalah Metodologi Penelitian Kel 4): “Keterbatasan dalam penelitian adalah kendala dalam desain, metode atau bahkan keterbatasan peneliti yang mempengaruhi interpretasi temuan akhir penelitian.” [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]

Dari keempat definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa “keterbatasan penelitian” mencakup aspek-aspek desain, metode, sampel, data, sumber daya, dan interpretasi yang membatasi cakupan, validitas, reliabilitas, atau generalisasi hasil penelitian.

Fungsi Keterbatasan Penelitian

Fungsi atau peran dari menyertakan bagian keterbatasan penelitian dalam karya ilmiah antara lain:

  1. Transparansi dan kejujuran ilmiah
    Dengan mencantumkan keterbatasan penelitian, peneliti menunjukkan sikap terbuka terhadap kondisi di lapangan dan mengakui bahwa penelitian memiliki batas. Misalnya, sebuah artikel menyebut bahwa “mencantumkan keterbatasan penelitian adalah salah satu bentuk kontribusi peneliti untuk mendukung penelitian lanjutan.” [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
    Hal ini memperkuat kredibilitas penelitian karena pembaca memahami bahwa hasil penelitian tidak dipresentasikan sebagai “sempurna tanpa cacat”, melainkan sebagai temuan yang memiliki batasan.
  2. Pengaturan ruang lingkup (scope) penelitian
    Keterbatasan memaksa peneliti untuk mendefinisikan dengan jelas hingga mana hasil penelitian berlaku. Misalnya, jika penelitian hanya dilakukan di satu lokasi atau dengan responden terbatas, maka generalisasi hasil harus dibatasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa variabel tertentu yang bisa mempengaruhi hasil belum dimasukkan, sehingga peneliti menyadari ruang untuk penelitian masa depan. [Lihat sumber Disini - repofeb.undip.ac.id]
  3. Dasar untuk saran penelitian lanjutan
    Dengan mengetahui apa saja yang belum dijangkau atau dilemahkan dalam penelitian, peneliti selanjutnya dapat merancang penelitian yang lebih lengkap. Misalnya, artikel menyebut bahwa mencantumkan keterbatasan mendukung penelitian lanjutan. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
    Ini mengarah pada pengembangan ilmu dan praktik di bidang tersebut.
  4. Membantu interpretasi hasil penelitian dengan lebih realistis
    Keterbatasan membantu pembaca dan pengguna penelitian (praktisi, pembuat kebijakan, akademisi) untuk memahami bahwa hasil penelitian harus dibaca dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu. Tanpa pengakuan keterbatasan, ada risiko over‐generalising atau mengaplikasikan temuan di luar konteks yang tepat. Sebagai contoh, sebuah skripsi menunjukkan bahwa bagian “keterbatasan penelitian” yang mempengaruhi generalisasi/hasil penelitian pada mahasiswa pendidikan bahasa hanya muncul di sebagian kecil skripsi, yaitu 17 %. [Lihat sumber Disini - ejournal.undiksha.ac.id]
  5. Meningkatkan kualitas metodologi di masa mendatang
    Ketika peneliti mencermati dan melaporkan keterbatasan, hal ini mendorong pemilihan metode yang lebih tepat, desain yang lebih matang, atau sampel yang lebih representatif di penelitian berikutnya. Sebuah artikel menyebut bahwa pemahaman yang jelas tentang keterbatasan penting untuk memastikan keakuratan dan keandalan hasil penelitian. [Lihat sumber Disini - skripsimalang.com]

Secara ringkas, bagian keterbatasan penelitian bukanlah “cacat yang harus ditutupi”, melainkan bagian integral dari proses ilmiah yang memperkuat kualitas penelitian dengan menyediakan konteks yang jelas. Dengan demikian, peneliti yang berintegritas akan secara aktif mencantumkan dan mendiskusikan keterbatasan penelitian mereka, bukan mengabaikannya.

Contoh Keterbatasan Penelitian

Berikut beberapa contoh konkret jenis keterbatasan yang sering dijumpai dalam penelitian ilmiah, beserta pengaruhnya terhadap hasil dan interpretasi.

Contoh 1: Sampel atau Lokasi Penelitian yang Terbatas

Misalnya, penelitian yang objeknya hanya “pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 35 pemerintah kabupaten/kota” dan menggunakan dua rasio keuangan saja untuk mengukur kinerja keuangan. Peneliti menyadari bahwa karena sampel dan variabelnya terbatas maka hasil penelitian belum bisa mewakili secara menyeluruh kondisi pemerintahan daerah di Indonesia. [Lihat sumber Disini - repofeb.undip.ac.id]
Pengaruh: Generalisasi hasil menjadi terbatas , pembaca tidak bisa langsung mengaplikasikan temuan tersebut ke daerah lain atau secara nasional tanpa pertimbangan tambahan.

Contoh 2: Metode dan Instrumen Penelitian yang Terbatas

Contoh penelitian yang hanya menggunakan data kuesioner tanpa melakukan triangulasi data (observasi/ wawancara) sehingga instrumen penelitian mungkin memiliki kelemahan. Sebagai contoh: “Penelitian ini hanya didasarkan pada kuesioner yang berisi pengakuan siswa dan tidak dilakukan triangulasi.” [Lihat sumber Disini - eprints.uny.ac.id]
Pengaruh: Hasil penelitian bisa kurang valid atau reliabel karena bergantung pada satu jenis instrumen saja; interpretasi hasil harus hati-hati.

Contoh 3: Waktu, Sumber Daya, atau Akses yang Terbatas

Sering terjadi penelitian dengan durasi pendek atau anggaran terbatas sehingga peneliti tidak bisa melakukan pengamatan jangka panjang atau mengambil sampel yang lebih luas. Sebuah artikel menyebut bahwa keterbatasan penelitian “termasuk keterbatasan waktu, sumber daya, atau akses terhadap populasi atau lokasi tertentu.” [Lihat sumber Disini - skripsimalang.com]
Pengaruh: Fenomena jangka panjang atau pola yang berkembang dalam waktu mungkin tidak tertangkap; hasil penelitian bersifat snapshot.

Contoh 4: Generalisasi atau Konteks yang Terbatas

Penelitian sering kali dilakukan dalam satu konteks spesifik (misalnya satu sekolah, satu perusahaan, satu kota) sehingga hasilnya tidak langsung bisa digeneralisasi ke konteks lain. Contoh: “Temuan penelitian mungkin hanya berlaku dalam konteks atau populasi tertentu, sehingga generalisasi ke populasi yang lebih luas perlu dilakukan dengan hati-hati.” [Lihat sumber Disini - researchgate.net]
Pengaruh: Saat pembuat kebijakan atau praktisi ingin mengimplementasikan hasil penelitian, harus mempertimbangkan kesesuaian konteks.

Contoh 5: Variabel atau Faktor yang Belum Dikaji

Sering peneliti menyadari bahwa masih banyak variabel lain yang mempengaruhi tema penelitian tetapi karena keterbatasan waktu, dana, atau akses, variabel tersebut belum bisa dimasukkan. Contoh: “Masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian sehingga masih banyak ruang untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.” [Lihat sumber Disini - repofeb.undip.ac.id]
Pengaruh: Analisis mungkin tidak menangkap keseluruhan kompleksitas fenomena; temuan menjadi “parsial”.

Kesimpulan

Keterbatasan penelitian adalah keadaan terbatas yang melekat dalam desain, metode, pelaksanaan, pengumpulan data, analisis atau interpretasi suatu penelitian. Meski terdengar seperti “kelemahan”, bagian ini justru memiliki fungsi penting untuk memperkuat integritas dan kualitas penelitian ilmiah. Dengan mengakui keterbatasan, peneliti:

(1) menunjukkan transparansi dan kejujuran,

(2) menentukan ruang lingkup studi secara jelas,

(3) memberikan arah bagi penelitian lanjutan,

(4) memfasilitasi interpretasi hasil yang realistis, dan

(5) mendorong perbaikan metodologi di masa depan.
 

Dalam praktek penulisan karya ilmiah, bagian keterbatasan harus disusun dengan baik: mengidentifikasi kendala yang benar-benar dialami, menjelaskan dampaknya terhadap temuan, dan memberi catatan bahwa hasil penelitian harus dibaca dalam konteks keterbatasan tersebut. Sebagai peneliti atau pembaca penelitian, penting untuk tidak “mengabaikan” bagian ini , karena justru dari sana kita mendapatkan pemahaman yang lebih kritis dan matang terhadap apa yang telah dicapai dan apa yang masih perlu dikembangkan.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Keterbatasan penelitian adalah kendala atau hambatan yang membatasi ruang lingkup, metode, data, atau hasil suatu penelitian. Keterbatasan ini dapat memengaruhi sejauh mana hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diinterpretasikan.

Fungsi keterbatasan penelitian antara lain menunjukkan transparansi peneliti, membatasi ruang lingkup penelitian, membantu interpretasi hasil secara realistis, serta memberikan arah untuk penelitian lanjutan di masa depan.

Contoh keterbatasan penelitian meliputi jumlah sampel yang terbatas, waktu penelitian yang singkat, instrumen pengumpulan data yang sederhana, serta konteks penelitian yang hanya mencakup wilayah atau populasi tertentu.

Bagian keterbatasan penelitian penting dicantumkan untuk menjaga kejujuran ilmiah, meningkatkan kredibilitas penelitian, dan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan.

Penulisan keterbatasan penelitian dilakukan dengan menjelaskan secara jujur kendala yang dihadapi selama penelitian, dampaknya terhadap hasil, dan rekomendasi untuk penelitian berikutnya agar hasilnya lebih komprehensif.