Metodologi Penelitian: Definisi, Unsur, dan Perbedaannya dengan Metode, lengkap beserta sumber [PDF]
Pendahuluan
Di dunia akademik maupun profesi, memahami kerangka penelitian menjadi hal yang sangat penting tidak hanya sekadar memilih teknik pengumpulan data atau analisis, tetapi juga memahami bagaimana suatu penelitian direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis. Istilah metodologi penelitian sering muncul bersamaan dengan istilah metode penelitian, namun keduanya mempunyai makna yang berbeda dan implikasi yang signifikan dalam praktik penelitian. Artikel ini akan menguraikan pengertian metodologi penelitian dari tiga perspektif (umum, KBBI, para ahli), meninjau unsur-unsur metodologi penelitian, dan kemudian membahas perbedaan antara metodologi dan metode penelitian. Dengan demikian pembaca diharapkan memperoleh pemahaman yang menyeluruh dan mampu menerapkannya dalam konteks penelitian secara akademis.
Definisi Metodologi Penelitian
Definisi Metodologi Penelitian Secara Umum
Secara umum, istilah metodologi penelitian menggabungkan dua kata: “metodologi” dan “penelitian”. Kata “metodologi” mengacu pada kajian atau ilmu mengenai metode, sedangkan “penelitian” mengacu pada proses penyelidikan sistematis terhadap masalah atau fenomena tertentu. Sebagai gambaran, dalam artikel berjudul Metodologi Penelitian: Analisis Konseptual untuk Memahami Hakikat, Tujuan, Prosedur, dan Klasifikasi Penelitian disebutkan bahwa metodologi penelitian merupakan elemen fundamental dalam setiap proses penelitian yang mencakup pemahaman paradigmatik dan teknik penelitian. [Lihat sumber Disini]
Lebih lanjut, dalam tulisan pengantar dikemukakan bahwa metodologi penelitian adalah upaya menyelidiki dan menelusuri sesuatu masalah dengan menggunakan cara kerja ilmiah secara sistematis dan objektif. [Lihat sumber Disini]
Dengan demikian, pengertian secara umum dapat dirumuskan sebagai: ilmu atau kajian sistematis yang membahas bagaimana sebaiknya dan seharusnya penelitian dilakukan, mencakup pemilihan cara, prosedur, teknik, hingga evaluasi hasil penelitian.
Definisi Metodologi Penelitian dalam KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata “metodologi” memiliki arti: “ilmu tentang metode; uraian tentang metode: para penulis sejarah perlu menguasai metodologi penelitian sejarah.” [Lihat sumber Disini]
Sedangkan kata “metode” sendiri menurut KBBI adalah: “cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.” [Lihat sumber Disini]
Bila digabungkan menjadi “metodologi penelitian” maka dalam konteks KBBI dapat diartikan sebagai kajian yang membahas tentang cara-cara ilmiah, prosedur, dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
Definisi Metodologi Penelitian Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pendapat ahli mengenai metodologi penelitian:
- Hidayat & Sedarmayanti (2002) menyatakan bahwa:
“Metodologi penelitian adalah pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kekurangan, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan.”
[Lihat sumber Disini]
- Teguh (1999) menyatakan bahwa:
“Metodologi adalah ilmu atau studi yang berhubungan dengan penelitian, sedangkan penelitian (research) menunjukkan kegiatan pelaksanaan dari metodologi penelitian.”
[Lihat sumber Disini]
- Dalam artikel Nur, Sulaiman & Rahman (2024) disebutkan bahwa metodologi penelitian memiliki karakteristik sebagai berikut: sistematis, logis, empiris, dan replikatif. [Lihat sumber Disini]
- Abubakar (2021) dalam buku Pengantar Metodologi Penelitian menyimpulkan bahwa:
“Metodologi penelitian adalah upaya menyelidiki dan menelusuri sesuatu masalah dengan menggunakan cara kerja ilmiah secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan analisis data dan mengambil kesimpulan secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis.” [Lihat sumber Disini]
Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian bukan hanya tentang “apa yang dilakukan” (metode), melainkan “bagaimana cara, mengapa, dan dengan landasan apa” penelitian tersebut dilaksanakan.
Unsur-Unsur Metodologi Penelitian
Unsur-unsur atau komponen utama dalam metodologi penelitian penting untuk dipahami agar penelitian dapat disusun secara sistematis dan menghasilkan temuan yang sahih. Berikut unsur-unsur utama:
1. Paradigma atau Landasan Filosofis
Setiap penelitian dibangun berdasarkan paradigma (misalnya positivisme, post-positivisme, konstruktivisme, kritis). Paradigma menentukan bagaimana peneliti memahami kenyataan, data, dan proses pengumpulan serta analisis. Sebagai contoh, artikel Nur et al. (2024) menyebutkan bahwa metodologi penelitian mencakup pemahaman terhadap filosofi dan teori yang mendasari pendekatan penelitian. [Lihat sumber Disini]
2. Desain atau Rancangan Penelitian
Desain penelitian adalah kerangka keseluruhan yang menentukan bagaimana penelitian akan dilakukan misalnya desain eksperimental, survei, studi kasus, penelitian tindakan, atau campuran kuantitatif-kualitatif. Desain penelitian berkaitan erat dengan tujuan penelitian dan jenis data yang akan dikumpulkan.
3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Meskipun “metode” adalah bagian yang berbeda (akan dibahas selanjutnya), dalam metodologi penelitian unsur ini mencakup bagaimana data akan dikumpulkan: observasi, wawancara, angket, dokumen, eksperimen, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data perlu dipilih sesuai dengan desain dan paradigma penelitian.
4. Analisis Data
Setelah data terkumpul, analisis adalah bagaimana data tersebut diproses, diinterpretasikan, dan disimpulkan. Metodologi penelitian mencakup pemilihan teknik analisis (statistik, coding kualitatif, tematik, triangulasi, dll) yang sesuai dengan sifat data dan tujuan penelitian.
5. Validitas, Reliabilitas, dan Etika Penelitian
Penelitian yang baik harus memperhatikan validitas (keabsahan data), reliabilitas (konsistensi), serta etika penelitian (persetujuan partisipan, kerahasiaan, integritas). Artikel-artikel metodologi terus menekankan hal ini sebagai bagian dari metodologi yang sehat.
6. Pelaporan dan Publikasi
Unsur terakhir adalah bagaimana hasil penelitian dilaporkan dan dipublikasikan termasuk struktur laporan, penyajian data, diskusi, rekomendasi, dan kesimpulan. Metodologi penelitian juga mempertimbangkan aspek ini sebagai bagian dari keseluruhan proses penelitian.
Perbedaan antara Metodologi dan Metode
Penting untuk membedakan antara metodologi dan metode, karena sering terjadi penggunaan istilah yang tidak tepat yang menyebabkan kebingungan dalam penelitian. Berikut beberapa perbedaan mendasar:
- Definisi:
- Metodologi adalah kajian tentang metode mengapa dan bagaimana metode-metode tersebut dipilih dan digunakan dalam penelitian (ilmu tentang metode).
- Metode adalah prosedur, teknik atau cara spesifik yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Contoh: wawancara, survei, eksperimen, observasi.
Sebagaimana dituliskan dalam buku: “Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” [Lihat sumber Disini]
Dan metodologi penelitian adalah “ilmu mengenai metode … ilmu tentang metode yang dapat dipergunakan dalam melakukan kegiatan penelitian.” [Lihat sumber Disini]
- Ruang Lingkup:
- Metodologi mencakup keseluruhan kerangka penelitian: filosofi, desain penelitian, metode, teknik, analisis, validitas, etika, dan pelaporan.
- Metode fokus pada “cara pelaksanaan” penelitian: bagaimana data dikumpulkan, bagaimana variabel diukur, bagaimana analisis dilakukan.
- Fungsi:
- Metodologi membantu peneliti memilih pendekatan yang tepat dan menjelaskan alasan pemilihannya (transparansi dan justifikasi) agar penelitian valid secara ilmiah.
- Metode adalah alat implementasi; tanpa metodologi yang tepat, penggunaan metode bisa tidak konsisten atau kurang sahih.
- Contoh Praktis:
Misalnya dalam sebuah penelitian pendidikan: peneliti bisa memilih paradigma konstruktivisme (metodologi) sehingga memilih metode wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Berbeda jika paradigma positivisme (metodologi) maka metode yang dipilih mungkin angket dan analisis statistik. Jadi metodologi menentukan pilihan metode. - Kesalahan Umum:
Banyak peneliti yang hanya menyebut “metode penelitian” padahal yang dibahas termasuk alasan, paradigma, dan desain penelitian (metodologi). Padahal aspek-aspek tersebut tidak masuk dalam definisi metode saja.
Dengan memahami perbedaan ini, peneliti akan lebih mampu menyusun bagian “metodologi penelitian” dalam skripsi, tesis, atau artikel ilmiah dengan penjelasan yang mendalam dan tepat.
Kesimpulan
Metodologi penelitian adalah landasan penting dalam tiap penelitian, karena menentukan cara berpikir ilmiah, rancangan penelitian, pilihan metode, teknik pengumpulan data, analisis, hingga pelaporan hasil. Dari pengertian umum, KBBI, hingga pendapat para ahli, dapat ditegaskan bahwa metodologi bukan sekadar “cara” melakukan penelitian tetapi juga “kajian” tentang cara tersebut. Unsur-unsurnya meliputi paradigma penelitian, desain, metode dan teknik, analisis data, validitas-reliabilitas, etika, hingga pelaporan. Sementara itu, metode adalah bagian pelaksanaan spesifik dalam kerangka metodologi. Memahami dan menerapkan perbedaan ini dengan tepat akan meningkatkan kualitas penelitian serta kepercayaan ilmiah terhadap hasilnya. Oleh karena itu, peneliti disarankan untuk selalu mengawal penelitian bukan hanya dari sisi teknik (metode), tetapi terlebih dahulu dari sisi kerangka pemikiran dan desain (metodologi).