Terakhir diperbarui: 11 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 11 November 2025). Model Penelitian: Jenis, Struktur, dan Contohnya. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/model-penelitian-jenis-struktur-dan-contohnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Model Penelitian: Jenis, Struktur, dan Contohnya - SumberAjar.com

Model Penelitian: Jenis, Struktur, dan Contohnya

Pendahuluan

Penelitian merupakan bagian penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secara sistematis. Di dalam proses penelitian, selain metode, unsur yang tak kalah penting adalah model penelitian, yaitu kerangka kerja atau pola umum dari bagaimana penelitian dirancang dan dijalankan. Pemilihan model penelitian yang tepat menjadi salah satu faktor untuk menghasilkan penelitian yang valid, reliabel, dan bermanfaat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai model penelitian: mulai dari definisi secara umum, definisi dalam KBBI, definisi menurut para ahli, kemudian akan mengeksplorasi jenis-jenis model penelitian, struktur umum model penelitian, serta contoh-nyata penggunaannya dalam penelitian.

Dengan memahami model penelitian secara komprehensif, peneliti, baik mahasiswa, dosen, maupun praktisi, akan lebih siap dalam menyusun penelitian yang tepat sasaran dan punya kualitas ilmiah yang baik. Mari kita telaah bersama.

Definisi Model Penelitian

Definisi Model Penelitian Secara Umum

Secara umum, model penelitian dapat dipahami sebagai kerangka atau pola yang digunakan untuk merancang dan melaksanakan penelitian. Sebuah model penelitian menggambarkan bagaimana variabel atau komponen penelitian saling berhubungan, bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan bagaimana hasil dipresentasikan. Sebagaimana disebutkan dalam kajian: “Model adalah tiruan gejala yang akan diteliti; model menggambarkan hubungan di antara variabel-variabel atau sifat-sifat atau komponen-komponen gejala tersebut.” [Lihat sumber Disini - ojs.unsiq.ac.id]

Dari pengertian tersebut, dapat ditarik beberapa karakteristik umum model penelitian:

  • Model merepresentasikan realitas atau fenomena yang diteliti dengan menyederhanakan elemen-elemen pentingnya. [Lihat sumber Disini - ojs.unsiq.ac.id]
  • Model membantu peneliti dalam merancang hubungan antar variabel atau antar komponen penelitian, baik secara konseptual maupun empiris. [Lihat sumber Disini - digilib.uinsgd.ac.id]
  • Model memfasilitasi proses penelitian agar terstruktur, sistematis, dan dapat diuji secara ilmiah.

Definisi Model Penelitian dalam KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah “model” dapat diartikan sebagai “pola, contoh, acuan, ragam dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan”. Sebagaimana tercantum dalam definisi bahwa “model adalah gambaran yang dirancang untuk mewakili kenyataan.” [Lihat sumber Disini - digilib.uinsgd.ac.id]
Sedangkan istilah “penelitian” menurut KBBI adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Maka, jika digabungkan, definisi model penelitian dalam konteks KBBI dapat dipahami sebagai “pola atau kerangka yang dirancang untuk mewakili proses atau kegiatan penelitian secara sistematis.”

Definisi Model Penelitian Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi model penelitian menurut para ahli (minimal empat) yang relevan dengan konteks penelitian di Indonesia:

  1. Sugiyono menyebutkan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam konteks model penelitian, implikasinya adalah penyusunan kerangka (model) menjadi bagian dari “cara ilmiah” tersebut. [Lihat sumber Disini - repository.unpas.ac.id]
  2. Kerlinger menjelaskan bahwa model adalah “tiruan gejala yang akan diteliti; menggambarkan hubungan di antara variabel-variabel atau sifat-sifat atau komponen-komponen gejala tersebut.” [Lihat sumber Disini - digilib.uinsgd.ac.id]
  3. Fisher mengemukakan bahwa model adalah “an analogy that abstract or selects parts from the whole, the significant elements or properties or components of that phenomenon that is being modeled.” [Lihat sumber Disini - digilib.uinsgd.ac.id]
  4. Syafrida Hafni Sahir dalam bukunya menyatakan bahwa metodologi penelitian (termasuk pemilihan model penelitian) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah yang diawali dengan pemikiran yang membentuk rumusan masalah hingga hipotesis. [Lihat sumber Disini - repositori.uma.ac.id]
  5. Andi (2017) menyatakan bahwa metode penelitian adalah suatu upaya untuk menemukan, mengembangkan serta menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. (Dalam konteks model penelitian, model menjadi bagian penting dari mekanisme “cara-cara ilmiah” tersebut.) [Lihat sumber Disini - repositori.uma.ac.id]

Dari rangkaian definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa model penelitian bukanlah sekadar “metode” atau “teknik”, melainkan suatu kerangka konseptual yang memandu bagaimana penelitian disusun dan dijalankan guna menghasilkan pengetahuan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Jenis-Jenis Model Penelitian

Dalam praktik penelitian di Indonesia dan dunia, terdapat beberapa jenis model penelitian yang umum digunakan. Berikut pembahasannya beserta contoh konkretnya:

1. Model Penelitian Kuantitatif

Model penelitian kuantitatif menekankan penggunaan data numerik, analisis statistik, dan pengujian hipotesis. Fokusnya pada pengukuran hubungan antar variabel, generalisasi hasil dari sampel ke populasi, serta kontrol terhadap variabel-variabel.
Sebagai contoh, dalam penelitian kuantitatif dapat digunakan model regresi berganda, analisis jalur, atau model struktural di mana variabel bebas dan variabel terikat dijelaskan dalam kerangka model. [Lihat sumber Disini - repositori.uma.ac.id]
Contoh konkret: Penelitian yang menguji pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan menggunakan analisis regresi berganda, di mana model penelitian terdiri dari variabel X (kompensasi), variabel X2 (motivasi), dan variabel Y (kinerja) seperti yang dicontohkan dalam literatur. [Lihat sumber Disini - repositori.uma.ac.id]

2. Model Penelitian Kualitatif

Model penelitian kualitatif menekankan pemahaman mendalam terhadap fenomena, interpretasi kontekstual, dan pengembangan teori atau konsep, bukan sekadar pengukuran numerik. Beberapa model dalam kualitatif seperti etnografi, studi kasus, grounded theory, fenomenologi, studi dokumen, dan observasi alami. [Lihat sumber Disini - journal.aripi.or.id]
Contoh konkret: Penelitian fenomenologi yang mengeksplorasi pengalaman guru selama pandemi, menggunakan wawancara mendalam dan analisis tema situasional. Pemodelan penelitian akan mencakup kerangka pengumpulan data (observasi, wawancara), analisis induktif, dan penyusunan narasi tematik.

3. Model Penelitian Pengembangan (R&D)

Model penelitian pengembangan (Research & Development) adalah jenis penelitian yang bertujuan menghasilkan produk atau model baru melalui tahapan analisis masalah, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. [Lihat sumber Disini - jipp.unram.ac.id]
Contoh konkret: Penelitian pengembangan modul pembelajaran digital di sekolah, di mana model penelitian menyusun tahapan pengembangan, mulai dari identifikasi kebutuhan, desain prototipe, uji coba, revisi, sampai evaluasi hasil-nya.

4. Model Penelitian Evaluasi

Model penelitian evaluasi digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan suatu program, kegiatan, atau kebijakan berdasarkan kriteria, standar, atau tolok ukur yang telah ditetapkan. [Lihat sumber Disini - publisherqu.com]
Contoh konkret: Evaluasi program pelatihan guru nasional di mana model penelitian merancang kerangka evaluasi, menetapkan indikator keberhasilan, mengumpulkan data, membandingkan terhadap standar, lalu memberi rekomendasi perbaikan.

5. Model Kombinasi / Mixed Model

Dalam beberapa penelitian modern, peneliti memadukan model kuantitatif dan kualitatif (mixed methods) untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif. Meski tidak selalu disebut “model penelitian” secara spesifik, tetapi model kerangka penelitian memuat komponen kuantitatif dan kualitatif secara integratif. Dalam konteks ini, model penelitian diadaptasi agar mencakup dua paradigma sekaligus. [Lihat sumber Disini - digi-lib.stekom.ac.id]

Struktur Model Penelitian

Struktur model penelitian menjadi kerangka yang menggambarkan langkah-langkah sistematis dari penelitian. Berikut struktur umum yang sering dijumpai:

  1. Identifikasi masalah: Peneliti merumuskan masalah secara jelas, menggambarkan fenomena atau kondisi yang akan diteliti.
  2. Kajian teori dan pengembangan kerangka konseptual/model: Peneliti menelaah literatur, teori yang relevan, kemudian membangun kerangka model penelitian, misalnya diagram hubungan variabel, alur proses, atau tahapan pengembangan.
  3. Perumusan hipotesis atau pertanyaan penelitian: Khusus untuk kuantitatif/hybrid model, hipotesis diuji. Untuk kualitatif atau pengembangan, pertanyaan penelitian atau model desain dikembangkan.
  4. Desain penelitian (metode & model pengumpulan data): Menentukan jenis penelitian (kuantitatif, kualitatif, R&D, evaluasi), memilih model penelitian yang sesuai, menentukan instrumen, populasi/sampel, teknik pengumpulan data.
  5. Pelaksanaan penelitian: Melaksanakan pengumpulan data sesuai model penelitian, misalnya eksperimen, survei, wawancara, observasi, uji produk.
  6. Analisis dan interpretasi data: Data dianalisis sesuai model penelitian, statistik untuk kuantitatif, tematik untuk kualitatif, evaluasi untuk program, ataupun uji coba produk untuk R&D.
  7. Validasi/Verifikasi model: Peneliti mengevaluasi keandalan, validitas, serta relevansi model penelitian yang diterapkan, misalnya pengujian model struktural, uji validitas instrumen, atau validasi produk pengembangan.
  8. Pemodelan hasil dan rekomendasi: Model penelitian akan memandu penyajian hasil penelitian, apakah model tersebut dapat digunakan atau disarankan untuk penelitian selanjutnya atau praktik.
  9. Kesimpulan dan implikasi: Peneliti memberikan simpulan berdasarkan model penelitian dan implikasi terhadap teori, praktik, kebijakan, atau penelitian lanjutan.

Dengan struktur seperti ini, model penelitian menjadi fondasi yang membuat penelitian tidak sekadar “kumpulan data”, melainkan proses yang sistematis, reproduktif, dan valid.

Contoh Penerapan Model Penelitian

Berikut dua contoh penerapan model penelitian yang konkret:

Contoh 1: Kuantitatif, Model Jalur Pengaruh Variabel

Misalnya penelitian yang menguji pengaruh tingkat pendidikan, disiplin kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Peneliti membangun model penelitian jalur (path analysis) yang terdiri dari variabel exogen (tingkat pendidikan, disiplin kerja, kepuasan kerja) dan variabel endogen (kinerja karyawan). Diagram jalurnya: Pendidikan → Kinerja, Disiplin → Kinerja, Kepuasan → Kinerja, dengan koefisien jalur masing-masing. Persamaan struktural: Y = pbX1 + pcX2 + pdX3 + e. [Lihat sumber Disini - repositori.uma.ac.id]
Model ini menggambarkan hubungan antar variabel, memungkinkan peneliti menguji pengaruh langsung dan tidak langsung (mediasi) jika ada. Struktur model penelitian tersebut sesuai dengan kerangka umum model penelitian yang dijelaskan sebelumnya.

Contoh 2: Pengembangan (R&D), Model Desain Produk

Misalnya penelitian pengembangan modul pembelajaran digital. Peneliti menggunakan model penelitian R&D: mulai dengan analisis kebutuhan, desain prototipe, pengembangan, uji coba terbatas, revisi, uji coba luas, dan evaluasi akhir. Model penelitian disusun sebagai alur tahapan pengembangan produk. [Lihat sumber Disini - jipp.unram.ac.id]
Dalam penelitian tersebut, model penelitian memberikan kerangka bagaimana tahapan penelitian dijalankan, bagaimana data dikumpulkan (misalnya validasi ahli, pilot test), bagaimana analisis dilakukan (misalnya validasi instrumen, uji keefektifan), serta bagaimana produk akhir dievaluasi.

Kesimpulan

Sebagai rangkuman:

  • Model penelitian adalah kerangka atau pola yang dirancang untuk mewakili proses penelitian secara sistematis, menggambarkan hubungan antar komponen penelitian, dan memfasilitasi pelaksanaan penelitian yang valid dan reliabel.
  • Dalam definisi, kita melihat bahwa secara umum model penelitian mengacu pada tiruan fenomena yang akan diteliti dan hubungan antar variabel. Dalam KBBI, model adalah pola atau acuan; penelitian adalah kegiatan sistematis demi memperoleh pengetahuan. Menurut para ahli, model penelitian membantu memetakan variabel dan fenomena yang akan diselidiki.
  • Terdapat beberapa jenis model penelitian yang umum digunakan: kuantitatif, kualitatif, pengembangan (R&D), evaluasi, dan kombinasi (mixed methods). Pemilihan model harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, karakteristik fenomena, serta pendekatan yang diambil.
  • Struktur model penelitian mencakup tahapan mulai dari identifikasi masalah, pembangunan kerangka/model, perumusan hipotesis atau pertanyaan, desain penelitian, pelaksanaan, analisis, validasi, hingga pemodelan hasil dan implikasi.
  • Contoh penerapan konkret menunjukkan bagaimana model penelitian diterapkan baik di penelitian kuantitatif (model jalur) maupun di penelitian pengembangan produk (R&D).

Dengan memahami model penelitian secara mendalam, baik jenis, struktur, maupun contohannya, peneliti akan lebih mampu merancang penelitian yang tepat sasaran, sistematis, dan punya kontribusi. Semoga artikel ini membantu Anda dalam menyusun penelitian yang berkualitas di kemudian hari.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Model penelitian adalah kerangka atau pola yang dirancang untuk mewakili proses penelitian secara sistematis. Model ini menjelaskan hubungan antar variabel, alur kegiatan penelitian, serta cara pengumpulan dan analisis data agar penelitian dapat berjalan terstruktur.

Jenis-jenis model penelitian meliputi model penelitian kuantitatif, kualitatif, pengembangan (R&D), evaluatif, dan kombinasi atau mixed methods. Setiap jenis memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda sesuai karakteristik penelitian.

Model penelitian merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antar variabel dan tahapan penelitian, sedangkan metode penelitian adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan kata lain, model bersifat konseptual, metode bersifat operasional.

Struktur umum model penelitian meliputi identifikasi masalah, kajian teori, perumusan hipotesis atau pertanyaan penelitian, desain dan pelaksanaan penelitian, analisis data, validasi model, serta penarikan kesimpulan dan rekomendasi.

Contoh penerapan model penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan model jalur (path analysis) untuk melihat pengaruh antar variabel, dan penelitian pengembangan (R&D) untuk merancang produk atau media pembelajaran melalui tahapan analisis, desain, uji coba, dan evaluasi.