Terakhir diperbarui: 21 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 21 November 2025). Media Pembelajaran Digital: Fungsi dan Contohnya. SumberAjar. Retrieved 23 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/media-pembelajaran-digital-fungsi-dan-contohnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Media Pembelajaran Digital: Fungsi dan Contohnya - SumberAjar.com

Media Pembelajaran Digital: Fungsi dan Contohnya

Pendahuluan

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Kemajuan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), akses internet yang semakin meluas, serta meningkatnya literasi digital masyarakat membuka peluang besar untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, fleksibel, dan relevan. Dalam konteks ini, konsep “media pembelajaran digital” menjadi semakin penting untuk dipahami secara mendalam,karena bukan sekadar menggunakan teknologi, tetapi bagaimana teknologi tersebut diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai media pembelajaran digital, mulai dari definisi (umum, KBBI, menurut para ahli), kemudian membahas fungsi-utamanya, contoh-nyata penerapan dalam dunia pendidikan, serta tantangan dan strategi implementasi, dan akhirnya diakhiri dengan kesimpulan. Dengan memahami seluruh aspek tersebut, diharapkan pendidik, pengembang materi, maupun pemangku kebijakan dapat lebih siap memanfaatkan media digital secara optimal dalam pembelajaran.

Definisi Media Pembelajaran Digital

Definisi Secara Umum

Secara umum, istilah media pembelajaran merujuk pada segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan pembelajaran dari sumber (misalnya guru) kepada peserta didik guna menciptakan kondisi belajar yang efektif dan efisien. [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
Ketika digabungkan dengan kata digital, maka media pembelajaran digital dapat dipahami sebagai penggunaan media berbasis perangkat teknologi digital (seperti komputer, smartphone, aplikasi interaktif, video, animasi, platform daring) dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh, sebuah artikel menyebut bahwa "media pembelajaran digital adalah perpaduan antara penggunaan teknologi dalam bentuk software guna menyalurkan informasi/pengetahuan kepada peserta didik agar peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan lebih mudah, tanpa terkendala ruang dan waktu serta sesuai dengan kenyataan lapangan". [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
Dengan demikian, secara umum media pembelajaran digital menekankan tiga poin utama: (1) media sebagai sarana penyampaian pesan/informasi; (2) berbasis teknologi digital (alat, aplikasi, platform); (3) mendukung proses pembelajaran yang lebih fleksibel, interaktif, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Definisi dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata media diartikan sebagai “alat; sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; … alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Secara spesifik, dalam konteks pendidikan, media berarti “alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Sementara itu, pengertian digital dalam KBBI belum selalu secara eksplisit diberikan dalam entri yang sama, namun secara lazim dalam literatur pendidikan merujuk pada “berbasis teknologi informasi/komunikasi, menggunakan perangkat elektronik atau secara daring/online”.
Jika digabungkan, maka secara terminologis “media pembelajaran digital” dapat diartikan sebagai “alat dan bahan berbasis teknologi digital yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran”.

Definisi Menurut Para Ahli

Banyak ahli pendidikan dan teknologi pendidikan telah mencoba mendefinisikan media pembelajaran digital. Berikut ini beberapa definisi yang relevan:

  1. Latuheru (1988:14) menyebut bahwa media pembelajaran adalah “semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (anak didik)”. [Lihat sumber Disini - eprints.uny.ac.id]
  2. Sadiman (2008:7) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan … dalam hal ini proses merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjalin”. [Lihat sumber Disini - eprints.uny.ac.id]
  3. Dalam konteks digital, sebuah kajian literatur menyebut bahwa media pembelajaran digital berbasis teknologi memberikan “kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri, mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, serta berinteraksi dengan konten pembelajaran dengan cara yang lebih mendalam”. [Lihat sumber Disini - journalshub.org]
  4. Heinich, Molenda, Russell & Smaldino (dalam Daryanto, 2011:4) menyebut media pembelajaran sebagai “media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.” [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
  5. Penelitian oleh Elsya Suharnita dkk (2021) dalam “Pengembangan Media Pembelajaran Digital Berbantuan Worksheet…” menyimpulkan bahwa media pembelajaran digital merupakan inovasi yang memungkinkan peserta didik mempelajari materi melalui perangkat digital, sehingga proses belajar menjadi lebih efisien, efektif, dan sesuai tuntutan zaman. [Lihat sumber Disini - journal2.uinjkt.ac.id]

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran digital merupakan perkembangan lanjutan dari media pembelajaran tradisional, yaitu alat bantu pembelajaran yang menggunakan teknologi digital sebagai sarana-utama, dengan tujuan memfasilitasi proses belajar mengajar agar lebih fleksibel, interaktif, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Fungsi Media Pembelajaran Digital

Berikut beberapa fungsi utama dari media pembelajaran digital dalam konteks pendidikan modern:

  1. Memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran
    Media digital memungkinkan guru atau sumber belajar untuk menyampaikan materi tidak hanya secara lisan atau tulisan di papan tulis, tetapi berupa video, animasi, simulasi, aplikasi interaktif, modul daring, dan lainnya. Dengan demikian, media pembelajaran digital membantu memperjelas konsep yang abstrak dan mempermudah siswa dalam memahami materi. Sebagai contoh literatur menyebut bahwa media pembelajaran digital dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]
  2. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa
    Media digital dengan fitur-interaktif (kuis, permainan edukatif, animasi menarik, platform sosial pembelajaran) mampu menarik perhatian siswa dan mendorong partisipasi aktif. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran digital secara signifikan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. [Lihat sumber Disini - jurnalgurusd.com]
  3. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
    Salah satu keunggulan media pembelajaran digital adalah fleksibilitas, siswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja (asalkan ada akses perangkat dan jaringan internet). Ini membantu mengatasi kendala pembelajaran tatap muka yang terbatas waktu dan lokasi. Literatur menyebut bahwa media pembelajaran digital memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam belajar di mana saja. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
  4. Meningkatkan kemandirian dan akses pembelajaran
    Dengan media digital, siswa dapat belajar secara mandiri dengan menelusuri materi lebih lanjut, mengulang bagian yang belum dipahami, dan mengakses sumber yang beragam. Hal ini meningkatkan literasi digital dan literasi belajar mandiri siswa. Sebagai contoh, dalam penelitian disebutkan bahwa media pembelajaran digital berbasis teknologi digital membantu siswa belajar secara mandiri. [Lihat sumber Disini - journalshub.org]
  5. Mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21
    Pembelajaran dengan media digital mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi (4C). Sebuah kajian literatur menyebut bahwa penggunaan media digital tidak hanya meningkatkan motivasi, tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kerja sama. [Lihat sumber Disini - journalshub.org]
  6. Efisiensi biaya dan sumber daya
    Meskipun implementasi awal bisa memerlukan investasi perangkat dan jaringan, dalam jangka panjang media digital dapat mengurangi penggunaan kertas, bahan cetak, dan memperluas jangkauan pembelajaran ke siswa yang sulit dijangkau. Sebuah studi menyebut bahwa penggunaan media pembelajaran digital dapat mengurangi beberapa biaya yang tidak perlu. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]

Fungsi-fungsi di atas menjelaskan bahwa media pembelajaran digital bukan hanya “tambahan” dalam proses pembelajaran, tetapi dapat berperan sebagai komponen strategis yang memperkuat kualitas dan relevansi pendidikan di era digital.

Contoh Media Pembelajaran Digital

Berikut beberapa contoh konkret penerapan media pembelajaran digital di lingkungan pendidikan Indonesia (dan bisa diadopsi lebih luas) beserta penjelasan bagaimana masing-masing diterapkan:

  1. Video pembelajaran interaktif
    Misalnya guru membuat video animasi atau rekaman video yang terdiri dari penyampaian materi, kuis singkat di dalam video, dan pertanyaan refleksi untuk siswa. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video pembelajaran digital mempermudah siswa dalam memahami konsep, khususnya materi yang sebelumnya dianggap abstrak. [Lihat sumber Disini - publikasi.stkippgri-bkl.ac.id]
    Keunggulan: menyampaikan visual dan audio secara simultan, menarik perhatian siswa, bisa ditonton ulang.
    Tantangan: memerlukan perangkat dan koneksi internet yang stabil, pengembangan video memerlukan waktu dan kompetensi teknis.
  2. Aplikasi pembelajaran atau e-learning platform
    Contoh: platform daring yang menyediakan materi, kuis online, diskusi, tugas, dan pelacakan kemajuan siswa. Penelitian “Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital untuk Meningkatkan Literasi Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar” menyebut bahwa media digital tidak hanya memperkaya pengalaman belajar tetapi juga meningkatkan literasi siswa. [Lihat sumber Disini - journal.appihi.or.id]
    Keunggulan: mendukung pembelajaran mandiri, dapat diakses dari banyak perangkat, aktivitas pembelajaran bisa diverifikasi dan dipantau.
    Tantangan: kebutuhan infrastruktur, pelatihan guru, motivasi siswa di luar kelas.
  3. Media visual dan animasi interaktif
    Contoh: animasi 3D tentang konsep ilmiah/bahasa, simulasi interaktif yang memungkinkan siswa memanipulasi variabel atau objek pembelajaran. Artikel “Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital” menyebut bahwa media digital meliputi gambar materi pendidikan, audio, video, dan animasi. [Lihat sumber Disini - jurnal.stiq-amuntai.ac.id]
    Keunggulan: membantu pemahaman konsep yang kompleks atau abstrak, memberikan pengalaman belajar yang sensori dan partisipatif.
    Tantangan: pengembangan media memerlukan alat, lisensi, dan keahlian; juga ukuran file besar sehingga harus mempertimbangkan aksesibilitas.
  4. Platform kolaboratif dan pembelajaran berbasis sosial media
    Contoh: penggunaan forum diskusi daring, grup belajar di aplikasi chat, pembelajaran berbasis proyek menggunakan kolaborasi digital antar siswa. Dalam kajian literatur disebutkan bahwa media digital memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan konten pembelajaran dan mengakses materi kapan saja. [Lihat sumber Disini - journalshub.org]
    Keunggulan: memfasilitasi kolaborasi, pemecahan masalah bersama, pengembangan keterampilan sosial dan digital sekaligus.
    Tantangan: pengawasan guru diperlukan, konten harus dipilih dan dimoderasi dengan baik, siswa harus dilatih etika digital.
  5. Game edukasi dan kuis digital
    Contoh: aplikasi kuis seperti Quizizz, Kahoot!, atau game edukasi interaktif yang dirancang untuk memperkuat materi melalui mekanisme permainan. Penelitian menyebut bahwa media pembelajaran digital dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan hasil belajar. [Lihat sumber Disini - jurnalgurusd.com]
    Keunggulan: meningkatkan motivasi, membuat pembelajaran lebih menyenangkan, cocok untuk materi yang sering dianggap membosankan.
    Tantangan: harus dirancang dengan baik agar tetap fokus pada tujuan pembelajaran, bukan sekadar hiburan; juga memerlukan perangkat yang kompatibel.
  6. Modul digital dan worksheet berbantuan teknologi
    Contoh: modul digital yang dapat diunduh atau diakses daring, dilengkapi dengan worksheet interaktif, tautan video, dan latihan otomatis. Sebuah penelitian pengembangan menyebut media pembelajaran digital berbantuan worksheet sangat valid dan praktis digunakan. [Lihat sumber Disini - journal2.uinjkt.ac.id]
    Keunggulan: mudah disebarkan, fleksibel, bisa diperbarui secara cepat, cocok untuk pembelajaran mandiri atau blended-learning.
    Tantangan: siswa memerlukan literasi digital minimum; guru perlu memonitor kemajuan siswa secara daring.

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa media pembelajaran digital dapat hadir dalam berbagai bentuk dan tingkat kompleksitas. Pendidik dapat memilih bentuk yang paling sesuai dengan konteks sekolah, karakteristik siswa, materi pembelajaran, serta kondisi infrastruktur yang tersedia.

Tantangan dan Strategi Implementasi

Meskipun banyak manfaat, penerapan media pembelajaran digital tidak tanpa tantangan. Berikut beberapa tantangan umum dan strategi yang dapat diambil:

  • Tantangan:
    • Keterbatasan infrastruktur (akses internet, perangkat siswa/pendidik). [Lihat sumber Disini - ejournal.uncm.ac.id]
    • Kurangnya literasi digital atau kompetensi teknis guru. [Lihat sumber Disini - jurnal.stiq-amuntai.ac.id]
    • Ketidakmerataan akses (gap digital antar wilayah, antar sekolah).
    • Potensi distraksi akibat penggunaan perangkat digital jika tidak dikontrol.
    • Perlu waktu dan sumber daya untuk pengembangan media yang berkualitas.
    • Tantangan integrasi ke kurikulum dan memastikan bahwa media digital mendukung tujuan pembelajaran, bukan hanya sebagai “tambahan”.
  • Strategi:
    • Pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam penggunaan perangkat dan media digital.
    • Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa, materi, dan kondisi (tak hanya teknologi canggih, tetapi yang “tepat guna”).
    • Memulai dari skala kecil (pilot) kemudian meningkat secara bertahap.
    • Memastikan dukungan teknis dan manajemen (misalnya jaringan sekolah, akses perangkat, maintenance).
    • Evaluasi dan revisi terus-menerus terhadap media serta penerapan agar tetap relevan dan efektif.
    • Memastikan pengembangan media mempertimbangkan prinsip pedagogis: misalnya kejelasan pesan, kelayakan teknis, motivasi siswa, keterlibatan aktif. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]

Dengan strategi yang tepat, media pembelajaran digital dapat diterapkan secara lebih optimal meskipun dalam kondisi yang menantang.

Kesimpulan

Media pembelajaran digital merupakan evolusi penting dalam dunia pendidikan di era digital. Sebagai alat/sarana berbasis teknologi, media pembelajaran digital memungkinkan penyampaian materi yang lebih fleksibel, interaktif, dan adaptif terhadap kebutuhan siswa masa kini. Definisinya mencakup pengertian secara umum, terminologis (KBBI), serta pandangan para ahli yang menekankan aspek teknologi, interaktivitas, dan fleksibilitas. Fungsi-utamanya antara lain memfasilitasi penyampaian materi, meningkatkan motivasi siswa, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, mendukung pembelajaran mandiri, dan membantu pengembangan keterampilan abad ke-21. Banyak contoh penerapan nyata seperti video pembelajaran, aplikasi pembelajaran, animasi interaktif, platform kolaboratif, game edukasi, dan modul digital. Namun, implementasi media pembelajaran digital tidak tanpa tantangan; infrastruktur, kompetensi guru, dan kesesuaian pedagogis harus diperhatikan. Dengan strategi yang tepat, media pembelajaran digital dapat membawa peningkatan kualitas pembelajaran yang signifikan, menjawab tuntutan zaman, dan mempersiapkan generasi mendatang dengan lebih baik.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Media pembelajaran digital adalah sarana, alat, atau platform berbasis teknologi yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara lebih interaktif, fleksibel, dan mudah diakses oleh peserta didik.

Fungsi utama media pembelajaran digital meliputi mempermudah penyampaian materi, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, mengatasi batas ruang dan waktu, mendukung pembelajaran mandiri, serta membantu mengembangkan keterampilan abad ke-21.

Contoh media pembelajaran digital meliputi video pembelajaran, aplikasi e-learning, animasi interaktif, game edukasi, modul digital, serta platform kolaboratif berbasis daring.

Media pembelajaran digital penting karena mendukung pembelajaran yang lebih modern, menarik, mudah diakses, serta membantu siswa memahami materi secara lebih efektif melalui visualisasi dan interaktivitas.

Beberapa tantangan dalam penerapan media pembelajaran digital meliputi keterbatasan perangkat dan internet, rendahnya literasi digital, kebutuhan pelatihan guru, serta tantangan memadukan teknologi dengan strategi pedagogis yang tepat.

⬇
Home
Kamus
Cite Halaman Ini