Terakhir diperbarui: 12 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 12 November 2025). Populasi Target: Pengertian, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/populasi-target-pengertian-fungsi-dan-contoh-dalam-penelitian 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Populasi Target: Pengertian, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian - SumberAjar.com

Populasi Target: Pengertian, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian

Pendahuluan

Dalam dunia metodologi penelitian, salah satu aspek penting yang harus ditetapkan dengan jelas adalah kelompok atau kumpulan elemen yang menjadi objek kajian atau gener­alisasi hasil penelitian. Salah satu istilah yang kerap muncul adalah populasi target. Penetapan populasi target secara tepat menjadi fondasi agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan andal, relevan dengan masalah penelitian, dan terhindar dari bias yang berlebihan. Kesalahan dalam menetapkan populasi target tidak hanya mengancam validitas eksternal penelitian, tetapi juga menghambat penerapan hasil penelitian dalam konteks yang sesuai. Oleh karena itu, memahami pengertian, fungsi, dan berbagai contoh konkret populasi target dalam penelitian adalah hal yang penting bagi peneliti, mahasiswa, maupun praktisi ilmiah.

Definisi Populasi Target

Definisi Populasi Target Secara Umum

Secara umum, istilah populasi target dapat diartikan sebagai kumpulan atau kelompok elemen (subjek atau objek) yang secara spesifik menjadi sasaran penelitian dan tempat hasil penelitian akan digeneralisasikan. Dengan kata lain, populasi target adalah seluruh anggota dari kelompok yang memenuhi karakteristik penelitian dan yang menjadi ruang lingkup kesimpulan penelitian akan berlaku. Sebagai contoh, jika sebuah penelitian tentang perilaku belajar dilakukan pada siswa SMA di suatu kota, maka seluruh siswa SMA di kota tersebut bisa dijadikan populasi target,yakni kelompok yang menjadi sasaran gener­alisasi penelitian.
Konsep ini bersesuaian dengan rumusan bahwa penelitian harus memiliki “wilayah generalisasi” yang jelas agar temuan dapat diterapkan secara tepat.

Definisi Populasi Target dalam KBBI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kata populasi diartikan sebagai “seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah, jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama, sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel”. (Contoh: populasi siswa di sekolah, populasi tanaman di suatu lahan)
Dari definisi tersebut, apabila digabung dengan kata “target”, maka populasi target dalam konteks penelitian bisa dipahami sebagai kumpulan tersebut yang dipilih secara khusus sebagai sasaran dan akan menjadi fokus kesimpulan penelitian. Jadi, secara bahasa, populasi target adalah kelompok yang mempunyai ciri‐ciri yang relevan dengan masalah penelitian dan sebagai sasaran penerapan hasil.

Definisi Populasi Target Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para ahli dan literatur penelitian mengenai populasi target:

  1. Sugiyono menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu diambil kesimpulan darinya. Dari perspektif ini, populasi target adalah wilayah generalisasi yang spesifik ditetapkan sebagai sasaran penelitian. [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
  2. Sukirman (2012) mengartikan bahwa “populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran penelitian kita”. [Lihat sumber Disini - repository.stei.ac.id]
  3. Dalam jurnal Jurnal Pilar (2023) disebut bahwa populasi berdasarkan perbedaan lain dibedakan menjadi “populasi target” dan “populasi survei”, di mana populasi target adalah populasi yang ditentukan sesuai dengan yang tertera dalam masalah penelitian. [Lihat sumber Disini - journal.unismuh.ac.id]
  4. Margono (2004) menyebutkan bahwa populasi target merupakan kumpulan individu atau objek yang menjadi sasaran dalam menggeneralisasi hasil penelitian. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi target adalah kelompok yang paling relevan terhadap pertanyaan penelitian dan yang menjadi ruang generalisasi hasil. Penetapan karakteristik populasi target yang jelas akan memastikan bahwa kesimpulan penelitian memiliki relevansi dan cakupan yang benar.

Fungsi Populasi Target dalam Penelitian

Penetapan populasi target dalam penelitian memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  1. Menetapkan ruang generalisasi hasil penelitian
    Dengan menentukan populasi target secara jelas, peneliti menetapkan batas-batas kelompok yang menjadi sasaran penerapan temuan penelitian. Sebagai contoh, bila peneliti menetapkan populasi target sebagai “mahasiswa program sarjana di kampus X semester genap tahun ajaran 2024/2025”, maka hasil penelitian hanya dapat digeneralisasikan ke kelompok tersebut, bukan ke seluruh mahasiswa di luar kriteria tersebut.
  2. Meningkatkan relevansi dan fokus penelitian
    Dengan spesifikasi populasi target, penelitian menjadi lebih terarah karena variabel, instrumen, dan metode pengumpulan data difokuskan untuk kelompok yang telah ditentukan. Hal ini membantu menghindari bias cakupan yang terlalu luas dan menjaga agar penelitian tetap dalam koridor yang dapat diukur dan dianalisis.
  3. Mempermudah penentuan teknik sampel dan pengumpulan data
    Setelah populasi target ditetapkan, peneliti dapat menentukan populasi terjangkau (accessible population), membuat kerangka sampling, dan memilih teknik pengambilan sampel yang tepat. Sebagai contoh, dalam jurnal Suriani et al. (2023) disebutkan bahwa langkah awal dalam men-design sampling adalah menentukan populasi target. [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
  4. Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi secara operasional
    Populasi target yang jelas memungkinkan peneliti menetapkan siapa yang termasuk dan tidak termasuk dalam penelitian dengan kriteria yang operasional. Ini penting agar data yang dikumpulkan benar-benar mewakili kelompok yang menjadi sasaran dan tidak meleset ke elemen yang tidak relevan.
  5. Mendukung validitas eksternal (generalizability)
    Dengan populasi target yang tepat, hasil penelitian memiliki peluang lebih besar untuk digeneralisasikan (terapan) ke kelompok yang sesuai dengan karakteristik tersebut. Bila populasi target dirumuskan dengan kabur atau salah, maka kesimpulan penelitian bisa hanya relevan untuk kelompok yang tak sesuai atau bahkan tidak dapat digeneralisasikan sama sekali.

Contoh Populasi Target dalam Penelitian

Berikut beberapa contoh konkret penetapan populasi target dalam penelitian untuk memperjelas konsep:

  • Contoh 1: Sebuah penelitian pendidikan ingin mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa. Populasi target: seluruh siswa kelas X di sekolah menengah atas negeri di Kota Y yang menggunakan pembelajaran daring pada semester genap tahun 2023/2024. Dalam hal ini, karakteristik siswa (kelas X, SMA negeri, Kota Y, semester genap) ditetapkan agar populasi target menjadi jelas.
  • Contoh 2: Penelitian kesehatan masyarakat ingin menganalisis faktor-faktor risiko anemia pada ibu hamil. Populasi target: seluruh ibu hamil trimester kedua di Puskesmas Z wilayah Kabupaten A tahun 2024 yang memeriksakan Hb < 11 g/dL. Karakteristik ibu hamil (trimester kedua), lokasi (Puskesmas Z), waktu (tahun 2024), kondisi (Hb <11) menjadikan populasi target sangat spesifik.
  • Contoh 3: Penelitian manajemen SDM ingin memahami kepuasan kerja karyawan muda. Populasi target: seluruh karyawan baru usia ≤30 tahun di perusahaan manufaktur skala menengah di Provinsi B yang telah bekerja minimal 1 tahun per Juni 2024. Penetapan usia, jenis perusahaan, skala, lokasi, dan masa kerja menandai definisi populasi target.
  • Contoh 4: Penelitian sosiologi tentang perilaku digital remaja. Populasi target: remaja berusia 15-18 tahun di SMA swasta di Kota C yang memiliki akses internet minim 3 jam/hari dan aktif di media sosial selama semester ganjil 2023/2024. Karakteristik usia, jenjang, lokasi, durasi akses internet, periode waktu menandai populasi target.

Dalam setiap contoh tersebut, peneliti menetapkan secara eksplisit siapa/apa yang akan diteliti, di mana, kapan, dan dengan karakteristik apa. Hal ini membuat penelitian lebih terukur, dan temuan lebih dapat diaplikasikan secara tepat.

Kesimpulan

Penetapan populasi target adalah langkah fundamental dalam desain penelitian. Secara umum, populasi target adalah kelompok elemen yang secara spesifik menjadi sasaran penelitian dan akan menjadi dasar penerapan hasil penelitian. Dalam KBBI, populasi diartikan sebagai kumpulan orang atau benda yang memiliki ciri-ciri sama, apabila diberi kata “target”, maka artinya sasaran tersebut menjadi fokus penelitian. Dari sudut para ahli, populasi target ditetapkan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan secara valid dan relevan terhadap kelompok yang benar-benar menjadi sasaran penelitian. Fungsi utama penetapan populasi target antara lain: menentukan ruang generalisasi hasil, meningkatkan fokus penelitian, mempermudah penentuan sampel dan teknik pengumpulan data, menetapkan kriteria inklusi/eksklusi, serta mendukung validitas eksternal. Contoh-contoh konkret menunjukkan bagaimana peneliti menetapkan populasi target dengan mencantumkan karakteristik, lokasi, waktu, dan kriteria lainnya. Dengan demikian, peneliti tertanam fondasi metodologis yang kuat sebelum melangkah ke tahap sampel, pengumpulan data, dan analisis penelitian.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Populasi target adalah kelompok atau kumpulan elemen yang menjadi sasaran penelitian dan tempat hasil penelitian digeneralisasikan. Populasi ini mencakup individu atau objek yang memiliki karakteristik tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.

Fungsi populasi target dalam penelitian antara lain menentukan ruang lingkup generalisasi hasil, meningkatkan fokus penelitian, membantu menentukan teknik sampling, menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta mendukung validitas eksternal penelitian.

Contoh populasi target misalnya seluruh siswa SMA di Kota Y yang mengikuti pembelajaran daring pada semester genap tahun 2024, atau seluruh ibu hamil trimester kedua di Puskesmas Z dengan kadar Hb di bawah 11 g/dL.

Populasi target adalah keseluruhan kelompok yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi tersebut yang dipilih untuk diteliti secara langsung agar mewakili karakteristik populasi target.

Populasi target ditentukan dengan menetapkan kriteria yang relevan dengan tujuan penelitian, seperti karakteristik individu (usia, jenis kelamin, status), lokasi penelitian, periode waktu, serta variabel yang sedang diteliti.