Terakhir diperbarui: 29 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 29 October 2025). Qualitative Research: Definisi, Ciri, dan Contoh Penerapan. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/qualitative-research-definisi-ciri-dan-contoh-penerapan 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Qualitative Research: Definisi, Ciri, dan Contoh Penerapan - SumberAjar.comQualitative Research: Definisi, Ciri, dan Contoh Penerapan

Pendahuluan

Penelitian kualitatif telah menjadi salah satu pendekatan utama dalam ilmu sosial, pendidikan, kesehatan, dan banyak bidang lainnya. Berbeda dengan pendekatan kuantitatif yang berfokus pada angka, statistik dan generalisasi, pendekatan kualitatif menekankan pemahaman mendalam terhadap makna, konteks, dan pengalaman manusia dalam suatu fenomena. Dalam artikel ini akan dibahas secara komprehensif mengenai definisi penelitian kualitatif (secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan menurut para ahli), dilanjutkan dengan ciri-ciri khasnya serta contoh penerapan nyata dalam penelitian. Dengan pemahaman yang lebih lengkap, pembaca diharapkan dapat lebih yakin dalam merencanakan, membaca, atau melakukan penelitian kualitatif sendiri.

Definisi Penelitian Kualitatif

Definisi Penelitian Kualitatif Secara Umum

Penelitian kualitatif secara umum dapat dipahami sebagai suatu pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi dalam kondisi alami, dengan fokus pada makna yang diberikan oleh partisipan dan bukan sekadar pada pengukuran numerik. Misalnya, artikel literasi mencatat bahwa:

“Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena alamiahnya, dengan menekankan pada deskripsi, interpretasi, dan pemahaman mendalam terhadap makna subjektif yang terlibat.” [Lihat sumber Disini]
Lebih lanjut, sebuah artikel menyebut bahwa metode kualitatif merupakan strategi pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi tentang sesuatu. [Lihat sumber Disini]
Dengan demikian, secara umum penelitian kualitatif menitikberatkan pada bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi, bukan hanya seberapa banyak atau seberapa sering.

Definisi Penelitian Kualitatif dalam KBBI

Dalam KBBI, kata “kualitatif” diartikan sebagai “berdasarkan mutu: pembangunan pendidikan harus memperhatikan baik segi , maupun segi kuantitatifnya.” [Lihat sumber Disini]
Meskipun KBBI tidak secara eksplisit menuliskan “penelitian kualitatif”, makna kata “kualitatif” tersebut menunjuk pada aspek mutu (kualitas) bukan kuantitas. Bila diterapkan pada penelitian, maka penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berdasarkan mutu/karakteristik atau kualitas fenomena, bukan semata jumlah atau angka.

Definisi Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi menurut para ahli yang dikutip dalam sumber jurnal:

  1. Menurut Sugiyono: “Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah …, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.” [Lihat sumber Disini]
  2. Menurut Zulkarmain (2021): “Penelitian kualitatif memiliki peran penting dalam memahami fenomena sosial, budaya, dan perilaku manusia.” [Lihat sumber Disini]
  3. Menurut sebuah kajian tentang desain metode: “Penelitian kualitatif dilakukan dengan desain yang temuan-temuannya tidak didapatkan melalui prosedur statistik atau dalam bentuk hitungan, melainkan bertujuan mengungkapkan fenomena secara holistik-kontekstual … peneliti sebagai instrumen kunci.” [Lihat sumber Disini]
  4. Menurut Rachmat Kriyantono: “Tujuan penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan secara rinci fenomena yang terjadi di masyarakat.” [Lihat sumber Disini]

Dengan demikian, rangkuman definisi-para ahli dapat dituliskan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memahami, menjelaskan, dan menginterpretasi fenomena sosial, budaya, atau manusia dalam konteks alamiah, dengan penekanan pada makna, proses, dan situasi, bukan hanya generalisasi statistik.

Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dari penelitian kuantitatif. Berikut beberapa ciri utama berdasarkan literatur:

  1. Latar alamiah: Penelitian dilakukan di “lapangan” nyata, bukan dalam kondisi yang sangat terkontrol seperti laboratorium. [Lihat sumber Disini]
  2. Peneliti sebagai instrumen kunci: Peneliti sendiri berperan mengumpulkan data (melalui wawancara, observasi, dokumentasi) dan berinteraksi langsung dengan partisipan. [Lihat sumber Disini]
  3. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif (wawancara mendalam, observasi partisipatif, analisis dokumen) bukan sekadar kuesioner tertutup atau survey kuantitatif. [Lihat sumber Disini]
  4. Analisis data bersifat induktif: Dari data lapangan yang spesifik menuju pola, tema, atau teori yang lebih umum (tidak dari teori ke data). [Lihat sumber Disini]
  5. Penekanan pada makna dan proses: Fokusnya pada bagaimana partisipan memberi makna terhadap fenomena, bagaimana proses yang terjadi, dan bukan semata hasil akhir yang bisa dikuantifikasi. [Lihat sumber Disini]
  6. Kontekstual dan holistik: Meneliti fenomena dalam konteksnya secara utuh, dengan mempertimbangkan lingkungan, budaya, latar belakang sosial partisipan. [Lihat sumber Disini]
  7. Kriteria keabsahan yang berbeda: Karena tidak menggunakan paradigma positivistik tradisional, penelitian kualitatif menggunakan kriteria seperti kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. [Lihat sumber Disini]

Dengan memahami ciri-ciri di atas, peneliti maupun pembaca dapat mengenali apakah sebuah penelitian benar-benar menggunakan pendekatan kualitatif atau hanya “kuantitatif memakai istilah kualitatif”.

Contoh Penerapan Penelitian Kualitatif

Untuk memperjelas bagaimana penelitian kualitatif diterapkan dalam praktik, berikut contoh nyata dari jurnal Indonesia beserta penjelasan penerapannya.

Contoh 1: Studi perubahan sosial ekonomi pekerja di sentra industri batik

Dalam artikel oleh Rudi Firmansyah (2019) berjudul “Perubahan Sosial Ekonomi Pekerja Sentra Industri Batik di Desa Kunir Kidul”, metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Peneliti menggambarkan sejarah sentra industri batik, manfaat ekonomi bagi pekerja, dan perubahan sosial yang dialami oleh pekerja di Desa Kunir Kidul, Kabupaten Lumajang. Data diperoleh melalui wawancara dengan pekerja, dokumentasi, dan observasi. [Lihat sumber Disini]

Contoh 2: Kajian tentang karakteristik penelitian kualitatif

Dalam artikel “KUALITATIF : Memahami Karakteristik Penelitian sebagai …” (2023) ditemukan bahwa penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah, menggunakan metode wawancara dan observasi, dan analisis data induktif. Artikel ini memberi penekanan pada karakteristik dan penerapan dalam konteks sosial pendidikan. [Lihat sumber Disini]

Contoh 3: Penerapan metode studi kasus dalam penelitian kualitatif

Artikel oleh Ilhami M. W. dkk. (2024) membahas “Penerapan Metode Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif”. Peneliti melakukan library research (kajian pustaka) untuk menjelaskan bagaimana studi kasus sebagai pendekatan kualitatif dapat diterapkan, sehingga sangat cocok sebagai contoh penerapan dalam lingkup penelitian pendidikan. [Lihat sumber Disini]

Contoh 4: Metode penelitian kualitatif di era transformasi digital

Dalam artikel oleh Sidi Ahyar Wiraguna dkk. (2024) berjudul “Metode Penelitian Kualitatif di Era Transformasi Digital”, dibahas bagaimana penelitian kualitatif tetap relevan dalam konteks digital, dengan penekanan pada studi kasus, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif dalam lingkungan yang berubah cepat. [Lihat sumber Disini]

Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa penelitian kualitatif dapat diterapkan dalam berbagai konteks: dari industri kreatif, pendidikan, sosial budaya, hingga era digital. Intinya, peneliti menggali data berbentuk kata, narasi, atau gambaran, memfokuskan pada pemahaman kontekstual, dan menghasilkan temuan yang kaya makna.

Kesimpulan

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang sangat penting dalam upaya memahami fenomena sosial, budaya, dan manusia secara mendalam. Definisinya mencakup penelitian yang menekankan makna dan proses dalam konteks natural, bukan sekadar angka atau generalisasi. Dari definisi umum, definisi menurut KBBI (melalui makna “kualitatif”), hingga definisi menurut para ahli seperti Sugiyono, Zulkarmain, dan lainnya, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk “masuk ke lapangan”, menjalin interaksi langsung dengan partisipan, dan memperlakukan mereka sebagai sumber makna yang kompleks.
Ciri-ciri khas seperti latar alamiah, peneliti sebagai instrumen, metode pengumpulan data kualitatif, analisis induktif, penekanan makna dan konteks, serta holistik menjadikan pendekatan ini berbeda dibandingkan kuantitatif. Contoh-penerapan dari studi industri batik hingga penelitian pendidikan dan transformasi digital memperlihatkan bagaimana penelitian kualitatif dapat menghasilkan temuan yang sangat kontekstual dan relevan.
Bagi siapa pun yang ingin melakukan penelitian kualitatif,baik mahasiswa, akademisi, maupun praktisi,memahami definisi, ciri, dan contoh penerapan seperti yang diuraikan di atas akan sangat membantu dalam merancang penelitian yang valid, bermakna, dan kontekstual. Dengan mempertimbangkan karakteristiknya secara cermat, penelitian kualitatif dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu dan pemahaman manusia dalam berbagai bidang.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan memahami fenomena secara mendalam berdasarkan makna yang diberikan oleh partisipan, dengan fokus pada konteks dan proses, bukan angka atau statistik.

Ciri-ciri penelitian kualitatif antara lain dilakukan pada kondisi alami, peneliti sebagai instrumen kunci, pengumpulan data melalui wawancara atau observasi, analisis data bersifat induktif, serta menekankan makna dan konteks.

Contoh penerapan penelitian kualitatif dapat ditemukan dalam studi sosial ekonomi, pendidikan, budaya, dan industri kreatif, seperti penelitian mengenai perubahan sosial ekonomi pekerja batik atau penerapan metode studi kasus di bidang pendidikan.

Beberapa ahli yang menjelaskan penelitian kualitatif antara lain Sugiyono, Zulkarmain, Rachmat Kriyantono, dan peneliti dalam jurnal Humanika UNY yang menekankan penelitian kualitatif sebagai pendekatan kontekstual dan interpretatif.

Penelitian kualitatif menekankan makna, konteks, dan pengalaman subjektif, sementara penelitian kuantitatif menekankan pengukuran, angka, dan generalisasi data. Kualitatif bersifat deskriptif dan eksploratif, sedangkan kuantitatif bersifat objektif dan terukur.