Terakhir diperbarui: 24 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 24 November 2025). Tools Analisis Kualitatif Digital: NVivo, ATLAS.ti, MAXQDA. SumberAjar. Retrieved 26 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/tools-analisis-kualitatif-digital-nvivo-atlasti-maxqda 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Tools Analisis Kualitatif Digital: NVivo, ATLAS.ti, MAXQDA - SumberAjar.com

Tools Analisis Kualitatif Digital: NVivo, ATLAS.ti, MAXQDA

Pendahuluan

Dalam penelitian kualitatif modern, keberadaan alat bantu digital telah menjadi suatu kebutuhan penting. Perkembangan teknologi memungkinkan peneliti untuk menangani volume data yang besar, beragam format (teks, audio, video, gambar), dan melakukan pengkodean serta visualisasi yang sebelumnya sangat memakan waktu jika dilakukan secara manual. Tools analisis kualitatif digital,sering dikenal sebagai CAQDAS (Computer Assisted Qualitative Data Analysis Software),membantu peneliti mengorganisir, menganalisis, dan memvisualisasikan data kualitatif secara sistematis dan efisien. Sebagai contoh, tiga perangkat lunak yang cukup populer dalam penelitian tinggi adalah NVivo, ATLAS.ti, dan MAXQDA. Artikel ini akan membahas secara komprehensif definisi umum, definisi menurut KBBI, definisi menurut para ahli, dan kemudian menggali masing‐masing tools tersebut: fungsi, kelebihan, tantangan, serta bagaimana memilih yang tepat untuk kebutuhan penelitian kualitatif digital. Dengan pemahaman yang baik, peneliti dapat meningkatkan kualitas analisis, memperkuat validitas, dan menyajikan temuan penelitian secara lebih informatif.

Definisi Analisis Kualitatif Digital

Definisi secara umum

Analisis kualitatif digital merujuk pada proses pengolahan dan interpretasi data yang bersifat non-numerik (seperti narasi wawancara, observasi, dokumen, media sosial) dengan bantuan perangkat lunak atau aplikasi digital. Tujuannya adalah untuk menemukan pola, tema, kategori, dan makna dalam konteks data yang kompleks dan terkadang besar volumenya. Disebut “digital” karena pemanfaatan teknologi digital (software, komputer, sistem basis data) untuk mendukung proses pengkodean, pengelolaan memos, visualisasi jaringan konsep, serta pelaporan hasil temuan penelitian kualitatif. Perangkat ini memungkinkan peneliti melakukan pengorganisasian data yang lebih rapi, pencarian iteratif, kolaborasi tim, serta penggunaan visualisasi seperti peta kode, word cloud, diagram jaringan untuk memperkuat interpretasi.

Definisi dalam KBBI

Dalam situs KBBI daring disebutkan bahwa kamus menampung arti kata “analisis”, “kualitatif”, “digital”, dan lain‐lain. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Namun, istilah spesifik “analisis kualitatif digital” belum secara eksplisit terdefinisi dalam edisi publik KBBI daring yang saya akses. Dengan demikian, secara terminologi diambil pengertian dari gabungan arti kata:

  • “Analisis” = penguraian suatu hal ke dalam bagian‐bagian dan pemeriksaan hubungan antar bagian tersebut.
  • “Kualitatif” = bersifat mutu, bukan kuantitas; suatu penelitian yang lebih menekankan makna, karakteristik, bukan angka‐angka.
  • “Digital” = menggunakan teknologi digital atau berbasis komputer.
    Sehingga “analisis kualitatif digital” bisa diartikan sebagai analisis mutu yang dilakukan dengan dukungan teknologi digital/komputer.

Definisi menurut para ahli

  1. Menurut Sugiyono (dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), penelitian kualitatif adalah “metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah … di mana peneliti adalah instrumen kunci … analisis data bersifat induktif … dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi”. [Lihat sumber Disini - repository.ung.ac.id]
  2. Menurut Ahmad Rijali dalam Jurnal Al-Hadharah (2018) definisi analisis data kualitatif adalah: “meringkas hasil pengumpulan data ke dalam konsep, kategori, dan tema‐tema … proses ini berlangsung terus‐menerus …” [Lihat sumber Disini - jurnal.uin-antasari.ac.id]
  3. Menurut studi oleh H. Abidin (2023) dalam Kalam Cendekia bahwa “program komputer yang dapat digunakan dalam menganalisis data secara kualitatif meliputi … NVivo, MAXQDA, ATLAS.ti” dan bahwa perangkat lunak tersebut “memetakan atau menginterpretasi hasil telaah dari peneliti”. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
  4. Menurut artikel internasional di dalam daftar “8 Best Qualitative Data Analysis Tools in 2025” bahwa: “Qualitative data analysis tools help researchers systematically analyse non-numeric data such as text, audio, video, and images”. [Lihat sumber Disini - vwo.com]

Dengan demikian, analisis kualitatif digital dapat didefinisikan sebagai proses analisis data non-numerik yang dilaksanakan secara sistematis, menggunakan perangkat lunak digital untuk mengorganisir, mengkode, dan memvisualisasikan data guna menemukan tema dan makna dalam konteks penelitian.

NVivo

Definisi dan karakteristik

NVivo adalah perangkat lunak analisis data kualitatif yang dikembangkan oleh QSR International (sekarang bagian dari Lumivero) dan banyak digunakan oleh peneliti sosial, pendidikan, kesehatan, pemasaran, dan bidang lainnya. [Lihat sumber Disini - en.wikipedia.org]
Sebagai definisi ilmiah di konteks Indonesia: Makalah oleh Hartono (2025) menyatakan bahwa “NVivo merupakan solusi perangkat lunak yang dirancang untuk membantu peneliti melakukan analisis data kualitatif secara sistematis dan efisien … memfasilitasi proses pengkodean, pembuatan kategori (node), pencarian pola (query), dan visualisasi data.” [Lihat sumber Disini - jurnaluniv45sby.ac.id]
Fitur utama NVivo meliputi kemampuan mengimpor berbagai jenis data (teks, wawancara, video, audio, media sosial), melakukan pengkodean (coding) secara manual atau semi-otomatis, membuat query untuk mencari pola, menghasilkan visualisasi seperti word clouds, peta kode dan diagram model, serta mendukung kolaborasi tim. [Lihat sumber Disini - vwo.com]

Kelebihan dan keuntungan

  • Memungkinkan pengelolaan data dalam jumlah besar dan beragam format, sehingga peneliti tidak terbatas hanya pada teks naratif. [Lihat sumber Disini - educativa.id]
  • Menyediakan visualisasi yang membantu menyajikan temuan secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca non-akademis.
  • Mendukung kolaborasi dalam tim penelitian, sehingga proyek besar bisa terkelola lebih baik.
  • Meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pengkodean dan analisis dibanding metode manual. Sebagaimana dilaporkan dalam penelitian Hartono (2025). [Lihat sumber Disini - jurnaluniv45sby.ac.id]

Tantangan atau keterbatasan

  • Harga lisensi NVivo relatif tinggi untuk sebagian peneliti institusi atau negara berkembang. [Lihat sumber Disini - educativa.id]
  • Meski banyak fitur otomatisasi, tetap dibutuhkan pemahaman metodologi penelitian kualitatif yang baik agar hasil tidak sekadar “klik tombol” tanpa interpretasi yang mendalam. Seperti yang ditekankan oleh Abidin (2023) bahwa perangkat lunak hanya membantu pemetaan tetapi interpretasi tetap oleh peneliti. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
  • Kurva pembelajaran (learning curve) bagi peneliti yang belum familiar dengan software analisis data kualitatif digital cukup signifikan.

Contoh penggunaan

Dalam penelitian “Transformasi Digital dalam Reformasi Birokrasi” oleh Herlia et al. (2024), NVivo digunakan untuk melakukan coding wawancara pegawai, menghasilkan tree map yang menunjukkan isu utama (“pelatihan”, “adaptasi”), serta word cloud yang menyoroti istilah-istilah kunci. [Lihat sumber Disini - ejournal.fisip.unjani.ac.id]
Di Indonesia, penelitian oleh Jannah (2023) menggunakan NVivo 12 Pro untuk analisis data wawancara UMKM, dengan tahapan impor data → coding → visualisasi → ekstraksi temuan. [Lihat sumber Disini - e-theses.iaincurup.ac.id]

Kapan cocok digunakan?

NVivo sangat cocok bagi peneliti yang:

  • Memiliki data kualitatif dalam jumlah besar atau dari berbagai format (teks, audio, video).
  • Ingin memanfaatkan visualisasi untuk memperkuat temuan penelitian.
  • Bekerja dalam tim atau proyek multi­peneliti.
  • Mempunyai anggaran yang memadai untuk lisensi perangkat lunak.

ATLAS.ti

Definisi dan karakteristik

ATLAS.ti adalah perangkat lunak analisis data kualitatif yang dikembangkan oleh Scientific Software Development GmbH (Jerman) dan dirancang untuk mengelola data dalam format teks, gambar, audio, video, geospasial, serta mendukung analisis visual dan interaktif. [Lihat sumber Disini - atlasti.com]
Menurut situs resmi, salah satu kekuatan ATLAS.ti adalah kemampuan “quotations” (segmen data dipilih sebagai unit analisis), linking antar segmen data dan Visual Network Views untuk menggambarkan hubungan antar kode, memo, dan data. [Lihat sumber Disini - atlasti.com]
Di konteks Indonesia, artikel “6 Alat Analisis Untuk Penelitian Kualitatif” menyebut ATLAS.ti sebagai perangkat lunak yang mendukung “lokasi, pengkodean/penandaan, anotasi … data dalam format teks, grafik, audio, video dan geospasial.” [Lihat sumber Disini - kuliahdimana.id]

Kelebihan dan keuntungan

  • Fleksibilitas visual sangat tinggi: pengguna dapat melihat dan mengelola jaringan kode, domain konsep, dan relasi antar elemen data dengan antarmuka visual.
  • Mendukung berbagai format data termasuk gambar, video, audio, dan geospasial, sehingga cocok untuk penelitian multi­modal.
  • Antarmuka yang cukup intuitif bagi pengguna yang lebih suka pendekatan visual-interaktif.
  • Lisensi sering lebih fleksibel atau opsi yang lebih rendah dari beberapa kompetitor besar.

Tantangan atau keterbatasan

  • Karena fitur visual dan fleksibilitasnya banyak, pengguna baru mungkin perlu waktu untuk memahami alur kerja,termasuk penggunaan “quotations” dan jaringan relasi.
  • Walaupun kuat secara visual, bagi sebagian peneliti yang lebih fokus pada analisis statistik atau mixed methods, integrasi atau ekstensi bisa kurang dibanding kompetitor tertentu.
  • Lisensi dan dukungan bahasa Indonesia mungkin lebih sedikit dibanding software yang memiliki basis pengguna yang lebih besar di Indonesia.

Contoh penggunaan

Menurut situs resmi ATLAS.ti, untuk coding video data, pengguna bisa memilih segmen video langsung, membuat quotation, menautkan ke transkrip, kemudian membangun jaringan relasi di View Editor. [Lihat sumber Disini - atlasti.com]
Di jurnal Abidin (2023) disebut bahwa ATLAS.ti mulai digunakan dalam penelitian kualitatif Indonesia mulai tahun 2021, sebagai bagian dari tren adopsi program komputer analisis data kualitatif. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]

Kapan cocok digunakan?

ATLAS.ti cocok bagi peneliti yang:

  • Mempunyai data yang sangat beragam formatnya (misalnya video, gambar, audio, lokasi geospasial).
  • Ingin menggunakan pendekatan visual dalam eksplorasi data (map, jaringan kode, relasi).
  • Lebih nyaman dengan antarmuka visual dan interaktif.
  • Memerlukan fleksibilitas dalam membangun model konseptual dan relasi antar kode.

MAXQDA

Definisi dan karakteristik

MAXQDA adalah perangkat lunak analisis data kualitatif dan metode campuran (mixed methods) yang dikembangkan oleh VERBI Software (Jerman). Software ini mendukung teks, audio, video, gambar, media sosial, survei, dan data variabel kasus. [Lihat sumber Disini - en.wikipedia.org]
Sebagai definisi internasional, wiki menyebut: “MAXQDA is a computer-assisted qualitative data analysis (CAQDAS) application … supports projects containing textual materials, PDFs, images, audio and video … functions include organizing and coding source materials, writing memos, retrieving and querying coded segments, managing cases and associated variables, and producing tables and visualizations.” [Lihat sumber Disini - en.wikipedia.org]
Dalam artikel “Perangkat Lunak Analisis Data Kualitatif” disebut MAXQDA sebagai “alat analisis data kualitatif yang mudah digunakan … menawarkan antarmuka yang intuitif … dan fitur-canggih untuk pengkodean, analisis, dan interpretasi data kualitatif.” [Lihat sumber Disini - educativa.id]

Kelebihan dan keuntungan

  • Mendukung metode campuran (qualitative + quantitative) dengan fitur variabel kasus dan link ke data numerik.
  • Antarmuka yang ramah pengguna maupun bagi peneliti awam dalam software CAQDAS.
  • Kompatibilitas lintas platform (Windows dan macOS) serta dukungan berbagai format data.
  • Cocok bagi penelitian yang ingin menggabungkan analisis kualitatif dengan atribut kasus numerik.

Tantangan atau keterbatasan

  • Meskipun ramah, fitur yang lengkap kadang memerlukan waktu untuk memahami semua modul (khususnya yang terkait mixed methods).
  • Lisensi tetap memerlukan investasi dan bagi individu atau institusi kecil mungkin menjadi pertimbangan.
  • Komunitas pengguna Indonesia mungkin tidak sebesar NVivo atau ATLAS.ti, sehingga dukungan lokal (tutorial, forum) bisa lebih terbatas.

Contoh penggunaan

Menurut perspektif alat CAQDAS tahun 2025, MAXQDA salah satu dari tiga alat top bersama NVivo dan ATLAS.ti dalam “8 Best Qualitative Data Analysis Tools in 2025”. [Lihat sumber Disini - vwo.com]
Dalam penelitian tren software kualitatif di Indonesia, MAXQDA muncul sebagai salah satu program yang banyak digunakan sejak tahun 2022. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]

Kapan cocok digunakan?

MAXQDA cocok bagi peneliti yang:

  • Ingin melakukan analisis kualitatif dan mengaitkannya dengan variabel numerik atau atribut kasus (mixed methods).
  • Menginginkan antarmuka yang relatif mudah digunakan dan cepat dikuasai.
  • Membutuhkan alat yang dapat mengelola data multimedia (teks, audio, video, gambar) dengan cukup fleksibilitas.

Perbandingan dan Tips Memilih

Perbandingan singkat

  • NVivo: unggul dalam pengelolaan data besar dan format beragam, fitur visualisasi lengkap, komunitas besar; namun biaya lisensi lebih mahal.
  • ATLAS.ti: unggul dalam visualisasi relasi dan jaringan antar elemen data, fleksibel untuk data multimedia dan konsep; namun mungkin kurang kuat integrasi statistik atau mixed methods dibanding beberapa pesaing.
  • MAXQDA: unggul dalam dukungan mixed methods, antarmuka pengguna lebih cepat dipahami, dukungan format cukup luas; namun komunitas dan sumber belajar mungkin lebih sedikit di Indonesia.

Tips memilih sesuai kebutuhan

  1. Tipe data dan format: Jika penelitian mencakup teks saja, semua alat bisa; jika mencakup video, audio, gambar, geospasial → ATLAS.ti atau MAXQDA lebih unggul.
  2. Anggaran dan lisensi: Jika anggaran terbatas, pertimbangkan lisensi edukasi atau diskon institusi; lihat biaya perpaket dan apakah tersedia versi trial.
  3. Metodologi penelitian: Jika menggunakan mixed methods (kualitatif + kuantitatif), maka MAXQDA sangat menarik. Jika fokus pada kualitatif murni dengan volume besar data dan visualisasi mendalam → NVivo. Jika ingin eksplorasi relasi jaringan antar konsep dan data multimedia kuat → ATLAS.ti.
  4. Dukungan dan komunitas lokal: Pastikan tersedia tutorial bahasa Indonesia, forum, atau pelatihan agar proses belajar lebih cepat.
  5. Kolaborasi tim: Jika penelitian dilakukan dalam tim besar, pastikan software mendukung kolaborasi, sharing proyek, versi tim.
  6. Kebutuhan visualisasi: Jika presentasi dan penyajian hasil sangat penting (misalnya untuk publik, stakeholder, laporan kebijakan), pilih yang fitur visualisasinya kuat.

Kesimpulan

Tools analisis kualitatif digital seperti NVivo, ATLAS.ti, dan MAXQDA telah merevolusi cara peneliti melakukan analisis data non-numerik. Dengan definisi analisis kualitatif digital yang menekankan penggunaan teknologi untuk mengelola, mengkode, dan memvisualisasikan data kualitatif, maka pemilihan perangkat lunak yang tepat menjadi langkah krusial dalam desain penelitian.
NVivo menawarkan keunggulan dalam pengelolaan data besar dan berbagai format, ATLAS.ti unggul dalam visualisasi interaktif dan relasi konsep, sedangkan MAXQDA menjadi pilihan strategis bagi penelitian yang menggabungkan aspek kuantitatif dan kualitatif. Namun demikian, keberhasilan penelitian tidak hanya ditentukan oleh software yang digunakan, melainkan juga oleh kualitas desain metodologis, pemahaman terhadap data dan konteks, serta kemampuan peneliti dalam melakukan interpretasi yang bermakna. Dengan pemilihan yang tepat dan pemanfaatan maksimal, peneliti dapat memperoleh temuan yang lebih kaya, akurat, dan berdampak. Selamat memilih dan memanfaatkan perangkat analisis kualitatif digital Anda.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Tools analisis kualitatif digital adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola, mengkode, menganalisis, dan memvisualisasikan data kualitatif seperti transkrip wawancara, dokumen, audio, dan video. Contohnya adalah NVivo, ATLAS.ti, dan MAXQDA.

NVivo unggul dalam pengelolaan data besar dan visualisasi mendalam, ATLAS.ti kuat dalam eksplorasi visual relasi konsep dan data multimedia, sedangkan MAXQDA unggul untuk mixed methods dan memiliki antarmuka yang mudah digunakan.

MAXQDA adalah pilihan terbaik untuk penelitian mixed methods karena mendukung integrasi antara data kualitatif dan numerik melalui variabel kasus dan fitur analisis terstruktur.

NVivo dapat digunakan oleh pemula, namun memiliki kurva belajar yang lebih tinggi dibanding tools lainnya. Dengan pelatihan yang cukup, NVivo menjadi sangat efektif untuk riset kualitatif skala besar.

Software analisis kualitatif membantu mempercepat proses coding, meningkatkan akurasi, mempermudah pengorganisasian data, mendukung kolaborasi, serta menyediakan visualisasi yang mempermudah interpretasi hasil penelitian.

Home
Kamus
Cite Halaman Ini