Konteks Penelitian: Definisi, Fungsi, dan Contoh Ilmiah
Pendahuluan
Dalam dunia akademik dan penelitian ilmiah, istilah konteks penelitian sering muncul sebagai bagian penting dalam merancang, melaksanakan, dan melaporkan sebuah kajian. Konteks penelitian mencakup keseluruhan latar-belakang, kondisi, dan lingkungan di mana suatu fenomena penelitian berlangsung , sehingga pemahaman terhadap konteks ini menjadi krusial agar hasil penelitian menjadi relevan, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah dipahami oleh pembaca. Tanpa pemaparan konteks yang jelas, maka penelitian bisa saja kehilangan arah, kurang relevan atau sulit dipahami secara ilmiah. Artikel ini bertujuan membahas
(1) definisi konteks penelitian secara umum, dalam kamus (KBBI) dan menurut para ahli,
(2) fungsi atau kegunaan dari konteks penelitian dalam proses penelitian, serta
(3) memberikan contoh-ilmiah bagaimana konteks penelitian diterapkan dalam studi nyata.
Dengan demikian, diharapkan pembaca , baik mahasiswa, peneliti pemula maupun akademisi , memperoleh panduan yang sistematis untuk memahami dan menyajikan konteks penelitian dalam karya ilmiah.
Definisi Konteks Penelitian
Definisi Konteks Penelitian Secara Umum
Secara umum, konteks penelitian adalah lingkungan, latar atau situasi yang melingkupi fenomena yang diteliti, mencakup variabel-variabel eksternal, sosial, budaya, psikologis, ekonomi, atau kondisi alamiah dimana subjek penelitian berada. Dalam penelitian kualitatif misalnya, pemahaman konteks penelitian dianggap sangat penting: “Dalam penelitian kualitatif … peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang dialami subjek dalam kehidupan sehari-hari … berbeda dengan yang lainnya karena berbeda konteksnya.” [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id] Selain itu, sebuah sumber menyebut bahwa “konteks penelitian (research context) merupakan uraian awal yang mengantarkan kepada masalah penelitian.” [Lihat sumber Disini - id.scribd.com] Dengan demikian, konteks penelitian menjadi landasan penting yang menggambarkan “dalam kondisi apa” penelitian dilakukan: latar empiris, persyaratan teoritis, hingga masalah yang muncul.
Definisi Konteks Penelitian dalam KBBI
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui kamus daring Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah konteks atau kon·teks / kontéks / n mempunyai arti: “bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian.” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Jika diterapkan dalam penelitian, maka konteks penelitian dapat dipahami sebagai bagian ‘uraian’ atau ‘situasi’ yang mendukung pemahaman fenomena yang sedang diteliti , yakni gambaran latar-belakang yang memperjelas “mengapa”, “bagaimana”, dan “dalam kondisi apa” fenomena tersebut muncul atau dipelajari.
Definisi Konteks Penelitian Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pendapat ahli yang mengulas konsep konteks penelitian:
- Menurut Hifza Hamdan, dalam tulisan “Research Context dalam Penelitian Kualitatif”, konteks penelitian adalah “uraian awal yang mengantarkan kepada masalah penelitian”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam penulisan penelitian kualitatif konteks biasanya mencakup landasan preskriptif, deskriptif, dan masalah empiris sesuai judul penelitian. [Lihat sumber Disini - id.scribd.com]
- Dalam artikel “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif” (Vol. 21 No.1, 2021) disebut bahwa penelitian kualitatif dilakukan dalam “latar (setting) yang alamiah … maksudnya untuk memahami kondisi suatu konteks dengan mengarahkan pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam suatu konteks yang alami (natural setting)”. [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id]
- Dalam buku “Metodologi Penelitian (Teori & Praktik)” disebut bahwa fungsi penelitian pada konteks kualitatif berhubungan dengan memahami fenomena dalam konteks spesifik, sehingga konteks menjadi unsur yang tak terelakkan dalam merancang dan menginterpretasi data. [Lihat sumber Disini - repository.uinjkt.ac.id]
- Meski bukan spesifik mendefinisikan “konteks penelitian”, namun banyak panduan metodologi menyebut bahwa ketika memilih subjek atau setting penelitian, peneliti harus memperhatikan “konteks penelitian” sebagai bagian yang menggambarkan keadaan sesuai dengan masalah yang diteliti. Contoh: dalam buku prosedur penelitian pendidikan disebut bahwa subjek penelitian dalam penelitian kualitatif merujuk pada individu yang berada “di dalam konteks penelitian dan menjadi sumber informasi”. [Lihat sumber Disini - press.umsida.ac.id]
Dengan menggabungkan pemahaman di atas, maka definisi tersimpul sebagai berikut:
Konteks penelitian adalah gambaran latar-belakang teoritis dan empiris, serta situasi (setting) di mana fenomena penelitian terjadi, yang menjadi dasar pemilihan judul, merumuskan masalah dan fokus penelitian, serta membantu interpretasi hasil penelitian.
Fungsi Konteks Penelitian
Dalam penelitian ilmiah, pemaparan konteks penelitian memiliki beberapa fungsi penting yang tidak boleh diabaikan. Berikut pembahasannya secara mendetail.
Fungsi Umum Konteks Penelitian
- Memberikan kejelasan dan latar-belakang masalah
Dengan mendeskripsikan konteks penelitian, peneliti menjelaskan “mengapa penelitian ini penting” dan “apa kondisi yang melatarbelakangi fenomena yang diteliti”. Hal ini membantu pembaca memahami urgensi penelitian. Sebagai contoh, dalam panduan MA metode riset disebut bahwa “konteks adalah aspek yang sangat penting dalam sebuah penelitian kualitatif … penelitian kualitatif harus mendeskripsikan dengan jelas, dan serinci mungkin, konteks yang terlibat terhadap subjek penelitian.” [Lihat sumber Disini - diskominfo.jatengprov.go.id] - Menentukan fokus, ruang lingkup dan setting penelitian
Konteks membantu peneliti menetapkan batasan penelitian (setting, populasi, variabel pengiring) agar penelitian tidak meluas tak terkendali. Sebagai salah satu kutipan: “Konteks penelitian … merupakan uraian awal yang mengantarkan kepada masalah penelitian.” [Lihat sumber Disini - id.scribd.com] - Membantu interpretasi dan pemahaman hasil penelitian
Hasil penelitian yang disertai latar-konteks yang jelas lebih mudah dipahami dan dievaluasi mengapa hasil seperti itu muncul. Misalnya, dalam penelitian kualitatif disebut bahwa tujuan utama adalah memahami kondisi suatu konteks dengan narasi mendalam. [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id] - Menunjukkan relevansi penelitian terhadap lingkungan empiris dan teoritis
Dengan menyertakan konteks, peneliti mengaitkan penelitian dengan kondisi nyata (empiris) dan dengan landasan teori (teoritis). Hal ini meningkatkan kredibilitas dan kontribusi penelitian. Hampir semua proposal metodologi menyarankan pemaparan konteks sebagai bagian dari latar belakang. - Memperkuat kontribusi penelitian dan identifikasi gap atau kekosongan penelitian
Dengan menunjukkan kondisi empiris atau setting yang spesifik, peneliti dapat menunjukkan bahwa penelitian mereka “mengisi” suatu gap dalam literatur atau fenomena yang belum banyak diteliti dalam konteks tertentu.
Fungsi Spesifik dalam Penelitian Ilmiah
- Dalam penelitian kualitatif, konteks penelitian sangat penting untuk menggambarkan “setting alami” di mana subjek penelitian berada,sehingga hasil penelitian tidak hanya generik tapi reflektif terhadap realitas spesifik. [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id]
- Dalam penelitian kuantitatif pun, walaupun konteks kadangkala disebut “latar belakang penelitian”, pemahaman konteks tetap berfungsi untuk menentukan variabel, populasi, dan batasan generalisasi hasil.
- Konteks juga membantu dalam verifikasi temuan penelitian: misalnya apakah hasil berlaku dalam konteks yang berbeda atau hanya dalam konteks khusus. Oleh karena itu, pemaparan konteks menjadi bagian yang diperlukan agar pembaca atau peneliti selanjutnya bisa memahami generalisasi atau keterbatasan dari penelitian.
Dengan demikian, fungsi konteks penelitian sangat strategis dalam keseluruhan siklus penelitian,mulai dari perumusan masalah hingga interpretasi hasil dan saran penelitian selanjutnya.
Contoh Ilmiah Konteks Penelitian
Berikut beberapa contoh dari penelitian nyata yang memuat pemaparan konteks dengan baik:
- Dalam thesis oleh DA Pratiwi (2021) “BAB I Pendahuluan: Konteks Penelitian” pada institusi IAIN Kediri, dijelaskan bahwa:
“Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka fokus penelitian ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut…” [Lihat sumber Disini - etheses.iainkediri.ac.id]
Dalam bagian tersebut pemaparan konteks mencakup kondisi pandemi Covid-19, penggunaan e-commerce (ShopeePayLater) oleh mahasiswa, kontrol diri, dan relevansinya terhadap ilmu psikologi dan ekonomi syariah. Dengan demikian konteks penelitian menjadi jelas: mahasiswa, e-commerce, pandemi, kontrol diri.
- Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, pemaparan konteks mencakup “latar (setting) yang alamiah (natural setting) …” seperti disebut dalam artikel di jurnal Humanika. [Lihat sumber Disini - journal.uny.ac.id]
- Dalam proposal metodologi pendidikan disebut bahwa “subjek penelitian merujuk pada individu yang berada di dalam konteks penelitian dan menjadi sumber informasi.” [Lihat sumber Disini - press.umsida.ac.id]
Contoh Praktis Ringkas
Misalnya, peneliti melakukan penelitian tentang “Pengaruh pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa sekolah menengah di Kota Bandar Lampung selama pandemi Covid-19”. Maka pemaparan konteks penelitian dapat meliputi:
- kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia/Kota Bandar Lampung,
- kebijakan sekolah yang melakukan pembelajaran daring,
- karakteristik siswa sekolah menengah di Kota Bandar Lampung,
- tantangan dan lingkungan sosial-ekonomi selama pandemi.
Dengan demikian pembaca memahami bahwa hasil penelitian berlaku dalam konteks spesifik tersebut, bukan secara umum tanpa batasan.
Kesimpulan
Secara ringkas, berikut poin-inti yang bisa diambil:
- Konteks penelitian adalah gambaran latar-belakang dan kondisi nyata (setting) di mana fenomena penelitian terjadi, sekaligus landasan teoritis dan empiris yang mendukung penelitian.
- Menurut KBBI, konteks berarti bagian suatu uraian yang mendukung kejelasan makna atau situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian.
- Menurut para ahli, dalam penelitian kualitatif konteks penelitian berfungsi sebagai uraian awal yang membawa peneliti pada rumusan masalah dan setting alami fenomena.
- Fungsi konteks penelitian mencakup: memberikan kejelasan latar-belakang, menentukan fokus dan setting penelitian, membantu interpretasi hasil, menunjukkan relevansi penelitian, dan memperkuat kontribusi penelitian.
- Contoh ilmiah menunjukkan bahwa pemaparan konteks yang baik meningkatkan kredibilitas, keterbacaan, dan relevansi penelitian.
- Oleh karena itu, ketika menyusun proposal atau laporan penelitian, peneliti harus menyajikan konteks penelitian dengan deskriptif, sistematis, dan relevan dengan masalah yang diteliti.
Dengan memahami dan menerapkan pemaparan konteks penelitian secara baik, maka penelitian tidak hanya akan menjadi karya yang terpenuhi syarat metodologisnya, namun juga dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam ranah akademik dan praktis.
