Terakhir diperbarui: 24 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 22 October 2025). Literatur: Definisi, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian beserta sumber [PDF]. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/literatur-definisi-fungsi-dan-contoh-dalam-penelitian-beserta-sumber-pdf 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Literatur: Definisi, Fungsi, dan Contoh dalam Penelitian beserta sumber [PDF]

Pendahuluan

Dalam dunia akademik dan penelitian, konsep “literatur” kerap muncul sebagai bagian fundamental dari proses ilmiah. Literatur tidak hanya mengacu pada sekadar bacaan atau referensi, melainkan menjadi fondasi teoretis, empiris, maupun metodologis bagi sebuah penelitian. Dengan memahami apa yang dimaksud literatur, mengapa fungsinya penting, dan bagaimana contoh penerapannya dalam penelitian, maka kualitas penelitian bisa semakin terjamin. Artikel ini akan menguraikan secara komprehensif: definisi literatur dari berbagai perspektif, fungsi literatur dalam penelitian, serta contoh konkret bagaimana literatur digunakan dalam penelitian. Mudah-mudahan pembahasan ini bisa menjadi panduan berguna bagi kamu yang sedang merancang atau menulis penelitian.


Definisi Literatur
 

Definisi Literatur Secara Umum

Literatur secara umum dapat dipahami sebagai kumpulan karya tulis ataupun sumber bacaan yang digunakan sebagai acuan atau rujukan dalam berbagai aktivitas akademik maupun non-akademik. Sebagai contoh, sebuah artikel menjelaskan bahwa “literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya.” [Lihat sumber Disini] Sementara liputan berita menyatakan bahwa “literatur merupakan kumpulan karya tulis atau sumber informasi yang digunakan sebagai acuan atau referensi dalam berbagai kegiatan akademis, penelitian, maupun bidang keilmuan lainnya.” [Lihat sumber Disini] Dengan kata lain, secara umum literatur adalah bahan bacaan yang memberikan landasan, referensi, atau rujukan dalam pengembangan gagasan dan penelitian.

Definisi Literatur KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “literatur” sering diartikan sebagai “karya tulis” atau “kumpulan tulisan ilmiah” (meskipun definisi spesifik di KBBI mungkin tidak selengkap dalam literatur metodologi penelitian). Meski definisi KBBI kadang bersifat umum, dalam konteks penelitian literatur mengambil makna sebagai referensi ilmiah yang relevan untuk kajian. Sebagai contoh pemanfaatan istilah: “literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan …” [Lihat sumber Disini]

Definisi Literatur Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa definisi “literatur” atau “kajian literatur” menurut para ahli (minimal empat ahli):

  1. Menurut M. Nazir, “studi kepustakaan atau studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.” [Lihat sumber Disini]

  2. Menurut Danial dan Warsiah (2009:80), “studi literatur merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku, majalah, jurnal atau literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah dan materi penelitian.” [Lihat sumber Disini]

  3. Menurut Creswell (dalam Habsy et al., 2024) yang dikutip dalam suatu dokumen: “kajian literatur adalah kumpulan artikel tertulis dari jurnal, buku, dan dokumen lain yang menjelaskan teori dan informasi dari masa lalu maupun saat ini, dan mengorganisasikan pustaka ke dalam topik dan dokumen yang diperlukan.” [Lihat sumber Disini]

  4. Menurut Jim Hoy Yam (2024) dalam artikel “Tinjauan Literatur Sebagai Metode Penelitian”: “aktivitas dan proses tinjauan literatur … telah menjalankan suatu proses yang mencakup 3 fase pokok; … pada hakekatnya tinjauan literatur sudah menjalankan proses selayaknya metode penelitian.” [Lihat sumber Disini]

Dengan demikian, literatur dalam konteks penelitian bisa dimaknai sebagai kumpulan sumber tertulis (jurnal, buku, laporan penelitian, dokumen lainnya) yang ditelaah secara sistematis untuk memberikan landasan teoritis, mendeskripsikan kondisi terkini, dan mengidentifikasi kekosongan (gap) penelitian.


Fungsi Literatur

Literatur dalam penelitian memiliki berbagai fungsi penting, antara lain sebagai berikut:

  1. Menjadi landasan teoretis dan empiris
    Literatur membantu peneliti memahami teori-teori yang relevan, hasil-hasil penelitian terdahulu, serta kerangka konseptual yang bisa dijadikan pijakan. Misalnya, melalui kajian pustaka peneliti “dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, temuan yang ada, dan perkembangan terkini dalam bidang yang diteliti.” [Lihat sumber Disini]

  2. Mengidentifikasi celah penelitian (research gap)
    Dengan menganalisis literatur, peneliti dapat melihat aspek mana yang belum banyak diteliti atau belum mendapat jawaban yang jelas. Sebuah artikel menyebut bahwa “tinjauan literatur … membantu peneliti dalam mengidentifikasi kekurangan atau celah pengetahuan yang ada.” [Lihat sumber Disini]

  3. Menghindari duplikasi penelitian
    Literatur memungkinkan peneliti untuk mengetahui apa yang telah dilakukan orang lain agar tidak mengulangi persis penelitian yang sama dan bisa melakukan modifikasi atau perpanjangan. Sebagai contoh disebutkan bahwa kajian pustaka “menghindari pendekatan yang kurang berhasil” dan membantu dalam “menemukan adanya arah baru penemuan”. [Lihat sumber Disini]

  4. Membantu merumuskan kerangka pikir, hipotesis, dan metodologi
    Dengan memahami literatur, peneliti dapat merancang kerangka konseptual yang lebih tepat, memilih metode yang sesuai, dan membangun argumentasi yang kuat. Sebagai contoh: “melalui kajian pustaka, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam … serta merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas.” [Lihat sumber Disini]

  5. Memperkaya kajian diskusi dan kontribusi penelitian
    Peneliti yang memahami literatur dengan baik bisa membandingkan, membedakan, dan mensintesis berbagai hasil penelitian terdahulu sehingga hasil penelitian menjadi lebih bermakna secara akademik dan kontekstual.


Contoh Literatur dalam Penelitian

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana literatur digunakan dalam penelitian:

  • Sebuah artikel tahun 2021 menulis bahwa “tinjauan pustaka memiliki manfaat yang besar bagi calon peneliti untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan dan bagaimana penelitian yang akan ia lakukan.” [Lihat sumber Disini]

  • Penelitian dengan metode studi literatur dalam sebuah jurnal menyebut bahwa melalui kajian pustaka peneliti “dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, temuan yang ada, dan perkembangan terkini dalam bidang yang diteliti.” [Lihat sumber Disini]

  • Contoh penerapan literatur dalam metode penelitian: artikel “Systematic Literatur Review dengan Metode PRISMA” (2024) menggambarkan bagaimana literatur dikumpulkan, diseleksi, dan disintesis dalam penelitian tentang teknologi blockchain dan periklanan digital. [Lihat sumber Disini]


Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa literatur merupakan elemen tak terpisahkan dalam penelitian ilmiah. Secara umum, literatur bisa diartikan sebagai sumber bacaan dan rujukan; secara spesifik menurut KBBI dan para ahli, literatur dalam penelitian adalah kumpulan tulisan ilmiah yang ditelaah secara sistematis. Fungsi literatur sangat penting: sebagai landasan teoritis, identifikasi gap, bantu merumuskan kerangka penelitian, hingga memperkaya diskusi dan kontribusi ilmiah. Penerapan literatur yang baik dalam penelitian akan menghasilkan argumen yang kokoh, relevan, dan kontributif terhadap pengembangan ilmu. Oleh karena itu, peneliti yang baik harus mampu memilih, menelaah, dan mensintesis literatur secara cermat agar penelitian memiliki kualitas yang tinggi.

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Literatur adalah kumpulan karya tulis atau sumber bacaan yang digunakan sebagai acuan atau referensi dalam penelitian maupun kegiatan akademik lainnya. Literatur berfungsi memberikan dasar teori dan informasi yang relevan untuk mendukung penelitian ilmiah.

Fungsi literatur dalam penelitian meliputi memberikan landasan teori, membantu mengidentifikasi celah penelitian, menghindari duplikasi penelitian, serta memperkuat argumentasi dan kerangka pemikiran peneliti.

Menurut KBBI, literatur diartikan sebagai karya tulis atau kumpulan tulisan ilmiah yang digunakan sebagai rujukan atau bahan bacaan dalam berbagai kegiatan ilmiah dan pendidikan.

Beberapa ahli yang mendefinisikan literatur antara lain M. Nazir yang menyebutnya sebagai teknik pengumpulan data melalui buku dan laporan, Danial dan Warsiah yang menekankan pada pengumpulan sumber tertulis, Creswell yang melihat literatur sebagai kumpulan teori dan informasi, serta Jim Hoy Yam yang menyebut tinjauan literatur sebagai metode penelitian tersendiri.

Contoh penggunaan literatur dalam penelitian adalah saat peneliti melakukan studi literatur untuk memahami teori-teori sebelumnya, menemukan research gap, dan menyusun kerangka teori sebelum melaksanakan penelitian baru.