Terakhir diperbarui: 23 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 23 November 2025). Open Access Journal: Pengertian dan Manfaatnya. SumberAjar. Retrieved 23 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/open-access-journal-pengertian-dan-manfaatnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Open Access Journal: Pengertian dan Manfaatnya - SumberAjar.comOpen Access Journal: Pengertian dan Manfaatnya

Pendahuluan

Publikasi ilmiah memiliki peranan krusial dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan sosial. Seiring perkembangan teknologi digital dan internet, model penerbitan jurnal ilmiah pun mengalami transformasi, salah satunya munculnya konsep akses terbuka (open access). Akses terbuka membuka jalan bagi siapa saja untuk mengunduh, membaca, dan memanfaatkan hasil penelitian tanpa hambatan biaya atau langganan. Dalam konteks ini, artikel berjudul “Open Access Journal: Pengertian dan Manfaatnya” akan membahas secara mendalam: apa yang dimaksud dengan jurnal akses terbuka; bagaimana definisinya secara umum, menurut KBBI, dan menurut para ahli; serta manfaat utama yang ditawarkannya. Dengan pemahaman yang baik, peneliti, institusi akademik, perpustakaan, maupun pembaca umum dapat memanfaatkan dan memilih model publikasi yang tepat.

Definisi Open Access Journal

Definisi Secara Umum

Secara umum, sebuah jurnal akses terbuka (open access journal) adalah sebuah terbitan ilmiah yang memuat artikel-hasil penelitian yang dapat diakses secara bebas di internet, tanpa syarat pembayaran langganan atau biaya dari pembaca. Menurut situs OA Journals Toolkit: “An open access journal is a scholarly journal that provides free and unrestricted access to its content.” [Lihat sumber Disini - oajournals-toolkit.org] Selain itu, model akses terbuka mendefinisikan bahwa seluruh artikel dapat dibaca secara gratis oleh siapa pun yang memiliki koneksi internet, dan sering kali dilengkapi lisensi penggunaan terbuka yang memungkinkan reuse. [Lihat sumber Disini - open-access.network] Dalam konteks publikasi ilmiah, model ini berbeda dengan model langganan tradisional di mana pembaca atau institusi harus membayar biaya berlangganan agar dapat mengakses teks lengkap artikel. [Lihat sumber Disini - laneguides.stanford.edu]

Definisi dalam KBBI

Untuk melihat definisi dalam tata bahasa Indonesia, kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Meskipun tidak terdapat secara khusus istilah “jurnal akses terbuka” atau “open access journal” sebagai entri tersendiri di KBBI daring yang dapat diakses publik (akses terbatas memerlukan akun). [Lihat sumber Disini - kbbi.kemdikbud.go.id] Namun, KBBI mendefinisikan kata-kunci terkait seperti “jurnal” dan “akses”. “Jurnal” dalam KBBI berarti “terbitan berkala ilmiah” sedangkan “akses” berarti “kebebasan untuk memanfaatkan/memasuki” (atau serupa). Oleh karena itu, secara baku “jurnal akses terbuka” dapat diartikan sebagai “terbitan ilmiah berkala yang dapat diakses secara bebas”.

Definisi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi dari para ahli yang membahas konsep jurnal akses terbuka atau open access secara khusus:

  1. Peter Suber menyatakan bahwa open access adalah “the removal of price and permission barriers to scholarly literature”. (Disinggung dalam literatur open access) [Lihat sumber Disini - researchgate.net]
  2. Menurut situs open-access.network: “By open access to this literature, we mean its free availability on the public internet, permitting any users to read, download, copy, distribute, print, search … without financial, legal, or technical barriers.” [Lihat sumber Disini - open-access.network]
  3. Dalam penelitian tren di Indonesia oleh Al Fauzan & Heriyanto (2022) disebutkan bahwa: “Jurnal open access adalah jurnal yang menyediakan akses bebas terhadap artikel-artikel yang sudah melalui proses peer-review secara gratis dan tanpa perlu berlangganan atau mendaftar.” [Lihat sumber Disini - e-journal.unair.ac.id]
  4. Situs pernyataan akses terbuka pada sebuah jurnal Indonesia menyebut: “Manfaat akses terbuka bagi penulis, antara lain: akses gratis untuk semua pengguna di seluruh dunia; penulis mempertahankan hak cipta atas karya mereka; peningkatan visibilitas dan pembaca.” [Lihat sumber Disini - journal.univpancasila.ac.id]

Dari definisi-definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jurnal akses terbuka memiliki karakteristik utama:

  • Artikel dapat diakses oleh siapapun secara gratis (gratis untuk pembaca).
  • Tidak ada atau minim hambatan pembayaran atau langganan bagi pembaca.
  • Lisensi memungkinkan pengunduhan, penyebaran, dan reuse lebih bebas dibanding model tertutup.
  • Tetap melalui proses peer-review seperti jurnal konvensional.
  • Model pendanaan bisa berbeda: biaya bisa dialihkan ke penulis atau institusi atau subsidinya berbeda.

Manfaat Jurnal Akses Terbuka

Berikut beberapa manfaat utama dari keberadaan jurnal akses terbuka bagi berbagai pihak (penulis, pembaca, institusi, masyarakat umum) yang relevan dengan konteks Indonesia dan global.

Aksesibilitas dan Visibilitas Global

Salah satu manfaat utama adalah bahwa artikel-ilmu dalam jurnal akses terbuka dapat diakses oleh siapa pun di seluruh dunia, termasuk di negara berkembang yang mungkin memiliki keterbatasan anggaran untuk langganan jurnal berbayar. Sebagai contoh, sebuah artikel menyebut bahwa “akses terbuka memungkinkan siapa saja, termasuk peneliti dari negara berkembang, untuk memperoleh informasi penelitian tanpa biaya”. [Lihat sumber Disini - openlibrary.telkomuniversity.ac.id] Lebih lanjut, perpustakaan dan institusi di Indonesia menyebut bahwa layanan akses terbuka digital dapat “memudahkan pengguna dalam mengakses informasi dan literatur tanpa batasan geografis atau waktu”. [Lihat sumber Disini - journal.iainlhokseumawe.ac.id]

Dengan visibilitas yang lebih tinggi dan akses yang lebih luas, penelitian tersebut berpotensi disitasi lebih banyak dan menyebar lebih cepat. Sebuah penyelidikan bibliometrik menunjukkan bahwa setelah suatu jurnal melakukan “flip” ke model open access, rata-rata faktor sitasinya meningkat. [Lihat sumber Disini - arxiv.org]

Penguatan Reputasi dan Dampak Penelitian

Dengan akses yang lebih terbuka, penelitian yang dipublikasikan di jurnal akses terbuka dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, bukan hanya akademisi di institusi besar tetapi juga praktisi, pengambil kebijakan, maupun masyarakat umum. Ini memperkuat “dampak penelitian” (research impact) dalam arti bahwa hasil penelitian dapat lebih banyak digunakan, dikutip, atau dijadikan dasar kebijakan. Sebagai ilustrasi, dalam pernyataan sebuah jurnal disebut bahwa manfaat akses terbuka bagi penulis meliputi peningkatan visibilitas dan jumlah pembaca. [Lihat sumber Disini - journal.univpancasila.ac.id]

Penghematan Biaya untuk Pembaca dan Institusi

Model akses terbuka mengurangi atau menghilangkan kebutuhan pembaca atau institusi untuk membayar biaya langganan. Hal ini sangat penting bagi institusi dengan dana terbatas. Sebuah kajian di Indonesia menyebut bahwa penerapan open access pada jurnal memudahkan siapapun yang membutuhkan akses terhadap karya ilmiah tanpa harus membayar langganan. [Lihat sumber Disini - e-journal.unair.ac.id]

Fasilitasi Kolaborasi Ilmiah dan Inovasi

Ketika hasil penelitian dapat diakses dengan bebas, maka peluang kolaborasi antar-peneliti dan institusi meningkat, baik nasional maupun internasional. Menurut tulisan strategis layanan perpustakaan: “Akses terbuka memfasilitasi inovasi dan kolaborasi dengan memungkinkan orang untuk berbagi dan menggunakan informasi dan literatur dengan mudah.” [Lihat sumber Disini - journal.iainlhokseumawe.ac.id] Dengan demikian, akses terbuka bukan saja soal membaca artikel, tetapi juga soal mempercepat siklus penelitian, inovasi, dan aplikasi pengetahuan.

Transparansi Ilmu Pengetahuan dan Keterlibatan Publik

Publikasi akses terbuka juga menyokong gerakan sains terbuka (open science), di mana hasil penelitian yang sering kali dibiayai publik menjadi dapat diakses oleh masyarakat luas, bukan hanya oleh komunitas tertutup. Sebagaimana dinyatakan: “Open access is a component of Open Science … ensure that the outputs of the research process be read and built upon by everyone.” [Lihat sumber Disini - laneguides.stanford.edu] Dengan demikian, akses terbuka memperkuat tanggung jawab sosial ilmu pengetahuan serta memungkinkan masyarakat umum untuk ikut mengambil manfaat atau menjadi bagian dari proses evaluasi atau pemanfaatan hasil penelitian.

Peningkatan Literasi Ilmiah dan Demokratisasi Akses

Di konteks Indonesia, studi-terkait menunjukkan bahwa layanan digital berbasis akses terbuka membantu dalam peningkatan budaya literasi informasi dan pengetahuan. [Lihat sumber Disini - journal.iainlhokseumawe.ac.id] Dengan membuat literatur ilmiah lebih mudah diakses, mahasiswa, praktisi, dan masyarakat umum memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengakses sumber ilmiah, sehingga berkontribusi pada pengembangan pengetahuan yang lebih inklusif.

Tantangan dan Catatan Penting

Meskipun manfaatnya banyak, perlu dicatat bahwa model jurnal akses terbuka juga menghadapi tantangan yang tidak boleh diabaikan:

  • Biaya pemrosesan artikel (APC – Article Processing Charges) yang harus dibayar oleh penulis atau institusi dalam beberapa model open access. [Lihat sumber Disini - jasapublikasijurnal.com]
  • Risiko munculnya jurnal predator yang memanfaatkan model open access tanpa proses peer review yang memadai. [Lihat sumber Disini - e-journal.unair.ac.id]
  • Kualitas atau reputasi jurnal yang perlu dijaga agar publikasi tetap kredibel.
  • Kebutuhan institusi untuk mengatur dana, infrastruktur, dan kebijakan agar model akses terbuka berjalan secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Model publikasi jurnal akses terbuka merupakan langkah penting dalam transformasi dunia penerbitan ilmiah. Dengan memfasilitasi akses tanpa hambatan biaya atau langganan, model ini memungkinkan hasil penelitian lebih cepat tersebar, dikutip, dan digunakan oleh berbagai pihak, tidak hanya oleh akademisi di institusi kaya. Dalam definisi umum, akses terbuka berarti bebas membaca dan mendistribusikan artikel; dalam Bahasa Indonesia, secara baku dapat diartikan sebagai jurnal ilmiah yang dapat diakses secara bebas; dan menurut para ahli, akses terbuka adalah penghapusan hambatan harga dan izin dalam literatur ilmiah. Manfaatnya meliputi: aksesibilitas global, visibilitas penelitian meningkat, penghematan biaya institusi, kolaborasi ilmiah yang diperluas, transparansi ilmu, serta peningkatan literasi ilmiah masyarakat. Namun demikian, institusi, penulis, dan penerbit harus tetap waspada terhadap tantangan seperti biaya publikasi, kualitas jurnal, serta keberlanjutan model bisnis penerbitan. Dengan penerapan yang tepat dan kesadaran bersama, jurnal akses terbuka dapat menjadi pilar bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih inklusif dan demokratis.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Open Access Journal adalah jurnal ilmiah yang artikelnya dapat diakses secara gratis oleh siapa pun melalui internet tanpa memerlukan biaya berlangganan.

Manfaat utama Open Access Journal meliputi peningkatan visibilitas penelitian, akses informasi tanpa hambatan, peluang kolaborasi lebih luas, serta kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih inklusif.

Open Access penting karena memungkinkan hasil penelitian disebarkan secara cepat dan lebih merata, sehingga meningkatkan dampak ilmiah, mendukung transparansi, dan memperluas akses untuk akademisi maupun masyarakat umum.

Sebagian besar Open Access Journal tetap menerapkan proses peer-review untuk memastikan kualitas ilmiah dan validitas penelitian yang dipublikasikan.

Tantangan Open Access Journal meliputi biaya pemrosesan artikel (APC), risiko jurnal predator, serta kebutuhan menjaga kualitas publikasi dan keberlanjutan model bisnis penerbitan.

⬇
Home
Kamus
Cite Halaman Ini