Terakhir diperbarui: 26 October 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 26 October 2025). Proposisi: Definisi, Fungsi, dan Contoh dalam Kajian Ilmiah. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/proposisi-definisi-fungsi-dan-contoh-dalam-kajian-ilmiah 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Proposisi: Definisi, Fungsi, dan Contoh dalam Kajian Ilmiah

Pendahuluan

Dalam dunia penelitian dan kajian ilmiah, peneliti kerap menggunakan berbagai konsep dan alat logis untuk merumuskan, menjelaskan, dan menguji fenomena. Salah satu elemen penting dalam kerangka pemikiran ilmiah adalah proposisi. Proposisi muncul sebagai pernyataan yang menghubungkan dua atau lebih konsep sehingga memungkinkan peneliti mengungkap hubungan, pengaruh, atau pola dalam fenomena yang diteliti. Tanpa pemahaman yang jelas mengenai apa itu proposisi, bagaimana fungsinya, dan bagaimana contoh penerapannya, maka sering terjadi kekeliruan dalam menyusun kerangka teoritis, perumusan hipotesis, ataupun interpretasi hasil penelitian. Oleh sebab itu, artikel ini bertujuan untuk menguraikan secara komprehensif pengertian proposisi dari berbagai perspektif, fungsinya dalam kajian ilmiah, serta memberikan contoh-nyata penerapan proposisi dalam penelitian. Dengan demikian, diharapkan pembaca memperoleh pemahaman yang lebih tajam dan aplikatif terhadap konsep proposisi.

Definisi Proposisi

Definisi Proposisi Secara Umum

Secara umum, proposisi dapat diartikan sebagai sebuah pernyataan atau kalimat yang berisi gagasan lengkap yang dapat dinilai benar atau salah. Misalnya, dalam logika sehari-hari, seseorang mengatakan “Semua manusia bersifat sosial”  pernyataan ini memuat klaim dan dapat ditelaah kebenarannya berdasarkan fakta atau analisis. Dalam konteks penelitian, proposisi sering berfungsi sebagai pernyataan yang menghubungkan konsep-konsep, seperti “Peningkatan kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan pelanggan”.

Misalnya, dalam artikel mengenai logika berpikir ilmiah disebutkan bahwa proposisi adalah “pernyataan yang memuat gagasan utuh yang digunakan untuk menyatakan konsep atau menandai kebenaran atau kesalahan tentang sesuatu”. [Lihat sumber Disini] Dalam pengertian ini, proposisi bukan sekadar frase, melainkan kalimat yang menyatakan hubungan atau klaim yang dapat diuji secara logis atau empiris.

Definisi Proposisi dalam KBBI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata “proposisi” tidak selalu muncul secara eksplisit sebagai entri utama dalam definisi umum kamus daring, namun dalam literatur kebahasaan sering dijelaskan sebagai “pernyataan” atau “usulan” yang diajukan untuk disetujui. Misalnya, situs literasi Gramedia menyebutkan: “Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk frase pernyataan yang penuh makna. Artinya, suatu kalimat harus dipercaya, dipertanyakan, dibantah atau dibuktikan.” [Lihat sumber Disini] Jadi, dalam KBBI-kompatibel penggunaan harian, proposisi bisa dipahami sebagai pernyataan yang bersifat tegas, memuat gagasan, dan relevan untuk diuji atau ditanggapi.

Definisi Proposisi Menurut Para Ahli

Dalam kajian ilmiah, beberapa ahli memberikan definisi yang lebih operasional dan menyertakan hubungan antar konsep. Berikut beberapa pengertian dari para ahli:

  1. Masri Singarimbun & Sofian Effendi (1995: 36) menyatakan bahwa “hubungan yang logis antara dua konsep disebut proposisi”. [Lihat sumber Disini]
  2. M. Muhsinin dalam artikelnya menyatakan bahwa “proposisi dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua konsep. Misalnya … ‘karakteristik individu menentukan integrasi sosial seseorang di masyarakat’ merupakan contoh proposisi dalam sosiologi.” [Lihat sumber Disini]
  3. M. Rahardjo (2018) dalam tulisannya menjelaskan bahwa proposisi adalah pernyataan yang memiliki dua konsep atau lebih, dan hipotesis sering kali merupakan proposisi yang dirumuskan untuk pengujian empiris. [Lihat sumber Disini]
  4. R. Agustian (2025) mengemukakan hubungan proposisi dalam konteks logika berpikir kritis: “Proposisi dan oposisi merupakan konsep dasar dalam logika yang memiliki peran krusial dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis.” [Lihat sumber Disini]

Dari definisi-ahli di atas dapat disimpulkan bahwa proposisi dalam penelitian ilmiah adalah pernyataan yang menghubungkan paling sedikit dua konsep (variabel) yang relevan, dan bersifat dapat diuji, dapat dibuktikan atau dipertanyakan dalam kerangka penelitian.

Fungsi Proposisi dalam Kajian Ilmiah

Fungsi proposisi dalam penelitian ilmiah cukup penting dan mendasar. Berikut beberapa fungsi utama yang dapat dibahas secara rinci:

1. Menjalin Hubungan antar Konsep

Salah satu fungsi utama proposisi adalah menjadi medium untuk menjalin hubungan antar konsep atau konstruk. Dalam penelitian, konsep-konsep diidentifikasi dahulu (misalnya: “motivasi”, “kepuasan”, “kinerja”) kemudian proposisi merumuskan bagaimana konsep-konsep tersebut berhubungan: contoh “Motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja”. Dengan demikian, proposisi menjadi jembatan antara konsep abstrak dan operasi empiris.

Misalnya, Muhsinin (2020) menyebut “hubungan yang logis antara dua konsep disebut proposisi”. [Lihat sumber Disini] Dengan demikian, fungsi ini sangat penting dalam perumusan kerangka pikir penelitian.

2. Membantu Perumusan Kerangka Teoritis dan Penelitian

Proposisi juga berfungsi untuk membantu membangun kerangka teoritis penelitian. Kerangka teoritis terdiri dari konsep, definisi, dan proposisi yang saling terkait sehingga memungkinkan peneliti menjelaskan dan meramalkan fenomena. Sebagaimana disebut dalam kajian teori: “Suatu teori terdiri dari proposisi-proposisi …” [Lihat sumber Disini] Dengan demikian, proposisi menjadi bagian yang memadatkan hubungan dalam teori dan menjadi dasar pengembangan hipotesis.

3. Menjadi Dasar Pengujian Empiris (Hipotesis)

Dalam penelitian kuantitatif dan banyak penelitian lainnya, proposisi sering dijadikan dasar bagi hipotesis penelitian. Karena hipotesis pada dasarnya adalah proposisi yang siap diuji secara empiris. Sebagaimana disebutkan: “Hipotesis disusun secara deduktif ditarik dari teori. Suatu teori terdiri dari proposisi-proposisi, sedangkan proposisi menunjukkan hubungan antara dua konsep.” [Lihat sumber Disini] Dengan demikian, fungsi proposisi dalam konteks penelitian adalah untuk memfasilitasi pengujian hubungan antar variabel.

4. Memberikan Batasan Logis dan Sistematis dalam Penelitian

Proposisi juga memberi batasan logis dan sistematis untuk penelitianmenjadi peta yang menunjukkan variabel mana yang berperan, bagaimana pengaruhnya, dan dalam konteks apa. Hal ini membantu menghindari kekaburan konsep, menjaga agar penelitian tetap terarah, dan memudahkan peneliti dalam menyusun instrumen penelitian serta analisis data. Sebagaimana dijelaskan: “Proposisi merupakan pernyataan tentang sifat dari realita yang dapat diuji kebenarannya.” [Lihat sumber Disini]

5. Membantu Peneliti dalam Meramalkan dan Mengendalikan Fenomena

Walaupun fungsi ini lebih sering dikaitkan dengan teori, proposisi sebagai elemen teori juga memiliki fungsi untuk meramalkan dan mengendalikan fenomena penelitian. Sebagaimana diungkap: “Teori … menyajikan suatu tinjauan secara sistematis atas fenomena yang ada dengan menunjukkan secara spesifik hubungan-hubungan di antara variabel.” (Kerlinger) [Lihat sumber Disini] Karena proposisi adalah unsur hubungan tersebut, maka secara tidak langsung proposisi berkontribusi pada fungsi ramal dan kontrol fenomena.

Contoh Proposisi dalam Kajian Ilmiah

Berikut beberapa contoh proposisi yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian ilmiah, di berbagai bidang:

  1. Contoh di bidang sosiologi
    “Karakteristik individu menentukan integrasi sosial seseorang di masyarakat.” (Muhsinin, 2020) [Lihat sumber Disini]
    Proposisi ini menghubungkan konsep “karakteristik individu” dengan “integrasi sosial”, sehingga dapat diuji apakah memang karakteristik tertentu (misalnya tingkat pendidikan, usia, keaktifan organisasi) menentukan tingkat integrasi sosial.
  2. Contoh di bidang migrasi tenaga kerja
    “Proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh perbedaan upah.” (Muhsinin, 2020) [Lihat sumber Disini]
    Di sini proposisi menghubungkan konsep “proses migrasi tenaga kerja” dengan “perbedaan upah”, yang kemudian dapat diuji secara empiris.
  3. Contoh di bidang pendidikan / bahasa Indonesia
    “Proposisi sebagai entitas pembawa kebenaran memainkan peran utama dalam filsafat bahasa kontemporer.” (Syahruddin, 2019) [Lihat sumber Disini]
    Walaupun ini adalah proposisi yang lebih filosofis, namun memberikan gambaran bahwa proposisi dapat berfungsi sebagai pernyataan yang memuat kebenaran dan layak diuji.
  4. Contoh dalam kerangka penelitian manajemen sumber daya manusia
    Misalnya dalam kerangka teoritis manajemen sumber daya manusia: “Kemampuan kompetensi pegawai berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi.” (ini adaptasi umum)
    Jika ingin, lo bisa mengubahnya menjadi proposisi yang spesifik: “Semakin tinggi kompetensi pegawai maka semakin tinggi kinerja organisasi.” Proposisi ini menghubungkan dua konstruk yang bisa diukurkompetensi pegawai dan kinerja organisasi.

Untuk membuat contoh yang baik, pastikan proposisi memiliki karakteristik berikut: jelas variabel-nya (minimal dua), menyatakan hubungan (pengaruh, perbedaan, atau asosiasi), dan memungkinkan untuk diuji empiris.

Kesimpulan

Sebagai rangkuman, berikut poin-penting yang dapat diambil:

  • Proposisi adalah pernyataan yang menghubungkan dua atau lebih konsep, dan bersifat dapat diuji atau dipertanyakan.
  • Dalam KBBI maupun literatur kebahasaan, proposisi umumnya dipahami sebagai pernyataan atau usulan yang memiliki makna dan dapat diuji.
  • Secara operasional dalam penelitian, definisi dari para ahli menekankan bahwa proposisi adalah hubungan logis antar konsep, pernyataan yang dapat diuji, dan sering menjadi dasar bagi hipotesis.
  • Fungsi proposisi dalam kajian ilmiah sangat penting, antara lain untuk menjalin hubungan antar konsep, membangun kerangka teoritis, memfasilitasi pengujian empiris, memberikan batas logis dan sistematis, serta membantu dalam peramalan dan kontrol fenomena.
  • Contoh-proposisi dalam berbagai bidang (sosiologi, migrasi, pendidikan, manajemen) menunjukkan bagaimana proposisi dirumuskan dan dapat digunakan dalam penelitian.
  • Bagi peneliti, memahami konsep proposisi secara matang sangat krusial agar kerangka penelitian, hipotesis, dan analisis dapat tersusun dengan baik dan menghasilkan temuan yang bermakna.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Proposisi dalam kajian ilmiah adalah pernyataan yang menghubungkan dua atau lebih konsep atau variabel yang dapat diuji kebenarannya. Proposisi digunakan untuk menjelaskan hubungan logis antar konsep dan menjadi dasar pembentukan hipotesis penelitian.

Fungsi utama proposisi adalah menjelaskan hubungan antar konsep, membantu membangun kerangka teoritis, menjadi dasar pengujian hipotesis, serta memberikan batasan logis dan sistematis pada penelitian agar tetap terarah dan terukur.

Proposisi adalah pernyataan teoretis yang menjelaskan hubungan antar konsep, sedangkan hipotesis merupakan proposisi yang sudah diformulasikan untuk diuji secara empiris dalam penelitian. Dengan kata lain, hipotesis adalah bentuk operasional dari proposisi.

Contoh proposisi dalam penelitian sosial misalnya: 'Karakteristik individu menentukan tingkat integrasi sosial seseorang di masyarakat.' Pernyataan tersebut menghubungkan dua konsep—karakteristik individu dan integrasi sosial—yang dapat diuji melalui penelitian empiris.

Beberapa ahli yang mendefinisikan proposisi antara lain Masri Singarimbun & Sofian Effendi, M. Muhsinin, M. Rahardjo, dan R. Agustian. Mereka menjelaskan bahwa proposisi merupakan hubungan logis antar konsep yang dapat diuji kebenarannya dan berfungsi sebagai dasar teori serta hipotesis penelitian.