Faktor Eksternal: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Penelitian
Pendahuluan
Penelitian merupakan aktivitas sistematis yang bertujuan menemukan, menyelidiki, dan menjelaskan fenomena tertentu dalam rangka memperluas wawasan maupun memberikan solusi praktis. Dalam proses penelitian, variabel-variabel yang mempengaruhi objek atau fokus studi sering kali dibedakan ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-eksternal menjadi salah satu komponen penting karena berasal dari lingkungan di luar unit atau subjek penelitian yang dapat mempengaruhi jalannya penelitian, hasilnya, serta kesimpulannya. Pemahaman yang tepat tentang faktor eksternal , termasuk definisi, jenis, dan contohnya dalam penelitian , sangat diperlukan agar peneliti dapat merancang instrumen, menginterpretasi hasil, dan memberikan rekomendasi dengan lebih akurat. Oleh karena itu, artikel ini akan menguraikan secara mendalam tentang pengertian faktor eksternal, jenis-jenisnya, serta contoh nyata dalam penelitian.
Definisi Faktor Eksternal
Definisi Faktor Eksternal Secara Umum
Secara umum, istilah “faktor” merujuk pada hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya sesuatu. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Sementara “eksternal” berarti hal yang menyangkut bagian luar (tubuh, diri, mobil, dan sebagainya) atau luar (negeri). [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Dengan demikian, secara umum, “faktor eksternal” dapat dipahami sebagai kondisi, variabel, atau unsur yang berasal dari lingkungan luar unit atau subjek (organisasi, individu, sistem) yang dapat mempengaruhi keadaan atau hasil yang diamati.
Definisi Faktor Eksternal dalam KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata eksternal didefinisikan sebagai: “menyangkut bagian luar (tubuh, diri, mobil, dan sebagainya); luar (negeri)”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Sedangkan faktor menurut KBBI adalah “hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Oleh karena itu, definisi “faktor eksternal” menurut KBBI secara implisit adalah hal atau keadaan dari luar yang ikut menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya sesuatu.
Definisi Faktor Eksternal Menurut Para Ahli
- Menurut Jalaludin Rahmat, faktor eksternal adalah intensitas stimulus; artinya kuat atau lemahnya rangsangan dari luar yang mempengaruhi minat atau perilaku individu. [Lihat sumber Disini - repository.uin-suska.ac.id]
- Menurut Mahanani (2014) dalam penelitian Ine Ruswati (2018) menyebutkan bahwa “faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan”. [Lihat sumber Disini - elibrary.unikom.ac.id]
- Menurut Montana & Charnov (1993) dalam Kettner (2002), faktor eksternal organisasi terdiri dari empat faktor utama yaitu ekonomi, sosiologis, politik/professional, dan teknologi: “faktor eksternal … mengacu pada segala sesuatu di luar batas-batas organisasi itu sendiri yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.” [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id]
- Menurut penelitian oleh Sartia dkk (Universitas Brawijaya) yang membahas keputusan pembelian, faktor eksternal terdiri dari variabel keluarga, kelas sosial, kelompok referensi, dan kebudayaan. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks penelitian, faktor eksternal adalah kondisi, variabel, atau kekuatan yang berasal dari luar entitas yang diteliti (baik individu, kelompok, organisasi) dan yang berpotensi mempengaruhi hasil penelitian, namun biasanya berada di luar kendali langsung peneliti atau subjek.
Jenis-Jenis Faktor Eksternal
Dalam penelitian dan kajian organisasi maupun pembelajaran, faktor eksternal dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema. Berikut uraian jenis-jenis utama:
- Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi mencakup unsur seperti kondisi keuangan, sumber pendanaan, struktur biaya, kesempatan pasar, daya beli konsumen, tingkat inflasi, dan sebagainya. Misalnya dalam kajian organisasi, Montana & Charnov menyebut faktor ekonomi sebagai salah satu dari empat utama faktor eksternal. [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id]
Contoh penelitian: Dalam lembaga pelayanan sosial yaitu Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN), dipaparkan bahwa faktor ekonomi terkait dengan masalah pendanaan mulai dari donasi, crowdfunding, hibah dan kewirausahaan. [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id] - Faktor Sosiologis / Sosial
Faktor yang berkaitan dengan lingkungan sosial, struktur sosial, budaya masyarakat, kelompok referensi, norma dan kebiasaan sosial. Dalam penelitian konsumen, variabel seperti kelas sosial, kelompok referensi, dan kebudayaan digolongkan dalam faktor eksternal. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
Dalam pembelajaran, faktor eksternal bisa berupa kondisi keluarga, kondisi sekolah, lingkungan masyarakat. [Lihat sumber Disini - jurnal.uinsyahada.ac.id] - Faktor Politik / Legal / Regulasi / Professional
Faktor yang mencakup perubahan regulasi, kebijakan pemerintah, kerangka hukum, tata kelola, profesionalisme, dan lingkungan politik yang mempengaruhi aktivitas penelitian atau organisasi. Montana & Charnov memasukkannya sebagai “politik/professional”. [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id] - Faktor Teknologi
Faktor berupa kemajuan teknologi, inovasi, sistem informasi, perubahan teknologi yang cepat, infrastruktur teknologi. Contoh dalam organisasi yang dipengaruhi oleh lingkungan teknologi eksternal. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com] - Faktor Lingkungan Fisik & Geografis
Beberapa penelitian menyebut bahwa faktor eksternal juga meliputi aspek lingkungan fisik seperti lokasi, gedung, fasilitas, sarana prasarana, cuaca, waktu belajar atau kondisi alam sekitar. Contoh: faktor eksternal dalam pendidikan mencakup kondisi sekolah, gedung, sarana prasarana. [Lihat sumber Disini - jurnal.uny.ac.id] - Faktor Kultural / Budaya
Ini sering digabung dalam faktor sosial namun layak disebut tersendiri karena aspek budaya, sub-kultur, nilai-nilai, tradisi masyarakat sangat mempengaruhi perilaku, pilihan dan keputusan. Contoh: penelitian konsumen menunjukkan kebudayaan sebagai variabel faktor eksternal. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
Dengan demikian, dalam penelitian kita terkadang bisa mengidentifikasi jenis faktor eksternal spesifik berdasarkan konteks (misalnya pembelajaran, organisasi, pemasaran, kesehatan) dan kemudian memilih atau mengukur indikator-indikator yang relevan untuk setiap jenis.
Contoh Faktor Eksternal dalam Penelitian
Berikut beberapa contoh konkret penggunaan faktor eksternal dalam penelitian di konteks Indonesia, dengan ringkasan hasil dan implikasi:
Contoh 1: Penelitian Risma Febryanti dkk (2021) mengenai “Faktor‐faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi”. Hasil: faktor eksternal yang mempengaruhi adalah status ekonomi orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial, dengan indikator paling berpengaruh adalah status ekonomi orang tua. [Lihat sumber Disini - jurnal.uns.ac.id]
Contoh 2: Penelitian Sartia dkk (Universitas Brawijaya) mengenai “Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Keputusan Pembelian (Mahasiswa S1 Universitas Brawijaya)”. Hasil: faktor eksternal terdiri dari variabel Keluarga, Kelas Sosial, Kelompok Referensi, Kebudayaan; secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan kelas sosial sebagai variabel dominan. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
Contoh 3: Penelitian dalam pendidikan Ade Suhendra (2018) mencatat bahwa faktor eksternal pembelajaran meliputi kondisi keluarga, kondisi sosial (masyarakat), dan kondisi sekolah – hal‐hal di luar individu yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran. [Lihat sumber Disini - jurnal.uinsyahada.ac.id]
Contoh 4: Penelitian organisasi oleh W Adiansah (2020) tentang organisasi pelayanan sosial, menyebut bahwa faktor eksternal lembaga terdiri dari faktor ekonomi, faktor sosiologis, faktor politik/professional dan faktor teknologi. [Lihat sumber Disini - jurnal.unpad.ac.id]
Dari contoh‐contoh tersebut kita bisa melihat bahwa dalam praktik penelitian, faktor eksternal sering diobservasi sebagai variabel yang berasal dari “lingkungan luar” unit analisis (individu, organisasi) dan kemudian diuji pengaruhnya terhadap variabel tergantung (misalnya motivasi belajar, keputusan pembelian, kinerja organisasi). Peneliti juga harus memperhatikan bahwa faktor eksternal sering sulit dikendalikan secara langsung oleh peneliti, namun keberadaannya penting untuk diperhitungkan sebagai bagian dari kerangka penelitian.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Faktor eksternal adalah kondisi, variabel atau unsur yang berasal dari luar entitas yang diteliti (individu, kelompok, organisasi) dan memiliki potensi mempengaruhi hasil penelitian.
- Secara terminologis, menurut KBBI faktor berarti penyebab atau pengaruh, dan eksternal berarti bagian luar; sehingga faktor eksternal secara literal adalah pengaruh dari luar yang mempengaruhi sesuatu.
- Menurut para ahli, faktor eksternal meliputi stimulus atau rangsangan dari luar (Jalaludin), faktor lingkungan yang tidak dapat dikendalikan (Mahanani), serta dalam organisasi meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, teknologi (Montana & Charnov).
- Jenis-jenis faktor eksternal dalam penelitian dapat bervariasi dan mencakup faktor ekonomi, sosial/sosiologis, politik/legal, teknologi, lingkungan fisik/geografis, serta budaya/kultural tergantung pada konteks penelitian.
- Contoh‐contoh penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa faktor eksternal nyata digunakan sebagai variabel bebas atau pengaruh dalam banyak kajian seperti pendidikan, pemasaran, organisasi sosial.
- Bagi peneliti, mengidentifikasi dan merumuskan indikator faktor eksternal secara tepat sangat penting karena faktor tersebut sering sulit dikendalikan namun memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil penelitian.
