Terakhir diperbarui: 09 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 9 November 2025). Instrumen Kualitatif: Jenis, Fungsi, dan Contoh. SumberAjar. Retrieved 12 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/instrumen-kualitatif-jenis-fungsi-dan-contoh 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Instrumen Kualitatif: Jenis, Fungsi, dan Contoh - SumberAjar.com

Instrumen Kualitatif: Jenis, Fungsi, dan Contoh

Pendahuluan

Pada penelitian sosial dan humaniora, pemilihan instrumen yang tepat merupakan aspek krusial untuk menjamin kedalaman dan keabsahan data. Instrumen penelitian kualitatif berbeda secara mendasar dengan instrumen kuantitatif karena menekankan makna, persepsi, dan konteks fenomena, bukan sekadar pengukuran numerik. Memahami instrumen kualitatif,mulai dari definisi, jenis, fungsi hingga contoh konkrit penggunaannya,akan membantu peneliti menyusun rancangan yang lebih matang dan memperoleh temuan yang valid serta bermakna. Artikel ini hadir sebagai panduan terstruktur untuk memahami instrumen kualitatif: dimulai dari definisi secara umum, pengertian dalam KBBI, hingga uraian menurut para ahli; selanjutnya dilanjutkan dengan pembahasan jenis-jenis instrumen kualitatif, fungsi tiap instrumen dalam kerangka penelitian, dan contoh implementasinya dalam konteks penelitian. Pada akhir artikel akan dirangkum kesimpulan yang menegaskan poin-penting.

Definisi Instrumen Kualitatif

Definisi Instrumen Kualitatif Secara Umum

Secara umum, instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data. Dalam konteks penelitian kualitatif, instrumen tersebut lebih fleksibel dan kontekstual dibandingkan instrumen kuantitatif,karena fokusnya pada menggali makna, pengalaman, persepsi, dan interaksi sosial dalam setting alami. Misalnya, istilah “instrumen penelitian” dalam literatur disebut sebagai pedoman wawancara, pedoman observasi, catatan lapangan, atau panduan dokumentasi untuk memfasilitasi pengumpulan data non-angka. [Lihat sumber Disini - lmsspada.kemdiktisaintek.go.id]
Instrumen dalam penelitian kualitatif bukan sekadar alat mekanik atau tertulis, melainkan juga “peneliti sendiri” sebagai instrumen kunci yang melakukan pengamatan, interaksi, dan interpretasi langsung terhadap konteks penelitian. [Lihat sumber Disini - repository.upi.edu]

Definisi Instrumen Kualitatif dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata instrumen memiliki beberapa arti: “alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu (seperti alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas; sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
Dalam konteks penelitian kualitatif, definisi yang relevan dari KBBI adalah arti nomor 2: sarana penelitian untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Hal ini menekankan bahwa instrumen adalah sarana atau alat bantu yang memungkinkan peneliti mengakses data lapangan.

Definisi Instrumen Kualitatif Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mengemukakan definisi instrumen dalam penelitian kualitatif sebagai berikut:

  1. Sugiyono menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif “peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi”. [Lihat sumber Disini - repository.ung.ac.id]
  2. Diketahui bahwa dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian meliputi panduan wawancara, daftar periksa observasi, pedoman dokumentasi , demikian menurut Ardiansyah, Risnita, & Jailani (2023) dalam artikel “Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif”. [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
  3. Menurut Gulo (2000, sebagaimana dikutip dalam sumber), instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi; instrumen disebut pedoman pengamatan atau pedoman wawancara atau kuesioner atau pedoman dokumenter sesuai dengan metode yang digunakan. [Lihat sumber Disini - a.rusdiana.id]
  4. Dalam makalah oleh Nasution (2016) “Instrumen penelitian dan urgensinya dalam penelitian”, instrumen digambarkan sebagai seperangkat alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana penyusunannya memerlukan langkah-langkah seperti identifikasi variabel, dimensi, indikator, kisi-kisi, item pertanyaan, dan petunjuk pengisian. [Lihat sumber Disini - jurnal.uinsyahada.ac.id]

Dengan demikian, secara sintetis dapat dikatakan: instrumen penelitian kualitatif merupakan alat bantu atau pedoman yang memungkinkan peneliti, melalui dirinya sendiri dan perangkat bantu lainnya, untuk mengumpulkan data kontekstual, bermakna, dan berbasis pengalaman langsung subjek penelitian.

Jenis, Fungsi, dan Contoh Instrumen Kualitatif

Dalam bagian ini dibahas secara urut jenis-jenis instrumen kualitatif, fungsi masing-masing instrumen, dan contoh konkrit penerapannya.

Jenis Instrumen Kualitatif

Berikut adalah beberapa jenis instrumen yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif:

  1. Panduan Wawancara (Interview Guide) , pedoman tertulis yang menuntun peneliti dalam melakukan wawancara mendalam atau semi-terstruktur dengan informan. Digunakan untuk mengeksplorasi persepsi, pengalaman, makna, dan narasi subjek. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
  2. Pedoman Observasi atau Daftar Periksa Observasi (Observation Checklist) , instrumen berupa daftar variabel, aspek, atau kriteria yang diamati secara langsung oleh peneliti di lapangan, baik secara partisipatif maupun non-partisipatif. [Lihat sumber Disini - jptam.org]
  3. Pedoman Dokumentasi atau Analisis Dokumen (Documentation Guide) , instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari dokumen, arsip, rekaman, catatan lapangan, foto, video atau sumber sekunder lainnya dalam penelitian kualitatif. [Lihat sumber Disini - ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id]
  4. Catatan Lapangan (Field Notes) , meskipun tidak selalu dikodifikasi sebagai “instrumen” tertulis baku, catatan lapangan adalah bagian penting dari instrumen kualitatif karena mencatat refleksi peneliti, interaksi lapangan, kondisi kontekstual, dan hal-hal yang tidak terekam dalam pedoman formal. (Beberapa literatur menyebutnya sebagai bagian dari instrumen manusia dan alat bantu). [Lihat sumber Disini - lmsspada.kemdiktisaintek.go.id]
  5. Peneliti sebagai Instrumen Utama , dalam paradigma penelitian kualitatif, peneliti sendiri adalah instrumen utama, yang artinya kehadiran, sensitivitas, interpretasi, dan keterlibatan peneliti menjadi instrumen penting dalam pengumpulan dan analisis data. [Lihat sumber Disini - repository.ung.ac.id]

Fungsi Instrumen Kualitatif

Setiap instrumen tersebut memiliki fungsi spesifik dalam kerangka penelitian kualitatif:

  1. Fungsi Panduan Wawancara: membantu peneliti menjaga fokus penelitian, memfasilitasi eksplorasi mendalam terhadap narasi informan, memastikan bahwa tema atau topik penting tidak terlewat, sekaligus memberikan fleksibilitas dalam dialog.
  2. Fungsi Pedoman Observasi: memungkinkan peneliti mengamati langsung fenomena dalam setting aslinya sehingga memperoleh data kontekstual, perilaku, interaksi sosial, dan situasi yang mungkin tidak termuat dalam wawancara saja.
  3. Fungsi Pedoman Dokumentasi: menyediakan data historis atau sekunder yang memperkaya analisis, memberi perspektif tambahan, memungkinkan triangulasi data antara wawancara/observasi dengan dokumen tertulis atau arsip.
  4. Fungsi Catatan Lapangan: sebagai alat refleksi peneliti, mencatat kondisi lapangan, pengamatan informal, perasaan peneliti, perubahan konteks, serta membantu membangun narasi data yang lebih kaya dan kredibel.
  5. Fungsi Peneliti sebagai Instrumen: karena peneliti berhadapan langsung dengan informan dan konteks, maka peneliti memiliki peran kritikal dalam pengambilan keputusan selama pengumpulan data (misalnya memilih pertanyaan tindak lanjut, memutuskan kapan wawancara berhenti, menginterpretasi data secara langsung), yang memerlukan kepekaan, keandalan dan etika penelitian.

Contoh Instrumen Kualitatif dalam Penelitian

Berikut beberapa contoh konkrit bagaimana instrumen kualitatif dapat dirancang dan digunakan dalam penelitian:

  1. Dalam penelitian pengalaman guru terhadap pembelajaran daring, peneliti menyusun panduan wawancara semi-terstruktur yang mencakup pertanyaan seperti: “Ceritakan pengalaman Anda ketika pertama kali menggunakan platform daring”, “Bagaimana Anda menyesuaikan strategi pengajaran Anda?”, “Apakah ada hambatan sosial atau teknis yang Anda alami?” , kemudian peneliti melakukan wawancara dan membuat catatan lapangan untuk menangkap konteks ruang kelas virtual dan reaksi guru.
  2. Dalam penelitian etnografi di komunitas adat, peneliti menggunakan pedoman observasi yang mencakup aspek-aspek seperti interaksi antar anggota komunitas, ritual, pemakaian simbol budaya, dan pengambilan foto serta video sebagai dokumentasi. Dokumen arsip komunitas juga dikaji sebagai bagian dari instrumen dokumentasi.
  3. Dalam studi kualitas layanan kesehatan di puskesmas, peneliti menggunakan checklist observasi untuk menilai interaksi pasien-perawat, kondisi ruang tunggu, alur layanan, kemudian melakukan wawancara mendalam dengan perawat dan pasien menggunakan panduan wawancara, serta meninjau laporan institusi (dokumen) sebagai instrumen dokumentasi.
  4. Dalam penelitian sosial pendidikan, peneliti berfungsi sebagai instrumen utama, masuk ke lapangan, membangun rapport dengan subjek, mencatat catatan lapangan secara rutin, membuat refleksi tentang temuan sementara, dan secara fleksibel menyesuaikan pertanyaan dan observasi seiring berjalannya penelitian.

Kesimpulan

Instrumen penelitian kualitatif memiliki karakter yang khas dibanding instrumen kuantitatif: fokus pada makna, konteks, pengalaman, dan keterlibatan peneliti. Definisi instrumen kualitatif dapat dilihat secara umum, melalui KBBI, dan berdasarkan pandangan para ahli. Jenis-instrumen yang umum meliputi panduan wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan, serta peneliti sebagai instrumen utama. Fungsi masing-masing instrumen mendukung kualitas data penelitian: wawancara untuk menggali narasi, observasi untuk mendapatkan gambaran kontekstual dan perilaku, dokumentasi untuk memperkaya data sekunder dan triangulasi, dan catatan lapangan untuk refleksi serta kedalaman interpretasi. Dengan memahami jenis, fungsi, serta contoh implementasi instrumen kualitatif ini, peneliti dapat merancang penelitian yang lebih komprehensif, kredibel, dan mampu menghasilkan pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Instrumen kualitatif adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data non-numerik melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan tujuan memahami makna, persepsi, serta pengalaman subjek penelitian secara mendalam.

Jenis instrumen kualitatif meliputi panduan wawancara, pedoman observasi, pedoman dokumentasi, catatan lapangan, serta peneliti itu sendiri sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan interpretasi data.

Fungsi instrumen kualitatif adalah membantu peneliti memperoleh data kontekstual, menggali makna mendalam, memastikan fokus penelitian, dan menjaga keabsahan data melalui triangulasi antara wawancara, observasi, serta dokumentasi.

Contoh penggunaan instrumen kualitatif antara lain wawancara mendalam terhadap guru tentang pembelajaran daring, observasi perilaku di lingkungan sosial, serta analisis dokumen atau arsip untuk memperkuat temuan penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen utama karena peneliti terlibat langsung dalam proses pengumpulan, pengamatan, dan interpretasi data. Kepekaan dan refleksi peneliti sangat menentukan kedalaman hasil penelitian.