Metode Deskriptif: Pengertian, Ciri, dan Contoh
Pendahuluan
Metode deskriptif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu , terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi. Dengan menggunakan metode ini, peneliti berupaya menggambarkan fenomena, kejadian, atau kondisi secara sistematis, faktual, dan sesuai kenyataan yang ada di lapangan. Tujuannya bukan untuk men¬arik generalisasi atau menguji hipotesis sebab-akibat secara mendalam, melainkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai suatu objek atau variabel penelitian dalam suatu waktu dan kondisi tertentu. Pemilihan metode deskriptif sangat tepat ketika topik penelitian berfokus pada “apa”, “bagaimana” atau “di mana” suatu fenomena terjadi, bukan “mengapa” secara kausal. Dengan pemahaman yang baik terhadap metode ini, peneliti maupun pembaca memperoleh dasar yang kokoh agar hasil penelitian dapat dipahami dengan lebih utuh dan aplikatif. Dalam artikel ini akan dibahas pengertian metode deskriptif, ciri-ciri, dan contoh penerapannya dalam penelitian.
Definisi Metode Deskriptif
Definisi Metode Deskriptif Secara Umum
Secara umum, metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, memaparkan, atau menjelaskan suatu fenomena, keadaan, atau objek penelitian seperti apa adanya dalam kondisi sekarang. Salah satu sumber menyatakan bahwa “metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status sekelompok manusia, satu kondisi, sistem pemikiran, suatu objek, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang” (dalam sumber umum). [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com] Metode ini menitikberatkan pada pengumpulan data, penyajian hasil dalam bentuk deskripsi (naratif atau numerik) dan analisis yang bersifat menggambarkan, bukan mengubah atau memanipulasi variabel secara eksperimental.
Definisi Metode Deskriptif dalam KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “deskriptif” diartikan sebagai “bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa adanya”. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id] Dengan demikian, jika dikaitkan dalam konteks “metode deskriptif”, maka dapat dipahami bahwa metode penelitian tersebut bersifat menggambarkan apa yang terjadi tanpa melakukan perubahan terhadap objek penelitian.
Definisi Metode Deskriptif Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa definisi yang diambil dari para ahli:
- Sugiyono (2005) menyatakan bahwa “metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. [Lihat sumber Disini - eprints.uny.ac.id]
- Suharsimi Arikunto (2013) mendefinisikan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”. [Lihat sumber Disini - library.uir.ac.id]
- Endraswara (2013: 176) menyebut bahwa “metode deskriptif kualitatif merupakan suatu metode yang digunakan dalam penelitian yang menggambarkan data-data penelitian melalui kata-kata … Metode deskriptif hanya menjelaskan atau mendeskripsikan data-data penelitian sesuai dengan realita yang ada tanpa memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas.” [Lihat sumber Disini - repository.stkippacitan.ac.id]
- Etna Widodo Muchtar (2000) menjelaskan bahwa penelitian dengan metode deskriptif adalah metode riset yang digunakan untuk memperjelas gejala sosial melalui berbagai variabel penelitian yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, dan dalam penelitian tersebut peneliti tidak perlu menyusun hipotesis terlebih dahulu. [Lihat sumber Disini - duniadosen.com]
- (Bonus) Dalam sebuah jurnal juga disebutkan bahwa metode deskriptif kualitatif adalah strategi penelitian di mana peneliti menyelidiki kejadian, fenomena kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka, kemudian informasi ini diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologi deskriptif. [Lihat sumber Disini - researchgate.net]
Dari kumpulan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif menitikberatkan pada penggambaran yang sistematis terhadap suatu objek penelitian dalam kondisi nyata, dengan meminimalkan manipulasi variabel, dan seringkali tidak bertujuan melakukan generalisasi ke populasi yang luas.
Ciri-Ciri Metode Deskriptif
Untuk memahami metode ini lebih dalam, berikut adalah ciri-ciri utama dari metode deskriptif:
- Menggambarkan fenomena atau keadaan apa adanya
Metode deskriptif menekankan kepada kondisi yang muncul di lapangan dan menggambarkannya secara sistematis, faktual dan akurat. Contoh: “tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta …” [Lihat sumber Disini - penerbit.unimar-amni.ac.id] - Variabel penelitian bersifat tunggal atau lebih, namun fokus pada penggambaran, bukan manipulasi
Sebagai salah satu karakteristik, metode ini tidak selalu memerlukan manipulasi variabel atau eksperimen. Sebagaimana dikemukakan oleh Endraswara: “Metode deskriptif hanya menjelaskan atau mendeskripsikan data-data penelitian … tanpa memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas.” [Lihat sumber Disini - repository.stkippacitan.ac.id] - Tidak menuntut pembuatan hipotesis sebelum penelitian atau tidak fokus pada pengujian sebab-akibat
Etna Widodo Muchtar menyebut bahwa dalam penelitian deskriptif peneliti tidak perlu menyusun hipotesis terlebih dulu. [Lihat sumber Disini - duniadosen.com] - Data yang dikumpulkan bisa berupa kata-kata (narasi) maupun angka (kuantitatif) tergantung jenisnya
Dalam literatur disebutkan bahwa metode deskriptif dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Contoh: “Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang hanya menggambarkan isi suatu variabel … tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu.” [Lihat sumber Disini - journal.stkipsubang.ac.id] - Peneliti sering kali menyajikan data dalam bentuk deskripsi naratif, tabel, grafik atau ringkasan statistik, kemudian melakukan interpretasi atas fakta-fakta yang ada
Sebagai contoh, dalam jurnal disebut bahwa metode deskriptif memiliki ciri: “memberikan interpretasi yang seimbang atas fakta-fakta yang ada di tempat kejadian sekaligus menggambarkannya sesuai dengan apa yang terjadi.” [Lihat sumber Disini - ejournal.uin-suska.ac.id] - Fokus pada “apa” dan “bagaimana” suatu fenomena terjadi tanpa mengeksplorasi “mengapa” secara mendalam
Banyak sumber menyebut bahwa penelitian deskriptif sering digunakan untuk memahami kondisi, karakteristik atau distribusi fenomena, bukan menguji sebab atau efek. [Lihat sumber Disini - info.populix.co] - Hasil penelitian biasanya berupa laporan atau uraian yang menggambarkan kondisi saat penelitian dilakukan
Seperti yang disebut oleh Arikunto: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan … yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.” [Lihat sumber Disini - library.uir.ac.id]
Contoh Metode Deskriptif
Untuk memberikan gambaran lebih konkret, berikut beberapa contoh penerapan metode deskriptif dalam penelitian:
- Dalam bidang pendidikan: Sebuah jurnal tahun 2023 yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan kemampuan higher order thinking skill (HOTS) siswa dalam pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian tersebut menyatakan bahwa “penelitian deskriptif kuantitatif adalah menggambarkan, meneliti dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya …” [Lihat sumber Disini - journal.stkipsubang.ac.id]
- Dalam bidang bimbingan dan konseling: Jurnal yang menyerukan “metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling dapat diartikan … sebagai tujuan untuk menyajikan gambaran detail …” [Lihat sumber Disini - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id]
- Sebuah penelitian yang memanfaatkan metode kualitatif deskriptif untuk aplikasi pengolahan data pelanggan, menyebut bahwa “penelitian kualitatif deskriptif dilakukan untuk menjelaskan penelitian yang ada tanpa memberikan manipulasi data variable yang diteliti dengan cara melakukan …” [Lihat sumber Disini - proceeding.unindra.ac.id]
Secara lebih spesifik, Anda dapat membayangkan skenario berikut: Seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana pola penggunaan teknologi informasi di kalangan tenaga pedagogis sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam satu kota. Peneliti menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan frekuensi penggunaan teknologi, jenis perangkat yang dipakai, kendala yang dihadapi, dan persepsi guru terhadap pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran , tanpa melakukan eksperimen atau mengubah variabel-variabel tersebut. Hasilnya kemudian disajikan berupa diagram, tabel dan uraian naratif tentang keadaan yang terjadi.
Kesimpulan
Metode deskriptif merupakan pendekatan yang sangat bermanfaat dalam penelitian yang berfokus pada penggambaran keadaan atau fenomena secara konkret, sistematis dan akurat. Dengan definisi yang jelas , baik secara umum, dalam KBBI maupun menurut para ahli , metode ini menegaskan bahwa tugas utama adalah mendeskripsikan “apa adanya” tanpa memanipulasi variabel secara besar-besaran atau menarik generalisasi yang luas. Ciri-ciri penting dari metode ini termasuk fokus pada penggambaran, data yang bisa bersifat naratif maupun numerik, tidak selalu memerlukan hipotesis, dan hasil penelitian biasanya berupa laporan deskriptif tentang kondisi saat penelitian dilakukan. Penerapan metode deskriptif dapat ditemukan dalam berbagai bidang penelitian, seperti pendidikan, bimbingan dan konseling, maupun aplikasi teknologi informasi, dengan tujuan utama memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca atau pemangku kepentingan mengenai fenomena yang terjadi. Oleh karena itu, jika Anda sedang merencanakan penelitian yang bertujuan menggambarkan kondisi tanpa melakukan perubahan terhadap objek penelitian, maka metode deskriptif adalah pilihan yang tepat. Semoga artikel ini membantu Anda memahami dan menerapkan metode deskriptif dengan baik dalam penelitian Anda.
