Terakhir diperbarui: 21 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 21 November 2025). Faktor Lingkungan terhadap Hasil Belajar. SumberAjar. Retrieved 23 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/faktor-lingkungan-terhadap-hasil-belajar 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Faktor Lingkungan terhadap Hasil Belajar - SumberAjar.com

Faktor Lingkungan terhadap Hasil Belajar

Pendahuluan

Pendidikan sebagai suatu proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada individu dan guru, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang membentuk suasana belajar secara keseluruhan. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh sangat signifikan terhadap keberhasilan proses belajar adalah lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Faktor-lingkungan ini mencakup aspek fisik, sosial, psikologis, serta budaya yang dapat memperkuat atau menghambat hasil belajar siswa. Dalam konteks sistem pendidikan di Indonesia, penelitian-penelitian terkini menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang kondusif berbanding lurus dengan peningkatan prestasi akademik dan kualitas pembelajaran. Misalnya, penelitian oleh Sulistyowati (2024) menemukan bahwa lingkungan belajar memiliki hubungan signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi < 0,05. [Lihat sumber Disini - jer.or.id] Oleh karena itu, memahami secara mendalam bagaimana faktor-lingkungan mempengaruhi hasil belajar menjadi sangat penting guna merancang intervensi pendidikan yang lebih efektif.

Tulisan ini akan membahas tema Faktor Lingkungan terhadap Hasil Belajar, dengan struktur sebagai berikut: pendahuluan, definisi faktor lingkungan terhadap hasil belajar (secara umum, dalam KBBI, serta menurut para ahli), kemudian pembahasan berbagai sub-judul faktor lingkungan yang mempengaruhi hasil belajar, dan diakhiri dengan kesimpulan. Pembahasan ini didukung oleh referensi jurnal-terbaru di Indonesia (rentang tahun 2021-2025 bila memungkinkan) serta sumber KBBI untuk memperkuat validitas terminologi.

Definisi Faktor Lingkungan terhadap Hasil Belajar

Definisi secara umum

Secara umum, “faktor lingkungan” dalam konteks pendidikan dapat diartikan sebagai kumpulan kondisi, situasi, dan pengaruh eksternal di sekitar peserta didik yang dapat memengaruhi aktivitas belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Lingkungan di sini tidak hanya berarti ruang fisik kelas, sekolah, atau rumah saja, tetapi juga mencakup kondisi sosial (interaksi guru-siswa, teman sebaya), budaya, dan psikologis (motivasi, kenyamanan, keamanan). Sebagai contoh, sebuah kajian menyebut bahwa lingkungan belajar adalah semua kondisi yang mempengaruhi tingkah laku subjek yang terlibat di dalam pembelajaran, terutama guru dan peserta didik sebagai ujung tombak proses pembelajaran. [Lihat sumber Disini - e-journallppmunsa.ac.id]

Ungkapan lain dalam literatur menyatakan bahwa lingkungan pembelajaran yang efektif mencakup dua komponen utama: lingkungan fisik dan lingkungan sosial. [Lihat sumber Disini - journal.uiad.ac.id] Kondisi-kondisi ini menjadi variabel penting yang dapat memperkuat atau membatasi bagaimana siswa menerima, memproses, dan mereproduksi pengetahuan.

Definisi dalam KBBI

Berdasarkan entri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), beberapa istilah terkait lingkungan dan hasil belajar dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • “Lingkungan”: n 1. tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dan sebagainya)…; 14 a dapat dipahami; benar …; “lingkungan hidup” ialah keadaan (kondisi, kekuatan) sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme. [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
  • “Hasil belajar”: Menurut KBBI daring, “hasil-belajar” diartikan sebagai “hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan nilai”. [Lihat sumber Disini - jurnal.unw.ac.id]

Dari definisi KBBI tersebut, dapat dirumuskan bahwa “faktor lingkungan terhadap hasil belajar” merujuk pada kondisi eksternal (lingkungan) yang mempengaruhi hasil yang diperoleh seseorang setelah menjalani proses pembelajaran.

Definisi menurut para ahli

Beberapa ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi telah mengemukakan definisi terkait lingkungan dan hasil belajar yang dapat memperkuat pemahaman:

  1. Hamalik (2001:195) menyatakan bahwa “lingkungan belajar adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu.” [Lihat sumber Disini - repository.uir.ac.id]
  2. Mariyana (2009:17) menyebut lingkungan belajar sebagai sarana bagi siswa untuk beraktivitas, bereksperimen dan mengekspresikan diri hingga memperoleh perilaku baru sebagai wujud hasil belajar. [Lihat sumber Disini - repository.uir.ac.id]
  3. Sulistyowati (2024) dalam penelitian “Hubungan Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa” menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa (nilai signifikansi = 0,000 < 0,05). [Lihat sumber Disini - jer.or.id]
  4. Maulina dkk. (2023) dalam penelitian di SMA Negeri 17 Surabaya menyatakan bahwa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik, baik secara parsial maupun simultan. [Lihat sumber Disini - journal.al-matani.com]

Dengan demikian, lingkungan dalam kajian pendidikan dapat dipahami sebagai keseluruhan kondisi eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, sedangkan hasil belajar merupakan perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran berlangsung.

Faktor-Lingkungan yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berikut ini adalah pembahasan berbagai faktor lingkungan yang terbukti memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa, berdasarkan literatur penelitian terkini di Indonesia. Masing-masing faktor dibahas secara mendetail dengan bukti empiris.

Lingkungan Fisik Sekolah

Lingkungan fisik sekolah mencakup sarana dan prasarana (ruang kelas, ventilasi, pencahayaan, kebisingan, kebersihan), lokasi sekolah, serta kondisi infrastruktur yang mendukung proses pembelajaran. Penelitian oleh Fitriyah et al. (2019) menyebut bahwa salah satu aspek lingkungan belajar yang mempengaruhi hasil belajar adalah kondisi gedung sekolah, ruang kelas, dan kelengkapan fasilitas sekolah seperti perpustakaan. [Lihat sumber Disini - jurnal.untan.ac.id] Begitu pula penelitian oleh Sihaloho et al. (2023) menunjukkan bahwa faktor fisik nonsosial seperti bentuk dan letak gedung, kondisi rumah siswa, peralatan belajar, serta cuaca turut memengaruhi hasil belajar siswa. [Lihat sumber Disini - jurnal.stikes-ibnusina.ac.id]

Lingkungan fisik yang baik memungkinkan siswa belajar dengan nyaman, tidak terganggu oleh gangguan fisik seperti kebisingan atau penerangan yang buruk. Sebaliknya, lingkungan fisik yang kurang memadai dapat menimbulkan stres, gangguan konsentrasi, dan akhirnya berdampak negatif terhadap hasil belajar.

Lingkungan Sosial Sekolah (Interaksi Guru-Siswa & Teman Sebaya)

Faktor sosial di dalam lingkungan sekolah juga memiliki pengaruh besar. Interaksi yang positif antara guru dan siswa, serta hubungan antar­teman sebaya yang suportif, dapat meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh, penelitian oleh Wulandari (2024) menemukan bahwa lingkungan yang mendukung interaksi positif antara peserta didik dan guru dapat meningkatkan motivasi dalam belajar. [Lihat sumber Disini - jipipi.org] Tahap awal interaksi sosial yang baik menciptakan atmosfir kelas yang kondusif: siswa merasa dihargai, aman, dan termotivasi untuk aktif. Hal ini kemudian berdampak pada meningkatnya hasil belajar.

Lingkungan Keluarga

Keluarga sebagai lingkungan pertama siswa memainkan peran krusial dalam mendukung atau menghambat hasil belajar. Penelitian oleh Maulina et al. (2023) menyebut bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa di SMA Negeri 17 Surabaya. [Lihat sumber Disini - journal.al-matani.com] Faktor-familial seperti tingkat pendidikan orang tua, budaya belajar di rumah, dukungan emosional dan materi, serta kebiasaan belajar di rumah menjadi unsur penting. Misalnya, rumah dengan fasilitas belajar yang baik, kebiasaan membaca, dan orang tua yang aktif mendampingi, memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar siswa.

Lingkungan Masyarakat

Kondisi masyarakat di sekitar sekolah atau rumah juga dapat berpengaruh. Lingkungan masyarakat yang berbudaya belajar, memiliki tingkat keamanan yang tinggi, fasilitas umum (seperti perpustakaan, ruang publik belajar) serta norma sosial yang menghargai pendidikan cenderung menghasilkan siswa yang memiliki hasil belajar lebih baik. Penelitian Maulina et al. juga mencakup variabel lingkungan masyarakat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara simultan. [Lihat sumber Disini - journal.al-matani.com]

Lingkungan Psikologis dan Motivasi

Faktor psikologis yang berhubungan erat dengan lingkungan – seperti tingkat kenyamanan, stres, tekanan belajar, motivasi belajar – merupakan bagian dari lingkungan non-fisik tetapi memiliki pengaruh nyata. Sulistyowati (2024) menemukan bahwa lingkungan belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan koefisien regresi positif. [Lihat sumber Disini - jer.or.id] Selain itu, lingkungan yang aman secara emosional dan psikologis, yang memungkinkan siswa merasa dihargai dan nyaman, akan mendorong keterlibatan aktif dan hasil belajar yang lebih baik.

Lingkungan Pembelajaran dan Metode Pengajaran

Meski bukan lingkungan eksternal murni, metode pembelajaran dan pengelolaan kelas juga dapat dianggap bagian dari “lingkungan pembelajaran”. Metode yang terlalu monoton, guru yang kurang interaksi, atau kelas yang tidak terstruktur secara baik menjadi faktor lingkungan yang menghambat. Penelitian oleh Zaturrahmi (2024) menyebut bahwa lingkungan belajar yang positif (termasuk manajemen kelas oleh guru) memengaruhi prestasi akademik, motivasi, dan kesejahteraan emosional siswa. [Lihat sumber Disini - jptam.org]

Ringkasan Pengaruh Faktor-Lingkungan

Secara garis besar dapat diringkas bahwa lingkungan belajar yang kondusif, baik secara fisik, sosial, keluarga, masyarakat, maupun psikologis, memiliki korelasi positif dengan hasil belajar siswa. Bila kondisi lingkungan mendukung, maka:

  • proses pembelajaran menjadi lebih lancar;
  • siswa lebih mudah fokus dan aktif;
  • motivasi belajar meningkat;
  • hasil belajar menjadi lebih optimal.

Contoh empiris: Sulistyowati (2024) mencatat bahwa setiap peningkatan 1 % dalam lingkungan belajar menghasilkan peningkatan hasil belajar sebesar 0,023 (koefisien regresi) dalam model penelitian mereka. [Lihat sumber Disini - jer.or.id]

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-lingkungan memainkan peran yang sangat menentukan dalam pencapaian hasil belajar siswa. Definisi “faktor lingkungan terhadap hasil belajar” mencakup berbagai kondisi eksternal yang mempengaruhi proses belajar dan hasil yang dicapai. Berdasarkan temuan-temuan penelitian terkini di Indonesia, faktor-lingkungan seperti lingkungan fisik sekolah, interaksi sosial di sekolah, dukungan keluarga, kondisi masyarakat sekitar, dan kualitas lingkungan pembelajaran secara psikologis terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara nyata, perhatian pendidikan tidak boleh hanya pada metode pengajaran atau kurikulum saja,tetapi juga harus memperhatikan kondisi lingkungan yang menyeluruh. Sekolah harus menciptakan ruang belajar yang nyaman, aman, dan mendukung; keluarga harus memfasilitasi kebiasaan belajar yang baik; masyarakat harus membangun budaya belajar dan menyediakan fasilitas penunjang; guru dan pengelola pendidikan harus merancang lingkungan pembelajaran yang inklusif dan aktif. Dengan demikian, sinergi dari berbagai aspek lingkungan ini dapat mendorong pencapaian hasil belajar yang optimal dan berkelanjutan.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Faktor lingkungan terhadap hasil belajar adalah segala kondisi eksternal seperti lingkungan fisik, sosial, keluarga, masyarakat, dan psikologis yang memengaruhi proses belajar siswa serta hasil akademik yang dicapai.

Lingkungan fisik seperti pencahayaan, kebersihan ruang kelas, ventilasi, dan kelengkapan fasilitas sekolah berpengaruh besar terhadap fokus, kenyamanan, serta efektivitas belajar siswa.

Ya, dukungan keluarga, tingkat pendidikan orang tua, budaya belajar di rumah, dan fasilitas belajar sangat memengaruhi motivasi serta hasil belajar siswa.

Lingkungan sosial yang positif, seperti hubungan baik dengan guru dan teman sebaya, dapat meningkatkan motivasi, rasa aman, dan keaktifan siswa sehingga berdampak pada hasil belajar yang lebih baik.

Ya, faktor psikologis seperti kenyamanan emosional, tekanan, stres, dan motivasi merupakan bagian dari lingkungan non-fisik yang berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar.

Home
Kamus
Cite Halaman Ini