Terakhir diperbarui: 22 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 22 November 2025). Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar. SumberAjar. Retrieved 23 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/hubungan-motivasi-dengan-hasil-belajar 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar - SumberAjar.com

Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, keberhasilan dalam proses pembelajaran seringkali dikaitkan dengan dua variabel penting: motivasi dan hasil belajar. Motivasi berperan sebagai pendorong internal maupun eksternal yang membuat peserta didik tergerak untuk belajar, sementara hasil belajar merupakan cerminan dari seberapa jauh proses belajar telah menghasilkan perubahan kemampuan, sikap, dan keterampilan. Studi-terbaru di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar mereka, baik aspek kuantitatif maupun kualitatif. Misalnya, penelitian oleh Rahman (2022) menemukan bahwa motivasi belajar merupakan faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar siswa. [Lihat sumber Disini - ejurnal.pps.ung.ac.id] Begitu pula penelitian Rosfiani (2023) yang menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Bahasa Indonesia di seorang SMP. [Lihat sumber Disini - ejournal.baleliterasi.org]
Oleh karena itu, memahami definisi motivasi dan hasil belajar secara mendalam, serta bagaimana motivasi memengaruhi hasil belajar, menjadi aspek krusial bagi pendidik dan peneliti pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan secara komprehensif definisi motivasi dan hasil belajar, kemudian menganalisis hubungan antara keduanya, serta menarik kesimpulan yang dapat menjadi rekomendasi praktis.

Definisi Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar

Definisi Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar secara Umum

Secara umum, “hubungan motivasi dengan hasil belajar” dapat dipahami sebagai keterkaitan atau asosiasi antara tingkat motivasi belajar yang dimiliki siswa dengan tingkat pencapaian hasil belajar yang diperoleh siswa. Motivasi dalam hal ini mencakup dorongan, minat, keinginan, dan usaha dari siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangkan hasil belajar mencakup capaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh setelah proses belajar. Ketika motivasi belajar tinggi, maka secara umum siswa akan menunjukkan usaha lebih tinggi, partisipasi lebih aktif, ketekunan dalam belajar, yang akhirnya berpotensi menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Banyak penelitian empiris mendukung asumsi ini, misalnya penelitian berbasis sekolah dasar hingga menengah di Indonesia yang menemukan bahwa siswa dengan motivasi tinggi memiliki hasil belajar yang lebih unggul dibandingkan yang motivasi belajarnya rendah. [Lihat sumber Disini - journal.unpas.ac.id]
Dalam kerangka pendidikan, hubungan ini bisa dibaca sebagai: motivasi → proses belajar yang lebih optimal → hasil belajar yang lebih baik. Namun demikian, hubungan tersebut bukan bersifat deterministik (yaitu: motivasi tinggi = hasil belajar pasti tinggi), melainkan probabilistik atau statistik: motivasi yang lebih tinggi cenderung berkorelasi dengan hasil belajar yang lebih baik, dengan pengaruh dipengaruhi oleh berbagai variabel pendukung dan penghambat seperti metode pembelajaran, lingkungan belajar, fasilitas, dan kondisi individu siswa.

Definisi Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar dalam KBBI

Meskipun istilah “hubungan motivasi dengan hasil belajar” sebagai frase tidak secara spesifik tercantum di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita dapat mengurai komponen-komponennya berdasarkan definisi dari kata-kata kunci:

  • “Motivasi” diartikan dalam KBBI sebagai “dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.” [Lihat sumber Disini - kbbi.web.id]
  • “Hasil” dalam konteks belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau diperoleh sebagai akibat dari suatu proses.
  • “Belajar” secara umum dapat dipahami sebagai proses yang memungkinkan individu mengubah perilaku, pengetahuan, keterampilan, atau sikap melalui pengalaman atau pendidikan.
    Sehingga, jika digabungkan secara pengertian kata, “hubungan motivasi dengan hasil belajar” dapat dimaknakan sebagai keterkaitan atau kaitan antara dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dengan capaian yang diperoleh dari kegiatan belajar tersebut. Dengan demikian, meskipun KBBI tidak menyediakan definisi langsung untuk frasa tersebut, tetapi melalui makna kata-perkata, makna umum hubungan ini dapat dirumuskan sesuai kerangka KBBI.

Definisi Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat ahli yang secara spesifik ataupun berkaitan mendefinisikan motivasi, hasil belajar, ataupun hubungan keduanya:

  1. Menurut Uno (2007), motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan. [Lihat sumber Disini - liputan6.com]
  2. Menurut McDonald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. [Lihat sumber Disini - jurnal.uinsyahada.ac.id]
  3. Menurut Sudjana (2014:3) dalam konteks hasil belajar, “hakikat hasil belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.” [Lihat sumber Disini - repository.unja.ac.id]
  4. Menurut Nur Biantoro (2022), hasil belajar adalah kemampuan atau kompetensi tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar-mengajar, meliputi keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor. [Lihat sumber Disini - repository.stkippacitan.ac.id]
  5. Menurut Firdyanti (2024), hasil belajar adalah perubahan dalam diri siswa yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah menempuh proses belajar, dinyatakan dalam bentuk angka, simbol maupun huruf. [Lihat sumber Disini - eprints.umg.ac.id]
  6. Menurut Rosfiani (2023) yang meneliti hubungan motivasi belajar dan hasil belajar, ditemukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII dengan koefisien korelasi r = 0,482. [Lihat sumber Disini - ejournal.baleliterasi.org]
    Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa: motivasi sebagai pendorong atau penyebab tindakan belajar, hasil belajar sebagai capaian perubahan siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap), dan hubungan antara keduanya ditandai oleh adanya pengaruh atau korelasi antara tingkat motivasi dengan tingkat capaian hasil belajar.

Motivasi dalam Konteks Pembelajaran

Komponen dan Jenis Motivasi

Motivasi dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen utama: arah (direction) perilaku, intensitas (strength) atau kekuatan usaha, serta ketekunan atau durasi (persistence) dalam melakukan usaha belajar. Dalam pengertian motivasi belajar, dua jenis yang paling sering dibicarakan adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sebagai contoh: motivasi intrinsik muncul dari dalam diri siswa,keinginan belajar karena senang atau penasaran terhadap materi; sedangkan motivasi ekstrinsik muncul dari pengaruh luar seperti hadiah, nilai, atau pujian. [Lihat sumber Disini - detik.com]
Komponen-komponen ini penting karena motivasi yang kuat dan terarah dapat mendorong siswa untuk:

  • aktif dalam proses pembelajaran,
  • berusaha memahami materi lebih dalam,
  • mengelola waktu dan tugas secara efektif,
  • bertahan menghadapi kesulitan belajar,
    yang akhirnya memengaruhi hasil belajar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: kondisi internal siswa (minat, bakat, kepercayaan diri, persepsi terhadap tugas), kondisi eksternal (lingkungan sekolah, guru, fasilitas, dukungan orang tua), serta konteks proses pembelajaran (metode, media, suasana kelas). Misalnya, penelitian oleh Sulistyowati et al. (2024) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan hasil belajar. [Lihat sumber Disini - jer.or.id]

Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar

Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain:

  • menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa,
  • memberikan umpan balik positif dan penghargaan atas usaha siswa,
  • mengaitkan materi dengan kebutuhan atau minat siswa,
  • membangun rasa tanggung-jawab dan kemandirian siswa dalam belajar,
  • melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran aktif dan kolaboratif (meskipun harus berhati-hati agar kolaborasi tetap efektif) seperti yang ditunjukkan dalam penelitian Index Card Match oleh Muflihah et al. (2021) yang menunjukkan peningkatan motivasi dan hasil belajar melalui model pembelajaran aktif. [Lihat sumber Disini - japendi.publikasiindonesia.id]

Hasil Belajar dalam Konteks Pendidikan

Aspek-Aspek Hasil Belajar

Hasil belajar mencakup berbagai aspek perubahan siswa setelah proses pembelajaran, meliputi:

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan ke dalam:

Indikator Hasil Belajar

Keberhasilan hasil belajar biasanya diukur dari pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan perubahan nyata pada siswa. Indikator dapat berupa: nilai ujian, prestasi akademik, keterampilan terapan, partisipasi aktif, dan perubahan sikap. [Lihat sumber Disini - repository.unja.ac.id]

Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar

Temuan Empiris di Indonesia

Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa motivasi belajar memiliki korelasi positif dengan hasil belajar siswa. Beberapa contoh:

  • Penelitian Muflihah dkk. (2021) pada kelas VII MTs Negeri 1 Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif tipe Index Card Match meningkatkan motivasi siswa sekaligus rata-rata hasil belajar dari 61,96 menjadi 78,75. [Lihat sumber Disini - japendi.publikasiindonesia.id]
  • Penelitian Arsalna (2025) menemukan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa SD. [Lihat sumber Disini - journal.unpas.ac.id]
  • Penelitian Rosfiani (2023) menunjukkan korelasi r = 0,482 antara motivasi belajar dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SMPIT. [Lihat sumber Disini - ejournal.baleliterasi.org]
    Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka makin besar kemungkinan siswa tersebut memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Mekanisme Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar

Beberapa mekanisme bagaimana motivasi dapat memengaruhi hasil belajar antara lain:

  1. Motivasi yang tinggi membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar-mengajar (misalnya bertanya, berlatih, berdiskusi), sehingga pemahaman meningkat.
  2. Motivasi yang tinggi mendorong persistensi (ketekunan) dalam belajar,siswa tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.
  3. Motivasi yang baik mendorong strategi belajar yang lebih efektif (misalnya pengaturan waktu, pengulangan, memanfaatkan sumber belajar).
  4. Motivasi juga dapat mempengaruhi sikap siswa terhadap tugas belajar: siswa yang termotivasi umumnya memiliki sikap positif terhadap pembelajaran, lebih percaya diri, sehingga hasilnya lebih optimal.
  5. Sebaliknya, motivasi rendah biasanya menyebabkan siswa pasif, mudah terganggu, cepat menyerah, dan hasil belajarnya cenderung kurang optimal.
    Dengan demikian, motivasi bukanlah satu-satunya faktor penentu hasil belajar, tetapi merupakan variabel kunci yang memfasilitasi munculnya hasil belajar yang baik melalui proses belajar yang optimal.

Hubungan Statistik dan Signifikansi

Hubungan antara motivasi dan hasil belajar banyak diuji secara kuantitatif melalui penelitian korelasional maupun eksperimen. Contohnya, Rosfiani (2023) memperoleh koefisien korelasi r = 0,482 yang menunjukkan hubungan sedang antara motivasi belajar dan hasil belajar. [Lihat sumber Disini - ejournal.baleliterasi.org]
Artinya, meskipun ada hubungan yang signifikan, tidak semua variasi hasil belajar dapat dijelaskan hanya oleh motivasi; masih ada faktor-lain yang turut mempengaruhi. Hal ini selaras dengan proposisi bahwa hasil belajar memerlukan kombinasi faktor internal dan eksternal. [Lihat sumber Disini - repository.stkippacitan.ac.id]

Implikasi Praktis

Untuk pendidik dan institusi pendidikan, pemahaman bahwa motivasi memiliki hubungan signifikan dengan hasil belajar menyiratkan beberapa implikasi:

  • Mendesain pembelajaran yang tidak hanya mengajar materi, tetapi juga membangun motivasi siswa (misalnya memberikan tugas yang menantang tapi dapat dicapai, memberikan umpan balik, menciptakan suasana menyenangkan).
  • Memantau dan memperkuat motivasi siswa sejak awal pembelajaran agar proses belajar menjadi lebih optimal.
  • Mempertimbangkan faktor-penghambat motivasi seperti kebosanan, kurangnya relevansi materi, lingkungan belajar yang kurang mendukung, dan mengupayakan intervensi untuk mengatasinya.
  • Mengintegrasikan strategi pengembangan motivasi (misalnya motivasi diri, motivasi kelompok, penghargaan positif) dalam program pendidikan guna memperbaiki hasil belajar.

Kesimpulan

Hubungan antara motivasi dengan hasil belajar merupakan salah satu aspek penting dalam ekosistem pendidikan. Motivasi, baik intrinsik maupun ekstrinsik, berfungsi sebagai pendorong yang memengaruhi bagaimana siswa melakukan proses belajar: seberapa aktif, tekun, dan efektif mereka belajar. Hasil belajar sendiri mencerminkan capaian siswa dalam bentuk perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mengikuti proses pembelajaran, yang dapat diukur melalui aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Temuan-penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa motivasi belajar memiliki korelasi positif dengan hasil belajar siswa: siswa yang termotivasi cenderung memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan yang motivasinya rendah. Meski demikian, hubungan ini tidak bersifat tunggal sebab hasil belajar juga dipengaruhi oleh banyak faktor internal dan eksternal lainnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan, pendidik dan institusi pendidikan perlu tidak hanya memperhatikan aspek pengajaran dan evaluasi, tetapi juga secara aktif membangun dan memelihara motivasi belajar siswa. Dengan demikian, integrasi antara desain pembelajaran yang baik, lingkungan yang mendukung, dan strategi motivasi akan menghasilkan hasil belajar yang optimal.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Hubungan motivasi dengan hasil belajar adalah keterkaitan antara dorongan siswa untuk belajar dengan pencapaian akademik yang diperoleh. Semakin tinggi motivasi, semakin besar peluang siswa mencapai hasil belajar yang optimal.

Motivasi penting karena berfungsi sebagai pendorong utama yang membuat siswa aktif, tekun, dan konsisten dalam belajar. Hal ini secara langsung memengaruhi seberapa baik siswa memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran.

Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal seperti minat, bakat, dan kepercayaan diri, serta faktor eksternal seperti metode mengajar, lingkungan belajar, fasilitas, dan dukungan orang tua.

Motivasi yang tinggi mendorong siswa untuk lebih aktif, tekun, dan menggunakan strategi belajar yang efektif. Hal ini meningkatkan pemahaman materi dan meningkatkan hasil belajar baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Ya. Berbagai penelitian di Indonesia menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa, baik pada jenjang SD, SMP, maupun SMA.

Home
Kamus
Cite Halaman Ini