Terakhir diperbarui: 27 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 27 November 2025). Pendekatan Komparatif: Jenis dan Langkah-langkahnya. SumberAjar. Retrieved 27 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/pendekatan-komparatif-jenis-dan-langkahlangkahnya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Pendekatan Komparatif: Jenis dan Langkah-langkahnya - SumberAjar.com

Pendekatan Komparatif: Jenis dan Langkah-langkahnya

Pendahuluan

Dalam penelitian sosial, pendidikan, hukum, maupun humaniora lainnya, sering kali peneliti tertarik untuk memahami persamaan, perbedaan, maupun hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih fenomena, kelompok, atau variabel. Salah satu cara ilmiah untuk melakukannya adalah menggunakan pendekatan komparatif. Pendekatan ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi karakteristik khas masing-masing objek penelitian, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan perbandingan sistematis. Karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk menghasilkan wawasan kontekstual maupun general, pendekatan komparatif sering dipilih terutama ketika eksperimen tidak memungkinkan, misalnya karena keterbatasan etis, praktis, atau logistik. Artikel ini akan membahas definisi pendekatan komparatif dari berbagai sudut pandang (umum, menurut KBBI, dan menurut para ahli), jenis-jenis pendekatan komparatif yang umum dipakai, langkah-langkah dalam melakukan penelitian komparatif, serta kelebihan dan keterbatasannya.


Definisi Pendekatan Komparatif

Definisi Pendekatan Komparatif Secara Umum

Pendekatan komparatif secara umum dapat dipahami sebagai metode atau cara penelitian yang membandingkan dua atau lebih objek, fenomena, kelompok, atau variabel untuk mengungkap persamaan dan perbedaan di antara mereka. Tujuannya bisa berupa deskriptif (menggambarkan perbedaan dan persamaan), eksplanatif (menjelaskan perbedaan/penyebab), atau analitis, tergantung pada fokus dan desain penelitian. [Lihat sumber Disini - course-net.com]

Dalam arti luas, pendekatan ini tidak terbatas pada satu disiplin ilmu; bisa diterapkan dalam sosiologi, pendidikan, hukum, antropologi, dan sebagainya. Melalui perbandingan sistematis, peneliti dapat melihat dinamika, variasi, dan konteks berbeda dari fenomena yang diteliti. [Lihat sumber Disini - revoedu.org]

Definisi Pendekatan Komparatif dalam KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “komparatif” berarti “berkenaan atau berdasarkan perbandingan”. [Lihat sumber Disini - dosen.ikipsiliwangi.ac.id]

Dengan demikian, “pendekatan komparatif” secara leksikal mengacu pada pendekatan atau metode yang mendasarkan analisis pada perbandingan. Artinya, ketika peneliti menggunakan pendekatan ini, proses utama adalah membandingkan, bukan sekadar mendeskripsikan satu objek, melainkan melihat dua objek atau lebih dalam suatu kerangka perbandingan.

Definisi Pendekatan Komparatif Menurut Para Ahli

Beberapa ahli telah merumuskan definisi pendekatan atau penelitian komparatif sebagai berikut:

  • Menurut Sugiyono, penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu atau lebih variabel pada dua atau lebih sampel berbeda pada waktu yang sama. [Lihat sumber Disini - repository.stei.ac.id]
  • Menurut Mohammad Nazir, penelitian komparatif (atau analisis komparatif) adalah penelitian deskriptif yang berusaha mencari jawaban mendasar mengenai sebab-akibat dengan menganalisis faktor penyebab munculnya suatu fenomena. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  • Menurut literatur metodologi umum, pendekatan komparatif dianggap sebagai metode penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih fenomena, kelompok, atau variabel guna menemukan persamaan, perbedaan, dan jika memungkinkan, hubungan sebab-akibat. [Lihat sumber Disini - revoedu.org]
  • Dalam studi normatif atau hukum, pendekatan komparatif juga digunakan untuk membandingkan regulasi, institusi, atau doktrin hukum dari dua sistem hukum berbeda, dengan tujuan mendapatkan pemahaman kritis atas perbedaan regulasi atau praktik hukum. [Lihat sumber Disini - repository.ub.ac.id]

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan komparatif, baik secara umum, leksikal, maupun menurut para ahli, mengacu pada cara penelitian atau analisis yang mendasarkan pada perbandingan sistematis antar objek, fenomena, atau variabel.


Jenis-Jenis Pendekatan Komparatif

Pendekatan komparatif bisa dipecah ke dalam beberapa jenis berdasarkan bagaimana perbandingan dilakukan dan tujuan akhir dari analisis. Berikut jenis-jenis pendekatan komparatif yang sering ditemui:

Perbandingan Individual (Individualizing Comparison / Individual Comparison)
Pendekatan ini berfokus pada menggambarkan secara mendetail karakteristik setiap kasus secara individual sebelum membandingkannya. Tujuannya untuk memahami kekhasan tiap kasus sehingga peneliti mendapatkan gambaran mendalam terhadap masing-masing, lalu mungkin ditarik kesimpulan perbandingan. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]

Perbandingan Universal (Universalizing Comparison)
Metode ini berasumsi bahwa fenomena – meskipun muncul di kasus berbeda – pada dasarnya dapat mengikuti pola atau aturan umum. Dengan membandingkan berbagai kasus, peneliti mencoba menetapkan teori umum atau landasan teori yang dapat berlaku secara luas. Pendekatan ini sering digunakan ketika tujuan penelitian adalah menggeneralisasi temuan. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]

Perbandingan Penemuan Variasi (Variation-Finding Comparison)
Jenis ini mengkaji variasi antar kasus, baik dari segi karakteristik, intensitas, maupun konteks, untuk menemukan pola variasi atau hubungan antara kondisi-kondisi berbeda. Dengan demikian, penelitian tidak sekadar mencari persamaan, tetapi juga bagaimana variasi terjadi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]

Perbandingan Cakupan (Encompassing Comparison)
Pendekatan ini melibatkan perbandingan berbagai contoh dalam sistem yang sama, tetapi di lokasi atau unit yang berbeda. Tujuannya untuk memahami bagaimana fenomena beroperasi dalam konteks sistem yang sama namun dengan variasi lokal, misalnya membandingkan implementasi kebijakan di beberapa daerah atau institusi. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]

Beberapa literatur juga menggolongkan pendekatan berdasarkan orientasi desain penelitian, apakah deskriptif-komparatif, korelatif-komparatif, atau eksplanatif, tergantung pada apakah peneliti sekadar membandingkan, mencari hubungan, atau menjelaskan sebab-akibat. [Lihat sumber Disini - ejurnal.uij.ac.id]


Langkah-Langkah dalam Pendekatan Komparatif

Berikut urutan umum langkah-langkah ketika menggunakan pendekatan komparatif dalam penelitian:

  1. Menetapkan topik dan objek penelitian
    Peneliti menentukan fenomena, kelompok, variabel, atau kasus yang akan dibandingkan. Objek tersebut harus memiliki dasar umum agar perbandingan menjadi relevan serta adil. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  2. Tinjauan literatur (kajian pustaka)
    Melakukan studi literatur terkait teori, penelitian terdahulu, konsep, dan variabel – agar memiliki kerangka konseptual dan analitik untuk membandingkan objek secara sistematis. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  3. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian
    Berdasarkan literatur, peneliti merumuskan hipotesis (jika kuantitatif) atau pertanyaan penelitian (jika kualitatif) yang akan diuji melalui perbandingan antar objek. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  4. Memilih kelompok/kasus pembanding
    Seleksi sampel atau kasus yang akan dibandingkan. Penting untuk memilih kelompok dengan karakteristik dasar yang sama (kemiripan konteks) agar perbandingan adil. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  5. Menentukan alat/variabel pengukuran dan metode pengumpulan data
    Menetapkan variabel yang akan diukur dan cara pengumpulan data, bisa kuantitatif (angka, statistik) atau kualitatif (wawancara, observasi, dokumen). Baik untuk variabel kuantitatif maupun kualitatif, kerangka analitik harus disiapkan. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  6. Pengumpulan data
    Laksanakan pengumpulan data sesuai metode: misalnya angket & dokumentasi, wawancara, observasi, studi dokumen, dsb. Penelitian komparatif bisa bersifat empiris (data primer) atau menggunakan data sekunder. [Lihat sumber Disini - ojs.unm.ac.id]
  7. Analisis data dan interpretasi hasil
    Bandingkan data dari masing-masing objek sesuai variabel/kerangka analitik. Tujuannya mengidentifikasi persamaan, perbedaan, pola variasi, dan jika memungkinkan, menyimpulkan hubungan sebab-akibat atau generalisasi. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  8. Penarikan kesimpulan dan generalisasi (jika relevan)
    Berdasarkan analisis, simpulkan hasil perbandingan: aspek mana yang sama, mana yang berbeda, dan apa artinya secara konseptual atau praktis. Jika desain memungkinkan, tarik generalisasi atau rekomendasi. [Lihat sumber Disini - deepublishstore.com]
  9. Refleksi terhadap keterbatasan studi
    Karena perbandingan sering melibatkan konteks berbeda, penting mengkritisi aspek validitas eksternal, kemungkinan variabel asing, atau perbedaan kontekstual lain yang mempengaruhi hasil. [Lihat sumber Disini - revoedu.org]

Kelebihan dan Keterbatasan Pendekatan Komparatif

Kelebihan

Keterbatasan


Implikasi dan Penerapan Pendekatan Komparatif

Pendekatan komparatif sangat relevan dalam banyak konteks penelitian:

  • Dalam pendidikan: membandingkan efektivitas kurikulum di dua sekolah atau dua sistem pendidikan berbeda. Misalnya, studi komparatif tingkat kedisiplinan siswa kelas X vs XI. [Lihat sumber Disini - ojs.unm.ac.id]
  • Dalam hukum/politik: membandingkan regulasi atau institusi hukum di dua wilayah atau sistem hukum berbeda, membantu memahami dampak perbedaan regulasi. [Lihat sumber Disini - repository.ub.ac.id]
  • Dalam sosiologi/antropologi: membandingkan kelompok masyarakat berbeda, budaya, norma, kebijakan, atau fenomena sosial dalam konteks berbeda, memberikan wawasan lintas-konteks. [Lihat sumber Disini - revoedu.org]
  • Dalam evaluasi kebijakan/publik: membandingkan implementasi kebijakan di dua daerah atau periode berbeda, sehingga bisa merekomendasikan praktik terbaik berdasarkan bukti. [Lihat sumber Disini - revoedu.org]

Kesimpulan

Pendekatan komparatif adalah metode analisis dan penelitian yang sangat berguna ketika peneliti ingin membandingkan dua atau lebih objek, baik itu fenomena, kelompok, variabel, sistem, maupun regulasi, dengan tujuan menemukan persamaan, perbedaan, variasi, atau bahkan sebab-akibat jika memungkinkan. Definisi, baik secara umum, menurut KBBI, maupun menurut para ahli, konsisten menekankan aspek perbandingan sebagai inti dari pendekatan ini. Jenis-jenis pendekatan komparatif, seperti perbandingan individual, universal, variation-finding, dan encompassing, menawarkan fleksibilitas dalam desain penelitian sesuai tujuan dan konteks.

Langkah-langkah penelitian komparatif meliputi pemilihan topik dan objek, kajian literatur, perumusan hipotesis/pertanyaan, pemilihan sampel/kasus, pengumpulan data, analisis komparatif, hingga penarikan kesimpulan dan generalisasi. Meskipun memiliki banyak kelebihan, fleksibilitas, efisiensi, relevansi kontekstual, dan kemampuan lintas disiplin, pendekatan ini juga memiliki keterbatasan, terutama dalam hal kontrol variabel, validitas sebab-akibat, potensi bias, dan tantangan generalisasi.

Dengan memahami kekuatan dan keterbatasan pendekatan komparatif secara mendalam, peneliti dapat merancang penelitian dengan lebih matang, memilih jenis komparasi yang tepat, serta melakukan analisis dan interpretasi hasil secara kritis dan bertanggung jawab. Pendekatan ini, bila dipakai dengan metodologi yang baik, dapat memberikan kontribusi penting untuk pengembangan teori dan praktik di banyak bidang ilmu.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Pendekatan komparatif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan membandingkan dua atau lebih objek, fenomena, atau variabel untuk menemukan persamaan dan perbedaan secara sistematis.

Jenis pendekatan komparatif meliputi perbandingan individual, perbandingan universal, variation-finding comparison, dan encompassing comparison yang masing-masing digunakan sesuai tujuan analisis.

Tujuan utamanya adalah menemukan persamaan, perbedaan, pola variasi, atau potensi hubungan sebab-akibat antara objek yang dibandingkan.

Langkah-langkah penelitian komparatif meliputi penentuan objek penelitian, kajian literatur, perumusan pertanyaan penelitian atau hipotesis, pemilihan kelompok pembanding, pengumpulan data, analisis komparatif, serta penarikan kesimpulan.

Pendekatan komparatif banyak digunakan di bidang pendidikan, hukum, sosiologi, antropologi, dan kebijakan publik untuk memperoleh gambaran komparatif lintas konteks atau kelompok.

Home
Kamus
Cite Halaman Ini