Terakhir diperbarui: 23 November 2025

Citation (APA Style):
Davacom. (2025, 23 November 2025). Turnitin dan Similarity Report: Cara Membacanya. SumberAjar. Retrieved 23 November 2025, from https://sumberajar.com/kamus/turnitin-dan-similarity-report-cara-membacanya 

Kamu menggunakan Mendeley? Add entry manual di sini.

Turnitin dan Similarity Report: Cara Membacanya - SumberAjar.com

Turnitin dan Similarity Report: Cara Membacanya

Pendahuluan

Dalam era akademik yang semakin kompetitif dan digital, isu keaslian karya tulis ilmiah menjadi sangat penting. Salah satu alat bantu yang kini banyak digunakan oleh lembaga pendidikan dan penerbit jurnal adalah Turnitin, sebuah platform yang menghasilkan laporan kemiripan atau similarity report. Alat ini membantu mengecek seberapa jauh sebuah naskah memiliki kesamaan dengan dokumen atau publikasi sebelumnya. Bagi penulis maupun penerbit, memahami cara membaca laporan tersebut bukan hanya soal pengecekan angka, tetapi juga perlu interpretasi yang tepat agar hasil pengecekan memberikan makna yang benar terhadap integritas akademik. Artikel ini membahas secara mendalam mengenai Turnitin dan similarity report-nya, mulai dari definisi, bagaimana memahami hasil laporan, sampai tips penting dalam membaca dan menindaklanjutinya.

Definisi Turnitin dan Similarity Report

Definisi Turnitin dan Similarity Report secara Umum

Secara umum, Turnitin adalah perangkat lunak atau layanan digital yang digunakan untuk mengecek kesamaan (similarity) antara sebuah dokumen yang diunggah dengan berbagai sumber teks yang ada di basis data, termasuk karya mahasiswa, jurnal, situs web, dan publikasi lainnya. Sistem akan membandingkan dan menghasilkan laporan yang menunjukkan persentase kemiripan teks dan juga bagian-bagian yang sama atau mirip. Laporan tersebut sering disebut “Similarity Report” atau laporan kemiripan. Dengan demikian, fungsi utamanya adalah sebagai alat bantu dalam menjaga keaslian dan integritas tulisan akademik. Sebagai contoh, dalam artikel yang membahas pemanfaatan Turnitin disebut bahwa fitur yang paling menonjol adalah Similarity Report, yang menyediakan analisis rinci mengenai tingkat kesamaan teks dalam dokumen yang diunggah dibanding berbagai sumber. [Lihat sumber Disini - journal.uii.ac.id]

Definisi Turnitin dan Similarity Report dalam KBBI

Sampai saat ini, istilah “Turnitin” belum secara eksplisit tercantum dalam versi daring resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai entitas bahasa Indonesia. Namun, menurut KBBI, istilah “plagiarisme” didefinisikan sebagai “menyadur karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya” atau “menyamakan hasil karya sendiri dengan karya orang lain sehingga seakan-akan merupakan hasil sendiri”. Sementara itu, “kesamaan” atau “kemiripan” (similarity) dalam konteks umum di KBBI adalah “persamaan atau sangat mirip” (lihat definisi -- parafrase dari KBBI ). Berdasarkan konstruksi tersebut, maka similarity report pada Turnitin dapat dipahami sebagai “laporan persentase kemiripan teks suatu dokumen dibandingkan dengan berbagai sumber”, meskipun istilah tersebut bukanlah entri resmi di KBBI.

Definisi Turnitin dan Similarity Report Menurut Para Ahli

Beberapa ahli dan penelitian akademik telah memberikan definisi dan penjelasan terkait Turnitin dan laporan similarity. Berikut beberapa di antaranya:

  • Agustiawan (2022) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Similarity/Kemiripan Artikel Jurnal Online Terbitan Tahun 2019-2020 di ISI Yogyakarta menyebut bahwa similarity atau kemiripan artikel jurnal online dapat dicek dengan menggunakan aplikasi Turnitin dan bahwa semakin rendah tingkat kemiripan maka tingkat orisinalitas penulisan akan semakin baik. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]
  • A. Risparyanto (2020) dalam artikel Turnitin sebagai Alat Deteksi Plagiarisme menyatakan bahwa perangkat lunak Turnitin dapat digunakan untuk melacak besarnya persentase (similarity) kesamaan kata dan kalimat dalam suatu karya tulis ilmiah sehingga dapat memperkecil terjadinya plagiarisme. [Lihat sumber Disini - journal.uii.ac.id]
  • AN Sari (2024) dalam Pedoman Penggunaan Turnitin dan Mendeley mendefinisikan similarity index sebagai “persentase dari teks dalam dokumen yang cocok dengan informasi yang terdapat dalam basis data Turnitin.” [Lihat sumber Disini - repository.iainpare.ac.id]
  • MA Pratiwi (2021) dalam artikel Fenomena Plagiarisme Akademik di Era Digital menjelaskan bahwa skor pada similarity report menunjukkan tingkat orisinalitas tulisan dan bahwa tiap institusi mempunyai kebijakan tersendiri atas batas persentasenya. [Lihat sumber Disini - publetter.id]

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa similarity report bukan hanya angka persentase, melainkan juga indikator tingkat kemiripan dengan karya lain yang membutuhkan interpretasi kontekstual.

Cara Membaca Laporan Turnitin (Similarity Report)

Untuk membaca laporan yang dihasilkan oleh Turnitin dengan benar, berikut beberapa subjudul penting yang perlu diketahui:

Persentase Similarity (Similarity Index)

Bagian utama dari laporan yaitu persentase similarity atau similarity index. Persentase ini menunjukkan jumlah teks dalam dokumen yang ditemukan identik atau sangat mirip dengan teks yang ada dalam basis data Turnitin. Menurut panduan resmi Turnitin, skor ini berada dalam rentang 0 % hingga 100 %. [Lihat sumber Disini - guides.turnitin.com] Warna badge yang muncul biasanya: biru (0 %), hijau (1-24 %), kuning (25-49 %), oranye (50-74 %), merah (75-100 %) sebagai klasifikasi indikator visual. [Lihat sumber Disini - guides.turnitin.com]

Meski demikian, angka persentase sendiri tidak langsung menunjukkan plagiarisme. Sebuah karya bisa memiliki similarity rendah namun tetap bermasalah secara sitasi; sebaliknya, similarity tinggi belum berarti karya otomatis plagiat karena bisa terdapat kutipan yang sah, parafrase, atau penggunaan teks publik yang diperbolehkan. Artikel tentang batas dan cara menurunkan similarity menjelaskan bahwa similarity index bukanlah ukuran plagiarisme secara langsung. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]

Komponen Sumber Kesamaan (Internet Sources, Publications, Student Papers, Repository)

Laporan Turnitin biasanya membagi sumber kesamaan ke dalam beberapa kategori:

Dengan memperhatikan persentase di tiap kategori, pembaca laporan akan mendapatkan gambaran lebih detail misalnya: tulisan memiliki banyak kesamaan dengan internet (menunjukkan penggunaan referensi atau kutipan publik) atau dengan karya mahasiswa lain (mungkin indikasi reuse atau self-plagiarism). Sebagai contoh, artikel dari PublikasiIndonesia memaparkan cara membaca klasifikasi ini secara sederhana. [Lihat sumber Disini - publikasiindonesia.id]

Highlight Teks dan Sumber-sumber yang Sama (Primary Sources)

Selain angka, laporan akan menampilkan bagian-bagian teks yang sama atau mirip dengan sumber lain, biasanya ditandai dengan warna dan link ke sumber asli (“primary sources”). Fitur ini memungkinkan penulis atau editor untuk mengevaluasi apakah kemiripan tersebut diakui sebagai kutipan, sudah disitasi dengan benar, atau justru memerlukan revisi. Panduan Turnitin menyebut bahwa pengguna harus menggunakan angka similarity sebagai alat dalam proses review, bukan sebagai penentu langsung plagiarisme. [Lihat sumber Disini - guides.turnitin.com]

Interpretasi Konteks dan Kebijakan Institusi

Saat membaca laporan, penting untuk mempertimbangkan kebijakan institusi atau penerbit. Misalnya, beberapa perguruan tinggi menetapkan batas maksimal similarity 20-25 % untuk karya mahasiswa. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com] Juga, level kemiripan yang dianggap “aman” bisa berbeda tergantung jenis dokumen (skripsi, artikel, prosiding) dan apakah terdapat banyak referensi publik atau kutipan panjang yang sah. Oleh karena itu, akan bijak bila pembaca memeriksa tiap bagian dengan kritis: apakah kemiripan berasal dari daftar pustaka, kutipan yang sudah disitasi, atau paraphrase yang kurang tepat? Dalam penelitian Agustiawan (2022) ditemukan bahwa dari sampel artikel jurnal online di lingkungan Institut Seni Indonesia Yogyakarta nilai rata-rata similarity berada di kategori rendah (1-24 %) pada 76,92 % artikel. [Lihat sumber Disini - media.neliti.com]

Tips Praktis dalam Membaca dan Menindaklanjuti Similarity Report

  1. Saat membuka laporan, jangan langsung terfokus ke persentase saja,cek juga apakah bagian yang sama adalah kutipan yang sah, ataukah bagian yang seharusnya direvisi.
  2. Cek sumber-sumber highlight (primary sources) dan klaim apakah sudah disitasi, atau justru mengindikasi reuse yang tidak sesuai.
  3. Beberapa persamaan mungkin wajar, misalnya pendahuluan dengan istilah baku, daftar pustaka, atau kata kunci yang berulang. Pastikan filter atau pengecualian (exclude quotes, small matches) sudah di-set dengan benar.
  4. Jika persentase similarity melebihi batas institusi, maka buat daftar bagian yang perlu diperbaiki: parafrase ulang, tambahkan sitasi, atau ubah struktur kalimat. Artikel tips penerbit mencatat bahwa menurunkan similarity memerlukan revisi strategis pada parafrase dan pengakuan sumber. [Lihat sumber Disini - penerbitdeepublish.com]
  5. Gunakan laporan sebagai kesempatan pembelajaran,bukan sekadar “lolos-tidak”. Dengan memahami bagian mana yang mirip, penulis dapat memperbaiki gaya penulisan dan memperkuat originalitas, sebagaimana digambarkan dalam penelitian pengguna Turnitin di Perguruan Tinggi. [Lihat sumber Disini - ojs.unud.ac.id]
  6. Editor atau dosen sebaiknya menggunakan laporan sebagai alat evaluasi terhadap orisinalitas, bukan hanya angka. Sebagaimana disarankan oleh pedoman Turnitin: “Use this as a tool within your review process.” [Lihat sumber Disini - guides.turnitin.com]

Kesimpulan

Pemahaman mengenai Turnitin dan laporan kemiripannya (Similarity Report) sangat krusial dalam konteks akademik dan publikasi ilmiah. Definisi umum menjelaskan bahwa Turnitin berfungsi sebagai alat pengecekan kemiripan teks, sedangkan definisi dari ahli memperlihatkan bahwa laporan ini mencerminkan tingkat kemiripan yang memerlukan interpretasi. Saat membaca hasil laporan, penting untuk melihat persentase similarity, komponen kategori sumber, highlight bagian teks, dan konteks kebijakan kelembagaan. Lebih dari sekadar “lolos atau tidak”, laporan ini sebaiknya dijadikan alat refleksi dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas karya tulis serta menjaga integritas akademik. Dengan memahami dan menggunakan laporan ini secara tepat, penulis dan penerbit dapat bekerja menuju penulisan yang lebih orisinal, kredibel, dan bermutu.

 

Artikel ini ditulis dan disunting oleh tim redaksi SumberAjar.com berdasarkan referensi akademik Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Turnitin adalah sebuah perangkat lunak pendeteksi kemiripan teks yang digunakan untuk memeriksa keaslian karya tulis dengan membandingkannya terhadap berbagai sumber seperti jurnal, repositori, internet, serta karya mahasiswa lain.

Similarity report adalah laporan yang menunjukkan persentase kemiripan teks dalam sebuah dokumen dengan berbagai sumber di database Turnitin, lengkap dengan highlight bagian yang mirip dan sumber asalnya.

Similarity tinggi tidak selalu menunjukkan plagiarisme. Beberapa bagian seperti kutipan langsung, istilah baku, dan daftar pustaka bisa memengaruhi skor. Interpretasi harus melihat konteks dan sumber kecocokannya.

Batas aman skor Turnitin berbeda-beda sesuai kebijakan institusi, namun umumnya berada pada kisaran 20–25%. Meskipun demikian, yang terpenting adalah memastikan semua kemiripan berasal dari sumber yang sah dan dikutip dengan benar.

Cara membaca similarity report yang benar mencakup memeriksa persentase similarity secara keseluruhan, melihat kategori sumber kemiripan, memeriksa highlight teks dan primary sources, serta menilai apakah kemiripan tersebut merupakan kutipan yang sah, parafrase yang kurang tepat, atau indikasi plagiarisme.

Home
Kamus
Cite Halaman Ini